Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN TERTUSUK JARUM

ATAU BENDA TAJAM

No. Dokumen : 800/ / /2017

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2017

Halaman : 1/2
UPTD Kesehatan
Dedeng NSP, SKM., MM
Puskesmas Tanda Tangan Kapus
NIP. 197704272001121002
Sadananya
A. Pengertian : Penatalaksanaan tertusuk jarum atau benda tajam adalah salah satu upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap petugas yang tertusuk benda yang
memiliki sudut tajam atau runcing yang menusuk, memotong, melukai kulit seperti
jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, skalpel, gunting, atau benang kawat
B. Tujuan : Melindungi petugas kesehatan, mahasiswa, petugas kebersihan, pengunjung dari
perlukaan dan tertular penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C atau HIV

C. Kebijakan : SK Kepala UPTD Puskesmas sadananya NOMOR : 800 / /C.SK/PKM/I/2017

D. Referensi : Permenkes no 11 tahun 2017;

E. Prosedur : Pertolongan pertama


- Segera cuci bagian tubuh yang terpapar dengan sabun antiseptik dan air
mengalir
- Bilas dengan air bila terpapar pada daerah membran mukosa
- Bilas dengan air atau cairan NaCl bila terpapar pada daerah mata
Laporan dan Pendokumentasian
a. Laporan meliputi: hari, tanggal, jam, di mana, bagaimana, kejadian, bagian
mana yang terkena, penyebab, jenis sumber (darah, urin, feses) dan jumlah
sumber yang mencemari (banyak/sedikit)
b. Tentukan status pasien sebagai sumber jarum dan benda tajam (pasien
dengan riwayat sakit apa)
c. Tentukan status petugas terpapar: apakah menderita hepatitis B, apakah
pernah mendapatkan imunisasi hep B, apakah sedang hamil atau menyusui
d. Jika tidak diketahui sumber paparannya, petugas yang terpapar diperiksa
status HIV, HBV, HCV (konsul ke ahli penyakit dalam)
e. Bila status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan dalam masa inkubasi
tidak perlu tindakan khusus untuk petugas, tetapi bila diragukan dapat
dilakukan konseling
Evaluasi pencemaran berdasarkan mode, rute, beratnya yang terpapar
- Cairan resiko tinggi yang perlu diwaspadai dan dapat menimbulkan
pencemaran adalah darah, cairan sperma, sekret vagina
- Cairan tubuh yang tidak menimbulkan pecemaran: urin, sputum non purulen,
air mata, keringat, feses
Evaluasi yang terpapar pasien terinfeksi hep B dan HIV, yang perlu di follow
up, dengan indikasi: tertusuk jarum, terpapar cairan tubuh pada mukosa,
terpapar pada kulit yang tidak utuh/bekas luka
Laporan kejadian dilakukan oleh unit pelayanan tempat terjadinya insiden
kepada tim PMKP dan PPI Puskesmas
F. Unit Terkait : 1. Ruang Tindakan
2. Ruang pemeriksaan umum
3. Ruang KIA/KB
4. Ruang pemeriksaan gigi

G. Dokumen Laporan KTD, KNC


terkait
H. Rekaman
Histori
No Halaman Yang di ubah Perubahan Diberlakukan
tgl

Anda mungkin juga menyukai