Itiologi
Gangguan sensori disebabkan kerusakan langsung pada neuroeputelium
olfaktorius. Misalnya pada infeksi saluran nafas atas,atau polusi udara
toksik.
Gangguan neural disebabkan kerusakan pada bulbus olfaktorius dan jalur
sentral olfaktorius. Misalnya pada penyakit neurodegeneratif atau tumor
intrakranial.
Manisfitasi klinis
1. Berkurangnya kemampuan dan bahkan sampai tidak bisa mendeteksi bau.
2. Gangguan pembau yang timbul bisa bersifat total / tidak bisa mendeteksi
seluruh bau.
3. Dapat bersifat parsial / hanya sejumlah bau yang dapat dideteksi.
4. Dapat juga bersifat spesifik (hanya satu / sejumlah kecil yang dapat
dideteksi)
5. Kehilangan kemampuan merasa / mendeteksi rasa dalam makanan yang di
makan.
6. Berkurangnya nafsu makan.
Penatalaksanaan
1. Pengobatan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kehilangan sesuai
penciuman antara lain antihistamin bila diindikasi penderita alergi
2. Berhenti merokok dapat meningkatkan fungsi penciuman.
3. Suplemen zink kadang direkomendasikan
4. Terapi vitamin A sebagian besar dalam bentuk Vitamin A.
Pemeriksaan diognistik
Pemeriksaan laboratorium
Telah ditemukan teknik-teknik untuk biopsi neuroeputelium olfaktorius. Biopsi
neuroepitel olfaktorius berguna untuk menilai kerusakan sistem penghidu.
CT scan dan MRI
merupakan pemeriksaan yang lebih sensitif untuk kelainan pada jaringan lunak.
dibutuhkan untuk menyingkirkan neoplasma pada fossa kranii anterior yang
tidak diduga sebelumnya, sinusitis paranasolik dan neoplasma pada rongga
hidung dan sinus paranasalis.