Anda di halaman 1dari 3

Proyek Rehabilitasi Jembatan Perkuatan

Struktur Beton
By
admin
-
February 7, 2018
2108
0

Share on Facebook

Tweet on Twitter

Proyek rehabilitasi jembatan untuk Perkuatan Struktur Beton seperti yang telah disinggung pada
artikel sebelumnya. ( baca : Proyek Jembatan Dinas Pekerjaan Umum ) Disebutkan dalam
pedoman “Spesifikasi Khusus Interim Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan”. Pada Divisi 3 tentang
Beton dan Seksi 3.6 tentang “Perkuatan Struktur Beton”, dan dalam module tersebut tercantum
tiga metode pekerjaan perkuatan struktur beton. Yaitu ;

1. Dengan Pelat Baja dan / atau Gelagar Baja


2. Perkuatan Struktur Beton dengan Bahan Fibre Composite
3. Perkuatan Struktur Beton dengan External Stressing

Dalam kesempatan ini khusus kami akan membahas tentang “Perkuatan Struktur Beton dengan
Bahan Fibre Composite”. Karena sejak tahun 2016 beberapa daerah berfokus pada pekerjaan dan
pemilihan bahan perkuatan struktur beton. Dengan menggunakan bahan fibre composite atau
sering dikenal dengan istilah serat karbon / carbon fibre.
( Baca juga : Perkuatan beton dengan menggunakan serat karbon )

Dalam Pedoman dinyatakan bahwa Bahan yang digunakan untuk jenis perkuatan yang
menggunakan bahan fibre composite. Dengan jenis e-glass, aramid atau carbon mencakup
penggunaan bahan fibre sesuai dengan gambar rencana serta bahan epoxy khusus. Yang
digunakan untuk melekatkan bahan fibre pada struktur beton serta menjadikan bahan fibre
menjadi komposit (fibre dan epoxy khusus yang menjadi satu kesatuan).

Bahan Material
Bahan fiber ini digunakan untuk bahan perkuatan atau pengembalian kapasitas struktur jembatan.
Dan disesuaikan dengan ketebalan bahan serta arah serat yang akan dipasang. Sifat-sifat material
bahan fiber dan epoxy yang digunakan harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Sifat bahan dalam kondisi kering

E-glass Aramid Carbon

Tensile Strength (Gpa) 3,24 3,1 3,79


Tensile Modulus (Gpa) 72,4 114 230
Ultimate elongation (%) 4,5 2,8 1,7
Density(g/cm3) 2,55 1,4 1,74
Sifat Bahan composite (Composite gross laminate properties) – e glass
ASTM D-3039

Properties Typical test Value Design value

Ultimate tensile strength in primary fiber


direction (Mpa) 575 460
Elongation at break (%) 2,2 2,2
Tensile Modulus (Gpa) 26,1 20,9
Ultimate tensile strength 90 degrees to
primary fiber(Mpa) 25,8 20,7

Sifat Bahan composite (Composite gross laminate properties) – aramid


ASTM D-3039

Properties Typical test Value Design value

Ultimate tensile strength in primary fiber


direction (Mpa) 696,4 557,1
Elongation at break (%) 1,7 1,7
Tensile Modulus (Gpa) 40 32
Ultimate tensile strength 90 degrees to
primary fiber(Mpa) 0 0

Sifat Bahan composite (Composite gross laminate properties) – carbon


ASTM D-3039

Properties Typical test Value Design value

Ultimate tensile strength in primary fiber


direction (Mpa) 1062 903
Elongation at break (%) 1,05 1,05
Tensile Modulus (Gpa) 102 86,9
Ultimate tensile strength 90 degrees to
primary fiber(Mpa) 0 0

Epoxy Material Properties

Properties ASTM Method Typical test Value

Tensile strength ASTM D-638 72,4 Mpa


Tensile Modulus ASTM D-638 3,18 Gpa
Elongation ASTM D-638 5,0 %
Flexural Strength ASTM D-790 123,4 Mpa
Flexural Modulus ASTM D-790 3,12 GPa

Dalam pedoman Spesifikasi Khusus Interim Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan


tersebut diatas. Bahwa penggunaan bahan fibre composite telah ditentukan
spesifikasi standar mutu.Dari sekian banyak merk carbon fibre untuk perkuatan
beton yang ada di Indonesia apakah memenuhi syarat tersebut diatas ? tentu
tidak, setiap pabrikan atau produsen/pemegang merk memiliki standar masing
masing yang bervariasi.

Pertanyaannya material atau produk carbon mana yang memenuhi syarat mutu yang ditetapkan
oleh Kementrian Pekerjaan Umum dalam hal ini Direktorat Jendral Bina Marga ? akan kami
bahas pada artikel berikutnya dengan Judul “Memilih Carbon Fibre untuk Pekerjaan
Perkuatan Beton Rehabilitasi Jembatan”

Anda mungkin juga menyukai