Anda di halaman 1dari 4

Geometrik Jalan Merupakan bagian dari perencanaan Jalan yang

di titik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat

memenuhi fungsi dari jalan yaitu Memberikan pelayanan yang

optimum pada arus lalu lintas dan sebagai akses kerumah –

rumah. Dalam lingkup perencanaan geometrik jalan tidak

termasuk perencanaan tebal perkerasan jalan, walaupun

dimensi dari perkerasaan merupakan bagian dari perencanaan

geometrik dan bagian dari perencanaan jalan seutuhnya

demikian juga dengan drainase jalan

Perencanaan geometrik merupakan bagian dari suatu

perencanaan konstruksi jalan, yang meliputi rancangan

pola arah dan visualisasi dimensi nyata dari suatu trase jalan

beserta bagian-bagiannya, disesuaikan dengan persyaratan

parameter pengendara, kendaraan dan lalulintas.

Melalui perencanaan geometrik, diusahakan


untuk dapat menciptakan hubungan yang serasi antara
faktor-faktor yang berkaitan dengan parameter tersebut diatas,
sehingga akan dihasilkan suatu efisiensi, keamanan serta
kenyamanan yang paling optimal, dalam batas-batas
pertimbangan toleransi yang masih dianggap layak.
Perencanaan geometrik secara umum, menyangkut aspek-
aspek perencanaan elemen jalan seperti lebar jalan, tikurtgan,
kelandaian jalan, dan jarak pandangan serta kombinasi dari
bagian-bagian tersebut, baik untuk suatu ruas jalan,
maupun untuk perlintasan diantara dua atau lebih ruas-ruas
jalan.
Perencanaan geometrik akan lebih memperhatikan
beberapa parameter yang terkait langsung dengan karakteristik
lalulintas dan turunannya, berbeda dengan peiencanaan
struktur jalan, yang lebih menyoroti faktor kekuatan akibat
beban dari lalu lintas tersebut.
Dalam perencanaan jalan raya, pola dan bentuk geometrik
hams direncanakan sedemikian rupa sehingga jalan yang
bersangkutan dapat memberikan pelayanan yang optimal
kepada lalu lintas sesuai dengan fungsinya.
Dalam tinjauan pembangunan berkelanjutan, perencanaan
geomctrik adalah merupakan fase lanjutan dari langkah
penyiapan suatu prasarana jalan secara utuh, yang kemudian
akan diikuti dengan serangkaian fase sclanjutnya yang lebih
menekankan pada langkah membangun struktur jalan sesuai
dengan kriteria fungsional jalan.

2.2. PENGERTIAN PERANCANGAN GEOMEfRIK.

Perencanaan geometrik jalan merupakan suatu perencanaan


route dari suatu ruas jalan secara lengkap, menyangkut beberapa
komponen jalan yang dirancang berdasarkan kelengkapan data dasar,
yang didapatkan dari hasil survey lapangan, kemudian dianalisis
berdasarkan acuan persyaratan perencanaan geometrik yang berlaku.
Acuan perencanaan yang dimaksud adalah sesuai dengan standar
perencanaan geometrik yang dianut di Indonesia.Standar perencanaan
tersebut, dibuat oleh Direktorat Jenderal Bina Marga (sekarang
dilebur dalam Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah-
Kimpraswil) yang disesuaikan dengan klassifikasi jalan berdasarkan
peruntukan jalan raya, yaitu :
1. Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. 013/ 1990.
2. Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan , 1992
3. Peraturan Perencanaan Geometrik untukJalan Antar Kota
No. 038/T/BM/1997.
Dalam penentuan route suatu ruas jalan, sebelum sampai
pada suatu keputusan akhir perancangan, banyak faktor internal
yang perlu ditinjau, seperti:
- tata ruang dimana jalan akan dibangun,
- data perancangan sebelumnya pada lokasi atau sekitar lokasi,
- tingkat kecelakaan yang pernah terjadi akibat
permasalahan geometrik,
- tingkat perkembangan lalu lintas,
alternatif route selanjutnya dalam rangka pengcmbangan
jaringan jalan,
- faktor lingkungan yang mendukung clan mengganggu,
- faktor ketersediaan bahan, tenaga dan peralatan,
faktor pengembangan ekonomi, biaya
pemeliharaan, dan lain sebagainya.

Peninjauan masalah dalam hal non-teknis biasanya banyak yang


lebih mengganngu dari pada faktor teknis. Sehingga pemikiran
perancangan geomctrik jalan jangan hanya dititik-beratkan kepada
faktor teknis saja,faktor non teknis tetap di perhatihan

• Fungsi Dari Perencanaan Geometrik jalan adalah menghasilkan


infrastruktur yang aman, efisiensi pelayanan arus lalu lintas dan
memaksimalkan ratio tingkat penggunaan/biayapelaksanaan.Ruang,
bentuk, danukuran jalan dikatakan baik, jika dapat memberikan rasa
aman Dan nyaman kepada pemakai jalan.
• Yang menjadi dasar perencanaan geometrik adalah Sifat gerakan. dan
ukuran kendaraan, sifat pengemudi dalam mengendalikan gerak
kendaraannya, dan karakteristik arus Lalu Iintas. Hal-hal tersebut
haruslah menjadi bahapertimbangan perencana sehingga dihasilkan
bentuk dan ukuran jalan, serta Ruang gerak kendaraan yang memenuhi
tingkat kenyamanan dan keamanan yang diharapkan

Anda mungkin juga menyukai