Anda di halaman 1dari 2

Untuk mu

Entah bagaimana aku harus membalas


Semua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu
Ketulusanmu bak awan putih di siang yang cerah
Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat
Tapi terasa bahkan membekas

Satu hal yang paling aku risaukan


Saat ku tak dapat membalas ketulusan kasihmu padaku
Seberapa keras aku mencoba berusaha
Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih

Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku


Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri
Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari
Terimakasih selalu ada dalam setiap cerita indah dan kelam
Hidupku ibu..

Penuh peluh
Tak peduli seberapapun lelahku
Yang terfikirkan hanyalah kekosongan didapurku
Apa yang harus kuberi untuk mereke?
Sedang aku bersusah payah mencarinya
Keringat dan terik tak lagi asing menyengat
Terus menyusuri kerasnya kota
Kuberikan tenagaku untuk sesuap nasi

Menjaga mereka agar tetap tumbuh


Selayaknya mereka tumbuh
Aku mencintai mereka
Sebagai anugerah yang harus ku jaga

Jatuh tak berarti lumpuh


Aku harus berdiri melawannya
Tangan keriput
Kini semakin sering terlihat
Oleh banyaknya orang yang menatapku iba
Ahh sudah biasa..
Tentang bertahan
Aku kuat seperti senyumku
Yang selalu kubebaskan
Berseri dibawah teriknya mentari

Anda mungkin juga menyukai