Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas limpahan
Rahmatnya saya bias menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini saya
susun untuk memenuhi tugas Teknologi Informasai Akuntansi yang diberikan oleh
Ibu Dr. Ratna Sari, SE.,M.Si.,Ak.
Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan
makalah ini, baik secara langsung maupun tidak, yang mendukung secara moril
maupun materil.
Besar harapan saya makalah ini akan bermanfaat dan membantu teman-
teman mahasiswa maupun masyarakan umum dalam memahami tetang Teknologi
Informasi Akuntansi Khususnya mengenai desai database menggunakan model
data REA dan Bagaimana mengimplementasikannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa kini, sebagian besar masyarakat semakin merasakan
informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan
sandang, pangan dan papan. Seiring dengan hal itu, informasi telah berubah
bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan ini
terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti
stasiun televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi
kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas
tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi disegala bidang. Hal ini
telah mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat
informasi.
Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnis
adalah pada teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya didukung
dengan alat utama yaitu komputer, sejalan dengan perkembangan teknologi
dalam bidang tersebut yang sangat cepat sekarang dalam sistem modern, jurnal
dan buku besar sudah berbentuk file komputer. Program komputer memindah
bukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi. Akuntan mengontrol proses
ini dengan memberikan input dan menentukan bagaimana program itu bekerja.
Didalam penerapannya dalam sistem informasi akuntansi diperlukan
database untuk menjaga, mengelompokkan dan meyimpan banyak data
akuntansi perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling serta aplikasi yang
bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat atau menyusun informasi
yang diperlukan oleh perusahaan.
Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi
akuntansi yang didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
1. Proses pengolahan data yang cepat
2. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
3. Efesiensi sumberdaya manusia
4. Kemudahan akses informasi
1
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah proses desain database ?
2. Apa itu diagram hubungan entitas (Entity Relationship) ?
3. Apa itu model data REA ?
4. Bagaimanakah pengimplementasian diagram REA dalam database-
relasional ?
5. Bagaimanakah membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi ?
6. Bagaimanakah penggunaan diagram REA ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu proses desain database,
bagaimana diagram hubungan entitas (Entity Relationship), untuk mengetahui
pula model data REA, membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi,
pengimplementasian diagram REA dalam database relasional,memadukan
serta menggunakan diagram REA.
BAB II
2
LANDASAN TEORI
Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, basis data (database)
adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi
dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para
pengguna atau user.
BAB III
3
PEMBAHASAN
4
Akuntan menggunakan sistem database untuk memproses transaksi dan
membantu mengelolanya.
Untuk tiap peran, kita harus bisa mengidentifikasi bagian database yang
harus bisa diakses dan yang tidak bisa diakses, dan kita harus bisa mengambil
langkah untuk memastikan bahwa aturan akses tersebut dilakukan. DBMS
memberikan beberapa mekanisme untuk membantu langkah tersebut.
Dari konsep Model basis data implementasi terdapat beberapa konsep basis
5
data yang berkembang antara lain :
1. Model basis data hierarki (hierarchical database)
Sistem basis data hierarki merupakan konsep model basis data yang tertua,
tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa
suatu pohon dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan
satu-banyak (1-N).
2. Model Basis data Relasional
Model basis data relasional merupakan model basis data yang dirancang
agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database.
Yang secara implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin
Database Managemen System (DBMS).
6
3. Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data.
4. Kehilangan isi informasi
7
Diagram Hubungan Entitas Diagram E-R tidak hanya menunjukkan isi
dari suatu database, tetapi juga secara grafis model suatu organisasi. Jadi
diiagram E-R dapat dipergunakan tidak hanya mendesain database, tetapi juga
untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah ada, serta untuk
mengubah secara total proses bisnis.
8
dengan mudah membongkar sistem mereka untuk memenuhi tuntutan radikal
REA. Dan juga model REA menghilangkan banyak objek akuntansi yang tidak
diperlukan dalam komputer. Yang paling terlihat dari ini adalah debit dan
kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA. Banyak buku
besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, misalnya,
piutang atau hutang. Komputer dapat menghasilkan akun tersebut secara real
time menggunakan catatan sumber dokumen.
Model REA juga merupakan suatu alat pemodelan konseptual yang
khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA.
Dalam model REA ditentukan entiti apa yang harus disertakan dalam database
SIA dan bagaimana susunan relationship antara entiti dalam database SIA.
Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu:
1. Sumberdaya (resources)
2. Kegiatan (even)
3. Pelaku (agent)
9
D.1 Contoh diagram REA
Gambar D.2 di atas memperlihatkan bahwa pola dasar REA terdiri dari
sepasang kegiatan, satu kegiatan meningkatkan beberapa sumber daya, dan
kegiatan satunya menurunkan beberapa sumber daya. Pertukaran ekonomi
dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau
pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam
10
penjualan tersebut.
Jadi, Perancang database mulai menggambar diagram REA untuk siklus
pendapatan perusahaan dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan
penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi
antara mereka, dalam bentuk w ajik.
11
F. Membangun Diagram REA
Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi terdiiri dari
empat langkah :
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili
hubungan dualitas dasar 12nomal- untuk menerima, dalam siklus tersebut.
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran
ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
3. Analisa setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah
kegiatan tersebut harus dipecah menjadi satu kombinasi dari satu atau lebih
kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan Kardinal merupakan entitas yang
mewakili kelas atau rangkaian objek. Contohnya entitas pelanggan
mewakili seluruh pelanggan organisasi. Kardinalitas menunjukkan
bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke
perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.
12
Kardinal terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Kardinalitas Minimum menunjukkan apakah sebuah baris dalam tabel
harus dihubungkan dengan paling tidak satu baris di dalam tabel yang
letaknya berseberangan dalam hubungan tersebut. Kardinalitas
minimimun 0, memiliki arti bahwa semua baris baru dapat ditambahkan di
tabel tersebut tanpa harus dihubungkan dengan baris tertentu dalam tabel
yang letaknya berseberangan dalam hubungan tersebut. Kardinalitas
minimum 1, memiliki arti bahwa setiap baris dalam suatu tabel harus
dihubungkan ke paling tidak satu baris dalam tabel lainnya dihubungan
tersebut.
2. Kardinalitas Maksimum menunjukkan apakah suatu baris dalam tabel
dapat dihubungkan ke lebih dari satu baris tabel lainnya. Kardinalitas
maksimum 1, memiliki arti bahwa setiap baris di dalam tabel dapat
dihubungkan ke, paling banyak, hanya satu baris dalam tabel lainnya.
13
2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat.
3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu-
ke-satu dan hubungan satu-ke-banyak
(0,N) (1,1)
Participant
(0,N)
Purchases-
Cash Vendor
Disbursements
Participant (0,N)
(1,N) (1,1)
Cash
Cash (0,N) Stockflow (1,1) (1,1) Participant (0,N) Cashier
Disbursement
14
kunci dalam setiap inbel M:N, untuk melihat alasan mengapa mereka
harus disimpan dalam tabel-tabel. tersebut.
15
besar serta menyiapkan laporan manajerial dan menghasilkan informasi
laporan keuangan lainnya dari database rasional yang dibuat dengan
menggunakan model REA.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mendesain sebuah database agar menjadi database yang handal dan
tangguh terdiri dari 5 langkah yang harus dilakukan yaitu Tahap Perencanaan,
tahap analisis persyaratan dan tahap desain, Tahap pengkodean, Tahap
implementasi, Tahap operasional dan pemeliharaan. Model database dibagi
menjadi dua yaitu Model konseptual dan model implementasi. Sedangkan
konsep yang digunakan dalam model database adalah Model basis data hierarki
(hierarchical database) dan Model Basis data Relasional. Dalam model data
entity terdapat beberapa keuntungan dan kerugian.
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang
digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data
semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan
ketentuannya bersifat top-down. Dalam entity relationship ada enam langkah
dasar dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem database.
Tipe model entity relationship dibagi kedalam 3 kategori yaitu
Sumberdaya (resources), Kegiatan (even) dan Pelaku (agent). Jadi, Perancang
database mulai menggambar diagram REA untuk siklus pendapatan perusahaan
dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk
persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk
wajik. Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai petunjuk yang
berguna untuk meminta informasi dari database SIA.
DAFTAR PUSTAKA
17
BUKU
Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul Jhon, (2016), Sistem Informasi
Akuntansi, Diterjemahkan oleh Kikin dan Novita, Salemba Empat,
Jakarta.
Sumber Lain:
https://khalem.wordpress.com/2010/11/07/teknologi-informasi-dan-
perkembangan-sistem-akuntansi/ diakses pada tanggal 08 oktober
2019
18