Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT

Disusun oleh :

1. Alfina Jaga Paramudita (P17055)


2. Cindy Vernani (P17063)
3. Entin Solikah (P17070)
4. Grace Nanda P.C. (P17074)
5. Muh. Samsul Huda (P17085)
6. Shelli Ayu Wardani (P17097)

PRODI D3 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2018/2019
SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Pembahasan : Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat

Sub pokok pembahasan : Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat pada Ibu Hamil

Waktu : 30 Menit

Hari/Tanggal : Selasa, 8 Oktober 2019

Sasaran : Ibu Hamil

Metode : Ceramah dan tanggung jawab

Media : Leaflet dan PPT

Tempat : Puskesmas Plesungan

Latar Belakang : Masa kehamilan adalah masa yang sangat rentan.


Seorang ibu harus berhati hati dalam menjaga kehamilan ini, baik dalam
mengkonsumsi makanan , beraktivitas maupun istirahat. Sebab kesalahan dalam
mengkonsumsi makanan , beraktivitas dan istirahat dapat mengakibatkan bayi
lahir tidak sehat. Bahkan menyebabkan keguguran. Demikian halnya dengan
aktivitas seorang ibu yang sedang hamil. Ada batasan batasan tertentu dalam
menekuni aktivitas keseharian selama masa kehamilan, seperti bekerja , olahraga,
atau bepergian(Endjun, Judi Januadi. 2013).

Semua aktivitas tersebut memiliki resiko yang dapat membahayakan bagi


ibu dan juga calon buah hati dalam kandungan. Dengan demikian memahami hal-
hal yang tidak boleh dilakukan selama kehamilan sangatlah penting. Selain dapat
memperlancar proses kehamilan, ibu juga dapat menghindari resiko-resiko yang
tidak diinginkan oleh setiap ibu yang sedang hamil. Oleh karena itu ada baiknya
calon ibu mengetahui aktivitas keseharian yang boleh dan aman dilakukan dan
tidak boleh dilakukan selama hamil(Endjun, Judi Januadi. 2013).
Pada saat hamil ibu merasa letih pada minggu-minggu awal kehamilan
atau beberapa minngu terakhir dimana ibu hamil menanggung beban berat yang
bertambah. Maka ibu hamil memerlukan istirahat yang cukup. Istirahat
merupakan kebutuhan dasar yang mutlak yang harus dipenuhi semua orang.
Dengan istirahat dan tidur , tubuh baru dapat berfungsi secara optimal. Secara
umum , istirahat berarti suatu keadaan tenang , relaks, tanpa tekanan emosional,
dan bebas dari perasaan gelisah(Salmah DKK. 2014).

Tujuan Instruksional

a. Tujuan Umum

Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan aktivitas dan


istirahat pada ibu hamil, selama 1 x 30 menit diharapkan Ibu mengetahui
tentang kebutuhan aktivitas dan istirahat pada ibu hamil

b. Tujuan Khusus

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit tentang


kebutuhan aktivitas dan istirahat pada ibu hamil diharapkan Ibu mampu :
1. Menyebutkan pentingnya aktivitas dan istirahat yang cukup pada ibu
hamil
2. Menyebutkan tanda-tanda klinis kurang tidur dan istirahat
3. Menjelaskan bagaimanakah kebutuhan aktivitas dan istirahat pada ibu
hamil
4. Menyebutkan prinsip-prinsip aktivitas selama hamil
5. Menyebutkan contoh aktivitas yang nyaman untuk ibu hamil
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahap Media
Perawat Audiens

1. Pembukaan  Memberikan salam  Menjawab salam


 Perkenalan  Mendengarkan
(5 menit)  Menjelaskan tujuan  Menjawab
diadakannya pertanyaan
penyuluhan
 Menggali seberapa jauh
pengetahuan ibu tentang
kebutuhan aktivitas dan
istirahat pada ibu hamil
2. Pelaksanaan  Menanyakan kepada  Mendengarkan dan Leaflet
klien apa yang menyimak
(20 menit) Power Point
diketahui ibu tentang penjelasan yang
aktivitas dan istirahat disampaikan oleh
pada ibu hamil perawat
 Menjelaskan
pentingnya aktivitas
dan istirahat yang
cukup pada ibu hamil
 Menjelaskan tanda-
tanda klinis kurang
tidur dan istirahat
 Menjelaskan
bagaimanakah
kebutuhan aktivitas dan
istirahat pada ibu hamil
 Menjelaskan prinsip-
prinsip aktivitas selama
hamil

 Menjelaskan contoh
aktivitas yang nyaman
untuk ibu hamil
3. Penutup  Melakukan evaluasi  Memperhatikan
 Memberikan pujian dan melakukan
(5 menit)
 Memberikan salam  Menjawab
penutup salam

1. Pengorganisasian
1. Leader : Muh. Samsul Huda
2. Co-leader : Grace Nanda Permata Citra
3. Moderator : Cyndi Vernani
4. Penyaji : Muh. Samsul Huda
5. Fasilitator : Shelli Ayu Wardani
6. Observer/ Notulen : Entin Sholikah

2. Setting

Penyaji

Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta

Evaluasi

1. Standar persiapan
a. Pengaturan tempat
b. Kesiapan materi dan flipchart
c. Mempersiapkan leaflet
2. Standar proses
a. Membaca buku referensi tentang kebutuhan aktivitas dan istirahat
pada ibu hamil
b. Memberi penyuluhan tentang kebutuhan aktivitas dan istirahat pada
ibu hamil
3. Standar hasil
a. Mampu menyebutkan pentingnya aktivitas dan istirahat yang cukup
pada ibu hamil
b. Mampu menyebutkan tanda-tanda klinis kurang tidur dan istirahat
c. Mampu menjelaskan bagaimanakah kebutuhan aktivitas dan istirahat
pada ibu hamil
d. Mampu menyebutkan prinsip-prinsip aktivitas selama hamil
e. Mampu menyebutkan contoh aktivitas yang nyaman untuk ibu
hamil.
KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT PADA IBU HAMIL

A. Kebutuhan Aktivitas
1. Pengertian
Aktivitas adalah suatu proses kegiatan yang diikuti dengan
terjadinya perubahan tingkah laku, sebagai hasil interaksi dengan
lingkungan(Depkes. 2013).
2. Manfaat aktivitas dan istirahat yang cukup selama kehamilan
Tidakadagunanyabagiwanitahamiluntukberbaringterusmenerusseperti
orang sakit.Hal inimalahanmerugikankarenaistirahat yang lama
melemahkanototsertamemberiwaktuuntukberpikiran yang bukan-
bukan.Memangkesibukanadalahobat yang
terbaikuntukmemeliharakesehatanjiwa.Tentunyaistirahat yang
cukupdiperlukan pula untukmengimbangikesibukan yang
dilakukanolehibuhamil(Endjun, Judi Januadi. 2013).
3. Prinsip aktivitas selama kehamilan
Prinsip kehamilan menurut Endjun dan Judi Januadi s ebagai berikut
:
a. Aktivitas yang dilakukanolehibuhamilsangatbervariasimisalnyaberjalan,
berdiri, duduk. Asalkantidakberat,
padaprinsipnyasemuaaktivitasdapatdilaksanakanolehibuhamil.
b. Waktudalammelakukankegiatantidakbolehterlalu lama
dandiselingidenganistirahat.
c. Posisi/caraberjalanadalahtegak/tidakmembungkuk
d. Posisipadasaatberdiriyaitudengansalahsatu kaki
kedepansebagaipenahanuntukmenjagakeseimbangan&kenyamanan.
Cara berjalandengankepalategak, punggunglurus,
dagukedepandanbagian pelvic terangkat.
e. Saatduduk, punggungtegakdangunakanpenyanggapada kaki.
f. Jikaakanmenaikitangga, seluruhtelapak kaki
lurusmenapakpadatanggadanotot-otot kaki digunakanuntukmengangkat.
Hindaribadancondongkedepan.
g. Janganmengangkatbeban yang terlaluberatataulebihberatdariberatbadan.
Apabilaharusmengangkatbarangjanganmengangkatdenganmembungkuk
kanbadan. Posisibadanjongkokdenganpunggungtetaptegak.
h. Gunakanduatanganbilamengangkatbarang-barang yang
besarataugunakan trolley.
i. Semuapekerjaandenganposisilebihrendahdaribadandilakukandenganjon
gkokataududuk, janganmembungkuk. Misalnyamencucipakaian.
j. Hindarkanpergerakan yang sekonyong-konyong,
misalnyamemutarbadansecaratiba-tiba, ataumelompat.

6. Aktivitas yang dapat dilakukan saat hamil


a. Olahraga
Olahraga yang tidak dipaksakan dianjurkan selama kehamilan.
Banyak orang yang berpandangan bahwa mereka sudah melakukan
olahraga yang cukup kalau dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak
kegiatan. Mereka cukup letih sehingga enggan untuk menghabiskan lebih
banyak kalori lagi(Farrer, Helen. 2012).
Olahraga atau latihan yang tidak dipaksakan merupakan hal yang
berbeda yang tidak dipaksakan merupakan hal yang berbeda dengan
kegiatan sehari-hari. Keputusan untuk melakukanya harus diambil secara
sadar. Berjalan setiap hari atau berenang pada waktu tertentu akan
melatih seluruh tubuh, membantu relaksasi, membuat paru mengembang
sempurna, memperbaiki sirkulasi darah, dan mungkin pula akan
membantu kegiatan rutin sehari-hari. Olah raga juga memberikan
kesempatan yang baik bagi ibu hamil untuk keluar rumah(Farrer, Helen.
2012).
Beberapa aktivitas ternyata tidak cocok bagi ibu hamil dalm bulan-
bulan terkahir kehamilanya dan juga tidak di anjurkan bagi ibu hamil
dengan riwayat abortus, persalinan prematur, ataupun insufisiensi
plasenta. Kegiatan seperti sky air, senam dengan gerakan yang sulit,
olahraga atletik yang berat dan squash merupakan olahraga yang tidak
dianjurkan bagi wanita hamil. Segala kegiatan yang berbahaya atau yang
tidak terkendali secara penuh oleh keseimbangan tubuh harus di hindari
pada kehamilan. Berenang merupakan salah satu bentuk olahraga yang
baik, namun ibu hamil tidak dianjurkan untuk berenang di laut atau di
tempat-tempat dengan aliran air yang deras mengingat kemampuanya
untuk menghadapi kesulitan tidak sama dengan orang biasa.
Manfaat berolahraga selama hamil:
1) Meningkatkan energi dan kekuatan
2) Meningkatkan suasana hati Anda dan harga diri Anda
3) Meningkatkan tidur
4) Mengurangi stres, sakit dan nyeri
5) Menyiapkan tubuh Anda untuk melahirkan dan pemulihan pasca-
melahirkan

b. Senam hamil
1) Trimester Pertama
Pada trisemester pertama ini, Anda dianjurkan untuk senam
ringan mulai dari minggu pertama sampai minggu ke empat belas
kehamilan. Selama itu,Anda akan dibatasi untuk berjalan selama 30
menit saja perhari, dan menjaga detak jantung tidak lebih dari 140.
Latihan senam ringan juga tidak boleh lebih dari 30 menit.Jika Anda
mengalami bercak, maka istirahatlah.
2) Trimester Kedua
Pada masa ini, Anda boleh meningkatkan senam hamil Anda
lebih keras sedikit. Tapi,tetap penting untuk menjaga detak jantung di
bawah 140 dan untuk menghindari terlalu panas tubuh. Hindari latihan
yang melibatkan sit-up perut. Dan ingat untuk selalu minum banyak
air.Ketika melakukan latihan lantai, jangan berbaring di punggung,
karena pembesaran rahim Anda akan menekan pembuluh darah utama
yang kembali darah ke jantung.
3) Trimester Ketiga
Selama trimester ketiga, wanita hamil akan mengalami
pembesaran rahim, kelebihan berat badan dan pergelangan kaki
menjadi bengkak. Tapi, asalkan nyaman, latihan senam hamil masih
dapat dilakukan. Karena setiap perempuan dan setiap kehamilan itu
berbeda, Anda harus berbicara dengan dokter Anda tentang latihan
rutin yang terbaik untuk Anda. Latihan yang tepat dan teratur dapat
membantu menghilangkan nyeri pada punggung dan membuat tubuh
Anda menjadi lebih bugar dan kuat membawa janin Anda.

c. Seksual
MenurutFarrer dan Helen hubungan seksual selama kehamilan tidak
dilarang selama tidak ada riwayat penyakit seperti berikut ini.
1) Sering abortus dan kelahiran premature
2) Perdarahan pervaginam
3) Coitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu
terakhir kehamilan
4) Bila ketuban sudah pecah, coitus dilarang karena dapat
menyebabkan infeksi janin intrauteri

B. Istirahat
1. Pengertian
Istirahat merupakan keadaan yang tenang , relaks tanpa tekanan
emosional dan bebas dari kegelisahan atau ansientas(Depkes. 2013).
2. Lama waktu ibu hamil istirahat
Ibu hamil memerlukan istirahat paling sedikit 1 jam pada siang hari
dengan kaki ditempatkan lebih tinggi dari tubuhnya(Priharjo, 2012).
3. Manfaat istirahat
Istirahat sangat bermanfaat bagi ibu hamil agar tetap kuat dan tidak
mudah terkena penyakit. Priharjo , 2012 mengemukakan ciri-ciri yang
dialami seseorang berkaitan dengan istirahat, sebagian besar orang dapat
istirahat sewaktu mereka :
a. Merasa behwa segala sesuatu sedang dapat diatasi
b. Merasa diterima
c. Mengetahui apa yang sedang terjadi
d. Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan
e. Mempunyai rencana-rencana kegiatan yang memuaskan
f. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan
DAFTAR PUSTAKA

Depkes. 2013. Aktivitas dan Istirahat Tidur Pada Ibu Hamil. Jakarta: Depkes RI.

Endjun, Judi Januadi. 2013. Mempersiapkan Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspa


Swara

Farrer, Helen. 2012. Perawatan Maternitas. Jakarta :EGC

Priharjo. 2012. Pemenuhan Aktifitas Istirahat Pasien. Jakarta : EGC

Salmah DKK. 2014. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai