Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN

“PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK VII

1. Istianingsi Taha, S.Kep 8. Fahmila Utary Pilomonu, S.Kep


2. Nenti Rauf, S.Kep 9. Sindi A. Zakaria, S.Kep
3. Ronal Poiyo, S.Kep 10 Noval Abas, S.Kep
4. Sardin, S.Kep 11. Yasrin Seke, S.Kep
5. Santi Hubu, S.Kep 12. Mohamad Poiyo S.Kep
6. Sri Verawati Ningsih, S.Kep 13. Hasni Abubakar, S.Kep
7. Natalia Makuta, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
GORONTALO
2019
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : “Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat “


2. Ketua
a. Nama : Sardin Harun, S.Kep
b. Program Studi : Profesi Ners
c. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Gorontalo
d. No. Telp :-
e. Alamat Institusi : Jln. Prof.Dr.H.Mansoer Pateda, Desa Pentadio Timur,
Telaga Biru, Kab. Gorontalo
3. Anggota Tim
a. Jumlah Anggota : 12 orang
1) Nama anggota : Sri Verawati Ningsih, S.Kep
Istianingsi Taha, S.Kep
Santi Hubu, S.Kep
Noval Abas, S.Kep
Husni Abubakar, S.Kep
Fahmila Utary Pilomonu, S.Kep
Sindi A. Zakaria, S.Kep
Yasrin Seke, S.Kep
Ronal Poiyo, S.Kep
Mohamad Poiyo, S.Kep
Natalia Makuta, S.Kep
Nenti Rauf, S.Kep

Lokasi Kegiata : Ruangan G3 Bedah Bawah Rsud Prof.Dr. Aloei


Saboe Kota Gorontalo

Mengetahui

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

Ns. Santi Mohama, S.Kep Ns. Rona Febriona, M.Kep

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

Ns. Susanti Monoarfa, M.Kep Ns. Nur Uyuun Biahimo, M.Kep

i
KATA PENGATAR

Dengan sepenuh hati yang meliputi pengertian syukur dan puji, kami kelompok VII
memanjatkan syukur kepada Allah Swt karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Pendidikan kesehatan Perilaku Hidup Sehat Dan
Bersih Di Ruangan G3 BEDAH BAWAH di RSUD. PROF. DR. H. ALOEI SABOE Kota
Gorontalo.
Kelompok VII selama menyelesaikan penyusunan laporan ini banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini menyampaikan
terimakasih kepada:

1. Preseptor Klinik Ns. Santi Mohamad, S.Kep


2. Preseptor Akademik Ns. Rona Fenriona, M.kep
3. Teman-Teman seperjuangan Profesi Ners Angkatan X dan yang paling teristimewa
teman-teman kelompok VII yang selalu memberikan motifasi 1 sama lain dan yang
selalu menjaga kekompakannya.
Kelompok VII menyadari masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan, wawasan dan kemampuan kami. Oleh karena itu, kelompok kami
sangat mengharapkan masukan guna penyempurnaan dalam penulisan laporan ini. Semoga
tulisan ini bermanfaat bagi para pengambil keputusan dan pemerhati

Gorontalo, Oktober 2019

ii
Kelompok VII

RINGKASAN

Tujuan dilaksanakan Pendidikan kesehatan, setelah diberikan pemberian informasi ini,


peserta diharapkan dapat mengerti mengenai pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta mengaplikasinya. Setelah dilakukan penyuluhan
mereka jadi bisa memahami bagaimana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta
mengaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Menunjukkan tentang pentingnya kesehatan
lingkungan dalam bentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Metode penyuluhan yaitu dengan
ceramah dan diskusi. Kegiatan ini Dilakukan G3 Bedah Bawah Di Rsud. Prof. Dr. H. Aloei
Saboe Kota Gorontalo.

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... i


KATA PENGATAR.................................................................................................................ii
RINGKASAN ......................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................................................... 1
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................................................................ 1
1.2.2 Tujuan Khusus ........................................................................................................... 1
1.3 Manfaat............................................................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 2
2.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat .................................................................. 2
2.2 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga ........................................................ 2
2.3 Apa manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS? ........................................................................ 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 8
3.1Kesimpulan........................................................................................................................ 8
3.2 Saran ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan Lingkungan menurut Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2014
adalah upaya pencegahan penyakit atau gangguan kesehatan dari faktor risiko
lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat dari aspek fisik, kimia,
biologi maupun sosial yang diselenggarakan melalui upaya penyehatan, pengamanan
dan pengendalian faktor risiko lingkungan (Lembaran Negara, 2014)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri
(mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat (Depkes RI, 2011)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional
promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian
masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2015).

