Anda di halaman 1dari 3

TUGAS I BAHASA INDONESIA DOSEN : DR. SITI RAHMAWATI, S.S., M.

PD

1. Carilah perbedaan Bahasa cowok dan cewek


2. Perbedaan EBI dan PUEBI serta eyd

1. Perbedaan antara kaum perempuan dan kaum laki – laki dalam menggunakan bahasa.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek :
1) Perbedaan Psikologi
Sebuah pendapat yang dapat di terima bahwa kaum wanita lebih berhati-hati, sensitif, dan penuh
perhatian daripada kaum pria. Hal ini terlihat, ketika seorang wanita berbicara, ia biasanya
memikirkan terlebih dahulu akibat dari kata – kata yang diutarakannya. Sebaliknya kaum laki –
laki lebih gegabah dengan apa yang mereka ingin katakan, terlebih lagi mereka juga jarang peduli
dengan apa yang dipikirkan orang lain. Karena itulah, perkataan laki – laki biasanya lebih terus
terang dan jujur.

2) Perbedaan dalam menggunakan kalimat


Meskipun tidak ada peraturan – peraturan spesifik yang memerintahkan perbedaan tata bahasa
dalam berbahasa yang memerintahkan bahwa seseorang menggunakan bahasa disesuaikan dengan
jenis kelaminnya. kita dapat melihat perbedaan tersebut di hampir semua bahasa.

Sebelumnya telah kita ketahui bahwa ketika seorang wanita berbicara, ia sering memikirkan akibat
dan mempertimbangkan ujaran yang akan dikatakan. Biasanya seorang wanita lebih suka
meninggalkan pendapatnya yang dapat menjatuhkan atau menuntut orang lain. Kita sering
mendengar seorang wanita berkata “baiklah, kamu tahu …, saya pikir …, saya mengira… mungkin
aku salah tapi…, dan lain – lain.

Ketika membutuhkan pertolongan dari orang lain, kaum laki – laki dan kaum perempuan
mengungkapkannya dengan cara yang berbeda. Misalnya, wanita: “saya kagum jika kamu bisa
membantu saya”, sedangkan laki – laki: “tolong bantu saya”. Dari Contoh tersebut dapat kita lihat
bahwa laki – laki jika meminta sesuatu secara langsung, sementara wanita cenderung lebih sopan.

Hal ini disebabkan karena Laki – laki lebih banyak menggunakan kata perintah dan para perempuan
lebih memikirkan cara ia berbicara. Misal, laki – laki: berikan aku sebuah apel! Sementara wanita:
maukah kamu memberikan aku apel?. Laki – laki: waktunya pergi! Wanita: ayo kita pergi!
Pengamat juga menemukan bahwa bahwa wanita lebih suka menggunakan kata – kata yang sopan
atau formal dari pada laki – laki.

Untuk mengurangi bunyi perintah, mereka para wanita menggunakan kata keterangan seperti
mungkin atau barangkali.

3) Perbedaan dalam menggunakan kosa kata


Setelah kita mengetahui jika laki – laki dan perempuan cenderung berbeda dalam memilih kata
untuk menunjukkan perasaan mereka. Perbedaan dalam kosa kata dapat kita lihat dalam 2 aspek:

Pertama, kata sumpah dan kata yang tidak ada maknanya, Mungkin karena wanita lemah lembut,
pendiam dan mudah terpengaruh, jadi mereka biasanya menghindari kata – kata sumpah dan kata
– kata yang tidak baik. Mereka yakin bahwa jenis kata – kata tersebut tidak hanya membuat orang

A. SRI WAHYUNI (09220190083) 1


TUGAS I BAHASA INDONESIA DOSEN : DR. SITI RAHMAWATI, S.S., M.PD

lain tidak nyaman, memberi kesan “tidak beretika”, tetapi juga merusakkan hubungan mereka dan
orang lain. Wanita selalu memperhatikan sikap sopan mereka dan penggunaan bahasanya. Oleh
karena itu, kita jarang mendengar wanita mengatakan kata “ya Allah”. atau “ya ampun” malah
mereka menggunakan kata – kata yang baik untuk mengungkapkan perasaan mereka. Mari kita
melihat contoh berikut ini:

Wanita: Ya Allah, bangun nak! Ini sudah jam 7 pagi. Laki – laki: Sial! Keretanya terlambat lagi.
Kaum laki – laki cenderung menggunakan lebih banyak kata – kata sumpah daripada wanita.

Kedua, kata kepemilikan, wanita lebih suka menggunakan orang pertama jamak ketika
menyarankan sesuatu, bahkan ketika dia menasehati orang lain. Sementara laki – laki cenderung
menggunakan kata orang pertama tunggal dan ketika mereka menasehati orang lain, dia akan secara
langsung menggunakan kata orang kedua. Misalnya, wanita: kita sebaiknya cepat dalam situasi
tergesa – gesa, laki – laki: kamu sebaiknya cepat.

2. Adapun perbedaan yeng mendasar dari Ejaan yang Disempurnakan dengan Ejaan Bahasa
Indonesia:
1. Penambahan huruf vokal diftong ei,di EYD hanya ada tiga yaitu ai, au, dan ao;
2. Penulisan huruf kapital pada EYD digunakan dalam penulisan nama orang tidak termasuk julukan,
sedangkan pada EBI huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk
julukan.
3. Penulisan huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring pada EYD,
sedangkan pada EBI Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis
miring.
4. Penggunaan partikel pun,pada EYD ditulis terpisah kecuali yang sudah lazim digunakan, maka
penulisannya ditulis serangkai, sedangkan pada EBI partikel pun tetap ditulis terpisah, kecuali
mengikuti unsur kata penghubung, maka ditulis serangkai.
5. Penggunaan bilangan, pada EBI, bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis
dengan huruf, sesangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.
6. Penggunaan titik koma (;) pada EYD digunakan dalam perincian tanpa penggunaan kata dan,
sedangkan dalam EBI penggunaan titik koma (;) tetap menggunakan kata dan.
7. Penggunaan tanda titik koma (;) pada EBI dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa,
sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.
8. Penggunaan tanda hubung (-) pada EBI tidak dipakai di antara huruf dan angka, jika angka tersebut
melambangkan jumlah huruf, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya. Misalnya:
LP2M LP3I.
9. Tanda hubung (-) pada EBI digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan,
sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya Misalnya: pasca-, -isasi
10. Penggunaan tanda kurung [( )] dalam perincian pada EYD hanya digunakan pada perincian ke
kanan atau dalam paragraf, tidak dalam perincian ke bawah, sedangkan pada EBI tidak ada hal
yang mengaturnya.
11. Penggunaan tanda elipsis ( ... ) dalam EYD dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, sedangkan
dalam EBI tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

A. SRI WAHYUNI (09220190083) 2


TUGAS I BAHASA INDONESIA DOSEN : DR. SITI RAHMAWATI, S.S., M.PD

Adapun perbedaan yeng mendasar dari EYD dengan PUEBI yaitu :


1. Penambahan huruf vokal diftong ei, dalam EYD hanya ada tiga yaitu ai, au, dan ao.

2. Penulisan huruf kapital pada EYD digunakan dalam penulisan nama orang tidak termasuk julukan,
sedangkan pada PUEBI huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk
julukan.

3. Penulisan huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata, untuk keperluan itu digunakan huruf miring pada EYD,
sedangkan pada PUEBI huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis
miring.

4. Penggunaan partikel pun pada EYD ditulis terpisah kecuali yang sudah lazim digunakan, maka
penulisannya ditulis serangkai, sedangkan pada PUEBI partikel pun tetap ditulis terpisah, kecuali
mengikuti unsur kata penghubung, maka ditulis serangkai.

5. Penggunaan bilangan, pada PUEBI, bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis
dengan huruf, sesangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.

6. Penggunaan titik koma (;) pada EYD digunakan dalam perincian tanpa penggunaan kata dan,
sedangkan dalam PUEBI penggunaan titik koma (;) tetap menggunakan kata dan.

7. Penggunaan tanda titik koma (;) pada PUEBI dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa,
sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.

8. Penggunaan tanda hubung (-) pada PUEBI tidak dipakai di antara huruf dan angka, jika angka
tersebut melambangkan jumlah huruf, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.
Misalnya: LP2M LP3I.

9. Tanda hubung (-) pada PUEBI digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek
bahasan, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya Misalnya:……pasca-, -isasi.

10. Penggunaan tanda kurung [( )] dalam perincian pada EYD hanya digunakan pada perincian ke
kanan atau dalam paragraf, tidak dalam perincian ke bawah, sedangkan pada PUEBI tidak ada hal
yang mengaturnya.

11. Penggunaan tanda elipsis ( … ) dalam EYD dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, sedangkan
dalam PUEBI tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

A. SRI WAHYUNI (09220190083) 3

Anda mungkin juga menyukai