Anda di halaman 1dari 3

TESIS STRATEGI-STRUKTUR CHANDLER

Chandler menemukan bahwa perusahaan yang dikajinya berawal sebagai struktur yang
terpusat. Hal ini mencerminkan fakta bahwa mereka menawarkan lini produk yang terbatas.
Apabila permintaan terhadap produk bertambah, maka perusahaan-perusahaan itu diperluas.
Mereka meningkatkan lini produk dan harus mengembangkan struktur yang berbeda-beda untuk
dapat mengahdapi strategi yang berubah. Untuk dapat memproduksi lebih banyak macam produk
secara lebih efisien, mereka menciptakan kelompok-kelompok produk secara terpisah di dalam
organisasi. Hasilnya adalah struktur-struktur yang secara fundamental berbeda. Pertumbuhan dan
diversifikasi menimbulkan kebutuhan akan sebuah struktur multidivisional yang berdiri sendiri.
Struktur yang sangat desentralisasi menjadi tidak efisien dan tidak praktis untuk melayani
kompleksitas yang secara mencolok lebih besar. Seperti yang disimpulkan oleh Chandler
mengenai situasi tersebut, “Jika tidak dikembangkan struktur baru untuk memenuhi kebutuhan
administrasi baru yang disebabkan oleh ekspansi dari aktivitas sebuah perusahaan ke dalam
daerah, fungsi atau lini produk; keuntungan dari pertumbuhan teknologi, finansial, dan personalia
serta besaran tidak akan dapat direalisasikan.

Chandler pada dasarnya berargumentasi bahwa organisasi biasanya bermula dengan


sebuah produk atau lini. Mereka hanya melakukan satu hal seperti manufaktur, penjualan atau
pergudangan. Kesederhanaan dari strategi tersebut dapat disamakan dengan struktur yang
sederhana atau yang lepas. Sepanjang organisasi mencari pertumbuhan, strategi menjadi makin
ambisius dan lebih rumit. Akhirnya, jika pertumbuhan berjalan terus, menjadi diversifikasi produk,
sekali lagi struktur harus disesuaikan jika efisiensi hendak dicapai. Dengan mengikuti teori
Chandler, maka organisasi yang berhasil melakukan diversifikasi harus mempunyai struktur yang
berbeda dari perusahaan yang berhasil yang hanya mengikuti startegi satu lini produk saja.

Penelitian

Apakah Chandler benar? Apakah struktur mengikuti strategi? Keterbatasan yang terdapat
pada penelitian Chandler dan penelitian lain yang mencoba meniru dan memperluas karyanya
menyarankan bahwa teori tersebut ada segi absahnya, tetapi juga mempunyai beberapa
keterbatasan.
Pertama-tama, mari kita lihat contoh organisasi dari Chandler. Perusahaannya bukan
merupakan organisasi yang umum ada. Ia hanya melihat pada perusahaan bisnis industri yang kuat
dan sangat besar. Apakah hasil-hasil penemuannya jg berlaku bagi organisasi menengah dan kecil,
perusahaan jasa, atau mereka yang berada pada sektor-sektor masyarakat tidak dapat dijawab dari
sampel ini.

Selanjutnya, peninjauan yang seksama dari karya Chandler mengungkapkan bahwa jika ia
menggunakan istilah strategi, maksudnya yang sebenarnya adalah strategi pertumbuhan.
Kenyataan-kenyataan ini tidak harus diambil sebagai sesuatu yang selalu merugikan. Dalam
parameter yang ditetapkan oleh Chandler, berbagai penelitian telah mendukung kesimpulannya,
khususnya yang berkaitan dengan hubungan yang kuat antara diversifikasi produk dan bentuk
multidimensional. Strategi dari bisnis yang saling berhubungan dan yang tidak berhubungan
dikaitkan dengan struktur yang multidivisional, sedangkan strategi dari bisnis tunggal
dihubungkan dengan struktur yang fungsional. Tidak ada struktur tunggal yang ditemukan secara
konsisten dalam kategori bisnis yang dominan.

Kesimpulan

Klaim Chandler bahwa strategi mempengaruhi struktur tampaknya ditopang dengan baik,
tetapi generalisasi tersebut dihambat oleh keterbatasan dan definisi yang melekat pada karya
Chandler. Ia hanya melihat organisasi besar, organisasi yang mencari laba. Ia memfokuskan diri
pada pertumbuhan, bukan keuntungan, sebagai ukuran keefektifan. Selain itu, definisinya tentang
strategi jauh dari pasti.

TEORI STRATEGI-STRUKTUR KONTEMPORER

Setelah karya Chandler pada permulaan 1960-an, penelitian yang paling penting mengenai
hubungan strategi-struktur dilakukan Miles dan Snow. Selain itu, karya Michael Porter yang
terkenal dengan strategi bersaingnya mempunyai relevansi langsung terhadap hubungan strategi
struktur. Akhirnya, Danny Miller mengembangkan sebuah kerangka kerja menyeluruh yang
membantu kita mempersatukan terminologi mengenai strategi dan menilai dampaknya terhadap
rancangan struktur. Dalam bagian ini kita akan meninjau ketiga kontribusi tersebut.
Empat Jenis Strategi Miles dan Snow

Raymond Miles dan Charles Snow mengklasifikasikan organisasi berdasarkan tingkat


sejauh mana mereka mengubah produk atau pasarnya ke dalam salah satu dari keempat jenis
strategi:

 Defenders
Defender mencari stabilitas dengan memproduksi hanya sejumlah produk terbatas
yang ditujukan pada suatu segmen sempit dari seluruh pasar yang potensial.
 Prospectors
Prospectors adalah hampir kebalikannya dari defenders. Kekuatan mereka adalah
menemukan dan mengeksploitasi produk baru dan peluang pasar. Inovasi mungkin lebih
penting daripada keuntungan besar. Keberhasilan prospectors bergantung pada upaya
mengembangkan dan mempertahankan kapasitas untuk melakukan survey yang luas atas
kondisi lingkungan, kecenderungan dan kejadian.
 Analyzers
Analyzers mencoba mengambil yang terbaik dari kedua strategi tersebut di atas.
Mereka mencoba meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang untuk memperoleh
laba. Strategi mereka adalah hanya bergerak ke produk baru atau pasar baru, setelah
keberhasilannya dibuktikan oleh prospectors. Analyzers hidup dari imitasi. Mereka
 Reactors
Reactors mewakili strategi sisa. Nama tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan
pola-pola yang tidak konsisten dan tidak stabil yang timbul jika salah satu dari ketiga
strategi lainnya dikejar secara tidak benar.

Anda mungkin juga menyukai