OLEH:
2019
Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Sub Pokok Bahasan : Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh
A. Latar Belakang
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit didalam tubuh merupakan satu bagian
dari proses fisiologi homeostatis (menjaga keseimbangan fungsi organ tubuh).
Keseimbangan cairan sangat penting karena diperlukan untuk kelangsungan
hidup organisme. Keseimbangan yang diperlukan oleh tubuh adalah dimana
input=output (balance concept) (William, 2017).
60% dari berat badan pada laki – laki dewasa mengandung komponen utama
yaitu air. Gangguan cairan dan elektrolit dapat membawa penderita dalam
kegawatan yang kalau tidak dikelola secara cepat dan tepat dapat menimbulkan
kematian. Hal tersebut terlihat misalnya pada masalah dehidrasi, diare, peritonitis,
ileus obstruktif, terbakar, atau pada pendarahan yang banyak. (Salam, 2016).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga di RSOP
Surakarta bangsal Anggrek 1 dapat memahami menngenai pentingnya
keseimbangan cairan dan elektrolit pada tubuh.
2. Tujuan Khusus
a) Memahami makna dari keseimbangan cairan dan elektrolit
b) Memahami dampak dari kelebihan atau kekurangan cairan dan elektrolit.
c) Memahami tanda dan gejala dari kelebihan atau kekurangan cairan dan
elektrolit.
d) Memahami fungsi penting ginjal dam gangguan yang dapat terjadi
e) Mampu mengatasi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dengan
menggunakan beberapa metode
C. Bahasan
1. Pokok Pembahasan
Memahami dan mengaplikasikan yang telah diajarkan untuk menjaga
keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Sub Pokok Pembahasan
a) Pengertian keseimbangan cairan dan elektrolit
b) Dampak dari kelebihan dan kekurangan cairan dan elektrolit tubuh
c) Tanda dan gejala kelebihan atau kekurangan cairan dan elektolit
d) Penggunaan beberapa cara/ metode untuk menjaga keseimbangan cairan
dan elektrolit
D. Metode
Penyampaian materi dengan menggunakan:
1. Ceramah atau presentasi
2. Diskusi (Tanya dan jawab)
3. Penggunaan media aplikatif
E. Media
1. Lembar balik
F. Materi
(Terlampir)
G. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Ibu Arina dan Bapak Widodo
Moderator dan penyaji : Nely Qomarun Nisa
Fasilitator : Nely Qomarun Nisa
a. Penanggung Jawab
- Sebagai pelindung pelaksanaan penyuluhan kesehatan;
- Sebagai penanggung jawab atas pemberian tugas kepada mahasiswa
mengenai penyuluhan kesehatan;
- Yang mengetahui tentang pelaksanaan penyuluhan kesehatan berdasar
pada laporan yang telah diterimanya.
b. Moderator
- Sebagai pengatur jalannya acara penyuluhan kesehatan;
- Sebagai pengontrol sistemasis jalannya agenda penyuluhan kesehtan;
- Sebagai pemimpin jalannya agenda pelanksanaan penyuluhan
kesehatan kepada peserta;
- Membuat kesimpulan atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
c. Penyaji
- Menyajikan materi yang terkat yang ingin disampaikan kepada peserta;
- Menjelaskan dan lebih memahami materi yang disampaikan;
- Menjawab dan melemparkan pertanyaan sebagai bentuk feedback dari
peserta.
d. Fasilitator
- Menyediakan segala media atau alat yang dibutuhkan dalam
membantu pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan;
- Melengkapi segala keutuhan sebagai media pendukung berjalannya
penyuluhan kesehatan
H. Latar Setting (Denah)
Keterangan:
Pasien
: Penanggung Jawab
: Moderator, Penyaji
: Keluarga Pasien
I. Kegiatan Belajar Mengajar
5. Peserta
meneri
ma
lembar
balik.
2 Peny Menjelaskan:
a a. Pengertian dari Peserta Ceram
ji keseimbangan antusia ah,
a cairan dan s pre
n elektrolit. mende sen
(15 ngarka tasi
m b. Dampak n
e ketidakseimban penjel
n gan cairan dan asan.
it elektrolit
)
c. Tanda atau Peserta
gejala cairan antusia
dan elektrolit s
tubuh tidak mende
seimbang ngarka
n
d. Pengenalan penjel
organ ginjal asan
(fungsi dan
gangguan)
Peserta
e. Yang perlu antusia
dilakukanuntuk s
mencegah mende
ketidakseimban ngarka
gan cairan dan n
elektrolit. penjel
asan
Peserta
antusia
s
mende
ngarka
n
penjel
asan
Peserta
antusia
s
mende
ngarka
n
penjel
asan
4 Eval a. Memberi Peserta diskusi
u kesempatan bertan
a untuk bertanya ya dan
si penyul
(5 b. Memberikan uh
m apresiasi pada menja
e peserta wab
n
it
)
5 Penu a. Menyimpulkan Peserta
t jalannya menja
u penyuluhan wab
p salam
(5 b. Mengucapkan
m terimakasih
e
n c. Mengucapkan
it salam penutup
)
J. Evaluasi
1. Tahap Persiapan
Gejala hipervolemia:
Tes urine, untuk mengetahui adanya protein dan darah dalam urine yang
menandakan penurunan fungsi ginjal. (Normal bila hasil Negatif)
Ureum atau blood urea nitrogen (BUN), yaitu tes untuk menentukan kadar
urea nitrogen dalam darah yang merupakan zat sisa dari metabolisme protein
dan seharusnya dibuang melalui ginjal (Hasil normal: 13-43 mg/dL).
Kreatinin darah, yaitu tes untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah.
Kreatinin merupakan zat sisa hasil pemecahan otot yang akan dibuang melalui
ginjal. Kadar kreatinin yang tinggi dalam darah dapat menjadi tanda adanya
gangguan pada ginjal (Hasil normal: 0.6-1.1 mg/dL).
Nyeri sendi
Nyeri tulang
Keram otot
Lelah