Amran
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
INTRA NATAL
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya serta nikmat yang tidak terhingga seperti nikmat iman dan islam, nikmat sehat
wal’afiat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “asuhan keperawatan pada
klien intranatal”
NOV
10
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 22 Februari 2012
Tanggal Masuk : 22 Februari 2012
Ruang : Syifa
Nomor Register : 1066805
Diagnosa Medis : febris,gastritis akut, suspec kandung kemih
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. R
Jenis Kelamin : perempuan
Usia : 40 tahun
Status Perkawinan : menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Bahasa : bahasa indonesia
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : blok R RT 013/001 pondok gede
Sumber biaya : pribadi
Sumber informasi : Klien
2. Resume
Ny. R 40 tahun dibawa ke ruang UGD pada tanggal 22 februari 2012 jam 00.39 dengan
keluahan utama panas 1minggu, perdarahan spontan (-) mual (-) muntah (-) nyeri ulu hati (+),
sakit saat menelan, BAB dan BAK normal, KU: lemah, kesadaran: composmentis, hasil
observasi TTV: TD=90/60, SH=38,5, N-100x/mnt, RR=22x/mnt, mata: ca -/-, s1 -/-, thorax:
c/p s1 s2 reg, rhonki -/-,whizing -/-, abdomen: supel NU(+), WT(+), epigastrium H/L ttm,
ekstremitas hangat, penciuman: normal, cara masuk dengan kursi roda, pemeriksaan
penunjang: laboratorium hasil LAB tanggal 22 februari 2012: diabetes: GDS= 149, fungsi
ginjal: ureum= 29, kreatinin= 1,24, fungsi hati: SGOT=21, SGPT=10, hematologi: HB=11,2,
leukosit=7700, thrombosit=331.000, HT=35%, serologi/imunologi: widal: S. Typhi O(-), S.
Typhy H(-), S. Parathypi A-O(-), S. Parathypi B-O(-), S. Parathypi C-O(-), S. Parathypi A-H
(-), S. Parathypi B-H(-), S. Parathypi C-H(-), urinalisa: warna: kuning, kejernihan: keruh,
PH=6,5, BJ: 1,025, albumin: positif 1, urobilinogen: 0,2, bilirubin(-), keton (-), darah samar
positif 1, nitrit(-), sedimen: eritrosit 4-5, leukosit: 20-25, epitel (+), kristal (-), silinder(-),
bakteri positif 2, tindakan/ therapi yang dilakukan di UG: infus RL: 20tts/mnt, injeksi
cefatoxil 2x1gr, ranitidin 2x1amp, ondacentron 3x4J, PCT 3x500, unspcy 3x1, rencana tindak
lanjut dirawat di ruang Syifa pada tanggal 22 februari 2012, pukul 01:00. Dengan diagnosa
febris, ISK+gastritis akut, masalah keperawatan yang muncul: nyeri berhubungan dengan
infeksi kandung kemih, gangguan pola eliminasi berhubungan dengan infeksi saluran kemih,
infeksi berhubungan dengan adanya bakteri pada saluran kemih. Evaluasi: S: klien
mengatakan lemas, neyri tekan pada perut bagian bawah, O: KU:lemas, infus RL 20tts/mnt,
A: masalah belum teratasi, P: intervensi dilanjutkan
3. Riwayat keperawatan
a. Riwayat kesehatan sekarang.
1) Keluhan utama : nyeri ulu hati, panas, nyeri perut bagian bawah
b. Riwayat kesehatan masa lalu.
1) Riwayat penyakit sebelumnya: riwayat hipertensi dan muntaber
2) Riwayat alergi : tidak ada
3) Riwayat pemakaina obat : tidak ada
c. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor resiko:
Tidak ada
d. Riwayat psikososial dan spiritual
1) Orang terdekat dengan klien : anak klien
2) Masalah yang mempengaruhi klien : anak tidak ada yang ngurus
3) Mekanisme koping terhadap stress : tidur
4) Persepsi klien terhadap pemyakitnya : ingin cepat sembuh agar dapat bekerja kembali
5) System nilai kepercayaan : berdoa, sholat dan mengaji
6) Kondisi lingkungan rumah yang mempengaruhi kesehatan saat ini :
baik
7) Pola kebiasaan
Hal Yang Dikaji Pola Kebiasaan
Sebelum sakit / Di Rumah Sakit
selelum di RS
1. Pola nutrisi
a. Frekuensi makan 2 3
b. Nafsu makan tidak Tidak baik
Alasan mual Mual
c. Porsi makan yang dihabiskan ½ ½
d. Makanan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
e. Makanan yang membuat alergi gorengan gorengan
f. Makanan pantangan gorengan gorengan
g. Makanan diet Makanan lunak
h. Pengunaan obat sebelum makan promag Tidak ada
i. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
2. Pola eliminasi
a. B.A.K
1) Frekuensi 1 kali 2 kali
2) Warna Kuning jernih Kuning keruh
3) Keluhan Nyeri tekan perut bagian kiri Nyeri tekan peut bagian kiri
4) Penggunaan alat bantu Tidak ada tidak ada
b. B.A.B
1) Frekuensi 1 tidak ada
2) Waktu Pagi tidak ada
3) Warna Coklat tidak ada
4) Konsistensi keras tidak ada
5) Keluhan Tidak ada Tidak ada
6) Penggunaan laxative Tidak ada Tidak ada
4. Pengkajian Fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
1) Berat badan : 40 kg (sebelum sakit:) 42kg
2) Tinggi badan : 145 cm
3) Keadaan umum : ringan
4) Pembesaran kelenjar getah bening : tidak
b. System penglihatan
1) Posisi mata : simetris
2) Kelopak mata : normal
3) Pergerakan bola mata : normal
4) Konjungtiva : merah muda
5) Kornea : normal
6) Sclera : anikterik
7) Pupil : isokor
8) Otot-otot mata :tidak ada kelainan
9) Fungsi penglihatan : kabur
10) Tanda-tanda radang :tidak ada
11) Pemakaian kaca mata : tidak
12) Pemakaian lensa kontak : tidak
13) Reaksi terhadap cahaya : normal
c. System pendengaran
1) Daun telinga : normal
2) Karakteristik serumen : tidak ada
3) Kondisi telinga tengah : normal
4) Cairan pada telinga : tidak ada
5) Perasaan penuh di telinga : tidak
6) Titinus : tidak ada
7) Fungsi pendengaran : normal
8) Gangguan keseimbangan : tidak ada
9) Pemakaian alat bantu : tidak ada
d. System wicara : normal
e. System pernafasan
1) Jalan nafas : ada sumbatan
2) Pernafasan :-
3) Penggunaan otot bantu : tidak
4) Frekuensi : 22 x/menit
5) Irama : teratur
6) Jenis pernafasan : spontan
7) Kedalaman : dalam
8) Batuk : Ya
9) Sputum : Ya
10) Konsistensi : Kental
11) Terdapat darah : tidak
12) Palpasi dada : tidak ada nyeri
13) Perkusi dada : redup
14) Suara nafas : Vesikuler
15) Penggunaan alat bantu nafas: tidak
f. System kardiovaskular
1) Sirkulasi perifer
a. Nadi : 68 x/ menit
b. Tekanan darah : 110/70 mmHg
c. Distensi vena jugularis : tidak
d. Temperature kulit : hangat
e. Warna kulit : pucat
f. Pengisian kapiler : < 3 detik
g. Edema : tidak ada
2) Sirkulasi jantung
a) Kecepatan denyut apical: 88 x/menit
b) Irama : teratur
c) Kelaianan bunyi jantung: tidak ada
d) Sakit dada : tidak
g. System hematologi
1) Pucat : Ya
2) Perdarahan : tidak
i. System pencernaan
1) Gigi : terdapat caries
2) Penggunaan gigi palsu : tidak
3) Stomatitis : tidak
4) Lidah kotor : Ya
5) Salifa : normal
6) Muntah : tidak
7) Nyeri daerah perut : Ya
8) Skala nyeri :6
9) Lokasi : kiri bawah
10) Bising usus : 6x/mnt
11) Hepar :-
12) Abdomen : lembek
j. System endokrin
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
Nafas bau keton : tidak
k. System urogenital
Balance cairan : 1720 intake: 2800 output: 1080
Perubahan pola kemih : retensi
Warna bak : kuning jernih
Distensi kandung kemih : Ya
Keluhan sakit pinggang : tidak ada
l. System integumen
Turgor kulit : elastis
Temperature kulit : dingin
Warna kulit : pucat
Keadaan kulit : baik
Kelainan kulit : tidak ada
Kondisi kulit daerah pemasangan infuse: baik tidak ada plebitis
Keadaan rambut : tekstur baik, dan bersih
m. System musculoskeletal
Kesulitan dalam pergerakan : tidak ada
Sakit pada tulang, sendi, kulit : tidak ada
Fraktur : tidak ada
Kelainan bentu tulang sendi : tidak ada
Kelainan bentuk tulang belakang : tidak
DATA FOKUS
Data Subyektif Data Obyektif
1. Klien mengatakan nyeri Ku : sedang
TTV :
2. Klien mengatakan bak tidak lancar TD : 100/70
N : 68 x/m
3. Klien mengatakan sakit pada saat RR : 16 x/m
menelan S : 34,9 c
Terpasang infus RL 20 tetes/menit
4. Klien mengatakan batuk Gigi ompong
Hasil LAB tgl 22 februari 2012
5. Klien mengatakan badan panas ~ urinalisa
saat sebelum masuk rumah sakit. Warna : kuning
Ph : 6,5
6. Klien mengatakan tidak mengetahui Albumin : + 1
tentang penyakitnya. Bilirubin (-)
Darah samar (+1)
7. Klien mengatakan nyeri pada saat Kejernihan : keruh
perut bawah bagian kiri di tekan. BJ : 1,025
Urobilinogen : 0,2
8. Klien mengatakan hanya bak 1x Keton (-)
dalam sehari. Nitrit (-)
Sedimen :
9. Klien mengatakan hanya ~ Entrosit (4-5) ~ leukosit : 20-25
menghabiskan makan ½ porsi. ~ epitel (+) ~ Kristal (-)
~ slinder (-) ~ bakteri (+2)
BB : 40kg
TB : 145cm
Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
Skala nyeri 6
Balance cairan
o Intake
~ makan = 3 x 100 = 300cc
~ minum = 500cc
~ infuse = 4 kolf = 2000cc
---------------+
2800cc
o Output
~ BAK = 480cc
~ BAB = -
~ IWL = 15 x 40 = 600
--------------------+
1080
2800 – 1080 = 1720 cc
o BB : 40 kg TB : 412 kg
ANALISA DATA
No. Data Masalah Etiologi
1. DS : klien mengtakan nyeri tekan di Nyeri Inflamasi / infeksi
bagian kiri perut bawah saluran kemih
DO :
~ ku : sedang
~ terpasang RL 20tts/m
~ BAK = 480cc
~ Balance cairan
o Intake
~ makan = 3 x 100 = 300cc
~ minum = 500cc
~ infuse = 4 kolf = 2000cc
---------------+
2800cc
o Output : 1080
DO :
~ skala nyeri 6
~ ku : sedang
~ terpasang RL 20tts/m
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa keperawatan ( P & E ) Tanggal Tanggal Nama
Ditemukan Teratasi Jelas
1. ~ nyeri b/d inflamasi dan infeksi 22 Februari
kandung kemih, 2012
~ nyer uluh hati b/d peningkatan asam
lambung
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tgl. No. Diagnosa Tujuan dan Kritea Rencana Rasional Paraf
keperawatan ( Hasil Tindakan &
PES ) nama
jelas
kolaborasi
1. berikan obat
analgetik
sesuai analgetik
dengan memblok
program lintasan nyeri
terapi
ranitidin
Kolaborasi
1. pemberian
obat 1. mengurangi
analgetik nyeri
2. ranitidin
2. untuk
mengurangi
nyeri uluh
hati.
E. EVALUASI
No. Hari/tgl/jam Evaluasi Hasil ( SOAP ) Paraf dan
DK Nama
Jelas
1,2 24 S : ~ klien mengatakan nyeri ulu hati
Februari ~ klien mengatakan lemas
2012 ~ klien mengatakan nyeri perut bagian kiri
bawah bila di tekan
P : intervensi di lanjutkan
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2
Lihat komentar
1.
http://herbalkuacemaxs.com/pengobatan-herbal-kanker-payudara/
Balas
2.
thaks min sangat membantu benget dalam saya ngerjain tugas kuliah ini.
saya mau izin sharing materi keperawatan, semoga bermanfaat bagi semuanya.
PENDAHULUAN
Trauma kepala atau cedera kepala merupakan kasus yang sangat sering terjadi dalam
kehidupan kita sehari-hari.
Perdarahan Saluran Cerna
BAB I
PENDAHULUAN
Pertolongan penderita gawat darurat dapat terjadi dimana saja baik di dalam
rumah sakit maupun di luar rumah sakit, dalam penanganannya melibatkan tenaga
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan sistem endokrin merupakan suatu gangguan sistem tubuh yang melibatkan banyak
aspek. Hal ini disebabkan sistem endokrin dipertimbangkan sebagai salah satu sistem tubuh
yang kompleks.
Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.