Nama Kelompok :
1. Fatih Henggar Panggalih (447392)
2. Christian Mola Mira Kaho (447386)
3. Denara Akmal (447387)
4. Elsa W Ramadhani (447389)
6. Jelaskan karakteristik organisasi nonbisnis dan apa implikasinya terhadap penentuan tujuan
pelaporan keuangan? Apakah RK entitas bisnis harus terpisah dengan RK nonbisnis?
Jawab:
Karakteristik organisasi nonbisnis:
a. Penerimaan sumber ekonomik yang cukup besar dari penyedia dana yangtidak
mengharapkan untuk menerima imbalan atau manfaat yang proporsionaldengan sumber
ekonomik yang diserahkan.
b. Tujuan operasi selain menyediakan / menjual barang dan jasa untukmendatangkan laba /
setara laba
c. Tidak terdapatnya hak pemilikan dengan proporsi tertentu / pasti yang dapat dijual
dipindahtangankan atau ditarik, atau yang mengandung hak yuridis atau bagian dari sisa
kekayaan dalam hal organisasi dilikuidasi / dibubarkan.
Dampaknya terhadap penentuan tujuan pelaporan keuangan adalah akan menjadi
pertimbangan dalam perumusan tujuan pelaporan organisasi nonbisnis.
7. Apa yang dimaksud dengan organisasi syariah dan apakah diperlukan Rerangka Konseptual
tersendiri untuk pelaporan keuangan organisasi syariah? (SAK Syariah)
Jawab:
Organisasi syariah adalah suatu organisasi ekonomi dimana standar yang diambil
dalam setiap fungsi manajemen terikat dengan hukum-hukum syara’ (syariat Islam).
Organisasi syariah memiliki kerangka konseptual tersendiri untuk pelapora nkeuangan.
Menurut Baydoun dan willet (2000) bentuk keuangan perusahaan yang lebih cocok dengan
akuntansi islam adalah value added. Value added disajikan meliputi laba bersih yang
diperoleh perusahaan sebagai nilai tambah yang kemudian didistribusikan nisasi syariah
adalah suatu organisasi ekonomi Dimana standar yangdiambil dalam setiap fungsi mansecara
adil kepada kelompokyang terlibat dengan perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah.
Dalam PSAK 101 dijelaskan, bahwa laporan keuangan menyajikan informasimengenai entitas
syariah yang meliputi : asset, kewajiban, ekuitas, pendapatandan beban termasuk keuntungan
dan kerugian, arus kas, dan zakat.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLK
Syariah) merupakan pengaturan akuntansi yang memberikan konsep yang mendasari
penyusunan dan penyajian laporan keuangan atas transaksi syariah. Berbeda dengan Kerangka
Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) pada SAK umum yang mengacu kepada transaksi
konvensional, KDPPLK Syariah memberikan konsep dasar paradigma, asas transaksi syariah,
dan karakteristik transaksi syariah.
Berdasarkan KDPPLK Syariah, transaksi syariah berasaskan pada prinsip:
a) Persaudaraan (ukhuwah);
b) Keadilan (‘adalah);
c) Kemaslahatan (maslahah);
d) Keseimbangan (tawazun);
e) Unversalisme (syumuliyah);
Beberapa karakteristik transaksi syariah yang disebutkan dalam KDPPLK Syariah diantaranya:
a) Tidak mengandung unsur riba;
b) Tidak mengandung unsur kezaliman;
c) Tidak mengandung unsur maysir;
d) Tidak mengandung unsur gharar;
e) Tidak mengandung unsur haram
8. Apa yang dimaksud dengan kebijakan akuntansi? Siapakah yang menentukan kebijakan
akuntansi suatu entitas?
Jawab :
Menurut PSAK 25, kebijakan akuntansi merupakan suatu prinsip, dasar, konvensi,
peraturan, dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Dalam hal ini kebijakan akuntansi akan menentukan pada saat pengakuan,
penyajian dan pengungkapan atas elemen-elemen dalam laporan keuangan yang ada di
akuntansi. Yang menentukan kebijakan akuntansi adalah manajemen atas perusahaan yang
terkait.
Hansen dan Mowen.( 2001). Akuntansi Manajemen Biaya Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat
Horngren, Charles T., Foster, George dan Datar, Srikant M. (1997). Edisi 9. Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, London : Prentice-Hall, Inc.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
publik ( SAK ETAP). Jakarta : Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia
https://www.fasb.org/jsp/FASB/Page/BridgePage&cid=1176168367774 diakses pada tanggal 31
Agustus 2019 jam 13:45
http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/tentang-6-kerangka-dasar-sak-syariah
diakses pada tanggal 31 Agustus 2019 jam 21.27
https://fasb.org/cs/ContentServer?c=Page&cid=1176156317989&d=&pagename=FASB%2FPag
e%2FPreCodSectionPage diakses pada tanggal 31 Agustus 2019 jam 22.00