2.1.UKM Esensial
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Rumah Tangga (minimal yang dikaji adalah 20% dari Jumlah Rumah 59%
Sehat yang memenuhi Total Rumah Tangga) yang memenuhi 10 indikator Tangga yang
10 indikator PHBS PHBS rumah tangga (persalinan ditolong oleh nakes, memenuhi 10
Bayi diberi ASI Eksklusif, Menimbang Bayi/Balita, indikator PHBS
Menggunakan air Bersih, Mencuci tangan pakai air rumah tangga dibagi
bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, jumlah sasaran
memberantas jentik dirumah, makan buah dan sayur pengkajian dikali
tiap hari, aktivitas fisik tiap hari, tidak merokok di 100%
dalam rumah) di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
2.1.1.3.Pengembangan U
1. Posyandu PURI Posyandu Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Jumlah Posyandu 72%
( Purnama Mandiri ) Puskesmas dalam waktu 1 tahun Purnama dan
Mandiri dibagi
jumlah Posyandu
dikali 100%
6.Setiap anak pada Penjaringan kesehatan anak usia pendidikan dasar, Jumlah semua anak 100%
usia pendidikan dasar minimal satu kali pada kelas 1 dan kelas 7 yang usia pendidikan
mendapatkan skrining dilakukan oleh Puskesmas. meliputi : dasar kelas 1 dan 7
kesehatan sesuai a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat yang ada di wilayah
standar badan, tanda klinis anemia); b) kerja di wilayah
Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi kabupaten/kota
dan napas); c) Penilaian tersebut dalam
kesehatan gigi dan mulut; d) kurun waktu satu
Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster tahun ajaran.
snellen; e) Penilaian
ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala;
( Standar Pelayanan Minimal ke 5)
7. Imunisasi TT5 pada Hasil cakupan penapisan dan imunisasi TT pada WUS Jumlah WUS yang 85%
WUS (15-49 th) (Wanita Usia Subur) umur 15-49 tahun dengan status status TT 5 dibagi
TT5 (Imunisasi TT ke 5) di wilayah kerja Puskesmas Jumlah WUS tahun
pada kurun waktu tertentu yang sama dikali
100 %
8.Imunisasi TT2 plus Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu hamil usia 15-49 Jumlah bumil yang 85%
bumil (15-49 th) tahun dengan status T2 ( Vaksin TT atau Td kedua) status (T2 + T3 + T4
ditambah T3 ditambah T4 ditambah T5 di wilayah +T 5) dibagi jumlah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu bumil tahun yang
sama dikali 100 %
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
sehatan
Esensial Penilaian
Tahun 2018
AL PENILAIAN
Sumber
Data
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Profil
Promkes
Laporan
Bulanan
Laporan
Bulanan
Laporan
Bulanan
Laporan
Tribulan
Laporan
Tribulan
Laporan
Bulanan
Laporan
Bulanan
Laporan
Tribulan
Laporan
Tribulan
Laporan
Bulanan
Puskesmas
(LB1)
Laporan
Bulanan
Puskesmas
Laporan
Bulanan
Puskesmas
Laporan
Bulanan
Puskesmas
Laporan
Bulanan
STBM
Laporan
Bulanan
STBM
Laporan
Bulanan
STBM.
Permenkes
RI No 3/
2014
tentang
STBM
Laporan
PWS KIA
Laporan
PWS KIA.
