Suatu proses menggosok tangan dengan antiseptik alkohol 75 %/ iso pranol atau
1. Pengertian alkohol 80 % / ethanol ditambah 100 cc emolien ( 3-5 ml) untuk menghilangkan
2. Tujuan Mencegah resiko kontaminasi/ penularan infeksi silang melalui tangan petugas
Suatu rangakaian kegiatan membersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun
1. Pengertian
cair biasa atau sabun antiseptik
Untukmeningkatkanefektifitasdankesadaranpetugaskesehatan
2. Tujuan
Terhadaptindakancucitangan
5. Prosedur
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :½
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA,
TAMAN M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
NIP.19670502200112
2001
Semua tenaga medis, paramedis dan non paramedis wajib mengenakan sarung
3. Kebijakan
tangan pada saat melakukan tindakan pelayanan kesehatan
5. Prosedur
Hand scoen
1 Petugas mencuci tangan sebelum memakai sarung tangan
2 Petugas memakai hand scoen bila mungkin terkontaminasi daerah luka,
cairan tubuh, sekresi,ekskresi dan bahan terkontaminasi, mukosa membran
dan kulit yang tidak utuh, kulit utuh yang potensial terkontaminasi
3 Petugas memakai sesuai ukuran tangan dan jenis tindakan
6. Langkah- 4 Petugas memakai sarung tangan sekali pakai atau pakai ulang untuk
membersihkan lingkungan
langkah 5 Petugas melepaskan sarung tangan yang dipakai segera setelah selesai,
sebelum menyentu benda dan permukaan yang tidak terkontaminasi,
sebelum beralih ke pasien lain
6 Petugas jangan memakai sarung tangan satu pasang untuk pasien berbeda
7 Petugas harus mengganti sarung tangan bila tangan berpindah dari area
tubuh terkontaminasi ke area bersih
8 Petugas mencuci tangan segera setelah melepas sarung tangan
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
1. Igd
2. Poli (Bkia,umum,gigi,lansia,kusta,vct,TB)
3. Vk bersalin
9. Unit Terkait 4. Rawat inap
5. Pustu
6. Kebersihan
7. Loundry
8. laboratorium
9. polindes
10. Sop layanan medis D
okumen terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal mulai
NO Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN SARUNG
TANGAN STERIL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :½
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA,
TAMAN M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
NIP.19670502200112
2001
Tenaga medis dan paramedis mampu menggunakan sarung tangan steril secara
2. Tujuan
baik dan benar
Semua tenaga medis dan paramedis wajib mengenakan sarung tangan steril pada
3. Kebijakan
saat melakukan tindakan pembedahan/invasif
5. Prosedur
Hand scoen
1. Petugas melepaskan jam tangan, cincin, dan lengan pakaian panjang ditarik
keatas
2. Petugas menginspeksi permukaan kulit dan kuku apakah ada luka
3. petugas melakukan perawatan cuci tangan sebelum tindakan
4. petugas membuka pembungkus bagian luar sarung tangan dari kemasan sarung
tangan dengan memisahkan sisi- sisinya
5. Petugas menjaga agar sarung tangan tetap diatas permukaan bagian dalam
pembungkus
6. Petugas mengidentifikasi sarung tangan kanan dan kiri, gunakan sarung tangan
6. Langkah-
pada tangan yang dominan terlebih dahulu
7.petugas dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk serta jari tangan yang non
langkah
dominan memegang tepi mancet sarung tangan untuk menggunakan sarung
tangan dominan
8. Petugas dengan tangan yang dominan dan bersarung tangan menyelipkan jari-
jari kedalam mancet sarung tangan kedua
9. petugas mengenakan sarung tangan yang kedua pada tangan yang non
dominan
10.Petugas jangan membiarkan jari jari yang sudah memakai sarung tangan
memegang atau menyentuh daerah yang terbuka
11. petugas memastikan setelah memakai sarung tangan,kedua tangan memegang
alat alat steril
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang
1. Sterilisasi alat
perlu
2. Cara penggunaan sarung tangan
diperhatikan
1. Igd
9. Unit Terkait
2. Vk bersalin
10. Sop heacting,sop persalinan, sop kateter D
okumen terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal mulai
NO Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
SOP PEMAKAIAN MASKER
Cara menutup hidung dan mulut dengan menggunakan masker secra baik dan
1. Pengertian
benar
3. Kebijakan
5. Prosedur
Masker
1. petugas mencuci tangan
2. petugas menjelaskan kepada pasien maksud dari pemasangan masker
3.petugas memasang masker menutupi hidung dan mulut kemudian mengikat
6. Langkah- tali-talinnya:
- tali bagian atas diikat melewati belakang atas telinga
langkah - tali belakang diikat melewati leher
4. petugas menanggalkan masker, dengan melepas tali talinya kemudian masker
dilipat dari bagi luar kedalam setelah itu dibuang di tong sampah medis
5. petugas mencuci tangan
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
1.pendaftaran
2.poli (umum,TB,VCT,gigi,Lansia,kusta,jiwa,BKIA,Kandungan)
9. Unit Terkait 4.UGD
5.Rawat inap
10. D
okumen terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal mulai
NO Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
SOP Pemakaian APD
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :½
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA,
TAMAN M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
NIP.19670502200112
2001
Melindungi petugas dari kemungkinan genangan atau percikan darah atau cairan
2. Tujuan
tubuh lainnya yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial
3. Kebijakan
5. Prosedur
Apron,doogle,masker,handscoen,sepatu
1. Masker
- Petugas mengeratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah
kepal dan leher
- Petugas mengepaskan klip hidungdari logam fleksibel pada
batang hidup
- Petugas mengepaskan erat pada wajah dan dibawah dagu
sehingga melekat dengan baik
- Petugas memperiksa ulang pengengepasan masker
2. Gaun pelindung
- Petugas menutup badan sepenuhnnya dari leher hingga
lutut,lengan hingga pergelangan tangan dan selubungkan ke
belakang punggung
- Petugas mengikat ikatandibagaian belakang leher dan pinggang
3. Kaca mata (google)
- Petugas memasang kaca mata pada wajah dan mata sesuaikan
6. Langkah-
agar pas
4. Sarung tangan
langkah
- Petugas memakai hand scoen bila mungkin terkontaminasi daerah luka,
cairan tubuh, sekresi,ekskresi dan bahan terkontaminasi, mukosa membran
dan kulit yang tidak utuh, kulit utuh yang potensial terkontaminasi
- Petugas memakai sesuai ukuran tangan dan jenis tindakan
- Petugas memakai sarung tangan sekali pakai atau pakai ulang untuk
membersihkan lingkungan
- Petugas melepaskan sarung tangan yang dipakai segera setelah selesai,
sebelum menyentu benda dan permukaan yang tidak terkontaminasi,
sebelum beralih ke pasien lain
- Petugas jangan memakai sarung tangan satu pasang untuk pasien berbeda
- Petugas harus mengganti sarung tangan bila tangan berpindah dari area
tubuh terkontaminasi ke area bersih
5. Sepatu
- Petugas memakai sepatu yang kedap air
- Petugas memakai sepatuh yang menutupi seluruh ujung kaki dan telapak
kaki
7. Diagram Alir
1. Kenakan APD sebelum Kontak dengan pasien
Syarat :
Pajanan resiko rendah (mis. Handscoen saja)
8. Hal-hal yang Pajanan resiko sedang ( mis, sarung tangan,celemek,masker)
perlu Pajanan resiko tinggi (handscoen,masker,celemek,google, topi)
diperhatikan 2. Gunakan dengan hati hati jangan meyebarkan kontaminasi
3. Lepas dan buang secara hati hati jangan menyebarkan kontaminasi
4. Cuci tangan 6 langkah WHO
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA,
TAMAN M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
NIP.19670502200112
2001
Seperangkat alat yang digunakan untuk menangani tumpahan cairan tubuh seperti
1. Pengertian darah,muntahan atau cairan infeksius laennya, agar tidak membahayakan petugas
3. Kebijakan darah, muntah atu bahan infeksus lainnya harus dlakukan sesuai
prosedur
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
10. D
okumen terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal mulai
NO Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
TATA LAKSANA PAJANAN DARAH PASIEN
HIV/AIDS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA,
TAMAN M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
NIP.19670502200112
2001
petugas tanpa disengaja saat melakukan tugas pelayanan kesehatan baik karena
1.Pengertian
luka tusuk maupun cipratan cairan tubuh pasien HIV/AIDS melalui mukosa tubuh
2. Tujuan berhubungan dengan pekerjaan petugas kesehatan akibat paparan cairan tubuh
1. Nacl 0,9%
5. Prosedur
2. Air bersih
3. Sabun atau larutan antiseptik
1. Bila terjadi luka tusuk maka jangan panik, atasi dengan prosedur
dalam waktu 4 jam
2. Segera cuci bagian tubuh yang tertusuk dengan air mengalir dan
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang
1. Ketenangan dalam bertindak
perlu
2. Cermat dan teliti
diperhatikan
1. Tim PPI
2. Petugas RR VCT
9. Unit Terkait 3. UGD
4. RAWAT INAP
5. Vk BERSALIN
10. D
dokumen terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal mulai
NO Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
PROFILAKSIS PASCA PAJANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr.ZUHAIDA,
TAMAN M.Kes
TTD Kepala Puskesmas
NIP.19670502200112
2001
Meminimlakan resiko tertular HIV/ AIDS pada petugas yang terpajan darah atau
2. Tujuan
cairah tubuh pasien yang status HIV diketahui atau tidak
darah atau cairan tubuh pasien dan mengetahuia alur manageman profilaksis
2. semua petugas yang terpajan wajib melaporkan kasus pajanan kepada Petugas
7. Diagram
Alir
8. Hal-hal
yang perlu Penanganan cepat tidak dianjurkan > 72 jam
diperhatikan
9. Unit Terkait Petugas RR VCT (Rina B 0822 9899 9194)
PPI
Semua layanan kesehatan
RSUD Sidoarjo
10. Ddokumen
terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal mulai
NO Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan