Anda di halaman 1dari 30

Lampiran 1.

Analisis Data Kadar Kolesterol Total

a. Data Pengamatan

Kolesterol Total (mg/dl)


Perlakuan Rerata SD
1 2 3 4 5
Kelompok 1 43 54 68 54 64 56.6 9.78
Kelompok 2 70 87 72 55 77 72.2 11.64
Kelompok 3 60 49 53 57 - 54.75 4.78
Kelompok 4 62 56 69 44 63 58.8 9.47
Kelompok 5 65 67 50 75 78 67 10.93

Kolesterol Total Tikus Putih


80
70
60
Rata-Rata

50 Kelompok 1
40 Kelompok 2
30 Kelompok 3
20 Kelompok 4
10 Kelompok 5
0
Kolesterol Total
Perlakuan

Grafik Rata-Rata Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Jantan

b. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolesterol Total .112 24 .200* .964 24 .520
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Tabel uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) menunjukkan bahwa nilai sig

= 0.200 lebih besar dari pada p (0.05) yang berarti distribusi data bersifat

normal.

64
65

c. Uji Homogenitas

Tests of Homogeneity of Variances


Levene df1 df2 Sig.
Statistic
.356 4 19 .837

Tabel uji homogenitas (Levene Test) menunjukkan bahwa nilai sig =

0.837 lebih besar daripada p (0.05) yang berarti varian data bersifat

homogen

d. Uji Anova

ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1051.783 4 262.946 2.728 .060
Within Groups 1831.550 19 96.397
Total 2883.333 23

Tabel uji Anova menunjukkan bahwa nilai sig = 0.060 lebih besar

daripada p (0.05) yang berarti tidak terdapat pengaruh perlakuan terhadap

kadar kolesterol tikus putih.

e. Uji HSD Tukey 5%

Tukey HSD a,b


Subset for
alpha
= .05
Kelompok N 1
P1 4 54.75
K Neg 5 56.60
P2 5 58.80
P3 5 67.00
K Pos 5 72.20
Sig .084
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.762
b. The Group sizes are unequal. The harmonic mean of the
group sizes is used. Type I error levels are nit
guaranteed.
66

Resume Uji HSD Tukey 5%

Perlakuan Rerata Notasi


P1 54.75 a
K Neg 56.60 a
P2 58.80 a
P3 67.00 a
K Pos 72.20 a
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama berarti tidak berbeda

secara bermaknapada uji tukey 5%

f. Uji Korelasi

Correlations
DK Kolesterol Total
DK Pearson Correlation 1 .522
Sig. (2-tailed) . .056
N 14 14
Kolesterol Total Pearson Correlation .522 1
Sig. (2-tailed) .056 .
N 14 14

Tabel uji korelasi antara perlakuan dan kadar kolesterol total menunjukkan

bahwa nilai sig (2-tailed) = 0.56 > p (0.05) yang berarti tidak terdapat

kolerasi yang bermakna yang berarti bahwa semakin tinggi dosis ekstrak

labu siam menyebabkan semakin besar peningkatan kadar kolesterol total.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai pearson correlation = 0.522.

g. Uji Regresi

Model Summary
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .522a .272 .212 8.753
a. Predictors : (Constant), DK
67

ANOVA b
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 344.101 1 344.101 4.492 .056a
Residual 919.328 12 76.611
Total 1263.429 13
a. Predictors : (Constant), DK
b. Dependent Variable: Kolesterol Total

Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coeffiecients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 47.712 6.503 7.337 .000
DK .155 .073 .522 2.119 .056
a. Dependent Variable: Kolesterol Total

Tabel diatas menunjukkan bahwa persamaan yang digunakan untuk


menentukan hubungan antara dosis ekstrak buah labu siam dan kadar
kolesterol total tikus putih adalah :
Y = 47.712 + 0.155 (X)
Keterangan :
Y = Kadar Profil Lipid (mg/dl)
X = dosis ekstrak buah labu siam (ml/200grBB/hari)
R2 = 0.272
Tidak dapat digunakan, hal ini dikarenakan nilai sig anova regresi = 0.56 >
p (0.05)
68

Lampiran 2. Analisis Data Kadar Trigliserida

a. Data Pengamatan

Trigliserida (mg/dl)
Perlakuan Rerata SD
1 2 3 4 5
Kelompok 1 54 65 39 42 24 44.8 15.54
Kelompok 2 234 215 210 125 147 186.2 47.33
Kelompok 3 58 7 55 50 - 42.5 23.89
Kelompok 4 32 56 96 43 106 66.6 32.72
Kelompok 5 36 51 84 99 56 65.2 25.66

Trigliserida Tikus Putih


200
180
160
140
Rata-Rata

120 Kelompok 1
100 Kelompok 2
80 Kelompok 3
60
Kelompok 4
40
20 Kelompok 5
0
Trigliserida
Perlakuan

Grafik Rata-Rata Kadar Trigliserida Tikus Putih Jantan

b. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Trigliserida .097 24 .200* .978 24 .854
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Tabel uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) menunjukkan bahwa nilai sig

= 0.200 lebih besar dari pada p (0.05) yang berarti distribusi data bersifat

normal.
69

c. Uji Homogenitas

Tests of Homogeneity of Variances


Levene df1 df2 Sig.
Statistic
.343 4 19 .922

Tabel uji homogenitas (Levene Test) menunjukkan bahwa nilai sig =

0.922 lebih besar daripada p (0.05) yang berarti varian data bersifat

homogen

d. Uji Anova

ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 70034.733 4 17508.683 17.923 .000
Within Groups 18560.600 19 976.874
Total 88595.333 23

Tabel uji Anova menunjukkan bahwa nilai sig = 0.000 lebih kecil daripada

p (0.05) yang berarti terdapat pengaruh perlakuan terhadap kadar

trigliserida tikus putih.

e. Uji HSD Tukey 5%

Tukey HSD a,b


Subset for alpha = .05
Kelompok N 1 2
P1 4 42.50
K Neg 5 44.80
P3 5 65.20
P2 5 66.60
K Pos 5 186.20
Sig .757 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.762
b. The Group sizes are unequal. The harmonic mean of the
group sizes is used. Type I error levels are nit
guaranteed.
70

Resume Uji HSD Tukey 5%

Perlakuan Rerata Notasi


P1 42.50 a
K Neg 44.80 a
P3 65.20 a
P2 66.60 a
K Pos 186.20 b
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama berarti tidak berbeda

secara bermaknapada uji tukey 5%

f. Uji Korelasi

Correlations
DK Kolesterol Total
DK Pearson Correlation 1 .321
Sig. (2-tailed) . .264
N 14 14
Trigliserida Pearson Correlation .321 1
Sig. (2-tailed) .264 .
N 14 14

Tabel uji korelasi antara perlakuan dan kadar trigliserida menunjukkan

bahwa nilai sig (2-tailed) = 0.264 > p (0.05) yang berarti tidak terdapat

kolerasi yang bermakna yang berarti bahwa semakin tinggi dosis ekstrak

labu siam menyebabkan semakin besar peningkatan kadar Trigliserida.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai pearson correlation = 0.321.

g. Uji Regresi

Model Summary
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .321a .103 .028 27.615
a. Predictors : (Constant), DK
71

ANOVA b
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 1049.157 1 1049.157 1.376 .264a
Residual 9151.200 12 762.600
Total 10200.357 13
a. Predictors : (Constant), DK
b. Dependent Variable: Trigliserida

Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coeffiecients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 36.760 20.517 1.792 .098
DK .271 .231 .321 1.173 .264
a. Dependent Variable: Trigliserida

Tabel diatas menunjukkan bahwa persamaan yang digunakan untuk


menentukan hubungan antara dosis ekstrak buah labu siam dan kadar
trigliserida tikus putih adalah :
Y = 36.760 + 0.271 (X)
Keterangan :
Y = Kadar Profil Lipid (mg/dl)
X = dosis ekstrak buah labu siam (ml/200grBB/hari)
R2 = 0.103
Tidak dapat digunakan, hal ini dikarenakan nilai sig anova regresi =
0.98 > p (0.05).
72

Lampiran 3. Analisis Data Kadar LDL

a. Data Pengamatan

Kadar LDL (mg/dl)


Perlakuan Rerata SD
1 2 3 4 5
Kelompok 1 10 11 11 11 13 11.20 1.095
Kelompok 2 17 24 19 12 18 18.00 4.301
Kelompok 3 12 5 10 6 - 8.25 3.304
Kelompok 4 10 6 10 6 7 7.80 2.049
Kelompok 5 8 12 6 14 10 10.00 3.162

Kadar LDL Tikus Putih


20
18
16
14
Rata-Rata

12 Kelompok 1
10 kelompok 2
8 kelompok 3
6
kelompok 4
4
2 kelompok 5
0
LDL
Perlakuan

Grafik Rata-Rata Kadar LDL Tikus Putih Jantan

b. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
LDL .126 24 .200* .960 24 .431
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Tabel uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) menunjukkan bahwa nilai sig

= 0.200 lebih besar dari pada p (0.05) yang berarti distribusi data bersifat

normal.
73

c. Uji Homogenitas

Tests of Homogeneity of Variances


Levene df1 df2 Sig.
Statistic
1.338 4 19 .292

Tabel uji homogenitas (Levene Test) menunjukkan bahwa nilai sig =

0.292 lebih besar daripada p (0.05) yang berarti varian data bersifat

homogen

d. Uji Anova

ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 330.983 4 82.746 9.339 .000
Within Groups 168.350 19 8.861
Total 499.33 23

Tabel uji Anova menunjukkan bahwa nilai sig = 0.000 lebih kecil daripada

p (0.05) yang berarti terdapat pengaruh perlakuan terhadap kadar LDL

tikus putih.

e. Uji HSD Tukey 5%

Tukey HSD a,b


Subset for alpha = .05
Kelompok N 1 2
P2 5 7.80
P1 4 8.25
P3 5 10.00
K Neg 5 11.20
K Pos 5 18.00
Sig .422 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.762
b. The Group sizes are unequal. The harmonic mean of the
group sizes is used. Type I error levels are nit
guaranteed.
74

Resume Uji HSD Tukey 5%

Perlakuan Rerata Notasi


P2 7.80 a
P1 8.25 a
P3 10.00 a
K Neg 11.20 a
K Pos 18.00 b
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama berarti tidak berbeda

secara bermaknapada uji tukey 5%

f. Uji Korelasi

Correlations
DK Kolesterol Total
DK Pearson Correlation 1 -.764**
Sig. (2-tailed) . .001
N 14 14
LDL Pearson Correlation -.764** 1
Sig. (2-tailed) .001 .
N 14 14

Tabel uji korelasi antara perlakuan dan kadar LDL menunjukkan bahwa

nilai sig (2-tailed) = 0.01 < p (0.05) yang berarti dapat kolerasi yang

bermakna yang berarti bahwa semakin tinggi dosis ekstrak labu siam

menyebabkan semakin besar peningkatan kadar LDL. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai pearson correlation = -0.764.

g. Uji Regresi

Model Summary
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .764a .584 .549 3.930
a. Predictors : (Constant), DK
75

ANOVA b
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 260.100 1 260.100 16.841 .001a
Residual 185.329 12 15.444
Total 445.429 13
a. Predictors : (Constant), DK
b. Dependent Variable: LDL

Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coeffiecients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 16.671 1.627 10.246 .000
DK -.127 .031 -.764 -4.104 .001
a. Dependent Variable: LDL

Tabel diatas menunjukkan bahwa persamaan yang digunakan untuk


menentukan hubungan antara dosis ekstrak buah labu siam dan kadar LDL
tikus putih adalah :
Y = 16.671 – 0.271 (X)
Keterangan :
Y = Kadar Profil Lipid (mg/dl)
X = dosis ekstrak buah labu siam (ml/200grBB/hari)
R2 = 0.584
Dapat digunakan, hal ini dikarenakan nilai sig anova regresi = 0.01 < p
(0.05).
76

Lampiran 4. Analisis Data Kadar HDL

a. Data Pengamatan

HDL (mg/dl)
Perlakuan Rerata SD
1 2 3 4 5
Kelompok 1 2 3.2 5.4 2.4 3.6 3.64 1.236
Kelompok 2 1.2 1.3 2.2 1.5 2.8 1.44 .462
Kelompok 3 3.5 3 1.3 1.7 - 2.38 1.044
Kelompok 4 2.2 3 3.9 1.6 3.4 2.82 .923
Kelompok 5 2.5 3.2 2 2.4 4.3 2.88 .904

Kadar HDL Tikus Putih


4
3.5
3
Rata-Rata

2.5 Kelompok 1
2 Kelompok 2
1.5 Kelompok 3
1 Kelompok 4
0.5 Kelompok 5
0
HDL
Perlakuan

Grafik Rata-Rata Kadar HDL Tikus Putih Jantan

b. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Trigliserida .140 24 .200* .951 24 .291
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Tabel uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) menunjukkan bahwa nilai sig

