Anda di halaman 1dari 1

Ekstraksi Senyawa Antioksidan dengan Metode Maserasi

Ekstraksi kulit pisang raja (Musa paridisiaxa Linn) dilakukan dengan metode maserasi.
Metode ini dipilih karena ekstraksi kandungan kimia dengan metode ini tidak akan merusak
senyawa metabolit sekunder yang diekstraksi. Hasil ekstrak yang diduga dapat digunakan
sebagai antioksidan yang terdapat di dalam kulit pisang tidak akan rusak karena pada maserasi
tidak melibatkan pemanasan (F. Mariya et al, 2015).

Alat : Blender, wadah, rotary vacuum evaporator, pengaduk, corong Buchner

Bahan : Kulit pisang 300 gram, pelarut methanol 200 mL

Prosedur :

Kulit pisang raja sebanyak 300 gram dihaluskan hingga menjadi bubur dengan
menggunakan blender tujuannya untuk memperluas permukaan, sehingga zat-zat aktif yang
berada dalam kulit pisang dapat terekstrak secara maksimal. Kemudian bubur kulit pisang
dimasukkan kedalam wadah untuk dimaserasi. Maserasi dilakukan dengan menggunakan pelarut
methanol (3x200 mL) selama 4 hari. Ekstrak yang diperoleh disaring dengan corong Buchner
menggunakan vakum dan filtrat yang diperoleh diuapkan dengan rotary vacuum evaporator
hingga didapat ekstrak kental. Penguapan menggunakan suhu penguapan 70ᵒ C. Tujuan
penguapan vakum adalah agar titik didih air turun, sehingga dapat menghindari rusaknya
senyawa-senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam kulit pisang (F. Mariya et al,
2015) .Agar diperoleh ekstrak kulit pisang dalam jumlah banyak proses ekstraksi dilakukan
sebanyak enam kali.

Anda mungkin juga menyukai