NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
Diajukan Oleh:
Ririn Nurpebriansari
J.5000 900 48
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
NASKAH PUBLIKASI
ii
ABSTRAK
Uji Efek Pemberian Ekstrak Etanol 70% Biji Buah Terung Ungu (Solanum
melongena L.) Terhadap Penurunan Kolesterol Total dan Trigliserida dalam
Serum Darah Tikus Putih Jantan Wistar Rattus norvegicus
Latar Belakang: Masyarakat yang memiliki pola hidup kurang baik seperti
sering mengkonsumsi makanan yang relatif tinggi lemak serta kurang beraktivitas
(olahraga) sering mengalami penyakit degeneratif. Terung ungu merupakan buah
yang kaya antioksidan dan fitonutrien seperti caffeic, chlorogenic acid, flavonoid
nasunin. Zat kimia pada terung ungu yang berperan pada penurunan kadar
kolesterol darah adalah flavonoid nasunin. Mekanisme kerjanya adalah
merangsang pengeluaran cairan empedu dan menurunkan reabsorpsi di mukosa
usus sehingga kolesterol akan terbawa keluar bersama cairan empedu dan
akhirnya dibuang bersama feses.
Tujuan Penelitian: Mengetahui adakah pengaruh pemberian ekstrak etanol 70%
biji buah terung ungu (Solanum melongena L.) terhadap kadar kolesterol total dan
trigliserida darah pada tikus putih jantan wistar.
Metode Penelitian: Menggunakan metode eksperimental laboratorik, dengan
rancangan penelitian pre and post test with control group design. Subjek
penelitian 25 ekor tikus putih jantan, strain Wistar, berat badan ± 200 gram,
berumur ± 2 bulan. Tikus putih dibagi menjadi 5 kelompok dengan teknik
purposive random sampling. Semua kelompok diberi makanan diet tinggi
kolesterol. Kelompok I diberikan aquades, kelompok II ditambah simvastatin 0,72
mg/200 gram BB/hari, kelompok III, IV, dan V ditambah ekstrak biji buah terung
ungu berturut-turut 20 mg/200 gram BB/hari, 40 mg/200 gram BB/hari, dan 80
mg/200 gram BB/hari. Penelitian dilakukan selama 4 minggu.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji One- way Anova kelompok kolesterol
dan trigliserida minggu terakhir diperoleh nilai probabilitas signifikan (p)= 0,000
dengan demikian p<0,05 maka efek pada 5 kelompok tersebut terdapat perbedaan
secara bermakna terhadap penurunan kadar kolesterol dan trigliserida darah.
Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% biji buah
terung ungu (Solanum melongena L.) memiliki efek penurunan kadar kolesterol
dan trigliserida pada darah tikus putih jantan galur Wistar pada dosis 20 mg/200g
BB, 40 mg/200g BB, 80 mg/200g BB, dengan efek paling besar terdapat pada
kelompok dosis 80 mg/200g BB yang mulai menunjukan penurunan sejak minggu
pertama setelah pemberian ekstrak.
Kata Kunci : Ekstrak, biji terung ungu (Solanum melongena L.), kolesterol
darah, trigliserida darah
iii
ABSTRACT
The effect of Ethanol 70% of Eggplant Seed Extract (Solanum melongena L.)
toward Cholesterol and Triglicerid Blood Level in Male White Wistar Rats
Rattus norvegicus
Ririn Nurpebriansari1, EM Sutrisna2, Dona Dewi Nirlawati2
1
Scholar of Medical Faculty in Muhammadiyah Surakarta University
2
Lecturer of Medical Faculty in Muhammadiyah Surakarta University
iv
1
PENDAHULUAN
Pola penyakit di Indonesia saat ini mengalami perubahan dari periode
penyakit infeksi ke periode penyakit degeneratif. Perubahan pola penyakit ini
diduga ada hubungannya dengan gaya hidup dan pola makan. Pola makan di kota-
kota besar yang bergeser dari pola makan tradisional ke pola makan ke barat-
baratan dengan komposisi makanan yang terlalu banyak mengandung protein,
lemak, gula, garam dan mengandung sedikit serat, efek dari itu adalah obesitas
(Suyono, 2006).
Kelainan metabolisme lemak darah akibat meningkatnya kadar kolesterol
darah (hiperkolesterolemia), trigliserida (hipertrigliseridemia) atau kombinasi
keduanya disebut hiperlipidemia. Keadaan ini sering dianggap sebagai penyebab
penyakit mematikan seperti jantung koroner dan stroke sebagai akibat adanya plak
aterosklerosis (Kumar, 2007).
Berbagai asupan substansi fitokimiawi yang berasal dari tumbuhan,
terutama sterol, flavonoid dan sulfur nabati dalam kajian epidemiologi telah
terbukti mempunyai keterkaitan dengan penyakit jantung koroner. Sterol nabati,
isoflavon dan sulfur telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol darah
(Arisman,2010).
Salah satu tanaman yang mempunyai substansia fitokimiawi cukup banyak
yakni, terung ungu yang merupakan tanaman yang diketahui mempunyai manfaat
untuk menghilangkan atau menetralkan kerusakan pembuluh darah arteri dengan
menurunkan kadar kolesterol dalam darah serta mampu menghambat
pembentukan plak-plak lemak, mencegah dan mengobati ateroklerosis sehingga
terjadi relaksasi pada dinding pembuluh darah yang dapat memperbaiki aliran
darah (Andrews, 2011; Silva and Whfoods, 1999, 2009).
Terung ungu (Solanum melongena L.) merupakan tanaman yang memiliki
batang bulat, berkayu, percabangan simpodial, berambut, berduri, putih kotor, dan
tumbuh hingga setinggi 40- 50 cm (16- 57 inci). Buah berisi tepung lonjong,
diameter buah kurang dari 5 cm, biji pipih, kuning, kecil dan licin. Akar tunggang
dan berwarna cokelat muda. Buahnya memiliki banyak biji yang kecil dan lembut.
Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin, sejenis
alkaloid yang banyak dikandung tembakau (Wikipedia, 2012).
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Tabel 2. Rata-rata kadar trigliserida serum darah tikus dari minggu awal sampai
minggu ke-6
kadar kolesterol total ini disebabkan oleh propiltiourasil yang bekerja sebagai
antitiroid yang menghambat sel-sel tiroid pada tikus untuk memproduksi hormon
tiroid. Pengaruhnya langsung dari hipotiroidisme pada metabolisme lipoprotein
adalah peningkatan kadar kolesterol, terutama kolesterol-LDL yang diakibatkan
oleh penekanan metabolik pada reseptor-LDL, sehingga kadar kolesterol-LDL
akan meningkat. Di samping itu, apabila kurangnya pemakaian energi oleh
jaringan perifer, maka kelebihan kalori ini akan merangsang hati untuk
meningkatkan produksi VLDL trigliserida dan akan menyebabkan peningkatan
kadar trigliserida juga.
Mekanisme penurunan kadar kolesterol dan trigliserida oleh ekstrak etanol
70 % biji buah terung ungu dapat terjadi karena diduga kandungan flavonoid
nasunin meningkatkan hidrolisis lipid oleh enzim lipase sehingga asam lemak,
monogliserida, kolesterol diabsorpsi lewat sel mukosa usus dan lipid dapat
keluarkan bersama feses yang mengakibatkan kadar kolesterol dan trigliserida
menurun (Sudheesh, 1999).
Penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Sudheesh (1999) dengan memberikan ekstrak flavonoid nasunin dari kulit terung
ungu secara oral pada tikus dengan dosis 1mg/100grBB/hari yang menunjukkan
aktivitas hipolipidemia dan menurunkan kolesterol yang signifikan melalui
hambatan terhadap absorpsi kolesterol dan asam empedu dalam usus.
Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Huang (2004) dan Whfoods
(2009) keduanya menggunakan ekstrak segar dalam bentuk jus buah terung ungu
dan Silva (1999) dengan merendam 1 kilo gram potongan terung ungu dalam 2
liter air selama satu malam dimana belum menggunakan teknik penyarian untuk
menarik zat spesifik yang dapat mepengaruhi kadar kolesterol dalam serum darah
tikus yang dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida namun Silva (1999)
mampu meneliti hingga ke efek kejadian aterosklerosis pada pembuluh darah
tikus.
Perbedaan penilitian ini dengan beberapa penelitian sebelumnya antara
lain pelarut yang digunakan berbeda, penulis menggunakan etanol 70% sedangkan
Huang dan Silva menggunakan air. Pelarut air merupakan pelarut polar dan air
lebih mudah tercemar mikroba seperti jamur dan kapang sehingga hasil ekstrak
menjadi kurang bagus dibandingkan dengan pelarut semipolar seperti etanol 70%.
Etanol 70% merupakan larutan semipolar sehingga senyawa polar masih bisa
ditarik serta substansi yang digunakan yakni pada penelitian ini menggunakan biji
dari buah terung ungu (Solanum melongena L.).
Berdasarkan penelitian ini, peneliti tidak mengidentifikasi senyawa aktif
yang mampu menurunkan kolesterol dan trigliserida serta peneliti tidak
melakukan penelitian tentang mekanisme penurunan kolesterol dan trigliserida.
Namun, penelitian ini hanya sebatas mengetahui pengaruh efek pemberian ekstrak
etanol 70% biji buah terung ungu terhadap penurunan kolesterol dan trigliserida
saja.
Dari hasil penelitian, kelompok perlakuan dosis III (80mg/200g BB)
memiliki efektifitas yang sebanding dengan simvastatin dalam menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida darah tikus yang mulai terlihat sejak minggu pertama
setelah pemberian perlakuan. Hasil statitika dengan uji LSD terbukti bahwa dosis
7
III memiliki efek yang lebih baik bila dibandingkan dengan dosis I dan dosis II,
dan dosis yang paling efektif menurut peneliti adalah dosis perlakuan III
(80mg/200g BB) dibandingkan kelompok perlakuan lain. Hal ini dikarenakan
dengan penggunaan dosis tersebut didapatkan hasil penurunan kadar kolesterol
dan trigliserida darah yang sama efektifnya dengan obat simvastatin.
DAFTAR PUSTAKA
Andrews, J. 2011. Eggplant Nutrition Specifications. Available at :
http://www.livestrong.com/ article /19046-nutritional-benefits-eggplant/.
Accesed at 06/04 2012
Arisman. 2010. Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia: Konsep, Teori, dan
Penanganan Aplikatif. Jakarta: EGC. Hal: 133- 139
Azrimaidaliza. 2011. Hiperlipidemia dengan Risiko Atherosklerosis dan
Hipertensi. Available at : http://onlyminda.wordpress.com/hiperlipidemia
.html. Accesed at 06/04 2012
8