= 0.200 lebih besar dari pada p (0.05) yang berarti distribusi data bersifat

normal.
77

c. Uji Homogenitas

Tests of Homogeneity of Variances


Levene df1 df2 Sig.
Statistic
.962 4 19 .451

Tabel uji homogenitas (Levene Test) menunjukkan bahwa nilai sig =

0.451 lebih besar daripada p (0.05) yang berarti varian data bersifat

homogen

d. Uji Anova

ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 12.931 4 3.233 3.633 .023
Within Groups 16.908 19 .890
Total 29.838 23

Tabel uji Anova menunjukkan bahwa nilai sig = 0.023 lebih kecil daripada

p (0.05) yang berarti terdapat pengaruh perlakuan terhadap kadar HDL

tikus putih.

e. Uji HSD Tukey 5%

Tukey HSD a,b


Subset for alpha = .05
Kelompok N 1 2
K Pos 5 1.44
P1 4 2.38 2.38
P2 5 2.82 2.82
P3 5 2.88 2.88
K Neg 5 3.64
Sig .171 .273
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.762
b. The Group sizes are unequal. The harmonic mean of the
group sizes is used. Type I error levels are nit
guaranteed.
78

Resume Uji HSD Tukey 5%

Perlakuan Rerata Notasi


K Pos 1.44 a
P1 2.38 ab
P2 2.82 ab
P3 2.88 ab
K Neg 3.64 b
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama berarti tidak berbeda

secara bermaknapada uji tukey 5%

f. Uji Korelasi

Correlations
DK Kolesterol Total
DK Pearson Correlation 1 .574
Sig. (2-tailed) . .010
N 14 19
Trigliserida Pearson Correlation .574 1
Sig. (2-tailed) .010 .
N 19 14

Tabel uji korelasi antara perlakuan dan kadar HDL menunjukkan bahwa

nilai sig (2-tailed) = 0.10 > p (0.05) yang berarti tidak terdapat kolerasi

yang bermakna yang berarti bahwa semakin tinggi dosis ekstrak labu siam

menyebabkan semakin besar peningkatan kadar HDL. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai pearson correlation = 0.574.

g. Uji Regresi

Model Summary
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .574a .329 .290 .8295
a. Predictors : (Constant), DK
79

ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 5.735 1 5.735 8.335 .010a
Residual 11.697 17 .688
Total 17.432 18
a. Predictors : (Constant), DK
b. Dependent Variable: HDL

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coeffiecients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 1.644 .318 5.173 .000
DK .012 .004 .574 2.887 .010
a. Dependent Variable: HDL

Tabel diatas menunjukkan bahwa persamaan yang digunakan untuk


menentukan hubungan antara dosis ekstrak buah labu siam dan kadar HDL
tikus putih adalah :
Y = 1.644 + 0.12 (X)
Keterangan :
Y = Kadar Profil Lipid (mg/dl)
X = dosis ekstrak buah labu siam (ml/200grBB/hari)
R2 = 0.329
Tidak dapat digunakan, hal ini dikarenakan nilai sig anova regresi =
0.10 > p (0.05).
80

Lampiran 5. Analisis Data Rasio LDL/HDL

a. Data Pengamatan

Rasio LDL/HDL (mg/dl)


Perlakuan Rerata SD
1 2 3 4 5
Kelompok 1 5 3.4 2 2.8 3.6 3.360 1.1082
Kelompok 2 14.2 18.5 8.6 8 18 13.460 4.9998
Kelompok 3 3.4 1.7 7.7 3.5 - 4.075 2.5539
Kelompok 4 4.5 2 2.6 3.8 2.1 3.000 1.1023
Kelompok 5 3.2 3.8 3 5.8 2.3 5.563 1.3312

Rasio LDL/HDL Tikus Putih


16
14
12
Rata-Rata

10 Kelompok 1
8 Kelompok 2
6 Kelompok 3
4 Kelompok 4
2 Kelompok 5
0
Rasio LDL/HDL
Perlakuan

Grafik Rata-Rata Rasio LDL/HDL Tikus Putih Jantan

b. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Rasio LDL/HDL .083 24 .200* .966 24 .578
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Tabel uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) menunjukkan bahwa nilai sig

= 0.200 lebih besar dari pada p (0.05) yang berarti distribusi data bersifat

normal.
81

c. Uji Homogenitas

Tests of Homogeneity of Variances


Levene df1 df2 Sig.
Statistic
.424 4 19 .789

Tabel uji homogenitas (Levene Test) menunjukkan bahwa nilai sig =

0.789 lebih besar daripada p (0.05) yang berarti varian data bersifat

homogen

d. Uji Anova

ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 396.657 4 99.164 13.811 .000
Within Groups 136.420 19 7.180
Total 533.076 23

Tabel uji Anova menunjukkan bahwa nilai sig = 0.000 lebih kecil daripada

p (0.05) yang berarti terdapat pengaruh perlakuan terhadap Rasio

LDL/HDL tikus putih.

e. Uji HSD Tukey 5%

Tukey HSD a,b


Subset for alpha = .05
Kelompok N 1 2
P2 5 3.000
K Neg 5 3.360
P3 5 3.620
P1 4 4.075
K Pos 5 13.460
Sig .970 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.762
b. The Group sizes are unequal. The harmonic mean of the
group sizes is used. Type I error levels are nit
guaranteed.
82

Resume Uji HSD Tukey 5%

Perlakuan Rerata Notasi


P2 3.000 a
K Neg 3.360 a
P3 3.620 a
P1 4.075 a
K Pos 13.460 b
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama berarti tidak berbeda

secara bermaknapada uji tukey 5%

f. Uji Korelasi

Correlations
DK Kolesterol Total
DK Pearson Correlation 1 -.782**
Sig. (2-tailed) . .001
N 14 14
Rasio LDL/HDL Pearson Correlation -.782** 1
Sig. (2-tailed) .001 .
N 14 14

Tabel uji korelasi antara perlakuan dan rasio LDL/HDL menunjukkan

bahwa nilai sig (2-tailed) = 0.01 < p (0.05) yang berarti dapat kolerasi

yang bermakna yang berarti bahwa semakin tinggi dosis ekstrak labu siam

menyebabkan semakin besar peningkatan rasio LDL/HDL. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai pearson correlation = -0.764.

g. Uji Regresi

Model Summary
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .782a .612 .579 3.8051
a. Predictors : (Constant), DK
83

ANOVA b
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 273.529 1 273.529 18.892 .001a
Residual 173.745 12 14.479
Total 447.274 13
a. Predictors : (Constant), DK
b. Dependent Variable: Rasio LDL/HDL

Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coeffiecients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 12.273 1.575 7.790 .000
DK -.131 .030 -.782 -4.346 .001
a. Dependent Variable: Rasio LDL/HDL

Tabel diatas menunjukkan bahwa persamaan yang digunakan untuk


menentukan hubungan antara dosis ekstrak buah labu siam dan Rasio
LDL/HDL tikus putih adalah :
Y = 12.273 – 0.131 (X)
Keterangan :
Y = Kadar Profil Lipid (mg/dl)
X = dosis ekstrak buah labu siam (ml/200grBB/hari)
R2 = 0.612
Dapat digunakan, hal ini dikarenakan nilai sig anova regresi = 0.01 < p
(0.05).
84

Lampiran 6. Analisis Data Rasio KT/HDL

a. Data Pengamatan

Rasio KT /HDL (mg/dl)


Perlakuan Rerata SD
1 2 3 4 5
Kelompok 1 21.5 16.9 12.6 13.5 17.8 16.460 3.5725
Kelompok 2 58.3 66.9 32.7 36.7 77 54.320 19.1466
Kelompok 3 17.1 16.3 40.8 33.5 - 26.925 12.1815
Kelompok 4 28.2 18.7 17.7 27.5 18.5 22.120 5.2500
Kelompok 5 26 20.9 25 31.3 18.1 24.260 16.8535

Rasio KT/HDL Tikus Putih


60

50

40
Rata-Rata

Kelompok 1
30 Kelompok 2
Kelompok 3
20
Kelompok 4
10
Kelompok 5
0
Rasio KT/HDL
Perlakuan

Grafik Rata-Rata Rasio KT/HDL Tikus Putih Jantan

b. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Rasio KT/HDL .141 24 .200* .931 24 .101
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Tabel uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) menunjukkan bahwa nilai sig

= 0.200 lebih besar dari pada p (0.05) yang berarti distribusi data bersifat

normal.
85

c. Uji Homogenitas

Tests of Homogeneity of Variances


Levene df1 df2 Sig.
Statistic
.380 4 19 .820

Tabel uji homogenitas (Levene Test) menunjukkan bahwa nilai sig =

0.820 lebih besar daripada p (0.05) yang berarti varian data bersifat

homogen

d. Uji Anova

ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 4357.742 4 1089.436 9.516 .000
Within Groups 2175.207 19 114.485
Total 6532.950 23

Tabel uji Anova menunjukkan bahwa nilai sig = 0.000 lebih kecil daripada

p (0.05) yang berarti terdapat pengaruh perlakuan terhadap Rasio KT/HDL

tikus putih.

e. Uji HSD Tukey 5%

Tukey HSD a,b


Subset for alpha = .05
Kelompok N 1 2
K Neg 5 16.460
P2 5 22.120
P3 5 24.260
P1 4 26.925
K Pos 5 54.320
Sig .569 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.762
b. The Group sizes are unequal. The harmonic mean of the
group sizes is used. Type I error levels are nit
guaranteed.
86

Resume Uji HSD Tukey 5%

Perlakuan Rerata Notasi


K Neg 16.640 a
P2 22.120 a
P3 24.260 a
P1 26.925 a
K Pos 54.320 b
Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama berarti tidak berbeda

secara bermaknapada uji tukey 5%

f. Uji Korelasi

Correlations
DK Kolesterol Total
DK Pearson Correlation 1 -.722**
Sig. (2-tailed) . .001
N 14 14
Trigliserida Pearson Correlation -.722** 1
Sig. (2-tailed) .001 .
N 14 14

Tabel uji korelasi antara perlakuan dan rasio KT/HDL menunjukkan

bahwa nilai sig (2-tailed) = 0.01 < p (0.05) yang berarti dapat kolerasi

yang bermakna yang berarti bahwa semakin tinggi dosis ekstrak labu siam

menyebabkan semakin besar peningkatan rasio KT/HDL. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai pearson correlation = -0.722.

g. Uji Regresi

Model Summary
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .722a .512 .481 14.1017
a. Predictors : (Constant), DK
87

ANOVA b
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 2592.100 1 2592.100 13.035 .004a
Residual 2386.289 12 198.857
Total 4978.389 13
a. Predictors : (Constant), DK
b. Dependent Variable: Rasio KT/HDL

Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coeffiecients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 51.093 5.839 8.751 .000
DK -.403 .111 -.722 -.3610 .004
a. Dependent Variable: Rasio KT/HDL

Tabel diatas menunjukkan bahwa persamaan yang digunakan untuk


menentukan hubungan antara dosis ekstrak buah labu siam dan Rasio
KT/HDL tikus putih adalah :
Y = 51.093 – 0.403 (X)
Keterangan :
Y = Kadar Profil Lipid (mg/dl)
X = dosis ekstrak buah labu siam (ml/200grBB/hari)
R2 = 0.521
Dapat digunakan, hal ini dikarenakan nilai sig anova regresi = 0.04 < p
(0.05).
88

Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan


89

Lampiran 8. Dokumentasi Kegiatan


90

Lampiran 9. Keterangan Kelaikan Etik


91

Lampiran 10. Surat Keterangan Identifikasi


92

Lampiran 11. Surat Keterangan Penelitian


93

Lampiran 12. Kartu Konsultasi Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai

  • Action Plan New
    Action Plan New
    Dokumen3 halaman
    Action Plan New
    Sinta Firani
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis Paederus
    Dermatitis Paederus
    Dokumen15 halaman
    Dermatitis Paederus
    Sinta Firani
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen1 halaman
    Nama
    Sinta Firani
    Belum ada peringkat
  • Hiperkes All Kelompok 2
    Hiperkes All Kelompok 2
    Dokumen30 halaman
    Hiperkes All Kelompok 2
    Sinta Firani
    Belum ada peringkat
  • Lapsus
    Lapsus
    Dokumen18 halaman
    Lapsus
    Sinta Firani
    Belum ada peringkat
  • Referat OMA
    Referat OMA
    Dokumen24 halaman
    Referat OMA
    Sinta Firani
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen42 halaman
    Cover
    Sinta Firani
    Belum ada peringkat
  • Cover Yanmed
    Cover Yanmed
    Dokumen3 halaman
    Cover Yanmed
    Sinta Firani
    Belum ada peringkat