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Setelah dilakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat selama ±
35 menit keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah
tangga

1.2.2 Tujuan Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup bersih dan sehat selama 35 menit
keluarga dapat mengerti mengenai :
1. Menjelaskan tentang pengertian PHBS di rumah tangga.
2. Menjelaskan mengapa PHBS di rumah tangga sangatlah penting diterapkan.
3. Menjelaskan apa saja 5 PHBS di rumah tangga.
4. Menjelaskan apa saja masing-masing manfaat 5 PHBS di rumah tangga.

1.3 Manfaat
Pendidikan kesehatan ini diharapkan dapat memberikan dan menambah
pengetahuan tentang bagaimana perilaku hidup sehat dan bersih dalam rumah tangga.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat


PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.

2.2 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga


PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah
tangga yaitu : naik (lihat perkembangannya)

1. Menggunakan air bersih


a. Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan dasar yang
dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur,
membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan
sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar sakit.
b. Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat dibedakan
melalui indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):
a) Air harus berwarna bening/jernih.
b) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa
dan kotoran lainnya.
c) Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan
tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
d) Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
c. Apa manfaat menggunakan air bersih?
a) Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri,
Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
b) Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
d. Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?
a) Mata air
b) Air sumur atau air sumur pompa

2
c) Air ledeng atau perusahaan air minum
d) Air hujan
e) Air dalam kemasan
e. Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit
dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
2. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
a. Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan
cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan
kuman masih tertinggal di tangan.
b. Kapan saja harus mencuci tangan?
a) Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dll).
b) Setelah buang air besar
c) Setelah menceboki bayi atau anak
d) Sebelum makan dan menyuapi anak
e) Sebelum memegang makanan
f) Sebelum menyusui bayi
c. Apa manfaat mencuci tangan?
a) Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
b) Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu
burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
c) Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
d. Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
a) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
b) Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung
tangan.
c) Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

3
3. Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia
yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa (cemplung)
yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
a. Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?
Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air
besar/buang air kecil.
b. Mengapa harus menggunakan jamban?
a) Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.
b) Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
c) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi
penular penyakit Diare, Kolera Disentri,Typus, kecacingan, penyakit
saluran pencernaan, penyakit kulit, dan keracunan.
c. Apa saja syarat jamban sehat?
a) Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
b) Tidak berbau.
c) Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
d) Tidak mencemari tanah sekitarnya.
e) mudah dibersihkan dan aman digunakan.
f) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
g) Penerangan dan ventilasi yang cukup.
h) Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
i) Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
d. Bagaimana cara memelihara jamban sehat?
a) Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
b) Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan
bersih.
c) Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
d) Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang berkeliaran.
e) Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
f) Bila ada kerusakan, segera perbaiki.

4
4. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
a. Apa itu rumah bebas jentik?
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan
jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
b. Apa itu pemeriksaan jentik berkala (PJB)?
Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat
penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga,
tatakan kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang air, alas pot kembang, ketiak
daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara teratur sekali dalam
seminggu.
c. Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala?
a) Anggota rumah tangga
b) Kader
c) Juru pemantau jentik (Jumatik)
d) Tenga pemeriksa jentik lainnya.
d. Apa yang pelu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik?
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara :
a) 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan
nyamuk).
b) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong
nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue,
Chikungunya, Malaria, Filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat
perkembangannya.
c) 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
d) Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak
mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
e) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control,
lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
f) Mengubur ataumenyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang
dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek, dll).
e. Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:
a) Menggunakan kelambu ketika tidur.

5
b) Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat
nyamuk ; bakar, semprot, oles/usap ke kulit, dll.
c) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.
d) Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
e) Memperbaiki saluran talang air yang rusak
f) Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang
sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
g) Memilihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya
ikan cupang, ikan nila, dll.
h) Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya,
Zodia,Lavender,Rosemerry, dll.
f. Apa manfaat Rumah Bebas Jentik?
a) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan
perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
b) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti
Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Cikungunya atau kaki gajah.
c) Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.
5. Tidak merokok di dalam rumah.
Karena didalam rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti Tar
dan Nicotin. Sehingga jika terhirup dapat menimbulakan kanker dan penyakit lainnya.

2.3 Apa manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS?


1. Bagi Rumah Tangga :
a. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Anggota keluarga giat bekerja.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
2. Bagi Masyarakat:
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah
kesehatan.
c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

6
d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban,
ambulans desa dan lain-lain.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keluarga pasien mampu melakukan atau menjalankan perilaku hidup bersih dan
sehat yang telah diasampaikan bahwa betapa pentingnya perikalku hidup bersih pada
rumah tangga dan manfaat dari 5 perilaku hidup sehat dan bersi yang harus dilakukan di
rumah tangga misalnya :
1. Menggunakan air bersih
2. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
3. Menggunakan jamban sehat
4. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
5. Tidak merokok di dalam rumah

3.2 Saran

Diharapka setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang perikau hidup bersih dan
sehat keluarga pasien mampu menerapkan PHBS di lingkungan rumah tangga.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.dimsum.its.ac.id

http://www.blogcatalog.com/blog/kumpulan-tips-pilihan

http://wafiqhisyam.blogspot.com/2007/10/pola-hidup-sehat

http://mediaindonesia.com/index

Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di

Rumah Tangga, 2006

9
LAMPIRAN
Lampiran 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Judul : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Hari/tanggal : Rabu, 02 Oktober 2019
Tempat : Ruang bedah neuro
Lama : 35 menit
Penanggung jawab : Istianingsi Taha, S.Kep
Penyaji : Nenti Rauf, S.Kep
Moderator : Ronal Poiyo, S.Kep
Anggota : Sardin, S.Kep
Santi Hubu, S.Kep
Sri Verawati Ningsih, S.Kep
Fahmila Utary Pilomonu, S.Kep
Sindi A. Zakaria, S.Kep
Noval Abas, S.Kep
Yasrin Seke, S.Kep
Mohamad Poiyo, S.Kep
Hasni Abubakar, S.Kep
Natalia Makuta, S.Kep
Audiens : Keluarga Pasien

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat selama ±
35 menit keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup bersih dan sehat selama 35 menit
keluarga dapat mengerti mengenai :
5. Menjelaskan tentang pengertian PHBS di rumah tangga.
6. Menjelaskan mengapa PHBS di rumah tangga sangatlah penting diterapkan.
7. Menjelaskan apa saja 5 PHBS di rumah tangga.
8. Menjelaskan aoa saja masing-masing manfaat 5 PHBS di rumah tangga.
C. Materi terlampir.
1. Pengertian PHBS di rumah tangga
2. Manfaat pentingnya PHBS di rumah tangga
3. Cara menerapkan 5 PHBS di rumah tangga
4. Manfaat masing-masing 5 PHBS di rumah tangga
D. Sasaran
Keluarga pasien yang ada di lingkungan ruangan bedah neuro.
E. Alat Bantu :
Menggunakan alat bantu Leaflet.
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
G. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
PESERTA
1. 5 menit Pembukaan :
1. Mengucapkan salam. · Menjawab salam
2. Menjelaskan nama dan akademi · Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan pendidikan · Mendengarkan
kesehatan
4.Menyebutkan materi yang
diberikan.
5. Menanyakan kesiapan peserta
2. 15 Menit Pelaksanaan : Mendengarkan
A. Penyampaian materi Bertanya
1. Pengertian PHBS di rumah
tangga
2. Manfaat pentingnya PHBS di
rumah tangga
3. Cara menerapkan 5 PHBS di
rumah tangga
4. Manfaat masing-masing 5 PHBS
di rumah tangga
5. Meminta peserta untuk
mengajukan pertanyaan jika
belum jelas
B. Tanya jawab
1. Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
3. 10 menit Evaluasi:
1. Menanyakan kembali hal-hal · Menjelaskan
yang sudah dijelaskan mengenai ·
PHBS di Rumah tangga
2.
4. 5 menit Penutup :
1. Menutup pertemuan dengan · Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah ·
dibahas Menjawab salam
2. Memberikan salam penutup

H. Evaluasi :
1. Evaluasi dilaksasnakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
1. Pengertian PHBS di rumah tangga
2. Manfaat pentingnya PHBS di rumah tangga
3. Cara menerapkan 5 PHBS di rumah tangga
4. Manfaat masing-masing 5 PHBS di rumah tangga
2. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Menyiapkan SAP
2. Menyiapkan materi dan media
3. Kontrak waktu dengan sasaran
4. Menyiapkan tempat
5. Menyiapkan pertanyaan
b. Evaluasi proses
1. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
2. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
3. Sasaran memberi jawaban atas pertanyan pemberi materi
4. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
5. Tanya jawab berjalan dengan baik
c. Evaluasi hasil
1. Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80 %
lebih dengan benar
2. Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80% dengan benar
3. Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu
menjawab kuran dari 50 % dengan benar.
MATERI

1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat


PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
2. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga.

PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah
tangga yaitu : naik (lihat perkembangannya)

1. Menggunakan air bersih


a. Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan dasar yang
dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur,
membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya,
Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar sakit.
b. Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui
indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):
1) Air harus berwarna bening/jernih.
2) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa
dan kotoran lainnya.
3) Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan
tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
4) Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
c. Apa manfaat menggunakan air bersih?
1. Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri,
Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
2. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
d. Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?
1) Mata air
2) Air sumur atau air sumur pompa
3) Air ledeng atau perusahaan air minum
4) Air hujan
5) Air dalam kemasan
e. Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit
dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
2. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
a. Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan
cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan
kuman masih tertinggal di tangan.
b. Kapan saja harus mencuci tangan?
1) Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dll).
2) Setelah buang air besar
3) Setelah menceboki bayi atau anak
4) Sebelum makan dan menyuapi anak
5) Sebelum memegang makanan
6) Sebelum menyusui bayi
c. Apa manfaat mencuci tangan?
1) Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
2) Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu
burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
3) Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
d. Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
1) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
2) Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung
tangan.
3) Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
3. Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia
yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa (cemplung)
yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
a. Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?
Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air
besar/buang air kecil.
b. Mengapa harus menggunakan jamban?
1) Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.
2) Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit Diare, Kolera Disentri,Typus, kecacingan, penyakit saluran
pencernaan, penyakit kulit, dan keracunan.
4) Apa saja syarat jamban sehat?
a) Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
b) Tidak berbau.
c) Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
d) Tidak mencemari tanah sekitarnya.
e) mudah dibersihkan dan aman digunakan.
f) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
g) Penerangan dan ventilasi yang cukup.
h) Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
i) Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
5) Bagaimana cara memelihara jamban sehat?
a) Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
b) Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan
bersih.
c) Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
d) Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang berkeliaran.
e) Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
f) Bila ada kerusakan, segera perbaiki.
4. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
a) Apa itu rumah bebas jentik?
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
b) Apa itu pemeriksaan jentik berkala (PJB)?
Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-
tempat penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak mandi/WC,
vas bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang air, alas pot
kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan
secara teratur sekali dalam seminggu.
c) Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala?
Anggota rumah tangga
Kader
Juru pemantau jentik (Jumatik)
Tenga pemeriksa jentik lainnya.
e) Apa yang pelu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik?
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara :
1) 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan
nyamuk).
2) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong
nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue,
Chikungunya, Malaria, Filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat
perkembangannya.
3) 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
4) Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak
mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum
burung.
5) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak
control, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air
hujan.
6) Mengubur ataumenyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang
dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek, dll).
f) Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:
1) Menggunakan kelambu ketika tidur.
2) Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat
nyamuk ; bakar, semprot, oles/usap ke kulit, dll.
3) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.
4) Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
5) Memperbaiki saluran talang air yang rusak
6) Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang
sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
7) Memilihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air,
misalnya ikan cupang, ikan nila, dll.
8) Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya,
Zodia,Lavender,Rosemerry, dll.
9) Apa manfaat Rumah Bebas Jentik?
10) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit
dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
11) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti
Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Cikungunya atau kaki
gajah.
12) Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.
5. Tidak merokok di dalam rumah.
Karena didalam rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh,
seperti Tar dan Nicotin. Sehingga jika terhirup dapat menimbulakan kanker dan
penyakit lainnya.
3. Apa manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS?
1) Bagi Rumah Tangga :
a) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c) Anggota keluarga giat bekerja.
d) Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
2) Bagi Masyarakat:
a) Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
b) Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah
kesehatan.
c) Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
d) Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban,
ambulans desa dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai