Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA


DIREKTORAT BANDAR UDARA

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


PRASARANA SISI DARAT

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN :
INSTALASI JARINGAN LISTRIK DAN PEMASANGAN DAYA PLN 66 KVA

1 PAKET

BANDAR UDARA TEBELIAN SINTANG

BANDAR UDARA SUSILO SINTANG


TAHUN ANGGARAN 2014

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


1
RANCANGAN KERJA DAN SYARAT – SYARAT
FASILITAS SISI DARAT

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN :

INSTALASI JARINGAN LISTRIK DAN PEMASANGAN DAYA PLN 66 KVA

1 PAKET

BANDAR UDARA TEBELIAN SINTANG

TAHUN ANGGARAN 2014


DIPA APBN

Ditetapkan di : Sintang
Tanggal : Juli 2014

KEPALA BANDAR UDARA SUSILO


SINTANG

ttd

Ir.POLTAK GORDON, MT.


Pembina (IV/a)
NIP : 19650603 199503 1 001

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


2
SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan : Instalasi Jaringan Listrik dan Pemasangan Daya PLN 66 KVA


1 Paket.
Lokasi : Bandar Udara Tebelian Sintang
Tahun Anggaran : Tahun 2014

BAB I
PERATURAN DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

1.1. SYARAT-SYARAT TEKNIS UMUM

1. Bedeng Kerja dan Gudang Bahan

a. Apabila dianggap perlu, Kontraktor pelaksana harus membuat bedeng kerja


secukupnya, dengan menggunakan bahan-bahan sederhana dan dilengkapi dengan
perlengkapan sederhana untuk dapat dipergunakann sebagai Base Camp.
b. Apabila dianggap perlu, Kontraktor pelaksana harus membuat bedeng untuk
menyimpan bahan-bahan dan/atau peralatan lainnya.
c. Biaya untuk pembuatan bedeng kerja dan gudang bahan seperti tersebut diatas,
dapat dimasukkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

2. Pimpinan Pelaksanaan Kontraktor Pelaksana

a. Pimpinan pelaksana harus seorang Ahli Teknik distribusi tenaga listrik dan yang
berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun.
b. Pimpinan pelaksana dapat menyerahkan pelaksanaan sehari-hari pada seorang
Pelaksana yang berpengalaman mengerjakan dan mengetahui pelaksanaan
pekerjaan yang ada di dalam Kontrak.
c. Penunjukan Pimpinan pelaksanaan dan Pelaksana oleh Kontraktor pelaksana harus
mendapat pertimbangan dan persetujuan Direksi Teknis.

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


3
B A B II
URAIAN PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

II.1. PENDAHULUAN

Dalam rangka mendukung operasional di Bandar Udara Tebelian Sintang


dalam pekerjaan Jaringan Listrik, maka dalam tahun anggaran 2014 akan
dilaksanakan pekerjaan Jaringan Listrik yaitu : “Jaringan Listrik 66 KVA”.
Dengan selesainya pekerjaan tersebut, maka diharapkan penyediaan dan
distribusi Jaringan Listrik di Bandar Udara Tebelian Sintang terpenuhi.

II.2. LINGKUP PEKERJAAN JARINGAN LISTRIK 66 KVA

2.1. Pekerjaan Persiapan


1. Pembuatan Papan Nama dan Bedeng Pekerja
Sebelum dilakukan pekerjaan instalasi listrik, harus membuat papan nama dan
bedeng pekerja.

2. Pengukuran dan Penentuan Titik Lokasi


Pengukuran dan Penentuan titik lokasi pemasangan tiang dimaksudkan untuk
melihat kondisi lapangan sebelum instalasi dilakukan, sehingga kendala lapangan
dapat diminimalisir. Kriteria utama pengukuran dan penentuan titik lokasi adalah:
a. Lintasan konstruksi jaringan diusahakan merupakan garis lurus.
b. Permukaan tanah dipilih antara satu titik ke titik lainnya mempunyai
ketinggian yang sama atau kalaupun berbeda, dengan selisih sekecil-kecilnya.
c. Lintasan/titik-titik lokasi tiang dioptimalkan dengan memperhatikan rencana
pengembangan wilayah/jaringan dikemudian hari.
d. Bila jaringan berdekatan dengan benda lain (bangunan, pohon), perhatikan
jarak aman yang dipersyaratkan.
e. Pengukuran dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2 orang untuk fungsi recheck
dan juga dilengkapi dengan peralatan survei sekurang-kurangnya: rol meter
dan rol dorong.

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


4
3. Pembersihan Lapangan dan Peralatan
Pembersihan lapangan merupakan pekerjaan awal yang harus dilakukan untuk
memudahkan pekerjaan.

4. Angkutan Peralatan Gardu, SUTM, SUTR


Pengangkutan peralatan harus diperhatikan keselamatan pekerja dan keamanan
peralatan, sehingga peralatan dalam keadaan terjaga dengan baik. Pekerjaan
pemindahan atau pengangkutan penghantar atau kabel harus dilakukan secara
hati-hati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuannya. Untuk jarak pemindahan
pendek < 20 meter, haspel dapat digelindingkan dan didorong dengan arah
berlawanan gulungan kabel. Lintasan gulungan kabel harus dibersihkan dari batu-
batu dan hambatan lain. Untuk kondisi lintasan atau struktur tanah yang lunak
supaya digunakan plat besi setebal 6 s/d 10 mm.
Untuk pengangkutan menggunakan kendaraan, kondisi haspel harus dalam
keadaan baik. Bila ada kerusakan haspel harus diperbaiki dan bila tidak mungkin
diperbaiki kabel harus digulungkan pada haspel yang baru.
Menaikkan haspel kabel pada truk dapat dilakukan dengan tenaga manusia, fork
lift, crane, ataupun derek bermotor. Di dalam truk haspel harus diganjal dan diikat
agar tidak tergulir. Cara lain untuk pengangkutan adalah dengan menggunakan
“trailer” kabel yang ditarik oleh mobil. Kemampuan peralatan/kendaraan yang
digunakan harus sesuai dengan berat kabel.

5. Gambar Instalatir
Gambar instalatir sangat penting untuk sesuai dengan ketentuan umum yang
berlaku, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.

6. Pemilihan Perlengkapan/Peralatan Listrik


Setiap bagian perlengkapan listrik yang digunakan dalam instalasi listrik harus
memenuhi PUIL dan/atau standar yang berlaku. Setiap bagian perlengkapan listrik
yang dipilih harus mempunyai karakteristik yang sesuai dengan nilai dan kondisi
yang mendasari perancangan instalasi listrik. Dalam memilih perlengkapan

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


5
linstalasi listrik, termasuk juga menentukan jenis, ukuran, tegangan dan
kemampuannya, harus diperhatikan ha-hal sebagai berikut:
a. Kesesuaian dengan maksud pemasangan dan penggunaannya;
b. Kekuatan dan keawetannya, termasuk bagian yang dimaksudkan untuk
melindungi perlengkapan lain;
c. Keadaan dan resistansi isolasinya;
d. Pengaruh suhu, baik pada keadaan normal maupun tidak normal;
e. Pengaruh api;
f. Pengaruh kelembaban.

Semua perlengkapan listrik harus dipilih sehingga mampu dengan aman, namun
apabila suatu bagian perlengkapan yang menurut rancangannya tidak memiliki
sifat yang sesuai dengan lokasinya, perlengkapan itu mungkin masih bisa
digunakan dengan syarat dilengkapi proteksi tambahan yang memadai sebagai
bagian dari instalasi listrik yang lengkap.

2.2. Pekerjaan Pasang SUTM


1. Pemasangan Tiang Listrik
Pemasangan tiang listrik saluran udara tegangan menengah harus sesuai dengan
ketentuan umum yang berlaku. Tiang listrik yang digunakan adalah berukuran 11
meter – 200 daN. Tiang besi dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan
spesfikasi yang diperlukan dalam pemasangan jaringan listrik.
Pada pemasangan tiang listrik ini harus dilakukan pengecatan sehingga tahan
terhadap korosi, dan lain-lain. Penggunaan Flint coat juga harus diberikan. Untuk
konstruksi pengecoran tiang sesuai dengan standar yang berlaku secara umum.
Kemudian tiang listrik dilengkapi dengan penghalang panjat.

2. Konstruksi Penopang Tiang


Konstruksi ini ditujukan untuk penambahan kekuatan tiang agar dapat memikul
beban mekanisnya, terutama pada daerah yang tersedia belokan jenis konstruksi
yang sering digunakan adalah treck schoor dan druck schoor.

3. Konstruksi Pembumian

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


6
a. Penghantar netral dibumikan pada tiap tiang. Pembumian dengan elektroda
bumi pada konstruksi lightning arrester, gardu distribusi dan pada tiap-tiap 3
gawang/jarak tiang.
b. Nilai satuan pembumian tidak melebihi 10 ohm pada jaringan dan 1 ohm pada
lightning arrester dan gardu.
c. Penarikan kabel harus dilaksanakan sewajar mungkin (tidak diperkenankan
terjadi dimana kabel tergelar dalam keadaan menegang).
d. Pada waktu penarikan kabel, harus diusahakan agar kabel jangan sampai knik
atau terpuntir.
e. Penanaman kabel lebih dari satu saluran dalam sebuah galian, tidak
diperkenankan memasangnya dengan tumpang tindih.
f. Semua sambungan kabel, antara kabel dengan terminal atau antara kabel
dengan peralatannya harus menggunakan kabel skoen yang besarnya sesuai
dengan ukuran kabel.

4. Instalasi Penghantar
a. Semua penghantar harus memenuhi persyaratan PUIL.
Semua penghantar harus baru dan harus jelas mengenai ukurannya, jenisnya,
dan semua penghantar haruslah dipilih sesuai standar yang berlaku (standed).
b. Ukuran Penghantar
Ukuran penghantar yang digunakan adalah konduktor berukuran 70 mm².
Semua penghantar harus dalam kondisi yang baik dan siap untuk digunakan.
c. Beban dari Penghantar Udara
Penghantar udara dan semua perlengkapannya dalam keadaan kerja harus
cukup tahan terhadap semua beban listrik yang melaluinya, serta harus cukup
kuat terhadap segala pengaruh beban mekanis yang mungkin timbul.
d. Perlindungan terhadap gas, uap, dan lain-lain
Pada tempat dimana penghantar dapat memperoleh pengaruh yang
membahayakan seperti rusak disebabkan oleh pengaruh gas, uap, dan lain-lain
sebagainya harus digunakan penghantar yang cukup tahan terhadap pengaruh
itu, atau yang dilindungi dengan lapisan yang baik dan tepat.

5. Jenis Isolator

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


7
Semua bahan isolator yang digunakan harus dari type yang disetujui untuk
penggunaan, lokasi, voltage dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai cara
yang disetujui menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau manufacture.
Isolator tumpu dan isolator tarik yang digunakan dapat dengan material dasar
keramik atau gelas ataupun polimer.

6. Jenis Konektor
Konektor yang digunakan adalah peralatan yang digunakan untuk menyambung
kawat penghantar. Jenis konektor yang digunakan ada beberapa macam, yaitu:
a. Joint Sleve Connector (sambungan lurus)
b. Paralel Groove (sambungan percabangan)
c. Live Line Connector (sambungan sementara yang bisa dibuka pasang)
Joint sleve adalah jenis konektor yang digunakan untuk sambungan penghantar
pada posisi lurus.

7. Peralatan Proteksi Jaringan SUTM


Peralatan yang digunakan adalah fused cut-out (pemisah dengan pengaman
lebur). Prinsip kerja yang harus dipenuhi dari peralatan ini adalah ketika terjadi
gangguan arus maka fuse pada cut-out akan putus.

8. Penyelesaian Akhir (Finishing)


Setelah tahapan konstruksi pemasangan JTM selesai, maka dilanjutkan dengan uji
teknis dan komisioning sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk kemudian
diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) oleh Badan yang berwenang.

2.3. Pekerjaan Instalasi Gardu Distribusi


1. Pemasangan Tiang Besi
Tiang yang digunakan untuk gardu distribusi jenis ini dapat berupa tiang besi
berkekuatan beban kerja dengan panjang 11 – 200 meter dan pada pemasangan
tiang gardu distribusi ini harus dilakukan pengecatan sehingga tahan terhadap
korosi, dan lain-lain. Penggunaan Flint coat juga harus diberikan. Untuk
konstruksi pengecoran tiang sesuai dengan standar yang berlaku secara umum.

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


8
Perhatikan kekuatan tiang besi untuk konstruksi gardu yang direncanakan bagi
penempatan gardu distribusi, pondasinya dan akurasi vertikalnya.

2. Transformator 200 KVA 3 Fasa 20 Kv


Fisik transformator distribusi yang meliputi:
a. Packingan transformator
b. Assesories transformator harus sesuai dengan syarat teknis kelayakan
transformator distribusi.
c. Transformator harus bebas dari kebocoran dari minyak pada gelas duga (oil
level).
d. Mempunyai Name Plate serta sertifikat transformator, dan sesuai dengan
permintaan, pemeriksaan antara lain:
- Daya/kapasitas : KVA
- Tegangan Sisi Teg. Tinggi : Volt
- Tegangan Sisi Teg. Rendah : Volt
- Vektor Grup :
- Tingkat Pengaturan Teg :
e. Harus lolos pengujian ketahanan isolasi yang meliputi:
- Sisi tegangan rendah (TR) dengan sisi tegangan menengah (TM)
- Sisi tegangan rendah (TR) dengan bodi (E)
- Sisi tegangan menengah (TM) dengan bodi (E)

3. Instalasi Transformator Distribusi


Untuk instalasi ke atas tiang atau platform dudukannya, harus disiapkan terlebih
dahulu takle/lifter dengan kekuatan cukup di tiang beton pada penggantung cross-arm
sementara untuk mengangkat transformator. Transformator dinaikkan dengan sangat
hati-hati, vertikal ke atas, dan setelah duduk di atas cross arm tiang/dudukan pada
tiang besi rakit dengan mur-baut yang erat.

4. Pemasangan Penghantar Pembumian


Bagian-bagian yang harus dibumikan pada gardu tiang adalah:
a. Titik netral sisi sekunder transformator

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


9
b. Bagian konduktif terbuka (BKT) instalasi gardu
c. Bagian konduktif ekstra (BKE)
d. Lightning arrester

Berikut adalah Instalasi Pembumian pada Gardu Fortal

Ukuran Minimal
No Uraian
Penghantar Pembumian
1. Panel PHB TM (kubikel) BC 16 mm²
2. Rak Kabel TM-TR BC 16 mm²
3. Pintu Gardu/pintu besi/pagar besi BC pita 16 mm² (NYAF)
4. Rak PHB TR BC 50 mm²
5. Badan Transformator BC 50 mm²
6. Titik netral sekunder transformator BC 50 mm²

Seluruh terminal pembumian tersebut disambung pada ikatan penyama potensial


pembumian dan selanjutnya dihubungkan ke elektroda pembumian. Nilai tahanan
pembumian tidak melebihi 1 ohm. Titik netral transformator dibumikan tersendiri.

5. Instalasi Terminal Kabel 20 KV pada RMU


Penyiapan kabel untuk intalasi terminal kabel harus dilaksanakan. Jenis terminal
kabel yang lazim digunakan adalah Plug in premoulded yang sesuai dengan
rancangan RMU bersangkutan. Perubahan konsep/modifikasi terminal kabel dari yang
dipersyaratkan pabrikan RMU sangat tidak diizinkan. Perhatikan ketentuan penyiapan
kabel, pengepresan sepatu kabel, dan instalasi Plug-in terminal kabel pada kabel.
Untuk jenis sambungan berbeda material menggunakan bimetalic konektor.

6. Instalasi Kabel Tegangan Rendah


Instalasi kabel tegangan rendah antara terminal TR Transformator dengan PHB TR
memakai kabel sekurang-kurangnya jenis NYY. Ukuran kabel disesuaikan dengan
kapasitas transformator. Kabel dilindungi dengan pipa galvanis dengan diameter 4
inci sekurang-kurangnya 3 meter di atas tanah. Apabila menggunakan kabel dengan
pelindung metal (NYFGbY), bagian pelindung metal harus dibumikan.

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


10
7. Penandaan Gardu Tiang
Gardu harus diberi identitas yang meliputi:
a. Nomor gardu
b. Peringatan tanda bahaya
c. Data historis gardu meliputi tanggal dibangun, no. SPK, nama pelaksana
pekerjaan, dicantumkan pada bagian dalam pintu PHB-TR. Seluruh bagian gardu
tiang dicat dengan warna silver bronze. Jenis cat yang digunakan untuk bagian
luar harus tahan terhadap perubahan cuaca.

8. Penyelesaian Akhir (Finishing)


Setelah tahapan konstruksi pemasangan gardu selesai, maka dilanjutkan dengan uji
teknis dan komisioning sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk kemudian
diterbitkan Sertifikasi Laik Operasi (SLO) oleh Badan yang berwenang.

2.4. Pekerjaan Pasang SUTR


1. Pemasangan Tiang Besi
Pemasangan tiang listrik saluran udara tegangan rendah harus sesuai dengan
ketentuan umum yang berlaku. Tiang listrik yang digunakan adalah berukuran
panjang 9 meter – 100 daN. Tiang besi dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan
spesifikasi yang diperlukan dalam pemasangan jaringan listrik.
Pada pemasangan tiang listrik ini harus dilakukan pengecatan sehingga tahan terhadap
korosi, dan lain-lain. Penggunaan Flint coat juga harus diberikan. Untuk konstruksi
pengecoran tiang sesuai dengan standar yang berlaku secara umum.
Pada dasarnya pemilihan kemampuan mekanis SUTR berlandaskan kepada empat hal,
yaitu:
a. Posisi fungsi tiang (tiang awal, tiang tengah, tiang sudut)
b. Ukuran penghantar
c. Jarak andongan
d. Tiupan angin.

2. Penghantar

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


11
Jenis penghantar yang digunakan adalah kabel pilin udara alumunium twisted cable
dengan inti alumunium sebagai inti penghantar fasa dan almelec/alumunium alloy
sebagai netral. Penghantar netral (N) dengan ukuran 3x70+N berfungsi sebagai
pemikul beban mekanis kabel atau massanger.
Untuk keamanan jaminan pelaksanaan handling transportasi, panjang penghantar tiap
haspel kurang lebih 1000 m.

3. Pembumian penghantar Netral


Penghantar netral pada jaringan tegangan rendah dibumikan sesuai dengan konsep
TN-C yang dianut PLN.
Konstruksi pembumian dipasang pada tiang pertama dan tiang terakhir dan
selanjutnya setiap 200 meter setelah tiang pembumian pertama. Nilai tahanan
pembumian tidak melebihi 10 ohm, dan tidak melebihi 5 ohm untuk seluruh tahanan
pembumian pada satu gardu distribusi.
Pada system multiground common netral (pembumian netral bersama), penghantar
netral JTR juga merupakan penghantar netral JTM. Dibumikan pada setiap tiang.
Tiang yang memiliki fasilitas terminal pembumian bertanda pada bagian pangkal
tiang dan harus dilengkapi elektroda pembumian yang dipasang/ditanam sejauh 30 cm
dari tiang. Hubungan antara terminal pembumian pada tiang elektroda pembumian
memakai penghantar tembaga dengan luas penampang penghantar tidak kurang dari
50 mm².
Jika pada tiang tidak terdapat fasilitas pembumian, konstruksi pembumian
menggunakan penghantar tembaga dengan penampang sekurang-kurangnya 25 mm²
atau penghantar alumunium dengan penampang sekurang-kurangnya 50 mm². Ikatan
penghantar dengan elektroda pembumian menggunakan penghantar tembaga.
Hubungan antara penghantar alumunium dengan tembaga memakai sambungan/joint
sleve atau sepatu kabel bimetal. Penghantar pembumian dilindungi dengan pipa
galvanis 1 ¼ inci, sekurang-kurangnya 2,5 meter dari atas permukaan tanah.

4. Pemasangan Kelengkapan Konstruksi (pole accessories)


Tahap terakhir konstruksi adalah pemasangan pole accessories, sambungan pada
terminal dengan kabel tanah, plastic strap, proteksi tiap ujung, tipe-H/tipe-O (paralel
connector).

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


12
5. Penyelesaian Akhir (Finishing)
Penyelesaian akhir dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan fisik. Pemangkasan
pohon dilakukan untuk menjaga jarak aman terhadap lingkungan. Pengerasan
dudukan tiang dan pengokohan topang tarik/ topang tekan. Pemeriksaan sambungan
penghantar sesuai dengan urutan fasa dan pemeriksaan fisik konstruksi jaringan
dilakukan khususnya pada tiang penyangga, tiang sudut, tiang tengah/penumpu, tiang
akhir.

2.5. Pekerjaan Pasang SR


1. Penghantar
Penghantar yang digunakan adalah dari jenis kabel pilin (twisted cable) NFA2X-T
dengan karakteristik sebagai berikut:
Daya
Sistem Fasa-1 Seri 5
Tersambung Sistem Fasa-1 Tunggal
Sambungan
(MCB)
2A 2x10 mm² 2x10 mm²
4A 2x10 mm² 2x10 mm²
6A 2x10 mm² 2x10 mm²
10 A 2x10 mm² 2x10 mm²
16 A 2x10 mm² -
20 A 2x16 mm² -

2. Klem Beugels
Komponen sengkang (fixing collar) atau beugel berbentuk bulat di pasang pada tiang
atas, tiang atap, dan penguat pipa pada dinding bangunan, sebagai pemegang kait
service wedge clamp.

3. Service Wedge Clamp (klem penjepit)


Ikatan penghantar pada tiang digunakan material service wedge clampdemikian pula
pada bangunan. Ukuran service wedge clampdapat dipakai sampai dengan panjang 25
mm. Untuk penampang ukuran lebih besar atau daya yang lebih besar dapat
digunakan strain clamp kabel berpilin (twisted cable). Klem jepit sambungan
pelayanan diperlukan dua buah setiap sambungan.

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


13
4. Strain Hook (klem tarik)
Strain Hook (klem tarik) digunakan sebagai tempat kaitan service wedge clampatau
pemegang kabel sambungan pelayanan kerumah dan ditempatkan pada bangunan atau
atap.

5. Pemutus Beban Mini (Mini Circuit Breaker)


Gawai pembatas arus beban pelanggan

6. Sadapan dan Terminasi (Connector Tap)


Sadapan pada saluran udara memakai hydraulic press tap conector (tipe H atau tipe O
press connector) atau handpress connector berbagai jenis ukuran penampang jenis
piercing. Jenisnya dapat berupa dari logam AL atau CU, penggunaan disesuaikan
dengan jenis logam penghantar saluran udara.

7. Material Penunjang
Sejumlah material penunjang yang dipergunakan adalah cable clamp, cable lug, boch,
paku beton, dll.

8. Meter Energi
Meter kWh atau meter energi menggunakan meter energi fasa 1. Pemasangan meter
energi tidak kurang dari 180 cm di atas lantai pada tempat yang terlindung dari panas,
hujan dan benturan benda keras. Terminasi kabel pada meter kWh harus dilapisi
timah solder, baru dikencangkan pada terminal kWh. Kabel instalasi dalam meter
kWh harus dari jenis NYAF dengan warna yang sesuai standar PLN dengan ukuran
sekurang-kurangnya 10 mm².

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


14
BAB III
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum termasuk dalam persyaratan ini serta hal-hal yang kurang jelas
akan diberikan pada waktu diadakan penjelasan / aanwizjing.

2. Di dalam melaksanakan pekerjaan pada bangunan-bangunan di mana peralatan-


peralatan penunjang operasi penerbangan ditempatkan atau pekerjaan pada peralatan-
peralatannya sendiri atau pekerjaan pada tempat yang dapat memungkinkan terjadinya
gangguan terhadap operasi penerbangan (pekerjaan pada runway, taxiway, apron,
tower pada power house dan lain-lain bangunan operasi), maka pekerjaan harus
dilaksanakan setelah selesainya Jam Operasi Penerbangan. Penyimpangan dari
ketentuan tersebut di atas, hanya dapat dilakukan dengan izin khusus dari Direksi
Teknis.

3. Apabila suatu pekerjaan yang dikerjakan pada waktu setelah selesainya Jam Operasi
Penerbangan tidak dapat diselesaikan seketika, maka Kontraktor pelaksana harus
merapikan segala sesuatunya sehingga pada jam-jam operasi yang telah ditentukan,
operasi penerbangan tidak akan terganggu dengan adanya pekerjaan-pekerjaan
tersebut di atas.

4. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan pada waktu pemasangan jaringan listrik


karena kelalaian Kontraktor pelaksana adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor
pelaksana.

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


15
5. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam RKS ini tetapi pekerjaannya mutlak
diperlukan sehubungan dengan RKS, harus tetap dilaksanakan oleh Kontraktor
pelaksana.

6. Apabila terdapat gambar-gambar yang kurang jelas atau pekerjaan yang tidak dapat
dilaksanakan sesuai dengan RKS, maka pelaksanaannya terlebih dahulu harus
dirundingkan dengan Direksi Teknis.

7. Kontraktor pelaksana diharuskan membuat laporan mingguan pekerjaan yang telah


dilaksanakan serta menyerahkan setiap laporan tersebut kepada Direksi Teknis pada
waktunya untuk dapat dipergunakan sebagai dasar pengamatan/pemeriksaan
pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan.

8. Untuk menetapkan setiap kemajuan pekerjaan, Kontraktor pelaksana harus membuat


foto-foto yang nyata dari bagian-bagian pekerjaan yang ditunjuk oleh Direksi Teknis
dengan foto ukuran post card dan atas biaya yang ditanggung Kontraktor pelaksana.

9. Kontraktor pelaksana harus membuat gambar revisi setelah pekerjaan selesai dalam
rangkap 4 (empat) dan menyerahkan kepada Direksi Teknis sebelum dilakukan
penyerahan pekerjaan untuk pertama kalinya (Penyerahan I).

10. Perubahan sebagian ataupun keseluruhan isi Pedoman Teknis ini hanya dapat
dilakukan atas persetujuan dari pihak Bandar Udara Susilo Sintang, dan jika terdapat
perubahan dalam Spesifikasi Teknis ini harus dituangkan dalam bentuk Berita Acara.

Spesifikasi Teknis Jaringan Listrik – Bandar Udara Tebelian Sintang 2014


16

Anda mungkin juga menyukai