Anda di halaman 1dari 7

PERBEDAAN SEL PROKARIOT DENGAN SEL EUKARIOT

Adanya banyak membran intraseluler yang menyekat sel menjadi sejumah organel
yang terpisah merupakan sifat utama sel eukariot. Tiap organel mempunyai fungsi khusus
yang diperlukan untuk memelihara sel. Sel prokariot tidak mempunyai nukleus yang
sesungguhnya karena DNA tidak terpisah dari sitoplasma oleh suatu pembungkus nukleus.
Demikian pula DNA sel prokariot tidak terdapat sebagai kromosom tersendiri yang
berjumlah banyak, seperti pada sel eukariot, tetapi dalam bersel tunggal yang berimbang.
Namun kelak akan kita ketahui banyak sel prokariot juga memiliki potongan-potongan kecil
DNA di luar kromosom yang juga membantu dalam metabolisme sel, disamping itu
kromosom prokariot berwujud sebagai struktur DNA lingkaran tertutup secara kovalen, sama
sekali tidak mengandung histon yang merupakan ciri kromosom eukariot.
Perbedaan yang paling jelas antara sel eukariot dan prokariot terletak pada
kesederhanaan struktur sel prokariot. Sel ini dapat membelah menjadi dua sel bebas dalam
waktu relatif singkat 15 menit, jika dibandingkan dengan sel eukariot yang membelah diri
dalam waktu 18 hingga 24 jam.
Berikut perbedaan sel prokariot dengan sel eukariot berdasarkan karakteristik/sifat
menurut gambaran : sitologi, analisis kimia, metabolisme, enzim, reproduksi, komponen
biologi molekuler, nutrisi, dan kerentanan terhadap antibiotik.

TABEL PERBEDAAN KARAKTERISTIK SEL PROKARIOT DAN


EUKARIOT
KARAKTERISTIK PROKARIOT EUKARIOT
Gambaran sitologi
Nukleoplasma (genofor,
nukleoid) dipisahkan dari _ +
sitoplasma oleh suatu sistem
unit-membran
Ukuran luas sel terkecil
(lebar atau diameter)
Biasanya 0,2-2,0 mm +b _
Biasanya >2,0 mm _ +
Mitokondria _ +
Kloroplas pada organisme _ +
fototrof
Vakuola, jika terdapat, _ +
dilindungi oleh unit membran
Vakuola gas c D _
Badan Golgi _ D
Lisosom _ D
Sistem mikrotubul _d D
Retikulum endoplasma _ +
Tempat ribosom:
Menyebar dalam sitoplasma + _
Melekat pada retikulum _ +
endoplasma
Aliran sitoplasma, gerakan
pseudopodia, endositosis, _ D
dan Eksositosis
Pembelahan sel disertai
perubahan putaran teksturnya _ +
atau pewarnaan
nukleoplasma dan sitoplasma
Flagela, jika ada:
Diameter : 0,01-0,02 mm + _
Lebih dari 0,2 mm _ +
Pada penampang melintang,
mempunyai suatu sifat _ +
susunan “9 + 2” mikrotubul
Endosporae D _
Gambaran Dasar Menurut
Analisis Kimia
Poli-b-hidroksibutirat
(sebagai senyawa cadangan D _
dalam sitoplasma)
Asam teikoat (pada dinding D _
sel)
Kemungkinan terdapat asam
lemak takjenuh (pada Jarang Lazim
membran)
Asam lemak siklopropan dan Lazim Jarang
asam lemak (pada membran)
Sterol (pada membran) _f Lazim
Asam diaminopimelat (pada Dg _
dinding sel)
Asam muramat (pada dinding Dh _
sel)
Peptidoglikan (mengandung
asam muramat) pada dinding Dh _
sel
Gambaran Metabolik
Fungsi respirasi dan
fotosintesis dan pigmen
terkait dan enzim (klorofil,
sitokrom), jika ada,
berhubungan dengan +1 _
membran plasma atau
pelipatan kebagian dalam
membran (invaginasi).
Metabolisme tipe
kemolitotrof (senyawa
anorganik dapat digunakan
sebagai donor elektron oleh D _
organisme yang
menghasilkan
energi dari senyawa kimia).
Kemampuan fixasi N2 D _
Kemampuan disimilasi NO3_ D _
menjadi N2O atau N2
Metanogenesis D _
Kemampuan melakukan D _
fotosintesis anoksigenik
Gambaran Enzim
Tipe dismutase superoksida :
Tipe Cu-Zn _j +
Tipe Mn dan/atau Fe + _k
Gambaran Reproduktif
Pembelahan sel melalui
mitosis, dan terdapat suatu _ +
sistem mikrotubul (benang
spindle)
Meiosis _ D
Mekanisme transfer gen dan
rekombinasi, jika terjadi,
melibatkan gametogenesis _ +
dan pembentukan zigot.
Komponen Biologi
Molekuler
Jumlah kromosom per Biasanya 1 Biasanya> 1
nukleoid
Kromosom sirkuler + _
Kromosom linier _ +
Konstanta Pengendapan
ribosom:
70S + _1
80S _ +
Konstanta Pengendapan
RNA ribosom:
16S, 23S, 5S + _
18S, 28S, 5,85S, 5S _ +
Jenis asam amino untuk
memulai suatu rantai
polipeptida selama sintesis
protein :
Methionin D +
N-Formylmethionin D _
Tempat pengikatan m-RNA
pada AUCACCUCC pada
ujung 3’ + _
dari RNA ribosom 16S atau
18S
Nutrisi
“Nutrien” yang dibutuhkan
oleh sel sebagai molekul
kecil terlarut; Untuk + D
persediaan sebagai sumber
nutrien, bahan partikulat atau
molekul besar yang harus
dihidrolisis menjadi molekul
kecil oleh enzim yang
dikeluarkan ke membran
plasma
Kerentanan Terhadap
Antibiotik
Rentan terhadap:
Penisilin, streptomisin, atau
antibiotik khusus lain untuk D _
prokariot
Sikloheksimid atau antibiotik
khusus lain untuk Eukariot _ D
Keterangan:
a. Simbol: + = positif; - = negatif; D = berbeda di antara organisme.
b. Sejumlah bakteri (contoh, Treponema tertentu, Mycoplasma, Haemobartonella)
dapat memiliki ukuran lebar 0,1mm, sejumlah bakteri (contoh, Achromatium,
Macromonas) dapat memiliki ukuran lebar lebih dari 10 mm.
c. Vakuola gas tidak dilindungi oleh suatu unit membran, vesikula yang menyusun
vakuola dapat mengalami kerusakan karena perlakuan tekanan hidrostatik secara tiba-
tiba, sebagai dasar identifikasi).
d. Fibril intraseluler tertentu seperti mikrrotubul, sudah dilaporkan berada pada
Spiroplasma, spirochaeta tertentu, cyanobakterium Anabaena, dan bakteri bentuk L.
e. Endospora bakteri biasanya resisten terhadap pemanasan 800 C selama 10 menit,
bagaimanapun , beberapa tipe endospora mungkin mati oleh pemanasan tersebut dan
diperlukan pengujian pada temperatur yang lebih rendah .
f. Kecuali pada membran sebagian besar Mycoplasma.
g. Sebenarnya terdapat pada semua eubakteria Gram-negatif dan beberapa bakteri Gram-
positif.
h. Terdapat pada dinding Eubakteria kecuali Chlamydiae; tidak terdapat pada
Archaebakteria.
i. Pada Cyanobakteria terdapat suatu membran sitoplasma yang berdiri sendiri dan
membran tilakoid.
j. Dengan sejumlah kecil perkecualian, seperti pada Photobacteria.
k. Kecuali pada mitokondria, dimana terjadi tipe Mn.
l. Kecuali pada mitokondria dan kloroplas, yang memiliki ribosom berukuran 70S.
(Anonimus.2004. http:// Pendahuluan mikrobiologi. Wordpress.com)
DAFTAR PUSTAKA

(Anonimus.2004. http:// Pendahuluan mikrobiologi. Wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai