Oleh :
Syifak Nurprayogo(1701015052)
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
SAMARINDA
2019
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................i
Daftar isi.................................................................ii
Latar belakang........................................................1
Rumusan masalah...................................................2
Tujuan.....................................................................2
Hasil penelitian.......................................................3
Pembahasan............................................................5
Kesimpulan.............................................................6
Daftar pustaka.........................................................7
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga makalah Ekspor impor pada sektor perkebunan kopi di Sumatera
Selatan dapat saya susun dengan baik. Sholawat dan salam tetap terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia kejalan yang benar.
Tidak lupa kami berharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
demi terwujudnya makalah yang lebih baik lagi semakin bertambah.
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di
seluruh dunia. Bukan hanya karena kenikmatan konsumen peminum kopi namun
Sukabumi di Jawa Barat di abad ke-17 dan abad ke-18. Indonesia terbukti
memiliki iklim yang hampir ideal untuk produksi kopi dan karenanya perkebunan-
Sulawesi.
Kopi di Sumatera selatan terbagi 2 (dua) jenis, yaitu kopi Robusta dan kopi
Arabika. Namun yang paling banyak diproduksi yaitu kopi Arabika dibandingkan
B. RUMUSAN MASALAH
1
wilayah provinsi sumatera selatan dari tahun 2016 sampai 2018
C. TUJUAN
kopi pada sektor perkebunan kopi di wilayah provinsi sumatera selatan dari tahun
BAB II
HASIL PENELITIAN
Tanaman kopi merupakan salah satu genus dari Famili Rubiaceae. Genus
tanaman kopi ini memiliki sekitar 100 spesies, namun dari 100 spesies itu hanya 2
jenis yang paling populer dan memiliki nilai ekonomis tinggi, yaitu Kopi Robusta
dan Kopi Arabika. Tanaman kopi diduga awalnya berasal dari benua afrika yang
termasuk famili rabiaceae dan jenis kelamin coffea. Kopi bukan produk homogen.
2
Ada banyak varietes dan beberapa cara pengolahannya. Diseluruh dunia kini
terdapat sekitar 4500 jenis kopi yang dapat dibagi dalam 4 kelompok besar
yakni :
Jenis Kopi
-Coffea Canephora, yang salah satu jenis varietesnya menghasilkan kopi dagang
Robusta
Dari segi produksi yang paling menonjol dalam kwalitas dan kwantitas adalah
jenis tanaman Kopi Arabica. Jenis Kopi ini berperan dalam pasokan kopi dunia
tak kurang dari 70%, sedangkan jenis Kopi robusta yang mutunya dibawah
arabica mengambil bagian 24% produksi kopi dunia. Diikuti oleh kopi jenis
Liberica dan Ekcelsia yang masing-masing 3%. Kopi Arabica dianggap mutunya
lebih baik dari pada kopi Robusta hal ini karena rasanya yang memang lebih
enak dan jumlah kafeinnya lebih rendah. Sehingga harga kopi arabika lebih mahal
dari pada robusta meskipun jenis tanaman kopi Arabika sangat rentan terhadap
3
BAB III
PEMBAHASAN
kopi yang sejak dulu sudah menjadi pemasok kopi di Indonesia hingga ke
beberapa negara di luar negeri. Kopi Besemah merupakan kopi yang di dapat dari
perkebunan kopi di Kabupaten Muara Enim, Kopo Semendo dari OKU timur,
kabupaten lahat dan Empat Lawang. Namun kopi Besemah yang paling di minati
Pagar Alam ini merupakan kota yang berjarak sekitar 298 km dari Kota
Palembang. Sejak dulunya kota ini memang telah menjadi sentra perkebunan
kopi dengan hasil produksi yang bisa mencapai di negara Belanda, karena pada
waktu itu Ratu belanda Yuliana menyukai ciatarasa Kopi Besemah ini. Citarasa
4
mendukung. Dimana jenis tanah di perkebunan kopi Besemah Pagar Alam ini
memiliki tanah jenis latosol dan andosol. Jenis tanah tersebut merupakan tanah
yang memiliki kesuburan yang cukup tinggi. Ketinggian tanah di pagar alam pun
sekitar pegunungan dan perbukitan di sekitar lereng Gunung Dempo. Jenis kopi
Kopi jenis ini memang sangat cocok di tanam pada wilayah yang memiliki
ketinggian 400 hingga 800 mdpl. Apalagi suhu di sekitar Pagaralam berkisar 24-
30 derajad celcius dengan curah hujan 2000 hingga 3000 mm per tahun.
Luas areal kopi di sumatera selatan mencapai 163.837 hektare dengan produksi
Pada tahun 2017 produksi biji kopi robusta sumatera selatan mencapai 107.183
ton,"
penurunan produksi itu akibat kondisi iklim pada curah hujan yang cukup tinggi.
yang tidak menentu, sehingga membuat produksi kopi di sumatera selatan tidak
stabil. "Estimasi produksi biji kopi robusta Lampung 104.716 ton dari luas
produksi kopi tahun 2018 mencapai 104.716 ton atau turun tipis bila
5
BAB IV
KESIMPULAN
Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di
seluruh dunia
Tanaman kopi merupakan salah satu genus dari Famili Rubiaceae. Genus
tanaman kopi ini memiliki sekitar 100 spesies, namun dari 100 spesies itu hanya 2
jenis yang paling populer dan memiliki nilai ekonomis tinggi, yaitu Kopi Robusta
beberapa sentral perkebunan kopi yang sejak dulu sudah menjadi pemasok kopi
karena faktor iklim cuaca dengan curah hujan yang tidak menentu.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12659368/MAKALAH_EKSPOR_KOPI
https://sumatra.bisnis.com/read/20181129/534/864625/ekspor-kopi-lampung-
pada-oktober-10.684-ton
https://regional.kontan.co.id/news/ekspor-kopi-lampung-naik-456-di-akhir-2016
6
https://www.academia.edu/12659368/MAKALAH_EKSPOR_KOPI
https://kopisumatra.wordpress.com/2011/10/27/seputar-tanaman-kopi/
https://www.genpi.co/berita/4751/sumatera-selatan-provinsi-robusta-di-
indonesia