Oleh :
Aqiila Hasna Edwina
31101800010
SGD 5
Sterilisasi (atau sterilisasi) adalah istilah yang mengacu pada proses apa pun
yang menghilangkan (menghilangkan) atau membunuh (menonaktifkan) semua
bentuk kehidupan dan agen biologis lainnya (seperti virus yang beberapa orang
tidak anggap hidup tetapi patogen biologis), tidak termasuk prion yang tidak dapat
dibunuh, termasuk zat yang dapat menular (seperti jamur, bakteri, virus, prion,
bentuk spora, organisme eukariotik uniseluler seperti plasmodium, dll.)
Kimia:
1. Alkohol: etil, isopropil, triklorobutanol
2. Aldehida: formaldehida, glutaraldehida
3. Pewarna
4. Halogen
5. Fenol
6. Agen aktif permukaan
7. Garam logam
Gas : etilen oksida, formaldehid, beta propiolactone (Lakshya Rani, 2016)
Dalam melakukan sterilisasi terdapat tahapan, yaitu :
1. Pengangkutan instrumen ke tempat sterilisasi:
Di kedokteran gigi memiliki tempat khusus untuk proses sterilisasi
instrumen. Hal ini peru di terapkan karena membersihkan, mensterilkan, dan
menyimpan instrumen di ruangan yang sama dengan tempat pemeriksaan
pasien akan meningkatkan risiko kontaminasi silang.
Untuk tempat sampah pembuangan instrument pun di bedakan dengan
tempat sampah biasa, savety box untuk sampah benda tajam, tempat sampah
infeksius untuk instrument yang tidak tajam. Beberapa instrumen dan bahan
digunakan sekali pakai harus di pisahkan, instrument yang tajam pun
dipisahkan. Baki instrumen yang akan digunakan kembali dibawa ke area
pembersihan dan sterilisasi untuk diproses. Untuk mencegah terkontaminasi
instrumen, harus menggunakan perlindungan diri seperti handscoon. Untuk
mencegah terjadinya infeksi karena instrument yang terkontaminasi maka
dilakukan pembersihan dan sterilisasi.
2. Pembersihan
Dalam melakukan pembersihan harus melakukan cuci tangan, pemakaian
handscoon, kacamata. Secara umum pembersihan diklasifikasikan menjadi 3
yaitu :
a. Ultrasonic cleanser
Pembersihan dilakukan dengan media gelombang ultrasonic yang akan
menghilangkan debris dari instrument. Proses ini disebut cavitation.
Dalam menggunakan ultrasonic cleanser terdapat prosedurnya :
- Tidak meletakkan instrument di dasar ultrasonic cleanser, karena
dapat mengganggu pembersihan dan menyebabkan kerusakan pada
instrument dan ultrasonic cleanser.
- Tidak berlebihan menggunakan ultrasonic cleanser karena itu dapat
menurunkan kemampuannya dalam pembersihan.
Kerugian Autoclave:
1. Item sensitif terhadap suhu yang tinggi tidak dapat diautoklaf.
2. Autoclaving cenderung berkarat pada instrumen dan bur baja
karbon.
3. Instrumen harus dikeringkan dengan udara pada saat penyelesaian
siklus.
2. Dry-heat sterilization (convection and static air)
Menggunakan suhu tinggi untuk waktu yang lama dapat
mensterilisasi instrument.
3. Unsaturated chemical vapor sterilization:
Sterilisasi uap kimia tak jenuh bergantung pada penggunaan bahan kimia
berpemilik yang mengandung formaldehida, alkohol, dan bahan lembam
lainnya, alih-alih air, untuk menghasilkan uap untuk mempromosikan
sterilisasi.
A. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
1. Mencuci mulut sebelum prosedur (Praprosedural)
0,05% Cetyl Pyridinium Chloride dapat mengurangi bakteri yang
dihasilkan dari ultrasonic scaling.
2. Sterilisasi Tangan
Untuk prosedur pemeriksaan gigi rutin, mencuci tangan dilakukan
dengan menggunakan sabun dan air biasa atau antimikroba. .
.