Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 10 Banjarmasin


Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : Peran pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
Sub Materi Pokok : Kegiatan Ekonomi dan Pelaku ekonomi
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c.
seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.
kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif,
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar ( KD) Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )

3.3 Menganalisis peran pelaku 3.3.1 Menjelaskan pengertian produksi, faktor-


ekonomi dalam kegiatan faktor-faktor produksi, teori perilaku
ekonomi produsen, konsep biaya produksi, konsep
penerimaan, dan laba maksimum.
3.3.2 Menjelaskan pengertian distribusi, faktor-
faktor yang mempengaruhi mata rantai
distribusi.
3.3.3 Menjelaskan pengertian konsumsi, tujuan
konsumsi, faktor-faktor
yangmempengaruhi konsumsi, teori
perilaku konsumsi.
3.3.4 Mengidentifikasi pelaku-pelaku ekonomi;
Rumah Tangga Konsumsi (konsumen),
Kompetensi Dasar ( KD) Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )

Rumah Tangga Produksi (produsen),


Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri.
3.3.5 Menjelaskan peran pelaku ekonomi
3.3.6 Menganalisis model diagram interaksi antar
pelaku ekonomi (circular flow diagram)
sederhana (dua sector), ttiga sector dan
empat sector

4.3 Menyajikan hasil analisis peran 4.3.1 Mencatat hasil analisis peran pelaku
pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi dalam kegiatan ekonomi melalui
ekonomi media lisan dan tulisan.
4.3.2 Mempresentasikan model diagram
interaksi antar pelaku ekonomi (circular
flow diagram).
4.3.3 (Sutarno, Sunarno, & Sudarno,
2016)Mempresentasikan peran pelaku
ekonomi di masyarakat (konsumen,
produsen, pemerintah dan masyarakat luar
negeri)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Explicit Instruction peserta didik mampu meendeskripsikan kegiatan
produksi, distribusi dan konsumsi; menguraikan peran rumah tangga, perusahaan,
pemerintah dan sector luar negeri sebagai pelaku kegiatan ekonomi; mendeskripsikan
circular flow diagram (dua sector, tiga sector dan empat sector).

D. Materi Pembelajaran :
a. Fakta : Kegiatan ekonomi
b. Konsep : Peran pelaku ekonomi
c. Prinsip : Interaksi pelaku ekonomi
d. Prosedural : Circular flow diagram

E. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Saintifik, Kontekstual, dan induktif
2. Model : Explicit Instruction (Pembelajaran Langsung)
3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi

F. Media Pembelajaran
1. Media :
2. Alat/Bahan : Papan tulis dan spidol

G. Sumber Belajar :
1. Sutarno, Sunarno, & Sudarno. (2016). Buku Siswa Ekonomi untuk Kelas X SMA
dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.
2. Sumber lain yang relevan.

H. Langkah-langkah Pembelajaran :

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
1. Pendahuluan 1) Mempersiapkan peserta didik 15 menit
2) Guru memberi salam, melakukan presensi dan
memberikan motivasi agar peserta didik siap untuk
belajar
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa (religiusitas)
4) Guru menyampaikan topic pembelajaran peran pelaku
ekonomi dalam kegiatan ekonomi
5) Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan kompetensi dasar serta indicator pencapaian
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik

Inti 1. Eksplorasi : 60 menit


 Penyajian Materi
1) Guru menyampaikan materi tentang pembelajaran
peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
 Menanya
1) Guru memberikan kesempatan bertanya apabila
peserta didik kurang memahami materi yang disajikan
guru
2) Guru memberikan jawaban atas pertanyaan peserta
didik
 Diskusi Kelompok

1) Guru membentuk peserta didik menjadi beberapa


kelompok dan menyampaikan materi yang harus di
diskusikan oleh tiap-tiap kelompok

2. Elaborasi:
 Mengumpukan Data
1) Peserta didik mengumpulkan data untuk hasil temuan
dalam memecahkan masalah
2) Guru mendampingi peserta didik dalam proses diskusi

 Mengkomunikasikan
1) Guru memberikan kesempatan untuk tiap kelompok
menyampaikan hasil diskusi yang telah dilakukan oleh
masing-masing kelompok
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

3. Konfirmasi :
1) guru memberikan konfirmasi atas hasil presentasi dan
diskusi yang dilakukan oleh peserta didik

Penutup 1) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit


dengan bimbingan guru.
2) Melakukan refleksi
3) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik.
4) Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya.

Banjarmasin, 30 September 2019

Mengetahui,

Guru Pembimbing Mahasiswa

Drs. Saberansyah Siti Sukawati Mulya


NIP. 19670412 199303 1 020 NIM. 1610113220025

Dosen Pembimbing

Dr. Muhammad Rahmatullah, M.Pd


NIP. 19820413 200501 1 001
Lampiran 1
Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
A. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
mendapatkan barang atau jasa tertentu sesuai dengan kebutuhannya.
1. Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan atau
menambahkan nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
oleh orang atau badan (produsen).
a. Faktor-Faktor Produksi
1) Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam merupakan sumber daya ekonomi yang berupa segala bentuk
sumber alam dan lingkungan hidup yang daapat dibudidayakan secara produktif.
a) Faktor Produksi Alam yang Tak Terbaharui (Tak Dapat Diganti)
Faktor produksi ini hanya dapat digunakan sekali, selanjutnya akan habis atau
tidak dapat dimanfaatkan lagi.
b) Faktor produksi Alam yang Terbaharui (Dapat Diganti)
Faktor produksi ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
(diganti) atau digunakan berulang-ulang dengan etap adanya keharusan untuk
membudayakannya dengan sebaik-baiknya..
2) Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi tenaga kerja merupakan sumber daya yang bukan diciptakan oleh
keadaan ekonomi, namun merupakan sumber daya yang secara kemasyarakatan dan
biologis siap berada untuk berperan serta dalam budidaya ekonomi untuk
menghasilkan produk.
3) Faktop Produksi Modal atau Kapital
Faktor produksi modal merupakan faktor produksi yang keberadaannya diciptakan
oleh system atau pola hidup perekonomian itu sendiri. Modal adalah setiap benda
ekonomi berupa barang atau jasa yang dapat digunakan untuk proses produksi lebih
lanjut.
4) Faktor Produksi Keahlian
Faktor produksi keahlian merupakan faktor produksi yang berupa kemampuan,
keahlian propesional atau kecakapan seseorang atau sekelompok anggota
masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengawasi
seluruh kegiatan produksi.
b. Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen
dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efensiesi dalam
kegiatan produksinya.
Peran penting seorang produsen, antara lain :
1) Menjadi manajer yang mengkoordinasikan faktor-faktor produksi baik tenaga
kerja, sumber daya alam, modal, dan keahlian yang ada dalam masyarakat.
2) Mempunyai inisiatif dan daya kreatif untuk inovasi-inovasi baru termasuk
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
3) Mengambil keputusan kebijakan bisnis.
4) Mampu menganalisis kondisi ekonomi secara makro yang sedang berlangsung
dalam Negara tersebut.
5) Mampu untuk meilih what (barang apa yang dibuat), how (bagaimana cara
paling efisien untuk membuatnya), who (siapa yang terjun langsung dan tidak
langsung dalam proses produksi), whom (untuk siapa barang tersebut dibuat).
c. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan
untuk menciptakan barang-barang yang akan diproduksi oleh perusahaan tersebut.
1) Biaya Tetap Total ( Total Fixed Cost/ FC)
Biaya tetap total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walapun perusahaan
tidak melakukan produksi.

TC = FC + VC
FC = TC - VC
Keterangan :

TC = Biaya Total (Total Cost)

FC = Biaya Tetap (Fixed Cost)

VC = Biaya Variabel (Variable Cost)


2) Biaya Variabel Total (Total Variable Cost/VC)
Biaya variabel total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan
besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi.
Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.

VC = TC - FC

3) Biaya Total (Total Cost)


Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

TC = FC + VC

4) Biaya Tetap Rata-Rata (Avarage Fixed Cost/AFC)


Biaya tetap rata-rata adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah barang
yang dihasilkan. Rumus :

AFC = FC/Q

Keteranga :

FC = Biaya Tetap Total

Q = Kuantitas

5) Biaya Variabe Rata-Rata ( Average Variable Cost/AVC)


Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel satuan unit produksi.

AVC = VC/Q
Keterangan :

VC = Biaya Variabel Total

Q = Kuantitas
6) Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Avarage Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari total cost
dibagi banyaknya jumlah barang tertentu (Q).

AC = TC/Q atau (VC + FC)/Q

AC = AVC + AFC

7) Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)


Biaya marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu
unit produk. Biaya marginal diperoleh dari selisih total cost dan selisih kuantitas
dari barang yang diproduksi.

MC = dTC/dQ atau MC = TCn – TCn-1

d. Penerimaan
Penerimaan atau revenue adalah semua penerimaan produsen dari penjualan barang
atau outputnya. Macam-macam revenue sebagai berikut.
1) Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan output.

TR = P.Q

Keterangan :

P = Price (harga)

Q = Quantity (jumlah barang)

2) Avarage Revenue (AR) adalah penerimaan per unit dari penjualan output.

AR = TR/Q atau AR = P.Q/Q = P

Jadi AR = P
3) Marginal revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai
akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output.

MR = ΔTR/∆Q
e. Keuntungan Maksimal
Keuntungan maksimal adalah keuntungan penuh atau total dariapa yang diproduksi.
keuntungan maksimum dapat digolongkan sebgai berikut.
1) Pendekatan Total
Laba total adalah perbedaan antara penerimaan total dan biaya total. Dalam
rangka menentukan keuntungan maksimum ada dua cara yang dapat ditempuh,
yaitu sebagai berikut.
a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara
keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat penerimaan marginal (MR) dan
biaya marginal (MC).
2) Pendekatan Marginal
penerimaan marginal adalah perubahan penerimaan total per unit output atau
hasil penjualan marginal. Hasil penjualan marginal, yaitu tambahan hasil
penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual barang yang diproduksinya.
2. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi.
a. Faktor-Faktor yang Mempengarhi Distribusi
1) Pertimbangan Pasar
Saluran distribusi sangat dipengaruhi pola pembelian konsumen. Oleh karena itu,
keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran. Beberapa
faktor pasar yang harus diperhatikan antara lain, konsumen atau pasar industry,
jumlah pembeli potensial, konsentrasi pasar secara geografis, jumlah pesanan,
dan kebiasaan dalam pembelian.
2) Pertimbangan Barang
Bebrapa faktor yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan barang yang
dijual, antara lain nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang,
siftat teknis, barang standard an pesanan, dan luasnya product line.
3) Pertimbangan Perusahaan
Bebrapa hal yang perlu diperhatikan dari segi perusahaan, antara lain sumber
pembelanjaan, pengalaman dan kemampuan manajemen, pengawasan saluran,
dan pelayanan yang diberikan oleh penjual.
4) Pertimbangan Perantara
Bebrapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain pelayanan yang
diberikan oleh perantara, kegunaan perantara, sikap perantara terhadap
kebijaksanaan produsen, volume penjualan, dan ongkos.
b. Mata Rantai Distribusi
Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga
penyaluran yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan
barang-barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Mata rantaii distribusi menurut
bentuknya dapa dibagi atas dua, yaitu saluran distribusi langsung (direct channel of
distribution) dan saluran distribusi tidak langsung (indirect channel of distribution).
1) Saluran Distribusi Langsung
Saluran distribusi langsung adalah bentuk penyaluran barang-barang/jasa-jasa
dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui perantara. Bentuk saluran
distribusi langsung dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain
sebagai berikut.
a) Selling at the point production, yaitu bentuk penjualan langsung dilakukan
ditempat produksi. Contoh, petani yang menjual hasil panennya kepada
konsumen disawah atau kebunnya.
b) Selling at the producer’s retail store, yaitu penjualan yang dilakukan
ditempat penggecer.
c) Selling door to door, yaitu penjualan yang dilakukan oleh produsen langsung
kepada konsumen dengan mengerahkan tenaga penjualnya kerumah-rumah
atau ke kantor-kantor konsumen.
d) Selling through mail, yaitu penjualan yang dilakukan perusahaan dengan
menggunakan jasa pos.
2) Saluran Distribusi Tidak Langsung
Saluran distribusi tidak langsung adalah bentuk saluran distribusi yang
menggunakan jasa perantara dan agen untuk menyalurkan barang/atau
jasakepada para konsumen.

3. Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat mengurangi, atau
menghabiskan manfaat dan kegunaan bhasil dari produksi (barang atau jasa) untuk
memenuhi kebutuhan.
a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
1) Pendapatan
2) Harga barang dan jasa
3) Tingkat pendidikan
4) Jumlah keluarga
5) Jenis kelamin
6) Selera
7) Adat istiadat
b. Teori Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi
dalam mencari, membeli, memakai, mengevaluasi, dan membuang produk
ataupun jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Analisis
ekonomi tentang tingkah laku konsumen dalam membuat pilihan tersebut dapat
dibedakan menjadi dua bentuk analisis, yaitu teori nilai guna (utility) dan kurva
kepuasan (indiferensi).
1) Teori Nilai Guna (utility)
Menurut teori ini bahwa setiap barang memiliki nilai guna Karena setiap
barang pasti mempunyai kemampuan untuk memberikan kepuaasan kepada
konsumen yang menggunakan barang tersebut. Besarnya nilai guna suatu
barang tergantung pada konsumen yang bersangkutan. Dalam membahas
nilai guna, perlu dibedakan antara nilai guna total dengan nilai guna
marginal. Nilai guna total adalah keseluruhan jumlah nilai guna yang
diperoleh seorang konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah barang
tertentu. Adapun nilai guna marginal adalah perubahan (pertambahan atau
pengurangan) nilai guna sebagai akibat dari perubahan konsumsi satu unit
tertentu.
2) Analisis Kurva Kepuasan (Indiferensi)
Kurva kepuasan sama merupakan suatu kurva yang menggambarkan
berbagai gabungan barang-barang yang akan memberikan kepuasan yang
sama pada seorang konsumen.

B. Peran Pelaku Ekonomi


1. Peran Rumah Tangga, Perusahaan, Pemerintah, dan Sektor Luat negeri dalam Kegiatan
Ekonomi
a) Rumah Tangga Sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Barang dan jasa yang akan dikonsumsi oleh rumah tangga, sebagian dapat
dihasilkan sendiri. Jadi, disamping kegiatan konsumsi, rumah tangga dapat
melakukan kegiatan produksi.
b) Perusahaan Sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Perusahaan sebagai kelompok pelaku ekonomi dalam masyarakat dapat bertindak
secara perorangan atau badan usaha. Fungsinya adalah menyediakan barang dan
jasa untuk memenuhi kegiatan konsumsi.
c) Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah berperan sebagai rumah tangga dan juga
berperan sebagai perusahaan. Sebagai rumah tangga pemerintah melakukan
kegiatan konsumsi. Sebagai perusahaan, pemerintah melakukan kegiatan pokok
untuk berproduksi.
d) Sektor Luar Negeri sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bagi Indonesia, masyarakat luar negeri berperan dalam kegiatan perekonomian.
Kegiatan konsumsi atas barang yang diekspor dari Indonesia dapat dilakukan, baik
oleh rumah tangga maupun pemerintah di luar negeri. Kegiatan produksi yang
menghasilkan barang dan jasa yang di impor oleh Indonesia juga dapat dilakukan
oleh perusahaan dan pemerintah di luar negeri.

2. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi ( Circular Flow Diagram)


a) Dua Sektor

b) Tiga Sektor

c) Empat Sektor

Anda mungkin juga menyukai