Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERUBAHAN IKLIM DAN MITIGASI

Nama : Rizky Octadinata


Nim : L2011191007
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Gusti Zulkifli Mulki, DEA.

Apakah Kekeringan Pada Musim 2019 Ini Merupakan Penyebab Dari El Nino ?

Jawaban : Bukan.

Kenapa ? karena jika dilihat dari data BMKG dan WMO, bahwa sebenarnya El Nino telah
terjadi sejak akhir tahun 2018 sampai dengan Juni 2019. (Gambar 1) diakses dari
http://kalbar.bmkg.go.id/.

Gambar 1. Indeks Nino 3.4

El Nino yang dihasilkan pun bersifat lemah yang artinya tidak terlalu berdampak secara
signifikan terhadap wilayah Indonesia. Sebetulnya El Nino Kuat pernah terjadi pada tahun
2015 yang lalu dan dampak yang dihasilkan pun sangat terasa yaitu berupa kekeringan
panjang yang terjadi di sepanjang 2015. Nah salah satu dampak yang dihasilkan oleh El Nino
ini adalah Kekeringan atau Curah Hujan yang berada dibawah rata-rata normal. Jika dilihat
dari data curah hujan BMKG dari bulan Januari – Juni 2019 pada saat terjadinya El Nino ini,
curah hujan berada di tingkat normal saja dan kemudian setelah Fase El Nino ini berubah
menjadi netral baru kekeringan atau curah hujan berada dibawah normal. Ini artinya tidak ada
kaitan antara penyebab kekeringan dengan El Nino. Jadi, kekeringan dari beberapa bulan
terakhir ini bukan dikarenakan faktor El Nino dan bisa saja disebabkan oleh faktor lain yang
mungkin harus dilakukan penelitian lanjut terkait penyebab kekeringan tersebut. Pada gambar
2 ini saya melampirkan data curah hujan yang diambil dari website
http://iklim.kalbar.bmkg.go.id . dimana pada warna kuning disebutkan jika curah hujan
normal, warna hijau disebutkan curah hujan dalam keadaan tinggi (diatas normal, warna
coklat disebutkan jika curah hujan dalam keadaan bawah normal.

Gambar 1.2 Curah Hujan Bulan Februari 2019

Gambar 2. Curah Hujan dari Bulan Januari – September 2019

Anda mungkin juga menyukai