Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Titik A dan titik B dianggap sebagai batas anterior dan basis apikal rahang
atas dan rahang bawah. Besar konveksitas wajah diketahui dengan mengukur besar
sudut SNA dan SNB (Gambar 4 dan Gambar 5). Nilai rata-rata untuk SNA adalah
82˚± 2˚, apabila lebih besar dari 84˚ disebut profil wajah cembung (protrusif) dan bila
˚ disebut profil wajah cekung (retrusif). Begitu pula
nilai SNA lebih kecil dari 80
˚± 2˚, apabila
untuk penilaian SNB, nilai rata-rata untuk penilaian SNB adalah 80
lebih besar daripada 82˚ dise but profil wajah cembung (protrusif) dan bila nilai SNA
˚ disebut profil wajah cekung (retrusif). Steiner tidak hanya
lebih kecil dari 78
memperharikan nilai SNA dan SNB, karena nilai tersebut hanya menunjukkan apakah
wajah mengalami protrusif dan retrusif, tetapi Steiner juga memperhatikan perbedaan
sudut antara SNA dan SNB atau sudut ANB (Gambar 6). Sudut ANB memberikan
gambaran umum tentang perbedaan anteroposterior dari rahang ke apikal basis
mandibula. Rata-rata sudut ANB ini adalah 2̊, apabila nilai AN B lebih besar dari 2˚
Gambar 6. Pengukuran Sudut ANB (a) SNA (b) SNB (c) ANB.10