PENULISAN BERITA
1
Apakah BERITA itu?
Pekerjaan wartawan tidak dapat dilepaskan dari
berita
“berita”
A. Berita: Laporan tentang kejadian-
kejadian aktual yang menarik
2
Apakah BERITA itu?
¾ Peristiwa menjadi berita karena ada
kaitannya dengan manusia
manusia, baik pelapor
maupun masyarakat pembaca. Karena itu,
manusialah yang menjadi titik pusat berita.
¾ Peristiwa yang tak punya kaitan sama
sekali dengan manusia
manusia, tidak dapat
dikatakan berita.
¾ Peristiwa yang tak mengait manusia dapat
dibuat sedemikian rupa, sehingga menarik
minat manusia.
3
Apakah BERITA itu?
4
Apakah BERITA itu?
B. Definisi klasik:
Anjing menggigit manusia, itu biasa. Tapi
kalau manusia menggigit anjing, itu baru
b it
berita.
y
Maknanya:
¾ Sesuatu hal yang lain daripada yang lain.
¾ Segala yang aneh
aneh-aneh
aneh
¾ Sesuatu di luar kebiasaan
5
Apakah BERITA itu?
C Definisi akademis:
C.
Tiap-tiap peristiwa, pikiran atau pendapat
(idea) yang masih hangat
hangat, mendapat
perhatian/menarik perhatian atau
menyangkut sebagian besar orang di
dalam suatu masyarakat dan dapat
dimengerti oleh mereka
6
Apakah BERITA itu?
Maknanya:
¾ Bukan hanya laporan dari peristiwa
semata-mata, juga ide-ide, pikiran-pikiran
dan analisis-analisis tentang berbagai
masalah
l h yang hhangatt ddan b
banyak
k menarikik
perhatian masyarakat.
D. Pengertian Berita
Konsep “berita”
berita berkembang sangat pesat
mengikuti proses perkembangan masyarakat
yang bergerak sangat dinamis. Mochtar
Lubis dalam buku: “Pers dan Wartawan
Wartawan,””
menguraikan tentang “berita” sebagai berikut 7
Apakah BERITA itu?
8
Apakah BERITA itu?
¾ D
Darii ““empatt W” menjadi
j di “li
“lima W” (Wh
(What,
t
Who, Where, When, Why.”)
¾ Kemudian, tambah lagi “satu H.” Rumusnya
menjadi: “lima W + 1 H” (5W+ 1H).
9
Apakah BERITA itu?
17
SIFAT–SIFAT BERITA
19
SIFAT–SIFAT BERITA
C. Harus obyektif (objective) :
W Berita, laporan mengenai satu peristiwa seperti
apa adanya.
W Bukan pendapat atau pandangan wartawan
terhadap satu peristiwa.
W Wartawan harus tetap memegang obyektivitas
sebagai prinsip berita.
W Wartawan harus menyadari bahwa beritanya
bisa digunakan masyarakat sebagai dasar
yang benar untuk menentukan sikap dan
mengambil tindakan. 20
SIFAT–SIFAT BERITA
C. Harus obyektif (objective) :
W Obyektivitas merupakan prinsip kerja wartawan
wartawan. Ia
hanya bisa dikalahkan oleh pertimbangan dan
kepentingan lebih tinggi atau besar.
W Dalam kasus tertentu, objektivitas saja tak cukup
membuat satu berita yyangg baik. Masih diperlukan
p
penggalian dan pendalaman atau interpretasi harus
dilakukan.
W Dari laporan peristiwa seperti ilmiah, dikenal sebagai
bentuk laporan “depth report” dan “interpretive report”.
21
SIFAT–SIFAT BERITA
22
SIFAT–SIFAT BERITA
E. Harus aktual (recent)
W Tidak ketinggalan waktu. Sebab, waktu unsur
terpenting dalam penulisan berita.
W Waktu juga merupakan titik persaingan antar
surat kabar.
W Karena itu “deadline”
deadline menjadi “diktator”
diktator yang
mempunyai kekuasaan mutlak terhadap
kehidupan wartawan.
W Tugas berpacu dengan waktu menjadi lebih
berat lagi dengan perkembangan teknologi
komunikasi yang amat pesat. 23
SIFAT–SIFAT BERITA
24
NILAI BERITA
4. Arti berita :
W Nilai suatu berita juga ditentukan oleh arti
g kepentingan
berita dikaitkan dengan g umum.
Contoh:
Peristiwa pembukaan seminar atau
penataran lebih kecil nilainya dari kejadian
ambruknya jembatan Ampera.
28
NILAI BERITA
5. Politik/Kebijakan
j Redaksional/Editorial:
¾ Satu berita dinilai amat penting oleh satu
surat kabar jika berita tersebut sesuai
dengan pendirian politik atau ciri yang dianut
(kebijakan editorial) oleh surat kabar
tersebut.
29
NILAI BERITA
6. Kaganjilan-keganjilan/Keluarbiasaan/
K
Keanehan:
h
¾ Segala kejadian di masyarakat meskipun
k il ttapii aneh
kecil, hd dan ganjil
jil akan
k menjadi j di
semakin menarik bagi pembaca
¾ Semakin
S ki ganjil
jil atau
t gaib ib yang tterjadi,
j di maka k
semakin besar nilai beritanya.
¾ Hukum
H k alam,
l manusia i selalu
l l ttertarik
t ik padad
hal-hal aneh dan ajaib yang
mengherankan pikirannya
pikirannya.
30
NILAI BERITA
7. P
7 Pertentangan
t t (konflik):
(k flik)
W Konflik merupakan peristiwa yang selalu
mempunyai nilai berita
berita.
W Hukum alam, sejak dulu kala manusia sangat
tertarik atau senang terhadap pertentangan atau
mengandung konflik.
W Pertentangan baik dilakukan antar sesama
manusia atau pertentangan manusia dengan
binatang dan binatang dengan binatang.
W Pertentangan di sini tak hanya berupa fisik, juga
non fisik y
yakni p
polemik tentang
g konsep
p demokrasi
atau kabudayaan Barat dan Timur, dan lain-lain.
31
NILAI BERITA
8. Sex :
# Berita-berita tentang percintaan,
pertunangan, perkawinan, perceraian selalu
menarikik perhatian
h ti pembaca.
b
# Pengertian sex di sini bukan hanya diartikan
“ f birahi”
“nafsu bi hi” yang pornografis.
fi T
Tapii diti
ditinjau
j
dari sudut perhatian laki-laki dan perempuan
terhadap diri masing
masing-masing
masing dan
perhubungan antarmereka.
32
NILAI BERITA
33
NILAI BERITA
10. Perasaan Manusia (human interest):
W Berita
Berita-berita
berita yang bisa menggerakkan
perasaan hati manusia menjadi kagum, benci,
marah, senang, g g
gembira, tertawa, merasa
lucu dan sebagainya, selalu punya nilai berita.
11. Kemajuan/Hal baru (Novelty):
11
W Segala langkah kamajuan dalam peradaban,
penghidupan dan ilmu pengetahuan
senantiasa besar nilai baritanya.
34
JENIS-JENIS BERITA
35
JENIS-JENIS BERITA
38
JENIS-JENIS BERITA
C. Berita terjadwal
j (scheduled
( events): )
W Hari-hari bersejarah kenegaraan, berlatar
belakangg keagamaan
g dan hari-hari p
penting
g
lainnya, dapat dirancang untuk membuat berita
bagi wartawan.
40
JENIS-JENIS BERITA
D. Berita asal/pertama (original/initial news):
¾ Berita ini terkadang hanya berita singkat, tapi
ternyata kejadian yang diberitakan itu
ditindaklanjuti dengan berita-berita berikutnya.
42
JENIS-JENIS BERITA
43
SUMBER BERITA
Hati-hati
H ti h ti “manipulasi”
“ i l i” sumberb berita:
b it
W Setiap berita yang berbobot dan baik, harus
menyebutkan
b tk sumber b bberita
it yang jjelas.
l H
Hati-
ti
hati ada “manipulasi” atas sumber berita
yang dirahasiakan
dirahasiakan.
W Harus menghormati sumber berita yang ingin
dirahasiakan (karena dinilai kedudukan dan
keselamatan jiwanya terancam).
W Sumber berita
berita, sebenarnya bisa datang dari
mana saja dan siapa pun mereka.
44
SUMBER BERITA
Sumber Kebetulan
W Seorang wartawan koran The Washington Post
sedang meliput sidang pengadilan
pengadilan. Kasus yang
diadili sebenarnya biasa-biasa saja. Tak ada yang
istimewa atau indikasi akan adanya y berita besar.
Namun, si wartawan ini orangnya jeli. Ia
menemukan clue atau petunjuk bahwa ada
sesuatut di b
balik
lik peristiwa
i ti kkecilil iini.Ia
i I pun melacak
l k
lebih jauh.
W Kejadian inilah,
inilah awal terbongkarnya kasus
Watergate yang menjatuhkan Nixon dari kursi
Presiden
es de AS.S Hinggagga kini,, seo
seorang a g ya yang
gddisebut
sebu
dengan nama samaran Deepthroat masih misteri. 45
SUMBER BERITA
47
SUMBER BERITA
Hasil Riset:
W Berita dapat bersumber dari hasil riset tentang
sesuatu atau jajak pendapat (opinion polling)
mengenaii persoalan
l yang ttengahh ramaii dibi
dibicarakan
k
masyarakat.
Tugas
g dan kewajiban j wartawan yyakni
mencari, menggali dan mengembangkan
berita. Dalam diri wartawan,, tersimpan
p potensi
p
“naluri kewartawanan” yang selalu ingin tahu
g
segala sesuatu.
Dari sinilah, wartawan perlu melakukan
serangkaian wawancara dengan berbagai
narasumber untuk mencari, menggali dan
mengembangkan beritaberita.
49
CARA MENDAPATKAN BERITA
Tidak semua orang memiliki kemampuan
memprediksi akan ada berita. Hanya mereka yang
terlatih dan berpengalaman, dengan bekal-bekalnya
itu dapat menduga, di suatu tempat akan ada berita.
Kemampuan ini, dibantu oleh pengetahuan tentang
peristiwa sebelumnya. Ketajaman mencium akan
terjadinya suatu berita (nose for news) biasanya
dimiliki oleh wartawan berpengalaman dan terlatih
terlatih.
Si wartawan mengusahakan berada di lokasi yang
menurut perkiraannya akan menjadi tempat
terjadinya peristiwa. Misalnya, lokasi perang,
bencana alam dan sebagainya.
50
CARA MENDAPATKAN BERITA
51
MENULIS BERITA :
URAIAN PENGANTAR
TAK PENTING
FAKTA PENTING
FAKTA TERPENTING
54
MENULIS BERITA :
2. Cara piramida terbalik : (gambar 2)
Sistem
Si t ini
i ibbanyakk di
digunakan
k sekarang.
k
Berita ditulis mulai dari bagian paling
penting, bagian paling dramatis atau yang
paling kuat. Setelah itu, menyusul bagian-
bagian berita penting lainnya dan sampai
akhirnya menempatkan bagian berita yang
kurang penting.
55
MENULIS BERITA :
Contoh piramida terbalik
TUBUH BERITA
ELABORATION
CATCH - ALL
56
MENULIS BERITA :
3. Cara paralel:
Sistem menyusun berita secara paralel
yaitu menyusun berita tanpa
mendahulukan mana yang lebih penting
dari yang lain.
Sistem ini dipakai jika dianggap bahwa
dalam berita ada bagian berita yang sama
pentingnya.
pentingnya
57
MENULIS BERITA :
Contoh cara paralel
FAKTA PENTING
FAKTA PENTING
FAKTA PENTING
FAKTA PENTING
58
MENULIS BERITA :
Catatan:
Dari tiga cara menyusun berita, yang
paling ideal dan banyak digunakan surat
kabar yakni “piramida terbalik”
terbalik”.
Menulis berita dengan cara “piramida
terbalik” memungkinkan dilakukannya
penyusutan fakta menurut nilainya masing-
masing Artinya
masing. Artinya, makin tidak penting fakta
tersebut, makin ke bawah letaknya.
59
MENULIS BERITA :
Cara penulisan berita dengan struktur dan
komposisi “piramida terbalik” disebut juga
sebagai
b i struktur
t kt apa yang disebut
di b t “b
“berita
it
ringan” (soft news).
Berita ditulis atau tersusun “mangalir
mangalir seperti
sungai.” Ia juga dapat dilukiskan sebagai garis
lurus yyakni;; Ada: awal – klimaks – akhir.
Menulis berita itu perlu dihiasi dengan detail.
Membubuhkan detail-detail itu untuk membuat
“setori” jadi menarik, dan tidak mengganggu
mengalirnya garis lurus yang dianggap
benang cerita
“benang cerita” itu.
itu
60
MENULIS BERITA :
TUBUH BERITA
ELABORATION
CATCH - ALL
61
MENULIS BERITA :
B.Selain tiga cara penulisan di atas, berikut ini
g
diketengahkan dua teknis p
penulisan,, masing-g
masing untuk “interpretative news” dan “human
interest news”.
1. Interpretative news :
Cara yang sama dilakukan juga pada penulisan
“interpretative news” (berita yang diberi
penjelasan).
Kalau pada “soft news” harus ada “elaboration”
berupa
p rincian,, maka pada
p “interpretative
p news”
harus ada “elaboration” berupa penjelasan. 62
MENULIS BERITA :
1. Interpretative news :
Mac Dougall (C.D.1967. Interpretative reporting.
M Millan,
Mac Mill N
New Y York.
k 4th edition)
diti ) memandang
d
“interpretative news” sebagai berita fakta,
peristiwa atau kejadian yang diberi interpretasi
(penjelasan atau latar belakang lahirnya fakta,
peristiwa atau kejadian)
j )
Kejadian dipandang sebagai salah satu mata
rantai yang mempunyai penyebab dan akibat.
L
Latar b
beakang
k iinii di
dipakai
k i untuk
k memperjelas
j l
kedudukan fakta (peristiwa atau kejadian),
sehingga rangkaian sebab-akibat yang
melahirkan fakta itu dapat diketahui. 63
MENULIS BERITA :
Penulis “interpretative news” memperluas
cakrawala berita dengang menjelaskan
j lebih
mendalam apa-apa yang diberitakannya itu.
Dalam struktur ((lihat g
gambar di bawah ini))
“lead” disusul langsung oleh fakta-fakta
yang hendak dituturkan, lalu diakhiri
d
dengan penjelasan-penjelasan
j l j l pada
d akhir
khi
tulisan.
Penjelasan
P j l ““apa sebab”
b b” d
dan ““apa akibat”
kib ”
tidak mesti berasal dari penulis sendiri.
Boleh juga dari pakar di bidangnya yang
diminta penjelasan. 64
MENULIS BERITA :
FAKTA
FAKTA
PENJELASAN FAKTA
PENJELASAN FAKTA
65
MENULIS BERITA :
Catatan:
Dua hal perlu diperhatikan oleh penulis
“interpretative news”:
Penulisannya mutlak perlu menguasai bidang
keilmuan yang akan ditulis, agar mampu
menulisnya berdasarkan pengetahuan yang
mendalam dan kejelian terhadap fakta di
bidang itu
itu.
Ia harus mampu dan mau menyertakan data
informasi yang berkaitan erat dengan fakta
yang dikemukakan. 66
MENULIS BERITA :
2. Human interest news :
Di Amerika, para jurnalis membedakan antara
“hard news” (berita aktual yang menggebrak)
dengan “soft news” (berita santai yang tak
mengejutkan
j tk karena
k tidak
tid k spektakuler).
kt k l )
Contoh
C t h:
Peluncuran pesawat ruang angkasa ulang
alik
lik d
darii C
Cape C
Caneverall adalah
d l h hard
h d news.
Sedangkan modeshow di Paris “softnews”
67
MENULIS BERITA:
Contoh :
Berita seorang ibu guru ikut pesawat ulang
alik yang meledak di angkasa, merupakan
“human interest news.” Berita yang
menyangkutk t sisi
i i kkehidupan
hid orang yang
menyentuh rasa ini, kalau disusun sebagai
tulisan berita disebut human interest news
news.
Ia timbul dari berita aktual yang sudah
dianggap oleh wartawan surat kabar yang
tak sempat menulis hal-hal yang tidak
menggebrak.
68
MENULIS BERITA:
Hal yang tidak menggebrak, kalau ditulis
sebagai human interest news malah lebih
disenangi pembaca daripada berita
gebrakannya. Soalnya, orang memang
senang membaca tulisan tentang orangorang.
Struktur tulisan human interest news mirip
dengan interpretative news yaitu piramida
terbalik berisi fakta yang diberi penjelasan.
Tapi dalam human interest news ini
penjelasan berupa pelukisan suasana yang
menyentuh. Biasanya, dikemukakan sesuai
kebutuhan sesudah setiap penulisan fakta
kebutuhan, fakta.
69
MENULIS BERITA :
FAKTA
PELUKISAN SUASANA
FAKTA
PELUKISAN SUASANA
70
TERAS BERITA:
Dalam manulis berita menurut “piramida
terbalik,”
b lik ” wartawan h harus mampu mengangkat k
intisari suatu berita untuk dijadikan “lead” atau
“t
“teras berita”
b it ” (i
(intro).
t )
Karya Latihan Wartawan (KLW) di Jakarta
Jakarta, PWI
(Persatuan Wartawan Indonesia) berhasil
merumuskan “10 Pedoman Penulisan Teras
Berita”. Di bawah ini dikutip lengkap:
71
TERAS BERITA:
5 Teras berita
5. berita, sesuai dengan naluri manusia
yang ingin segera tahu apa yang telah terjadi,
sebaiknyay mengutamakan
g unsur “Apa.”
p
Jadi, disukai teras berita yang memulai
g unsur “Apa.”
dengan p Unsur “Apa”p itu diberikan
dalam ungkapan kalimat sesingkat mungkin
yang menyimpulkan/mengintisarikan kejadian
yang diberitakan.
75
TERAS BERITA:
76
TERAS BERITA:
77
TERAS BERITA:
8. Urutan unsur dalam teras berita sebaiknya
unsur “Tempat” dahulu, kemudian disusul oleh
unsur “Waktu.”
“ ”
9. Unsur “Bagaimana” dan unsur “Mengapa”
di ik d
diuraikan dalam
l b
badan
d berita,
b i jjadi
di tidak
id k d
dalam
l
teras berita.
10 Teras
10. T berita
b i d dapat di
dimulai
l iddengan kkutipan
i
pernyataan seseorang (quotation lead),
asalkan kutipan itu tidak suatu kalimat
panjang. Dalam alinea berikut hendaknya
segera ditulis nama orang itu dan tempat
serta kesempatan dia membuat pernyataan. 78
TERAS BERITA:
Contoh
C t h menulisli “teras”
“t ” berita:
b it
Dari “10 Pedoman Penulisan Teras Berita,” kini
d
dapat t membuat
b t aneka k macam gaya penulisan li
“teras berita.” Unsur-unsur dari “5W dan 1H”
bi dij
bisa dijadikan
dik gaya penulisan
li “t
“teras b
berita.”
it ”
Contoh: Peristiwa acara pembukaan penataran
wartawan Ibu Kota di Safari Garden, Cisarua,
Bogor oleh Gubernur KDKI Jakarta Sutiyoso.
Peristiwa tersebut dapat dibuat macam-macam
“teras berita” sebagai berikut;
79
TERAS BERITA :
81
TERAS BERITA :
82
TERAS BERITA :
Teras Berita “Kapan” (When):
Selasa pagi, Gubernur KDKI Jakarta
Sutiyoso membuka penataran wartawan Ibu
Kota di Safarai Garden, Cisarua, Bogor.
Menurut Sutiyoso, Jakarta yang memiliki
penduduk sangat padat dan beragam dewasa
ini menyimpan banyak masalah sosial. Karena
itu, wartawan Ibu Kota diminta agar aktif
melakukan kontrol sosial secara kritis dan
membangun.
83
TERAS BERITA:
Teras Berita “Meng-apa atau Bagai-mana”
(Why dan How):
Guna meningkatkan keterampilan dan
wawasan jurnalistik wartawan Ibu Kota,
Gubernur KDKI Jakarta Sutiyoso membuka
penataran wartawan anggota PWI Jaya, di
Safari Garden, Cisarua, Bogor, Selasa pagi.
Sebagai wartawan yang sehari-hari meliput
perkotaan, Sutiyoso meminta, agar peserta
lebih memperluas wawasan dan ketrampilan
meliput problematik Jakarta. 84
TERAS BERITA:
Teras Berita “Kutipan pernyataan” (quotation
lead):
Jakarta tidak akan dibangun seperti kota
Singapura atau Bangkok karena dapat
membahayakan nilai-nilai kepribadian bangsa.
Kita harus mengembangkan kota yang lebih
manusiawi,
i i di mana unsur manusiai ddan
kemanusiaan mempunyai tempatnya yang
t h
terhormat. t
Demikian Gubernur KDKI Jakarta Sutiyoso
di d
depan para peserta t penataran
t wartawan
t Ibu
Ib
85
Kota di Safari Garden, Cisarua, Bogor, Selasa
i
TERAS BERITA:
SELAMAT BERLATIH
MENULIS BERITA
91