Laporan
PWS-KIA
Laporan
PWS-KIA
Laporan
PWS-KIA
Laporan
PWS-KIA
Laporan
PWS-KIA
Laporan
PWS KIA
Laporan
PWS-KIA
PWS-KIA
Laporan
PWS-KIA
Laporan
PWS-KIA
Laporan
PWS-KIA
Laporan
bulanan
ARU
Laporan
bulanan
ARU
Laporan
bulanan
ARU
Laporan
bulanan
ARU
Laporan
bulanan
ARU
Buku
Rapor
Kesehatan
ku
Laporan
bulanan
ARU
Laporan
bulanan
ARU
LB3 USUB
LB3 USUB
LB3 USUB
LB3 USUB
LB3 USUB
LB3USUB,
LB3USUB
LAPORAN
PPIA
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
Survei
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
LB3-Gizi
dan bulan
timbang
Diare.04.Bl
n.Pkm
(Rekapitula
si Kasus
Diare di
dalam dan
luar
Wilayah
Puskesmas)
Register
Diare
Form 13 A,
13 B
( Register
harian
LROA dan
Laporan
bulanan
LROA)
Register
ISPA/Pneu
monia
Register
kohort PB
dan MB
Register
kohort PB
dan MB
Register
kohort PB
dan MB
Register
kohort PB
dan MB
Register
kohort PB
dan MB
TB 07
SITT
ONLINE
TB 07
SITT
ONLINE
TB 08
SITT
online
Data dari
laporan
kegiatan
penyuluhan
Data dari
SIHA
( Sistim
Informasi
HIV AIDS)
Register
penderita,
register
laboratoriu
m
Kohort bayi
Kohort bayi
Laporan
imunisasi
(BIAS)
Laporan
imunisasi
(BIAS)
Laporan
imunisasi
TT
Laporan
imunisasi
TT
Kohort ibu
dan
Laporan
Imunisasi
TT
Buku grafik
suhu per
lemari es
Buku stok
vaksin
Laporan
KIPI
Laporan
STP
Laporan
STP
Laporan C1
Laporan C1
Laporan
W2
Laporan
W2
Laporan
KLB/ W1
Laporan
KLB/ W1
Portal Web
PPTM/
Profil
Tahunan
Laporan
verifikasi
sekolah
KTR 2 kali
setahun
Layanan
puskesmas
dan
jaringannya
Lampiran 3 : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur
Nomor : 440/ 199 /KPTS/102.4/2018
Tanggal : 29 Januari 2018
Tentang : Indikator Upaya Kesehatan Masyarakat(UKM)
PengembanganPenilaian Kinerja Puskesmas Tahun
2018
Target
Indikator UKM Sumber
No Definisi Operasional Cara Penghitungan Th
Pengembangan Data
2018
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1. Rasio Kunjungan Keluarga (KK) yang dikunjungi dalam Jumlah keluarga (berdasarkan 80% Survei KS
Rumah (RKR) program pendekatan keluarga berdasarkan Kartu Keluarga/KK) yang
12 (dua belas) indikator utama penanda dikunjungi dalam program
status kesehatan sebuah keluarga sesuai pendekatan keluarga dibagi
Petunjuk Teknis Program Indonesia Sehat jumlah keluarga (KK) yang
Dengan Pendekatan Keluarga adalah jumlah ada di wilayah kerja
peserta JKN atau bukan peserta JKN yang Puskesmas dikali 100%.
terdapat pada wilayah kerja Puskesmas yang
dikunjungi oleh petugas Puskesmas.
2.Pekerja informal Pekerja informal yang mendapat konseling Jumlah pekerja informal yang 30% Data dasar,
yang mendapat adalah total pekerja dari seluruh sektor mendapat konseling dibagi Laporan
konseling informal lainnya (petani, nelayan, pedagang, jumlah seluruh pekerja Bulanan
dan lain-lain) di wilayah kerja Puskesmas informal yang dibina dikali Kesehatan
yang mendapat konseling (tatap muka, 100% Pekerja
konsultasi, promotif dan preventif secara (LBKP) dan
individu) baik didalam maupun diluar Buku Register
gedung oleh petugas puskesmas. Bantu
Kesehatan
Kerja
3. Promotif dan Salah satu atau seluruh kegiatan promosi Jumlah promotif dan preventif 30% Data dasar,
preventif yang (penyuluhan, konseling, latihan olahraga dll) yang dilakukan pada kelompok Laporan
dilakukan pada dan/ atau preventif (imunisasi, pemeriksaan kesehatan kerja dibagi jumlah Bulanan
kelompok kesehatan kesehatan, APD, ergonomi, pengendalian seluruh Pos UKK di wilayah Kesehatan
kerja bahaya lingkungan dll) yang dilakukan binaan dikali 100% Pekerja
minimal 1 (satu) kali tiap bulan selama 12 (LBKP) dan
( dua belas) bulan pada kelompok kesehatan Buku Register
kerja. Bantu
Kesehatan
Kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan Jemaah haji yang dilakukan pemeriksaan Jumlah hasil pemeriksaan 75% Laporan
kesehatan jamaah haji kesehatan jemaah haji yg dientry dalam rekapitulasi
3 bulan sebelum siskohat pd 3 bln sebelum pemeriksaan
operasional terdata. operasional dibagi dengan haji
jumlah kouta jemaah haji pd
tahun berjalan dikali 100
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
2.Kelengkapan Efektifitas Rekam Medik terisi Rekam medik yang telah diisi lengkap dalam 24 jam Jumlah rekam medis yang 1 bln 3 bulan 100% Register PJ rawat Inap
pengisian rekam lengkap setelah selesai pelayanan rawat inap oleh staf medis lengkap dibagi jumlah seluruh
medik rawat inap dan atau perawat (identitas, SOAP, KIE, Asuhan rekam medis di pelayanan rawat
dalam 24 jam keperawatan, lembar observasi , lembar rujukan, inap dikali 100%
asuhan gizi, resume medis, surat pemulangan,
informed concent, monitoring rujukan, Monitoring
anestesi dan laporan operasi )
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
2. Komunikasi efektif dalam pelayanan
Kepatuhan Kepatuhan pelaksanaan SBAR ( Situational, 1 bulan Jumlah pasien yang dilakukan SBAR dan Rekam medik, ceklis PJ UGD 90%
pelaksanaan SBAR Background, Assesment, Recomendation) dan TBK TBK di UGD dan/ranap dibagi jumlah SBAR dan TBK di dan/ranap , Tim
dan TBK di Unit ( Tulis, Baca dan Konfirmasi) di UGD dan/ rawat pasien di UGD dan /ranap dalam satu bulan Unit Gawat Darurat mutu dan Tim
Gawat Darurat inap ( ranap) dalam waktu 24 jam dikali 100 % dan/ ranap Audit Internal
3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai
Penyimpanan dan Penyimpanan dan pelabelan obat yang mempunyai 1 bulan Jumlah obat LASA dan high alert yang Daftar obat LASA dan PJ Kefarmasian, 90%
pelabelan obat nama dan sediaan hampir sama (LASA/Look Alike disimpan dan telah diberi label dibagi high alert di Tim mutu dan
LASA dan high alert Sound Alike) dan high alert (obat yang beresiko jumlah obat LASA dan high alert yang ada Puskesmas Tim Audit
di ruang farmasi dan tinggi) di ruang farmasi dan gudang obat (Permenkes di Puskesmas dikali 100 % Internal
gudang obat no. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah sakit)
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar
Kepatuhan terhadap Kepatuhan terhadap prosedur pembedahan (SOAP 1 bulan Jumlah pasien yang mendapatkan prosedur Ceklis kepatuhan PJ UGD, Tim 90%
prosedur Bedah pasien, monitoring pemberian anestesi lokal pra, pembedahan lengkap dibagi jumlah pasien prosedur bedah minor mutu dan Tim
minor (compliance selama dan post operasi serta laporan operasi, yang diberi tindakan di UGD/ruang untuk tindakan di Audit Internal
rate) di informed consent) tindakan/ Persalinan dan Poli Gigi dalam UGD/ruang tindakan/
UGD/Tindakan/ satu bulan dikali 100 % Persalinan dan Poli
Persalinan dan Poli Gigi
Gigi
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
Kepatuhan petugas Kepatuhan seluruh petugas Puskesmas melakukan 1 bulan Jumlah petugas yang patuh terhadap Ceklis kepatuhan PJ Poli umum, 90%
melakukan hand hand hygiene Prosedur cuci tangan sesuai dengan prosedur 6 langkah cuci tangan dan 5 hand hygiene KIA-KB, Lab,
hygiene ketentuan 6 langkah cuci tangan dan 5 momen , yaitu: momen dibagi jumlah petugas dikali 100 % MTBS, Gigi,
Rawat Inap,Tim
1.Sebelum kontak dengan pasien mutu dan Tim
2.Sebelum melakukan tindakan aseptik Audit Internal
3.Setelah kontak dengan cairan tubuh
pasien 4. Setelah kontak
dengan pasien 5.Setelah
kontak dengan lingkungan pasien
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
Kepatuhan Pasien yang jatuh baik di rawat jalan maupun rawat 1 bulan Jumlah petugas yang patuh melakukan ceklis penanganan Tim mutu dan 90%
melakukan asesmen inap segera dilakukan asesmen sesuai SOP asesmen jatuh pada pasien rawat inap dan KTD, KPC,KNC,KTC Tim Audit
jatuh pada pasien penanganan KTD, KPC,KNC,KTC rawat jalan dibagi jumlah pasien jatuh Internal
rawat inap dan rawat dalam satu bulan dikali 100 %
jalan
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR