Anda di halaman 1dari 3

Data Spasial data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) di mana

berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Sekarang ini
data spasial menjadi media penting untuk perencanaan pembangunan
dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan
wilayah continental, nasional, regional maupun lokal.

Data Non Spasial data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi
yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk
data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

One Map Policy sebuah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dalam hal informasi
geospasial yang berisi bahwa hanya ada satu Lembaga yang
berwenang untuk membuat peta atau informasi geospasial dasar

Referensi Tunggal yaitu referensi yang digunakan dalam semua pekerjaan yang
berhubungan dengan informasi geospasial maupun pemetaan. Contoh
referensi tunggal yang digunakan di Indonesia yaitu SRGI 2013

Ketelitian kesesuaian diantara beberapa data pengukuran yang sama yang


dilakukan secara berulang. Tinggi rendahnya tingkat ketelitian hasil
suatu pengukuran dapat dilihat dari harga deviasi hasil pengukuran.
Toleransi batas kesalahan pengukuran yang diperbolehkan
Data Tabular merupakan data deskriptif yang menampilkan informasi berupa nilai
ataupun data grafis. Data yang disajikan biasanya berbentuk table yang
terdiri dari kolom dan baris. Kolom digunakan untuk menampilkan
jenis data (Field), sedangkan baris adalah informasi detal dari data
(record). Tipe dari data tabular terdiri dari short integer, long integer,
float, double, text dan date atau yang lebih sederhana dibedakan
menjadi empat yaitu karakter, numerik, tanggal dan logika

Data Grafik data yang menampilkan suatu informasi dengan tiga bagian yaitu titik
(point), garis (line) dan area (polygon) yang teregistrasi berdasarkan
koordinat. Dari kedua data titik yang dihubungkan akan membentuk
data garis, dan garis-garis yang terhubung membentuk suatu area
tertutup disebut polygon. Data titik terdiri dari koordinat lintang (Y)
dan bujur (X), sedangkan pada data garis terdiri dari koordinat lintang
dan bujur awal dan akhir. Pada data area terdiri dari beberapa beberapa
nilai koordinat yang tersebar berdasarkan bentuk ruang yang
dihasilkan

Data Alfanumerik banyak aplikasi komputer tidak hanya memerlukan data bilangan saja,
namun juga huruf alfabet dan karakter khusus karakter alfanumerik
adalah set elemen yang termasuk 10 digit desimal, 26 huruf alfabet,
dan karakter khusus seperti $, +, dan =.Satu set terdiri dari 32 dan 64
elemen atau 64 dan 128 elemen diperlukan pengkodean 6 atau 7 bit.
Standard lama yang digunakan untuk konversi alphanumerik adalah
kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange),
yang menggunakan 8 bit untuk mengkodekan 256 karakter.Sedangkan
standard baru yang digunakan untuk konversi alphanumerik adalah
kode Unicode yang menggunakan 16 bit yang berarti mampu
mengkodekan 65.536 (216). Unicode memungkinkan pengguna huruf
kanji, arab, thai, dll mampu mengetikkan/memproses karakter teks
mereka pada computer.

Data Kuantitatif jenis data yang dapat diukur (measurable) atau dihitung secara
langsung sebagai variabel angka atau bilangan. Variabel dalam ilmu
statistika adalah atribut, karakteristik, atau pengukuran yang
mendeskripsikan suatu kasus atau objek penelitian.

Data Kualitatif data dari penjelasan kata verbal tidak dapat dianalisis dalam bentuk
bilangan atau angka. Dalam penelitian, data kualitatif berupa gambaran
mengenai objek penelitian. Data kualitatif memberikan dan
menunjukkan kualitas objek penelitian yang dilakukan.

Topologi pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan relative


antara objek yang satu dengan objek yang lain. Dalam GIS topology
didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data seperti line,
polygon maupun point/titik. Setiap karakteristik data tertentu
mempunyai rule/aturan tertentu. Rule atau aturan tersebut secara
default telah disediakan oleh software GIS.

Toponimi bidang keilmuan dalam linguistik yang membahas tentang asal-usul


penamaan nama tempat, wilayah, atau suatu bagian lain dari
permukaan bumi, termasuk yang bersifat alam (sungai, lautan,
dan pegunungan) yang buatan (kota, gedung, jalan, jembatan)
Toponimi berkaitan dengan bidang etnologi dan kebudayaan.

Data Vektor data yang menampilkan pola keruangan dalam bentuk titik, garis,
kurva atau poligon. Data vektor sangat baik untuk merepresentasikan
fitur-fitur jaringan jalan, gedung, rel kereta dan letak koordinat.
Kelemahan data ini adalah ketidakmampuannya dalam
mengakomodasi perubahan fenomena yang bersifat gradual.

Data Raster data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga
terbentuk suatu ruang yang teratur. Foto digital seperti areal fotografi
atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster
mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna
seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru
pada sel.

Obyek Fisik Aspek fisik dalam geografi hanya membahas unsur-unsur geosfer yang
bersifat fisik. Tentu saja dalam aspek-aspek geografis fisik yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia begitu banyak, tapi dalam
pembahasan ini terbatas pada beberapa aspek. Berikut adalah aspek
fisik yang dapat memengaruhi kehidupan manusia.
Obyek Non-Fisik Aspek nonfisik, mentitikberatkan pada kajian manusia dari segi
kerakteristik perilakunya. Pada aspek ini mansuia dipandang sebagai
fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola
penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan
lingkungannya. Beberapa aspek kajian pada aspek nonfisik antara lain
sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai