Anda di halaman 1dari 7

RPP KIMIA

KELAS XI

Lampiran 1

BAHAN AJAR
SENYAWA HIDROKARBON

A. ALKANA
Alkana adalah senyawa Hidrokarbon yang seluruh ikatannya Jenuh dan semua
ikatan karbonya merupakan ikatan tunggal.
Senyawa Alkena disebut juga deret parafin yang kahirnya senyawa kurang reaktif, setiap
senyawa yang merupakan anggota alkana disebut suku alkana.
Beberapa Suku alkana :
Suku Ke Nama Rumus
1 Metana CH4
2 Etana C2H6
3 Propana C3H8
4 Butana C4H10
5 Pentana C5H12
6 Heksana C6H14
7 Heptana C7H16
8 Oktana C8H18
9 Nonana C9H20
10 Dekana C10H22

Senyawa alkena mempunyai Rumus : CnH2n+2


Jika alkena kehilangan satu atom H, maka sisa alkana disebut gugusan Alkil, sesuai nama
alkana, akhiran “ana” diganti “IL”
Rumus gugus alkil :
Rumus Nama Alkel
CH3 Metil
C2H5 Etil
C3H7 Propil
RPP KIMIA
KELAS XI

1) Tata Nama Alkana


a) Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunnya dan
diakhiri dengan akhiran “ana”.
b) Bila strukturnya telah diketahui dan rantai karbon tak bercabang, maka didepan
nama tersebut diberi huruf n (dari kata normal)
c) Misalnya : CH3 – CH2 – CH2 – CH3 = n – butana.
d) Gugus cabang pada alkana umumnya merupakan Alkil, jika rantai cabang lebih
dari satu, dan berbeda nama diurutkan sesuai dengan abjad misalnya : butil, etil,
isopropil, metil, dset.

2) Sifat Alkana
a) Sifat Fisis
Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas; pentena
sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair; sedangan oktadekana (C18H38) dan
seterusnya berwujud padat. Alkana tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana
yaitu benzena, karbontetraklorida, dan alkana lainnya.
Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka
 Titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik
didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah).
 Kerapatannya makin besar.
 Viskositas alkana makin naik.
 Volatilitas alkana makin berkurang.

b) Sifat Kimia
Komponen utama elpiji yang digunakan pada kompor gas adalah propana. Jika
elpiji dialirkan ke kompor gas tanpa diberi panas oleh emantik api, maka tidak terjadi
apa-apa. Sebaliknya , jika diberi pemantik api, maka diperoleh nyala ap yang ditimbulkan
oleh reaksi kimia propana dengan oksigen di udara. adi dapat dikatakan alkana bersifat
kurang reaktif kecuali jika diberi panas. Bagaimana kempauan alkana bereaksi atau sifat
kimia alkana dapat dijelaskan ?
Pada dasarnya, reaksi kimia melibatkan pemutusan dan pembentukkan ikatan
kimia zat-zat dalam reaksi. Untuk alkana ada dua hal yang menentukan sifat kimianya,
Alkana memiliki 2 jenis ikatan kimia, yakni ikatan C-C dan C-H . katan C-C dan C-H
tergolong kuat karena untuk memutuskan kedua ikatan tersebut diperlukan energi
RPP KIMIA
KELAS XI

masingmasing sebesar 347 kJ/mol untuk C-C dan 413 kJ/mol untuk H-H. Energi tersebut
dapat diperoleh dari panas seperti dari pemantik api pada pembakaran elpiji di atas.
Alkana memiliki ikatan C-C yang bersifat non polar dan C-H yang dapat
dianggap non polar karena beda keelektronegatifanny yang kecil. Ini yang menyebabkan
alkana dapat bereaksi dengan pereaksi non polar seperti oksigen dan halogen.Sebaliknya,
alkana sulit bereaksi dengn perekasi polar/ionik seperti asam kuat , basa kuat dan
oksidator permanganat.
Reaksi alkana dengan oksigen diatas merupakan salah satu dari tiga reaksi alkana akan
dibahas di sini, yakni: pembakaran alkana, perengkahan (craking)/eliminasi alkana, dan
reaksi substitusi alkana oleh halogen.
1. Pembakaran Alkana
2. Perengkahan ( Reaksi Eliminasi ) Alkana
3. Reaksi Substitusi Alkana oleh Halogen
Isomeri adalah peristiwa dimana senyawa-senyawa karbon mempunyai rumus
molekul ynag sama, tapi berbeda dalam strukturnya. Dlaam deret alkana isomerisasi
mulai terdapat pada suku ke-4 butana.
Contoh :
Senyawa dengan rumus molekul C4 H10, mempunyai dua struktur yang berbeda yaitu :
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 dan CH3
|
CH3 – CH – CH3

3) Kegunaan Alkana
Alkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumi. Kegunaan
alkana dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:
1 Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
2 Pelarut. Berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter dan nafta, digunakan
sebagai pelarut dalam industri dan pencucian kering (dry cleaning).
3 Sumber hidrogen. Gas alam dan gas petroleum merupakan sumber hidrogen
dalam industri, misalnya industri amonia dan pupuk.
4 Pelumas. Pelumas adalah alakana suku tinggi (jumlah atom karbon tiap
molekulnya cukup besar, misalnya C18H38).
RPP KIMIA
KELAS XI

5 Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas alam merupakan
bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti alkohol, asam
cuka, dll.
6 Bahan baku industri. Berbagai produk industri seperti plastik, deterjen, karet
sintetis, minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari minyak bumi atau gas alam.

4) Sumber-sumber Alkana
Sumber Alkana yang terdapat didalam adalah bahan bakar fosil yang meliputi :
gas alam, minyak bumi dan batu bara.

B. ALKENA
Alkena merupakan Hidrokarbon alifatik tak Jenuh dengan ikatan rangkap 2 pada
rantai karbonnya (C = C). Dengan menggunakan model molekul (molymood). Kita bisa
melihat bahwa paling sedikit dibutuhkan dua atom karbon untuk menyususn sebuah
molekul alkena, senyawa hidrokarbon yang dibentuk mempunyai rumus molekul C2H4.

H H

C=C atau CH2 = CH2

H H

Alkena disebut juga olefin (pembentukan minyak). Nama Alkena sesuai dengan
nama alkuna dengan mengganti akhiran ana dengan “ena”.

Rumus Molekul Rumus Struktur Nama


C2H4 H2C = CH – H2 Etana
C3H6 H2C = CH – CH3 Propena
C4H8 H3C – HC = CH – CH3 Butena
C5H10 H2C = CH – H2 – CH2 – CH3 Petana

Cn H2n adalah rumus umum dari Alkena


RPP KIMIA
KELAS XI

1) Tata Nama Alkena


a) Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
b) Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan
rangkap.
c) Ikatan Rangkap diberi no. untuk menunjukkan letak ikatan rangkap.
d) Cara Penulisan dan penamaan cabang sama dengan alkena
e) Urutan penamaan ;
Nomor cabang – nama cabang – no. Ikatan rangkap – nama rantai utama.

Contoh : CH3 – C – CH = CH2 = 3-metil-1-butena

CH3
2) Isomer Alkena
Senyawa alkena memiliki Isomer posisi dan isomer geometri, serta Isomer Rantai.
 Isomer Posisi : senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tapiposisi ikatan
rangkap berbeda.
 Isomer Geometri : senyawa alkena dengan rumus molekul sama dengan
posisi ikatan rangkap sama, tapi memiliki ruang yang berbeda (atom Isomer
Rantai).
3) Sifat-sifat Alkena
 Sifat fisikannya sama dengan alkena
 Suku empat terendah berwujud gas
 C5 - C17 berwujud cair
 C17 ke atas berwujud padat
 Dapat mengalami oksidasi
 Mudah terbakar
 Alkena lebih reatif dari alkena
4) Kegunaan Alkena
Alkena banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan sintesis,
misalnya : plastik alkena alami yang banyak dimanfaatkan, yaitu getah perca dan juga
karet.
5) Sumber Alkena
 Dalam industri, alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis,
yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking. Alkena, khususnya
RPP KIMIA
KELAS XI

suku-suku rendah, adalah bahan baku industri yang sangat penting, misalnya
untuk membuat plastik, karet sintetis, dan alkohol.
 Di alam, sumber alkena berada dalam jumlah yang kecil, sehingga alkena harus
disintesis dari gas alam dan minyak bumi melalui reaksi perekahan.
 Kegunaan alkena sebagai bahan baku untuk sintesis senyawa organik di industri,
seperti plastik, farmasi dan insektisida.

C. ALKUNA
Alkuna merupakan senyawa Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga
antar atom karbonnya untuk menyusun suatu alkuna minimal diperlukan dua atom dan
dengan menggunakan model molekul dapat di gambarkan sebagai berikut :
H – C = C – H atau CH = CH
Nama alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran ana menjadi “una”.
Rumus molekul Rumus struktur Nama
C2H2 Hc = CH Etuna/Asetilena
C3H4 H = C – CH 3 Propuna
C4H6 H3C – C = C – CH3 Butuna
C5H8 H3C – C = C – H2C – CH3 Pentuna

CnH2n – 2 adalah rumus umum dari Alkuna.

1) Tata nama Alkuna


Alkuna diberi nama seperti pada Alkena, akhiran “ena” diganti dengan “Una”,
tata cara pemberian nomor ikatan dan cabang sama dengan alkena.
2) Isomer Alkuna
Pada alkuan tidak terdapat Isomeri geometri seperti alkena, tetapi hanya terjadi
Isomeri Rantai dan Isomeri Posisi.Alkuna jaga berisomerisasi dengan alkadiena, yaitu
senyawa hidrokarbon dengan 2 buah ikatan Rangkap.
3) Sifat-sifat Alkuna
Alkuna suhu rendah pada temperetur kamar berwujud gas, sedangkan yang
mengandung lima/lebih berwujud cair. Alkuna mempunyai senyawa yang nonpolar,
tidaklarut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang nonpolar. Misalnya :
eter, benzena dan karbon tetraklorida.
RPP KIMIA
KELAS XI

4) Kegunaan Alkena
Alkuna sama dengan alkena juga merupakan bahan baku untuk pembuatan
bahan-bahan sintesis, ex : Plastik salah satu anggota alkuna yaitu asehlena (Butana)
merupakan gas yang dihasilkan jika karbid direaksikan dengan air yang berfungsi sebagai
bahan bakar untuk proses pengelasan.
5) Pembuatan Alkuna
Pembuatan alkuna dapat ditempuh dengan 2 arah yaitu :
 Pembentukan Rantai yang mengandung ikatan ganda tiga karbon.
 Perpanjangan rantai karbon yang telah memiliki ikatan ganda tiga.
6) Sumber Alkuna
Nama lain etuna adalah asetilena. Dalam industri asetilena dibuat dari metana
melalui pembakaran tak sempurna. Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari
reaksi batu karbid (kalsium karbida) dengan air. Pembuatan gas karbid dari batu karbid
ini digunakan oleh tukang las (las karbid). Jika diperhatikan, gas karbid berbau tidak
sedap. Namun sebenarnya gas asetilena murni tidaklah berbau busuk bahkan sedikit
harum. Bau busuk itu terjadi karena gas asetilena yang dibuat dari batu karbid tidak
murni, tetapi mengandung campuran. Perlu diketahui bahwa gas forfin juga bersifat
racun. Jadi ada untungnya gas ini berbau tidak sedap, sehingga orang akan
menghindarinya.
Alkuna ditemukan dalam gas rawa, batu=bara, dan minyak bumi. Tetapi dalam
jumlah yang sedikit. Jadi industri harus mensintesis alkuna. Satu alkuna sintetis yang
penting adalah etuna(asetilena).

Anda mungkin juga menyukai