1
Policy Brief 2018
Mencegah Stunting
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Di Seluruh Tahap Kehidupan
Tantangan Besar Bagi Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia
Indonesia
Visi pembangunan kualitas sumber daya manusia
Indonesia masih harus diterjemahkan secara
tajam dan maksimal ke dalam program dan
aktivitas, karena jika dibandingkan dengan
negara-negara lain, kualitas SDM Indonesia
masih jauh tertinggal. Hal ini terlihat antara lain
dari rendahnya bahkan menurunnya peringkat
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau
Human Development Index (HDI). Laporan
Human Development Report 2016 mencatat, IPM
Indonesia pada 2015 berada di peringkat 113,
turun dari posisi 110 di 2014 dari 188 negara.
Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan
ini adalah kondisi gizi kronis. Situasi gizi kronis ini
menghasilkan kondisi gagal tumbuh dari Balita
(stunting).
Stunting terjadi baik di kalangan berpendapatan
rendah maupun tinggi dan disebabkan oleh
kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada
periode 1.000 hari pertama kehidupannya:
1. Pola asuh yang tidak sesuai menyebabkan
kurangnya asupan gizi.
2. Pola hidup yang tidak bersih (BAB
sembarangan) menyebabkan infeksi
bakteri/kuman.
Kondisi ini juga kemudian diperburuk dengan
kenyataan bahwa di Indonesia masih banyak
terjadi perkawinan anak yang menghasilkan
kehamilan di usia yang sangat muda, yakni usia
ketika pertumbuhan biologis dan psikologisnya
belum matang. Hal ini mengakibatkan rendahnya
Apa itu Stunting?
Stunting adalah kekurangan gizi pada balita
yang berlangsung lama, sejak konsepsi,
kehamilan hingga usia 2 tahun, dan
menyebabkan terhambatnya perkembangan
otak dan tumbuh kembang anak.
Gagal tumbuh bisa terjadi dalam masa
kandungan (IUGR= Intra Uteri Growth
Retardation) serta saat lahir (BBLR: Berat Bayi
Lahir Rendah, kurang dari 2,5 kg).
Bayi atau anak yang stunting akan tetap
tumbuh namun garis pertumbuhannya akan
tetap berada di bawah bayi atau anak dengan
gizi baik.
kualitas kehamilan dan rendahnya pola asuh
orang tua yang sesungguhnya secara psikologis
masih anak-anak, terhadap bayinya.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010
menunjukkan bahwa terdapat 23,2 persen
kehamilan di usia 10-19 tahun. Perkawinan dan
kehamilan di usia tersebut terbukti memiliki
risiko sangat besar melahirkan bayi stunting.
Ibu yang menikah di usia 15-19 tahun saja, 42,2
persen diantaranya melahirkan balita pendek.
Semakin muda usia perkawinan semakin besar
risiko melahirkan bayi stunting.
Akibat stunting dan problem gizi ini
mempengaruhi status kesehatan dan kecerdasan
 menghadapi tantangan besar, sebab 9 juta anak Indonesia (Majelis Tinggi Agama Khonghucu
mengalami Stunting. BKKBN siap menggerakkan pokja-pokja Indonesia), PERDHAKI (Persatuan Karya
Dharma Kesehatan Indonesia) dan WALUBI
2 advokasi
POLICY BRIEF KKBPK di tingkat provinsi dan kabupaten, baik yang (Perwakilan Umat Buddha Indonesia)
sudah terbentuk dan akan dibentuk, untuk mengusung isu telah melakukan langkah-langkah dengan
Stunting sebagai isu advokasi. memasukkan Stunting sebagai isu dalam
kegiatan organisasi. Dengan menggan-

P
deng Persatuan Ahli Gizi Indonesia
di setiapadatahap kehidupan
tingkat seseorang:
individu Stunting sejak
individu
Dampak Stunting Bersifat
rendah. Di tingkat masyarakat dan (PERSAGI), Forum Lintas Agama Untuk
berdampak pada terhambatnya negara, Stunting kemudian menghambat Mencegah Stunting, berupaya mendorong
dikandung, saat dilahirkan, masa balita dan Multisektor
perkembangan otak dan fisik, pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan di
sekolah,rentan
masaterhadap
remajapenyakit,
dan muda ketika serta
angkasaat
kemiskinan dan kesakitan sehingga bidang kualitas sumber daya manusia di
seorang perempuan
dewasa mudah menderitahamil.
kegemukan beban negara meningkat, Stunting tidaksemua
ketimpangan saja berdampak padakabupaten/
level: negara, provinsi, anak yang
sehingga rentan terhadap berbagai sosial dan menurunkan daya mengalaminya saja.
saing dengan kota, Namun
kecamatan dampaknya
sampai sangat
desa dan rumah
LAPORAN UTAMA
penyakit termasuk penyakit tidak menular negara lain.
(hipertensi, diabetes, jantung, dll.), serta
luas.
Salah satu pihak yang memiliki
tangga.
Forum juga telah melakukan diskusi
sulit berprestasi sehingga daya saing keprihatinan tinggi terhadap isu Stunting dengan berbagai Komisi di DPR-RI serta

Tingkat Stunting di Seluruh Wilayah Indonesia

an - Menurunnya Obesitas dan penyakit
tidak menular (PTM)
Sumatera
- Meningkatnya
2.296.000 kapasitas kerja dan
Sulawesi Papua
produktivitas serta daya saing. 173.200
769.300

Pada gilirannya, iniKalimantan

akan mengurangi
583.400
angka kemiskinan, mengurangi beban Maluku
135.100
negara untuk mengeluark an biaya
NTB
kesehatan, menghilangkan kesenjangan 229.900
unting
dan menyiapk
Jawa an I ndonesia dalam
4.353.000 NTT
menghadapi persaingan di era Bali pasar 319.100
bebas dan dapat memaksimalkan 108.100
manfaat
bonus demografi yang sebentar lagi akan
Anemia Sumber: Estimasi dari RISKESDAS (tingkat Stunting) dan proyeksi populasi BPS
dialami. *

12 l JurnalDampak
KeluargaStunting
l EDISI KESATU 2018
ngan di Tingkat Negara
in A
• Pada tingkat individu stunting berdampak
linis Menghambat Pertumbuhan dan pada terhambatnya perkembangan otak
Ekonomi Produktivitas Pasat Kerja dan fisik, rentan terhadap penyakit, ketika
dewasa mudah menderita kegemukan
sehingga rentan terhadap berbagai
Hilangnya penyakit termasuk penyakit tidak menular
(hipertensi, diabetes, jantung, dll.), serta
11% sulit berprestasi sehingga daya saing
GDP individu rendah.
• Di tingkat masyarakat dan negara, stunting
kemudian menghambat pertumbuhan
atu amanat ekonomi, meningkatkan angka kemiskinan
unan dapat dan kesakitan sehingga beban negara
Mengurangi meningkat, ketimpangan sosial dan
enerasi SDM
menurunkan daya saing dengan negara
prestasi: pendapatan

Rp
lain.
pekerja dewasa
kesak itan/ hingga 20%

gan kognitif, Apa Manfaat Melakukan Pencegahan

onal Stunting?
an kapasitas Sumber: Diolah oleh Tim Nasional Percepatan Jika seluruh lapisan masyarakat dan pelaku
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dari laporan pembangunan multi sektor melakukan upaya
ang dewasa World Bank Investing inEarly Years brief, 2016 yang memfasilitasi kondisi di atas maka salah
satu amanat terbesar dalam pembangunan dapat

dan Jenis Kelamin, 2013

 3

Potensi Terjadinya Masalah Gizi dalam Siklus Kehidupan - Menurunnya O

tidak menular (P
- Meningkatnya
Kekurangan Berat produktivitas se
Micronutrien Badan Lahir Potensi
PEM Rendah Stunting Pada gilirannya,
Anemia angka kemiskinan,
negara untuk me
Kurang kesehatan, menghi
Stunting
IBU HAMIL BAYI BARU Berat dan menyiapk an
LAHIR menghadapi pers
bebas dan dapat me
BALITA bonus demografi ya
Anemia
dialami. *
REMAJA PUTRI
ANAK USIA Dampak
& PEREMPUAN
SEKOLAH Kekurangan di Tingk
MUDA
Vitamin A
Anemia Sub Klinis Menghambat P
Stunting Ekonomi Produk
Tingkat
Anemia
Pertumbuhan Stunting
Rendah

Masalah
Sumber: PERSAGI, Dampak pernikahan Anak
Kecerdasan
terhadap kualitas SDM Indonesia

tercapai yaitu terbentuknya

Perbaikan generasi
Gizi SDM yang Apa yang
kondisi Harus
di atas makaDilakukan untuk
salah satu amanat
sehat, tangguh dan berprestasi:
t
*OTUSVLTJ
1SFTJEFO
/P

5BIVO

Mencegah Stunting?
terbesar dalam pembangunan dapat
tentang kesakitan/kematian
• Menurunnya tingkat Gerakan Masyarakat Hidup tercapai yaitu terbentuknya generasi SDM Mengurangi
Sehat • Saat
yang ini tangguh
sehat, tengah ada upaya perubahan dipendapatan
dan berprestasi:
bayi dan anak tingkat nasional untuk merevisi peraturan
t
1FSQSFT
OP

UBIVO

UFOUBOH
pekerja dewasa
• MeningkatnyaKebijakan
perkembangan kognitif,dan Gizi.
Strategis Pangan mengenai usia perkawinan
- Menurunnya tingk at kesak itan/ karena hingga 20%
sudah
motorik dan sosio-emosional banyak
kematianbukti menunjukkan
bayi dan anak perkawinan
APA MANFAAT
• Meningkatnya MELAKUKAN
prestasi dan kapasitas - anak/remaja akan membawa
Meningkatnya perkembangan banyak
kognitif,
dampak negatif. Hal ini pada gilirannya
belajar PENCEGAHAN STUNTING? motorik dan sosio-emosional
Jika seluruh lapisan masyarakat - akan berdampak
Meningkatnya negatif
prestasi dan juga pada
kapasitas
• Meningkatnya kualitas
dan pelaku orang dewasa
pembangunan multi sektor pencapaian
belajar IPM daerah. Oleh karena itu Sumber: Diolah oleh T
Penanggulangan Kemisk
• Menurunnya Obesitas dan penyakit tidak
melakukan upaya yang memfasilitasi - daerah kualitas orangPendewasaan
perlu mendorong
Meningkatnya dewasa World Bank Investing
menular (PTM) Usia Perkawinan (PUP), sehingga mencapai
usia minimal 21 tahun bagi wanita dan 25
• Meningkatnya kapasitas kerja dan tahun bagi pria. Menurut pakar gizi Prof. dr.
produktivitas Proporsi Anak Stunting menurut
Fasli Jalal, Umur
Dewan dan Jenis
Pembina Kelamin, 2013
Perhimpunan
Pada gilirannya, ini akan mengurangi angka Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), hal
kemiskinan, mengurangi beban negara untuk itu bisa mengurangi stunting sekitar 30
mengeluarkan biaya kesehatan, menghilangkan persen.
kesenjangan dan menyiapkan Indonesia dalam • Memasukkan kecakapan kesehatan
menghadapi persaingan di era pasar bebas dan reproduksi dan keluarga berencana
dapat memaksimalkan manfaat bonus demografi pada kursus calon pengantin, untuk
yang sebentar lagi akan dialami. mempersiapkan para calon pengantin agar
siap melahirkan generasi berkualitas.
• Meningkatkan investasi daerah pada
4 POLICY BRIEF

program Bina Keluarga Balita (BKB). BKB
adalah upaya pembinaan tumbuh kembang
anak melalui pola asuh yang benar
berdasarkan usia.
• Meningkatkan jumlah peserta Keluarga
Berencana (KB) baik melalui penjangkauan
pada pasangan yang sedang tidak hamil
mapun konseling KB pasca persalinan pada
ibu hamil, sehingga terjadi penjarakkan
kehamilan yang dapat mencegah stunting.
***

PENANGGULANGAN STUNTING & PERAN BKKBN

(GenRe), BKKBN bisa b
PENANGGULANGAN dalam program GenRe
Pendewasaan Usia P
l Program 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) cegah stunting. yang bisa menjadi ‘pin
l Meningkatkan pengetahuan yang benar terhadap pola asuh anak. pencegahan kasus-kas
l Pemberian ASI eksklusif. kerjasama dengan tok
penyiapan calon penga
l Imunisasi untuk menghindari infeksi pada anak. Menunda usia per
bisa menjadi langkah
l Hindari serangan cacing pada pencernaan anak.
menekan angka Stuntin
pernikahan dimundurk
l Pencegahan anemia pada remaja dan ibu hamil. menjadi 20 tahun, ban
l Pelihara ekologi lingkungan sekitar dengan baik. berpengaruh positif pa
l Kendalikan pertumbuhan penduduk. “Bisa dibayangkan, den
perkawinan menjadi 2
PERAN BKKBN mengurangi Stunting sek
UU Perkawinan perlu dire
l Pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program KB. Menunda usia pe
l Menggiatkan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB). mem berikan kesempat
l Menggiatkan program Generasi Berencana (GenRe). pada calon ibu untuk
l Mewujudkan program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). nya secara fisik dan ps
Sumber: Prof dr. Fasli Jalal/Diolah
de ngan penyiapan pem
bah darah bagi anak p
Berat badan juga menjadi salah satu sekedar proses pembelajaran formal di Juga mengingatkan te
indikasi kesuksesan perkembangan otak sekolah, namun juga melibatkan unsur- penyuluhan kesehatan
anak. Setidaknya, berat badan bayi lahir unsur potensi dalam diri. dan orangtua. Penyuluha
Referensiyang baik adalah tidak kurang dari 2,5 kg. “Dulu kita beranggapan bahwa sekolah materi gizi seimbang d
“Jika di bawah 2,5 kg, kita perlu memberi itu dimulai dari SD. Tapi ternyata itu ter- sehat.
• Keputusan Menteri
dorongan Kesehatan
yang 1995/MENKES/SK/XII/2010
lebih kuat. Saat ini, 1 dari lambat. Sebenarnya, kualitas terpenting Fasli mengatakan,
• Estimasi9 dari
anakRiset
di Indonesia
Kesehatanlahir
Dasardengan
2010 berat itu harus dibangun pada 1000 hari pertama Stunting diperlukan ko
badanPERSAGI
• Data Olahan di bawah 2,5Riset
dari kg. Ini satu halDasar
Kesehatan yang 2013
kehidupan anak,” kata Fasli Jalal. harus dilakukan dengan
cukup mencemaskan. WHO sudah meminta Fasli menekankan bahwa peran orang gizi terdiri dari dua fakto
• PERSAGI, Dampak
jangan adaperkawinan
anak yangAnak tidakterhadap
mendapat kualitas
tuaSDM
danIndonesia
keluarga adalah yang pertama gizi spesifik dan interv
haknya untuk ASI eksklusif
• Human Development Report 2016 selama 6 bulan dan utama. Selain itu juga faktor ekologi Intervensi gizi spesif
pertama,” kata Fasli. lingkungan sekitar. “Jika hal-hal tersebut upaya untuk mencegah
• Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Data olahan dari laporan World Bank
Sayangnya, menurut Fasli, saat ini jum- tidak terpenuhi, maka kita harus mencari gangguan secara langsu
Investing in Early Years brief, 2016
lah ibu menyusui ASI eksklusif menurun kompensasi untuk memenuhi hal tersebut,” Kegiatan ini pada um
dengan cepat, tinggal 30 % saja. Padahal ASI tuturnya. oleh sektor kesehatan. K
eksklusif sangat bermanfaat membentuk
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: lain imunisasi, pemb
jaringan yang akan melindungi syaraf dari PERAN BKKBN tambahan ibu hamil dan
berbagai korsleting Direktorat Advokasi dan KIE Hal yang juga ikut mempengaruhi pertumbuhan balita di P
akibat menyalurkan
impuls elektrik. Badan Kependudukan dankesuksesanKeluarga Berencana
program Nasional
pertumbuhan dan nya secara khusus kel
Fasli juga mewanti-wanti orang tua perkembangan anak adalah jumlah pen- pertama kehidupan baik
Jl. Permata No. 1, Halim Perdana Kusuma
bila anaknya terkena infeksi. Pasalnya, duduk. Semakin besar penduduk, semakin menyusui, dan anak 0 –
Jakarta Timur 13650, PO BOX 296 JKT 13013
infeksi akan menaikkan suhu
Telepon badan anak.ext kecil
021-8098018 421 kesempatan yang didapat oleh anak Intervensi gizi sens
Kenaikan suhu badan menyebabkan untuk lebih mengembangkan dirinya. upaya untuk mencegah
tambahan kalori Situs 10 persen, padahal Negara dengan jumlah penduduk yang gangguan secara tidak l
Web http://www.bkkbn.go.id
selera makan anak menurun. Hal ini dapat teramat besar akan rentan mengalami krisis kegiatan pembanguna
menyebabkan anak kekuranngan asupan perkembangan sumber daya manusianya. non-kesehatan, yang sec
gizi. Karena itu imunisasi penting, selain Maka, pengendalian pertumbuhan dapat menunjung kese
juga pengetahuan orang tua. penduduk melalui program KB menjadi Kegiatannya antara lain pe
Orang tua juga harus mewaspadai penting. Namun tidak sebatas itu. Peran