Anda di halaman 1dari 5

SOP PENGGUNAAN APAR

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA, M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
TAMAN NIP.196705022001122001

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam api portable yang

mudah dibawah, cepat dan tepat didalam penggunaan untuk awal kebakaran,

selain itu pula karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah
1. Pengertian
mendekati daerah kebakaran. dikarenakan fungsinya untuk penangan dini,

peletakkan APAR –pun harus ditempat-tempat tertentu sehingga memudahkan

dalam penggunaanya

2. Tujuan Sebagai upaya untuk mengatasi kebakaran

3. Kebijakan

4. Referensi Buku pedoman perawatan dasar DEPKES RI tahun 2015

5. Prosedur

BAHAN KANDUNGAN APAR


Selain dibedakan berdasarkan besar ataupun berat ukurannya, APAR dapat pula
dibedakan berdasarkan bahan pemadam (racun api) didalamnya, APAR mengandung tiga
jenis bahan, yaitu:
1. Halon
Adalah APAR yang diisi dengan gas carbon monoksida (CO) yang dapat
mematikan api dengan mengeluarkan cairan yang dingin. Pengguna APAR
dilarang memegang Nozle saat melakukan pemadaman untuk menghindari
tangan menjadi kaku karena mengalami kebekuan yang berakibat fatal saat
melakukan pemadaman
2. Powder
Adalah APAR yang mengandung bahan dari tepung atau bubuk.pengguna apar
jenis ini sebaiknya menggunakan masker sebab partikel tepung atau bubuk dapat
terhirup masuk ke saluran pernapasan
3. Foam
6. Langkah-langkah
Adalah APAR berbahan dari jenis busa atau foam yang dibuat dari campuran air
dan sabun dengan komposisi standart
CARA PENGGUNAAN APAR
1. Petugas memastikan APAR berisi dan dapat digunakan (lihat indikator)
2. Petugas memegang dan menarik PIN/pengunci APAR
3. Sebelum masuk kelokasi kebakaran, petugas mengetes terlebih dahulu dengan
menekan sedikit pompanya
4. Petugas Berdiri sesuai arah mata angin untuk menghindari panasnya api
5. Petugas memegang selang apar, jangan nozlenya, dan menekan tuas, sapukan ke
api kiri dan kanan secara berulang hingga api mati
Tarik/lepas PIN
pengunci tuas
apar/tabung
pemadaman Arahkan selang ke titik
pusat api

Tekan tuas untuk


mengeluarkan isi
7. Diagram Alir apar/tabung
pemadaman

Semburkan
pemadaman
api dari jarak
yang aman dan Sapukan dengan
lebih dekat merata dan gerakan
setelah api dari sisi kiri ke kanan
padam sampai api padam

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan APAR


1. Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan arah
angin supaya media pemadam benar benar efektif menuju ke pusat api dan jilatan
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan api tidak mengenai tugas pemadam kebakaran
2. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis apar yang sesuai klasifikasi
sumber kebakaran

9. Unit Terkait Seluruh gedung Puskesmas

10. Dokumen terkait


11.Rekaman Historis Perubahan

NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


SOP JIKA TERJADI KEBAKARAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA, M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
TAMAN NIP.196705022001122001

1. Pengertian Langkah langkah yang harus ditempuh jika terjadi kebakaran di puskesmas

1. Menyelamatkan jiwa pasien dan petugas kesehatan serta menyelamatkan sarana dan
2. Tujuan
prasarana yang ada dipuskesmas
2. Memikirkan tindak lanjut pelayanan pasien di puskesmas pasca kebakaran
1. Apabila terjadi kebakaran di puskesmas pertolongan harus memprioritaskan
3. Kebijakan
keselamatan jiwa pasien dan petugas kesehatan
2. Pengamanan tempat kejadian untuk penyidikan polisi
4. Referensi

5. Prosedur Apar
Denah evakuasi
1. Petugas mengaktifkan tanda bahaya kebakaran dan melakukan pemadaman dini
dengan menggunakan apar
2. Petugas mengarahkan pasien/korban kebakaran melalui jalur evakuasi yang
sudah ada menuju tempat kumpul(aman)dan tim K3 lainnya melakukan
pengamanan dokumen,aset,sarana dan prasarana yang penting
3. Petugas melakukan pemadam listrik jika api semakin membesar
6. Langkah-langkah 4. Petugas menghubungi dinas terkait(dinas pemadam kebakaran) jika api sulit
dipadamkan dengan APAR dan api semakin membesar
5. Petugas melakukan Kordinasi dengan pihak terkait (PLN) untuk evakuasi
dilingkungan Puskesmas dan (rumah warga) yang berdampingan dengan
Puskesmas
6. Setelah kebakaran bisa diatasi dibawah kordinasi pihak puskesmas dan pasien
serta seluruh peralatan yang ada dipindahkan ke tempat penampungan sementara
7. Mendata semua kerugian yang ada

Pemadaman Aktivasi
api dengan bencana
apar kebakaran

Evakuasi
kebakara pasien dan
7. Diagram Alir
n TIM K3 pengunjung

Menghubungi
dinas
kebakaran,polisi

1. Cara penggunaan apar Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis apar yang
sesuai klasifikasi sumber kebakaran
2. Jalur evakuasi harus bebas dari bahan yang mudah terbakar dan harus memiliki
8. Hal-hal yang perlu akses langsung ke jalan atau ruang terbuka yang aman tidak melalui pintu yang
diperhatikan terkunci
3. Penanda/petunjuk jalur evakuasi harus tampak dengan jelas dan mudah terlihat
dan dapat menyala ditempat gelap

1. TIM K3
2. Rawat inap
9. Unit Terkait
3. Igd
4. Rawat jalan
5. Manageman
10. Dokumen terkait
11.Rekaman Historis Perubahan

NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


SOP PENEMPATAN APAR
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA, M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
TAMAN NIP.196705022001122001

APAR harus ditempatkan ditempat tempat tertentu sehingga mudah dalam


1. Pengertian penggunaannya

2. Tujuan Sebagai upaya untuk mengatasi kebakaran dan mudah dijangkau jika terjadi
kebakaran
3. Kebijakan

Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan alat


4. Referensi
pemadam Api

5. Prosedur

Tempat penempatan APAR


1. Diletakkan di jalur jalan keluar
2. Dekat dengan pintu dan diberi label yang muda dibaca serta terlihat dengan jelas
3. Cukup dekat dengan daerah yang berbahaya
4. Bila diletakkan pada gantungan (hanger) tinggi pegangan handle dari lantai =
120 cm
6. Langkah-langkah 5. Jarak satu apar dengan apar yang laen berjarak 15m
6. Pemasangan APAR tidak boleh diruangan yang mempunyai suhu lebih dari 49ºc
dan dibawah 4ºc
7. Pada gedung bertingkat usahakan posisi diletakkanya APAR adalah pada posisi
yang sama,diletakkan pada sudut-sudut gang (koridor) atau dekat pintu tangga
8. Pemberian tanda pemasangan APAR (segitiga sama sisi warna merah,uk sisi
35cm,tinggi tanda 7,5cm,ruang tulisan tinggi 3 cm warna merah

7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Tim K3
10. Dokumen terkait
11.Rekaman Historis Perubahan

NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai