PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Agar mahasiswa dapat melakukan teknik Titrasi dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa mampu menentukan konsentrasi CO2 bebas dalam air.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Titrasi
Titrasi ialah salah satu metode kimia untuk dapat menentukan konsentrasi
suatu larutan dengan cara mereaksikan sejumlah volume larutan itu terhadap
sejumlah volume larutan lain yang konsentrasinya itu sudah diketahui.
Titrasi dapat mengetahui nilai dari suatu larutan yang belum kita ketahui
molaritasnya, yaitu melalui perhitungan dari hasil titrasi yang telah
terjadi. Selain itu juga dapat diketahui bahan-bahan apa saja yang dititrasi, yaitu
berat dari asam asetat dan persentase berat. Peristiwa titrasi asam basa terjadi karena
tercampurnya suatu senyawa kimia yang bersifat asam ke dalam senyawa kimia
lainnya yang bersifat basa atau sebaliknya, sehingga terjadi reaksi kimia dari kedua
senyawa tersebut yang dapat kita amati melalui terjadinya perubahan warna dari
kedua larutan senyawa yang telah dicampurkan (Gunawan, 1998).
Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan
menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi biasanya
dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat dalam proses titrasi, sebagai contoh
bila melibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi
30
Praktikum dilaksanakan pada hari Selasa, 9 April 2019 pada pukul 08.00
sampai pukul 10.00 WITA. Tempat pelaksanaan di Laboratorium Budidaya Perairan
Fakulltas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Samarinda.
1. Alat
a. Erlenmeyer
2. Bahan
a. Sampel Air
b. Indikator pp
c. Na2CO3 0,045
C. Cara Kerja
1. Mengambil sampel sebanyak 50 ml, kemudian memasukkan ke dalam tabung
Erlenmeyer secara perlahan.
2. Menambahkan 3 tetes Indikator pp.
3. Melakukan dengan segera titrasi dengan Na2CO3 0,045 menggunakan pipet 1
ml hingga berwarna merah muda (pink) yang stabil terbentuk.
4. Mencatat jumlah titran (ml) yang terpakai, kemudian hitung dengan
menggunakan Rumus :
𝑩 𝒙 𝑵 𝒙 𝟐𝟐.𝟎𝟎𝟎
Kadar CO2 bebas (mg/l) =
𝑽
32
A. Hasil Pengamatan
Diketahui :
Volume sampel = 50 ml
𝑩 𝒙 𝑵 𝒙 𝟐𝟐.𝟎𝟎𝟎
Kadar CO2 bebas (mg/l) =
𝑽
= 4,158 mg/l
Keterangan:
Hasil sampel air yang di ambil sebanyak 50 ml, dengan cara menambahkan
sebanyak 3 tetes indikator pp. Lalu mentitrasi dengan Na2CO3 0,045 N menggunakan
pipet volume 1 ml secara perlahan hingga berubah menjadi warna merah muda
(pink). sehingga di dapatkan jumlah titran yang digunakan yaitu sebanyak 0,21 ml.
Setelah dihitung, maka hasil yang ditemukan kadar CO2 bebas yang di dapat
sebanyak 4,158 mg/l
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil dari proses titrasi yang sudah dilakukan akan diketahui jumlah kadar
CO2 yang terlarut didalam air sehingga konsentrasi yang telah di ketahui dapat
bereakasi dengan sejumlah larutan yang di analisis dari percobaan yang telah di
lakukan. Suatu zat yang akan ditentukan konsentrasinya disebut dengan titran dan
biasanya diletakkan di dalam labu Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui
konsentrasinya disebut sebagai titer atau titrat dan biasanya diletakkan di dalam buret
atau pipet volume. Baik titer maupun titran biasanya berupa larutan yang akan di
campur dengan larutan lain sehingga dapat menghasilkan warna merah muda.
B. Saran