Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN TERTUSUK

JARUM ATAU BENDA TAJAM


No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS
Rusnaini, SKM, MPH
BANJAR
NIP.19691027 199203 1 008
SERASAN

1. Pengertian adalah salah satu upaya pencegahan dan pengendalian infeksi


terhadap petugas yang tertusuk benda yang memiliki sudut tajam
atau runcing yang menusuk, memotong, melukai kulit seperti jarum
suntik, jarum jahit bedah, pisau, skalpel, gunting, atau benang
kawat.
2. Tujuan Melindungi petugas kesehatan, mahasiswa, petugas
kebersihan, pengunjung dari perlukaan dan tertular penyakit seperti
hepatitis B, hepatitis C dan HIV
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi
di Rumah Sakit
2. Buku Pedoman Keselamatan Kesehatan Kerja (K3),Kebakaran
dan Kewaspadaan Bencana
5. Prosedur 1. Pertolongan Pertama
a. Jangan panik.
b. Penatalaksanaan lokasi terpapar :
 Segera cuci bagian yang terpapar dengan sabun
antiseptik dan air mengalir
 Bilas dengan air bila terpapar pada daerah
membran mukosa
 Bilas dengan air atau cairan NaCl bila terpapar pada
daerah mata
2. Laporan dan Pendokumentasian
a. Laporan meliputi: hari, tanggal, jam, di mana, bagaimana,
kejadian, bagian mana yang terkena, penyebab, jenis sumber
(darah, urin, feses) dan jumlah sumber yang mencemari
(banyak/sedikit)
b. Tentukan status pasien sebagai sumber jarum dan benda tajam
(pasien dengan riwayat sakit apa)
c. Tentukan status petugas terpapar: apakah menderita hepatitis B,
apakah pernah mendapatkan imunisasi hep B, apakah sedang hamil
atau menyusui
d. Jika tidak diketahui sumber paparannya, petugas yang terpapar
diperiksa status HIV, HBV, HCV (konsul ke ahli penyakit dalam).
e. Bila status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan dalam masa
inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas, tetapi bila
diragukan dapat dilakukan konseling
1/3
3.Evaluasi pencemaran berdasarkan mode, rute, beratnya yang terpapar
- Cairan resiko tinggi yang perlu diwaspadai dan dapat menimbulkan
pencemaran adalah darah, cairan sperma, sekret vagina
- Cairan tubuh yang tidak menimbulkan pecemaran: urin, sputum non
purulen, air mata, keringat, feses.
4. Evaluasi yang terpapar pasien terinfeksi hep B dan HIV, yang perlu di
follow up, dengan indikasi: tertusuk jarum, terpapar cairan tubuh pada
mukosa, terpapar pada kulit yang tidak utuh/bekas luka
5. Laporan kejadian dilakukan oleh unit pelayanan tempat terjadinya insiden
kepada tim PMKP dan PPI Puskesmas

6. Diagram Alir
Lakukan Laporan dan Evaluasi pencemaran
Pertolongan Pendokumentasian berdasarkan mode,
Pertama rute, beratnya yang

Evaluasi yang terpapar pasien


Laporan kejadian
terinfeksi hep B dan HIV, yang
dilakukan oleh unit
perlu di follow up, dengan
pelayanan tempat
indikasi: tertusuk jarum,
terjadinya insiden
terpapar cairan tubuh pada
kepada tim PMKP dan
mukosa, terpapar pada kulit
PPI Puskesmas
yang tidak utuh/bekas luka

7. Unit Terkait Seluruh Unit Pelayan

8. DokumenTerkait Laporan KTD, KNC

2/3
9.RekamanHistorisPerubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan


1

3/3

Anda mungkin juga menyukai