Disusun Oleh :
Kelompok 5
A. LATAR BELAKANG
timbul dari internal seperti pikiran, perasaan, sensasi somatic dengan impuls
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,
perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif (Stuart & Sundeen, 2005)
individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung
lama yang maladaptive. pada terapi aktivitas stimulasi persepsi ini klien
sesi. Dengan proses ini diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus
pasien dengan waktu yang sama, manfaat terapi aktivitas kelompok adalah
B. TUJUAN
lainnya
2. Proses Seleksi
TAK
3. Nama Peserta TAK
D. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
b. Waktu : 45 menit
2. Tim Terapis
a. Setting Tempat
L CL
K K
K K
K K
O F
Keterangan :
L : Leader
CL : Co Leader
O : Observer
F : Fasilitator
K : Klien
b. Pembagian Tugas
Tugas
a) Memimpin jalannya TA
jalannya TAK
Tugas
a) Membuka acara
b) Mendapingi leader
Tugas
terapi
4) Observer :
- Haris Jazuli
Tugas
a. Metode :
- Dinamika kelompok
- Diskusi dan tanya jawab
- Bermain peran/ simulasi
b. Media
1. Persiapan
a. Memilih klien perilaku kekerasan yang sudah kooperatif
b. Membuat kontak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama).
3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan
nama)
b. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Kontak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal perilaku
kekerasan yang biasa dilakukan.
2) Menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Mendiskusikan penyebab marah.
1) Tanyakan pengalaman tiap klien
2) Tulis di papan tulis/ flipchart/whiteboard
b. Mendiskusikan tanda dan gejala yang dirasakan klien saat terpapar
oleh penyebab marah sebelum perilaku kekerasan terjadi.
1) Tanyakan perasaan tiap klien saat terpapar oleh penyebab
(tanda dan gejala)
2) Tulis di papan tulis/ flipchart/whiteboard
c. Mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dilakukan klien
(verbal, merusak lingkungan, mencederai/memukul orang lain,
memukul diri sendiri)
1) Tanyakan perilaku yang dilakukan saat marah.
2) Tulis di papan tulis/ flipchart/whiteboard.
d. Membantu klien memilih salah satu perilaku kekerasan yang paling
sering dilakukan untuk diperagakan
e. Melakukan bermain eran/ simulasi untuk perilaku kekerasan yang
tidak berbahaya (terapis sebagai sumber penyebab dan klien yang
melakukan perilaku kekerasan).
f. Menanyakan perasaan klien setelah selesai bermain peran /simulasi.
g. Mendiskusikan dampak/akibat perilaku kekerasan
1) Tanyakan akibat perilaku kekerasan.
2) Tulis di papan tulis/ flipchart/whiteboard.
h. Memberikan reinforcement pada peran serta klien.
i. Dalam menjalankan a sampai h, upayakan semua klien terlibat.
j. Beri kesimpulan penyebab; tanda dan gejala; perilaku kekerasan
dan akibat perilaku kekerasan.
k. Menanyakan kesediaan klien untuk memepelajari cara baru yang
sehat menghadapi kemarahan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Memberikan reinforcement positif terhadap perilaku klien
yang positif.
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien menilai dan mengevaluasi jika terjadi
penyebab marah, yaitu tanda dan gejala; perilaku kekerasan
yang terjadi; serta akibat perilaku kekerasan.
2) Menganjurkan klien mengingat penyebab ; tanda dan gejala;
perilaku kekerasan dan akibatnya yang belum diceritakan.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati belajar cara baru yang sehat untuk mencegah
perilaku kekerasan.
G. EVALUASI HASIL
1. Ny. Mega
2. Ny. Lulu
3. Ny. Kumala
5. Ny. Desi
6. Ny. Eneng
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengetahui penyebab perilakuk kekerasan, tanda dan
gejala dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan. Beri tanda √ jika
klienmampu dan tanda x jika klien tidak mampu.
.
H. Dokumentasi
proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 1. TAK stimulasi
kekerasannya (disalahkan dan tidak diberi uang), mengenal tanda dan gejala
dilakukan (memukul meja), akibat yang dirasakan (tangan sakit dan dibawa ke
rumah sakit jiwa). Anjurkan klien mengingat dan menyampaikan jika semua
Keliat, Budi Anna dan winoto, Akemat. 2016. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas
Kelompok. Jakarta : EGC