Anda di halaman 1dari 13

1

APRESIASI KARYA SENI RUPA TERAPAN


MANCANEGARA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1 KELAS XI IPA 2:


 I NYOMAN DWIJATAMA RIANTA
 NI NYOMAN AYU RAI PUNIAWATI
 NI NYOMAN SRI WIDIANINGSIH
 IIN MADE OLIVIA DANGIN
 NI LUH NIA ARSANI
 I WAYAN YUDIANA
 NI WAYAN WIDNYANI

SMA SWADHARMA WERDHI AGUNG


TAHUN AJARAN 2013/201
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah

melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu tersusunnya makalah ini. Penyusun sangat menyadari atas keterbatasan

kemampuan penyusun dalam menyusun makalah ini, sehingga kritik dan saran demi

perbaikan masa yang akan datang sangat diharapkan.

Penyusun

KELOMPOK 1
3

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Seni kria dapat disebut dengan seni kerajinan yang merupakan bentuk seni rupa
terapan. Seni kria merupakan bagian dari seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi
kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis (seni hias/keindahan rasa). Seni kria
dikerjakan dengan keterampilan atau kecekatan tangan. Pada umumnya seni kria
dibuat cendrung sebagai barang produksi atau seni industry Seseorang pengamat atau
pecinta seni dapat menghargai dan menikmati karya seni kria apabila ia mengerti,
memahami dan menilai karya seni melalui kepekaan rasa estetis dan nilai guna.
Kemampuan dalam memahami dan menilai karya seni terapan disebut
kemampuan mengapresiasi seni terapan. Apresiasi sangat penting bagi setiap orang
yang mau mengerti terhadap karya seni karena dapat melatih kepekaan rasa, member
kenikmatan, dan memperkaya jiwa serta memperhalus budi pekerti.
Perkembangan kesenian di seluruh dunia tidak terlepas dari pengaruh
kebudayaan masyarakatnya, tidak terkecuali dengan bentuk kesenian yang tumbuh dan
berkembang di Indonesia. Tema-tema yang menjiwai hasil karya seni maupun gaya
penyajiannya, selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi
di masyarakat dan kondisi lingkungannya.
Bentuk karya seni rupa, aliran-aliran seni rupa dan gaya penciptaan seniman
terus berkembang. Munculnya aliran romantisme (menonjolkan khayalan yang indah-
indah saja) disebabkan karena kekecewaan masyarakat terhadap Napoleon.
4

BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan Mancanegara


Apresiasi
Apresiasi adalah suatu proses melihat, mendengar, menghayati, menilai, menjiwai
dan membandiangkan atau menghargai suatu karya seni.
Karya
Karya adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan membuahkan hasil.
Seni
Seni adalah suatu strategi yang digunakan oleh seseorang dengan cara
mengimajinasikan inspirasinya menjadi nyata supaya terlihat indah dan menarik.
Rupa
Rupa adalah wujud, bidang, garis, gelap terang / value, warna pada suatu karya

Jadi Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan Mancanegara adalah suatu cara / proses
melihat, mendengar, menghayati dan membandingkan suatu karya seni mancanegara
untuk dinilai / dinikmati dari segi keindahanya.

b. Menilai Karya Seni Rupa Terapan (Seni Kria)

Menilai suatu karya seni kria, kita harus memahami proses apresiasi seni rupa
secara utuh. Proses tersebut adalah pengamatan, penghayatan terhadap karya, dan
pengalaman berkarya seni sehingga dapat menumbuhkan rasa kagum, sikap empati,
dan simpati yang akhirnya mempunyai kemampuan menikmati, menilai, dan
manghargai karya seni.

1. Setiap karya seni rupa mempunyai nilai seni yang berbeda satu sama yang lainnya.
Nilai suatu karya sangat ditentukan oleh kemampuan perupa karya seni itu sendiri
yang meliputi:
a. konsepsi atau gagasan;
b. kreativitas dalam penciptaan karya;
c. teknik pengerjaan yang menghasilkan corak tersendiri, namun tetap
memperhitungkan sifat-sifat media/bahan;
d. keunikan dalam pengaturan komposisi dan bentuk sehingga menghasilkan
karya yang tampak unik (beda dengan yang lain).
5

Kualitas suatu karya selain tergantung dari perupanya juga ditentukan oleh kualitas dan
sifat dari media/bahan yang digunakan. Misalnya sebuah topeng yang dikerjakan
dengan bahan kayu pule akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan
menggunakan kayu meranti.

2. Kriteria Menilai Karya Seni Rupa Terapan (Seni Kria)


Suatu karya seni yang tergolong ke dalam seni rupa tentu dalam pengerjaannya
memperhitungkan kaidahkaidah seni rupa, maka dalam menilai atau memilih suatu
karya seni rupa yang baik dan berkualitas diperlukan apresiasi seni rupa.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkarya seni rupa dan apresiasinya adalah
sebagai berikut:
a. prinsip seni;
b. fungsi seni;
c. komposisi atau unsur seni

Perkembangan seni rupa berjalan beriringan dengan perkembangan sejarah


peradaban manusia. Peradaban manusia memunculkan seni dengan corak yang
berbeda karena seni terus berkembang. Bangsa-bangsa di dunia memiliki karakter
tersendiri dalam karya seninya. Begitu pula dengan desainnya. Dari waktu ke waktu,
desain mengalami perubahan sesuai dengan perubahan pada peradaban manusia.

Karya Seni Rupa Terapan Mancanegara


Seni rupa berkembang sejalan dengan berkembangnya peradaban manusia.
Manusia spanjang sejarahnya selalu berusaha menciptakan kebudayaan dengan ciri
khas tersendiri, disesuaikan dengan letak geografis, watak, dan kepercayaan
masyarakat dan bangsanya.
Awal perkembangan seni rupa dari masyarakat dan bangsa apapun, segala bentuk
pengungkapan seninya selalu memiliki nilai dan sifat yang sakral (suci). Zaman terus
berkembang, tetapi seni yang bersifat sakral itu tetap dipertahankan keberadaanya
terpelihara dan lestari dalam masyarakat.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempengaruhi perkembangan seni
rupa. Seni Telah berkembang menjadi sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Kini seni dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia.
6

A. Seni Rupa Terapan Cina


Jika menilik sejarah, peradaban Kebudayaan Cina banyak bersumber pada
ajaran Konfusius yang menekankan pada pengkultusan nenek moyang dan hukum-
hukum alam. Ajaran Konfusius berkembang menjadi Taoisme setelah ajaran Kong Fu
Tse diteruskan oleh Lao Tse.
Ciri-ciri seni rupa secara umum yaitu:
1. Konservatif atau tradisional
2. Simbolis, berhubungan dengan simbol-simbol
3. Feodal, berhubungan dengan susunan masyrakat yang dikuasai oleh kaum
bangsawan
4. Kosmogonis, berhubungan dengan asal mula terjadinya benda langit dan alam
semesta.
Dalam hal pembuatan karya seni rupa, Cina telah membuat gerabah sejak jaman
prasejarah. Orang Cina mulai menggunakan roda yang dibuat dari tanah liat sebelum
2000 SM. Pada masa dinasti Tang (618-907), Cina mengembangkan kerajinan
porselen atau tembikar pertama di dunia. Piring-piring dan vas porselen yang dibuat
pada masa Dinasti Tang dan Sang, Dinasti Ming, dan awal Dinasti Qing (1644-1912)
merupakan karya seni terbaik Cina

"Early Snow" (1965), sebuah karya seniman China, Zhang Daqian yang dibuat dengan tinta di atas kertas
emas dengan ukuran 45 x 60 cm. (foto: google) Year 1965 –
DOMINASI negeri Tirai Bambu, China (mulai) tak bisa lagi dibendung di segala lini.
Demikian pula di pelataran pasar seni rupa dunia. Awal pekan ini, Thierry Ehrmann,
pendiri dan CEO Artprice, sebuah pusat data dan informasi tentang pasar seni rupa
dunia, mengumumkan cengkeraman Sang Naga China tersebut. Menurut bos lembaga
yang berkedudukan di Paris, Prancis itu dominasi pasar seni rupa ini bisa dilihat dan
diukur dari perkembangan semua balai lelang besar di dunia dalam kurun tahun 2010
hingga awal tahun 2011. “Ini merupakan titik balik dalam sejarah (pasar) seni rupa
7

dunia. China kini berada pada peringkat pertama dalam hal pendapatan di balai lelang,”
tutur Ehrmann. Artinya, semua hasil pendapatan di balai lelang yang beroperasi di
China, mulai dari Sotheby’s, Christie, hingga balai lelang lokal yang mulai mendunia,
bila diakumulasikan, telah mencapai 33% dari semua pendapatan balai lelang yang ada
di muka bumi.

B. Seni Rupa Terapan Prancis


Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari
kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian
dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga
menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan
panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya
pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang
ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis
pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH
HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan
sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara
anak perempuannya menangis di sebelah kanan.

Mona Lisa, atau La Gioconda (La Joconde

Mona Lisa, atau La Gioconda (La Joconde), adalah lukisan minyak di atas kayu
poplar yang dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Lukisan ini sering
dianggap sebagai salah satu lukisan paling terkenal di dunia dan hanya sedikit karya
seni lain yang menjadi pusat perhatian, studi, mitologi, dan parodi. Lukisan ini dimiliki
oleh pemerintah Perancis dan dipamerkan di Musée du Louvre di Paris.
8

Lukisan setengah badan ini menggambarkan lukisan wanita yang tatapannya menuju
pengunjung dengan ekspresi yang sering dideskripsikan sebagai enigmatik atau
misterius.
Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang
Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini
disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini, istri seorang
pengusaha Firenze yang kaya bernama Francesco del Giocondo. Mona dalam bahasa
Italia adalah singkatan untuk madonna yang artinya adalah “nyonyaku”. Sehingga judul
lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis
sebagai Monna Lisa (dengan n ganda).
Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam
bahasa Italia artinya adalah “riang” dan la gioconda artinya adalah “wanita riang”.
Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu
pula terjemahannya dalam bahasa Perancis; La Joconde.
Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang
diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan
berbagai nama seperti “Wanita dari Firenze” atau “Seorang wanita bangsawan dengan
kerudung tipis”.
Le Rêve

Le Rêve (The Dream dalam bahasa Perancis) adalah 1932 lukisan cat minyak (130 ×
97 cm) oleh Pablo Picasso, kemudian 50 tahun, menggambarkan nyonya 24 tahun nya
Marie-Thérèse Walter. Hal ini dikatakan telah dicat dalam satu sore, pada tanggal 24
Januari 1932 .Ini milik’s periode Picasso penggambaran terdistorsi, dengan
disederhanakan yang garis besar dan kontras warna menyerupai awal Fauvisme.
9

Isi erotis lukisan telah mencatat berulang kali, dengan kritikus menunjukkan bahwa
Picasso dicat ereksi penis, mungkin melambangkan sendiri, dalam menghadapi terbalik
model-nya.
Le Rêve dibeli seharga $ 7.000 pada tahun 1941 oleh Victor dan Sally Ganz dari New
York City. Pembelian ini dimulai tahun 50-koleksi mereka bekerja dengan hanya lima
seniman: Picasso, Jasper Johns, Robert Rauschenberg, Frank Stella, dan Eva Hesse.
Setelah Ganzes meninggal (Victor pada tahun 1987 dan Sally pada tahun 1997),
koleksi mereka, termasuk Le Rêve, terjual di Christie’s rumah lelang pada November
11, 1997 dijual. Le Rêve untuk tinggi $ terduga 48.400.000, pada saat keenam paling
mahal lukisan dijual (kesepuluh ketika mengambil inflasi ke rekening). Seluruh koleksi
rekor untuk penjualan koleksi pribadi, membawa $ 206.500.000. Jumlah yang
dibayarkan oleh Ganzes selama hidupnya dari mengumpulkan potongan-potongan ini
adalah sekitar $ 2 juta.
Pembeli yang membeli Le Rêve di Christie’s pada tahun 1997 tampaknya telah
investasi dana manajer-Austria lahir Wolfgang Flöttl, yang juga sempat diadakan Van
Gogh s ‘ Portrait of Dr Gachet dalam kepemilikan pada akhir 1990-an . In 2001. Pada
tahun 2001, di bawah tekanan keuangan, ia menjual Le Rêve untuk raja kasino Steve
Wynn untuk undisclosed sum, diperkirakan sekitar $ 60 juta.

C. Seni Rupa Terapan Austria

The Kiss

The Kiss atau Der Kuss adalah sebuah lukisan termashyur karya pelukis asal
Austria, Gustav Klimt. Lukisan yang dilukis antara tahun 1907-1908 ini menggambarkan
sepasang kekasih yang sedang bercinta. Lukisan ini dianggap sebagai salah satu karya
terbaik Klimt. Figur kedua orang itu dilukis dengan jubah dan pakaian berwarna
10

keemasan dengan latar berwarna perunggu. Mereka terlihat dalam lukisan berada di
ujung sebuah jurang yang ditumbuhi bunga-bunga. Lelakinya mengenakan sebuah
mahkota dari dedaunan anggur; wanitanya juga mengenakan hiasan bunga-bunga di
kepalanya. Lukisan ini memperlihatkan pengaruh Art Noveau yang kebanyakan
melukiskan tema-tema romantis dan cenderung berbau erotis, layaknya lukisan-lukisan
Klimt yang lainnya. Konon, lukisan ini dipersembahkan untuk istrinya, Emilie Louise
Flöge.
Lukisan The Kiss saat ini berada di Museum Österreichische Galerie Belvedere,
yang terletak di dalam kompleks Istana Belvedere, di Wina, Austria.
Gustav Klimt dan “The Kiss” dipilih sebagai motif koin emas 100 euro yang diluncurkan
pada 5 November 2003.

D. Seni Rupa Terapan Amerika


Masyarakat dan Pemerintah Amerika Serikat tampak getol menuliskan
sejarah seni rupanya sendiri. Mereka membangun banyak museum, galeri,
dan ruang seni untuk mengabadikan kreativitas para seniman, bahkan
sejak masa-masa awal.
Dilihat dari sudut pandang akademis, karya mereka mungkin aneh,
liar, atau malah ngawur. Namun, ada juga beberapa karya yang
menggelitik. Mungkinkah semangat ini mencerminkan perembahan praktik
seni rupa dalam dunia spiritual atau sekadar lanjutan dari kekenesan
gelombang new age yang merebak tahun 1970-an di AS? Waktu yang bakal
membuktikan.

Karl Bang terkenal sebagai "Master eklektisisme modern". Dalam karya Karl
Bang dapat dilihat kombinasi dari dua tradisi yang menentang seni budaya Cina dan
ekspresif emosional, gaya Eropa. Gaya Fusi Internasional dan membuatnya
11

dijuluki "mastereklektisisme modern." Saat ini, karyanya diwakili Gallery of Fine Art.
Bang, Karl (Karl Bang) lahir di Bong Ka Shanghai pada tahun 1935. Pada tahun
1984, artis dan keluarganya berimigrasi ke Amerika Serikat, di mana ia mengabdikan
dirinya untuk kecintaannya untuk melukis sang dewi, dan cita-
cita keindahan feminin dari berbagai ras dan budaya.

E. Seni Rupa Terapan Mesir


Perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia berawal dari seni rupa
Timur purba hingga sejarah seni rupa Eropa modern. Seni rupa Timur purba dapat
dilihat melalui perkembangan seni rupa di Mesir. Kurun waktu perkembangannya dapat
diuraikan secara kronologis, yaitu dimulai dari sejarah seni rupa Mesir, seni rupa Eropa
Klasik, seni rupa Renaissance, seni rupa Barok dan Rokoko, hingga seni rupa zaman
modern.
Mesir merupakan bangsa yang mempunyai peninggalan kebudayaan tertua di
dunia (sejak 3400 SM). Bentuk karya-karya seni rupa bangsa Mesir berupa seni
bangunan, seni patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Mesir terdiri
atas bangunan piramida, mastaba, dan candi. Piramida dan mastaba merupakan
bangunan yang berfungsi untuk menyimpan mumi, sedangkan candi berfungsi sebagai
tempat pemujaan. Seni patung Mesir terbuat dari batu granit yang merupakan
penggambaran
dari Ramses, Chefren, Achnaton, Amenhotep, dan Spinx. Relief dan seni lukis Mesir
banyak ditemukan pada dindingdinding kuburan dan peti mati. Peninggalan lainnya
berupa benda-benda kriya, seperti tembikar, perhiasan, dan mahkota
Periode kekuasaan Mesir kuno adalah berupa pembentukan dinasti yaitu suatu
teokrasi dimana para penguasa (pharaohs),sebagai penguasa, pemikir dan juga
mengangkat dirinya sebagai dewa. Kekuasaan ini dimulai dari Lembah Nil sekitar 3150
SM, dan bertahan hingga 31 dinasti. Dinasti berakhir setelah Mesir takluk kapada
Kerajaan Romawi pada sekitar abad 30 SM. Pada periode kekuasaan Romawi secara
bertahap terjadi perubahan politik dan agama dan periode inilah yang mengakhiri
perkembangan peradaban independen Mesir.
12

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Seni kria dapat disebut dengan seni kerajinan yang merupakan bentuk seni rupa

terapan. Seni kria merupakan bagian dari seni rupa yang bertujuan untuk

memenuhi kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis (seni hias/keindahan rasa).

Seni kria dikerjakan dengan keterampilan atau kecekatan tangan.

2. Perkembangan kesenian di seluruh dunia tidak terlepas dari pengaruh

kebudayaan masyarakatnya, tidak terkecuali dengan bentuk kesenian yang

tumbuh dan berkembang di Indonesia

3. Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan Mancanegara adalah suatu cara / proses

melihat, mendengar, menghayati dan membandingkan suatu karya seni

mancanegara untuk dinilai / dinikmati dari segi keindahanya


13

DAFTAR PUSTAKA

Latifa A,2005. Apresiasi Karya Seni Terapan Nusantara I,


PT.Aneka Ilmu. Surabaya
Mahmud S.2009. Buku Ajar Pendidikan Seni Untuk SMK.
CV.Erlangga . Bandung
http://www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai