Anda di halaman 1dari 3

6BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A.Konsep psikososia
l1.Definisi psikososia
Psikososial adalah suatu kondisi yang terjadi pada individu yang mencakup aspek psikis
dan sosial atau sebaliknya. Psikososial menunjuk pada hubungan yang dinamis antara faktor
psikis dan sosial, yang saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain. Psikososial sendiri
berasal dari kata psiko dan sosial. Kata psiko mengacu pada aspek psikologis dari individu
(pikiran, perasaan dan perilaku) sedangkan sosial mengacu pada hubungan eksternal individu
dengan orang-orang di sekitarnya(Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI). Istilah psikososial berarti
menyinggung relasi sosial yang mencakup faktor-faktor psikologis (Chaplin, 2011).Masalah-
masalah psikososial menurut (Nanda, 2012)yaitu :a.Berdukab.Keputusasaan c.Ansietas
d.Ketidakberdayaan e.Risiko penyimpangan perilaku sehat f.Gangguan citra tubuh g.Koping
tidak efektif h.Koping keluarga tidak efektif i.Sindroma post trauma j.Penampilan peran tidak
efektif k.HDR situasional
Tentukan adanya risiko bunuh diri3)Dorong klien untukmengungkapkan mengapa dan
bagaimana harapan menjadi hal yang penting dalam kehidupannya4)Dorong klien
mengungkapkan bagaimana harapan menjadi sesuatu yang tidak pasti dan harapannya yang tidak
terwujud5)Ajarkan cara mengatasi aspek-aspek keputusasaan denganmemisahkannya dari aspek-
aspek harapan6)Kaji dan mengerahkan sumber daya dalam diri individu (otonomi, kemandirian,
rasionalitas, pemikiran kognitif, fleksibilitas, spiritualitas)7)Bantu klien mengidentifikasi
sumber-sumber harapan (misalnya hubungan antar-sesama, keyakinan, hal-hal yang ingin
dicapai)8)Ciptakan lingkungan yang mendukung ekspresi spiritual9)Bantu klien
mengembangkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang realistis(berkembang dari
tujuan yang sederhana ke tujuan yang lebih kompleks, dapat menggunakan “poster tujuan” untuk
mengindikasikan jenis dan waktu untuk mencapai tujuan yang spesifik).10)Ajari klien cara
mengantisipasi pengalaman yang menyenangkan (misalnya berjalan-jalan, membaca buku
favorit, menulis surat)11)Kaji dan mengerahkan sumber daya di luar diri individu (orang
terdekat, tim layanan kesehatan, kelompok pendukung, Tuhan atau kekuatan yang lebih
tinggi)12)Bantu klien menyadari bahwa ia dicintai, disayangi dan merupakan sosok penting
dalam kehidupan orang lain, terlepas dari kondisikesehatannya yang menurun13)Dorong klien
untuk menceritakan kekhawatirannya pada orang lain yang pernah mempunyai masalah atau
penyakit yang sama dan telah memiliki pengalaman positif dalam mengatasi masalah tersebut
dengan koping yang efektif
menanggapi terjadinya wabah diare di suatu tempat, dapat menafsirkan sebab ibu-ibu
tidak mau ikut KB dan sebagainya.3.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuanAda
beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan perawat terhadappsikososial, yaitu
:a.PendidikanTingkat pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi
perubahan perilaku positif. Makin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah menerima
informasi sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan kurang
akan menghambat perkembangan terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan (Mubarak,
2006).b.Massa media/informasiInformasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun
non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate inpact) sehingga
menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia
bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang
inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio,
surat kabar, majalah, penyuluhan dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap
pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas
pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan
opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif
baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut(Budiman & Riyanto, 2014).c.Sosial
budaya dan ekonomiKebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran
apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah
pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan
tersedianya suatu

Pengertian Penyakit –
Setiap orang pasti pernah terserang penyakit baik penyakit ringan maupun penyakit kronis.
Tubuh manusia tersusun atas berbagai macam organ dan juga jaringan sel yang sangat rentan
terserang berbagai macam bibit-bibit penyakit. Pola hidup yang tidak sehat disertai dengan
tingkat kebersihan yang tergolong cukup rendah sering kali membuat berbagai macam organ
yang ada di dalam tubuh manusia menjadi terserang penyakit.

Lantas apa sih sebenarnya pengertian penyakit itu? Penyakit merupakan sebuah kondisi tidak
normalnya sebuah perangkat organ yang ada di dalam tubuh manusia yang menyebabkan rasa
sakit yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan orang yang menderitanya.

Selain definisi tersebut, ada banyak sekali definisi dari kata penyakit yang telah diutarakan oleh
para ahli yang berasal dari dunia pendidikan dan juga praktisi dunia kesehatan. Beberapa
diantara defenisi tersebut yaitu :

Beberapa Pengertian Penyakit


1. DR. Beate Jacob

Menurut Dr. Beate Jacob, penyakit merupakan sebuah penyimpangan dari kondisi tubuh normal
menuju ke ketidakharmonisan jiwa.

2. Thomas Timmreck

Menurut Thoma Timmreck, penyakit dapat diartikan sebagai sebuah keadaan dimana terdapat
gangguan terhadap bentuk ataupun fungsi salah satu bagian tubuh yang menyebabkan tubuh
menjadi tidak dapat bekerja dengan normal.

3. Elizabeth J. Crown

Menurut Elizabeth J. Crown, penyakit merupakan perihal hadirnya sekumpulan respons tubuh
yang tidak normal terhadap agen, yang mana manusia memiliki toleransi yang sangat terbatas
atau bahkan tidak memiliki toleransi sama sekali.

4. Kathleen Meehan Arias

Menurut Kthleen Meehan Arias, pengertian penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya
mempunyai setidaknya dua sifat dari beberapa kriteria berikut ini : perubahan anatomi yang
konsisten, telah diketahuinya agen atiologik, atau telah teridentifikasinya beberapa tanda ataupun
gejala tertentu.

Anda mungkin juga menyukai