Hal-hal merupakan tolak ukur, apakah layanan yang diterima oleh konsumen sudah
baik atau belum. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas daya menjadi semakin
menjadi perhatian dewasa ini, antara lain:
Konsumen listrik menjadi semakin sadar akan masalah kualitas daya seperti adanya
fluktuasi tegangan, interupsi dan transient. Selain itu, banyak pemerintah di suatu
negara yang telah merevisi kebijakannya untuk semakin mendorong peningkatan
kualitas daya sesuai dengan batas dan standar yang ditetapkan.
Penekanan pada efisiensi sistem tenaga listrik secara keseluruhan telah mendorong
pemakaianhigh-efficiency device, adjustable-speed motor drive dan kapasitor paralel
untuk mengoreksi faktor daya dan mengurangi losses. Sebagai akibatnya, muncul
peningkatan level harmonik pada sistem tenaga listrik yang mengancam operasi,
kehandalan dan keamanan sistem.
Beban peralatan modern menggunakan pengendali berbasis mikroprosesor dan alat
elektronika daya yang lebih sensitif terhadap perubahan kualitas daya.
Otomasi dan efisiensi bergantung pada komponen digital yang membutuhkan pasokan
arus searah. Oleh karena daya yang dibangkitkan dan dikirimkan berupa daya AC,
maka suplai daya AC harus diubah menjadi bentuk DC terlebih dahulu untuk dapat
digunakan oleh beban DC. Oleh sebab itu, akan banyak diperlukan adanya konverter
yang dapat semakin meningkatkan level harmonik dan dapat menyebabkan distorsi
gelombang fundamental menjadi semakin parah.
Identifikasi kualitas daya listrik perlu dilakukan untuk melakukan perbaikan atau
peningkatan kualitas daya. Beberapa permasalahan pada kualitas daya listrik antara lain :
Pengaruh kualitas daya pada sektor industri sangat berpengaruh pada aspek operasi
industri.
Loss Produksi
Setiap kali produksi terganggu oleh adanya kualitas daya yang buruk, akan
berakibat pada hasil produksi yang buruk atau tidak sempurna, sehingga tidak dapat
dijual dan menyebabkan kerugian dari segi bisnis.
Gangguan Manufaktur
Proses manufaktur yang terganggu, mengakibatkan tidak maksimalnya
performa mesin untuk menghasilkan proses produksi. Hal ini mengakibatkan kualitas
produk dan kuantitas yang dihasilkan berkurang atau tidak sesuai dengan target yang
telah direncanakan.
Hilangnya Pendapatan
Adanya gangguan pada proses manufaktur dapat mempengaruhi hasil penjualan
karena jadwal produksi yang tidak sesuai perencanaan.
Biaya Produktivitas
Tenaga kerja menganggur karena adanya gangguan, membersihkan area
operasi, atau pemeliharaan korektif dan pengalihan sumber daya, yang mana
menurunkan produktivitas dan meningkatkan biaya untuk hal tersebut.
Daya Saing Menurun
Gangguan pada kualitas daya mempengaruhi ketidak puasan konsumen
dikarenakan produksi yang tidak maksimal, sehingga menurunkan daya saing bagi
manufaktur tersebut.
Kehilangan Peluang
Gangguan pada produksi mengakibatkan hilangnya peluang dalam penjualan,
pertama produk baru tidak bisa diluncurkan pada waktunya, kedua penjualan terhadap
produk dengan permintaan tinggi tidak dapat terpenuhi secara maksimal.
Produk Rusak
Gangguan kualitas daya terkadang mempengaruhi hasil akhir dari produk yang
rusak. Kerusakan produksi menjadikan bertambahnya biaya untuk bahan produksi
Energi Terbuang
Adanya gangguan pada kualitas daya menjadikan banyaknya energi yang
terbuang, karena harus mengulang kembali proses produksi dari awal.
Menurunkan umur peralatan
Energi yang besar, kecepatan kenaikan dan waktu transien dapat mengakibatkan
kerusakan rangkaian elektronik, bahkan menjadikan motor dan trafo menjadi overstress
dan memperpendek umur peralatan tersebut.