Laporan Sementara Viskositas
Laporan Sementara Viskositas
PENDAHULUAN
1.2.1 Alat
1 set alat viskometer Hoppler
1 set alat viskometer Oswald
Gelas kimia
Piknometer
Termostat
Stopwatch
1.2.2 Bahan
Aquades
Alkohol
Oli rem
Oli pelumas SAE 90 heavy duty, SAE 20W, SAE 20T
Aspal
DASAR TEORI
2. 1. Pengertian viskositas
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang
diberikan oleh suatu cairan. Definisi lain dari viskositas ialah ukuran yang menyatakan
kekentalan dari suatu cairan atau fluida. Apabila zat cair tidak kental maka
koefesiennya sama dengan nol sedangkan pada zat cair kental bagian yang menempel
dinding mempunyai kecepatan yang sama dengan dinding. Bagian yang menempel pada
dinding luar dalam keadaan diam dan yang menempel pada dinding dalam akan
bergerak bersama dinding tersebut. Lapisan zat cair antara kedua dinding bergerak
dengan kecepatan yang berubah secara linier sampai V. Aliran ini disebut aliran
laminer. Aliran zat cair akan bersifat laminer apabila zat cairnya kental dan alirannya
tidak terlalu cepat.
Pengertian viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida
yang bergerak, atau benda padat yang bergerak didalam fluida. Besarnya gesekan ini
biasa juga disebut sebagai derajat kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat
cair, maka semakin susah benda padat bergerak didalam zat cair tersebut. Viskositas
dalam zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi antar partikel zat cair.
𝑽 𝑷 𝑹𝟒
=
𝒕 𝟖𝑳
Keterangan:
V = Volume total cairan
t = Waktu yang diperlukan cairan dengan volume V untuk mengalir
melalui alat
P = Tekanan pada cairan
R = Jari-jari tabung kapiler
= Viskositas cairan
L = Panjang pipa
1) Pada viscometer Ostwald yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh
sejumlah tertentu cairan untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang
disebabkan oleh berat cairan itu sendiri. Pada percobaan sebenarnya, sejumlah
tertentu cairan (misalnya 10 cm3, bergantung pada ukuran viscometer) dipipet
kedalam viscometer. Cairan kemudian dihisap melalui labu pengukur dari
viscometer sampai permukaan cairan lebih tinggi daripada batas a. cairan
kemudian dibiarkan turun ketika permukaan cairan turun melewati batas a,
stopwatch mulai dinyalakan dan ketika cairan melewati tanda batas b, stopwatch
dimatikan. Jadi waktu yang dibutuhkan cairan untuk melalui jarak antara a dan b
dapat ditentukan. Tekanan ρmerupakan perbedaan antara kedua ujung pipa U
dan besarnya disesuaikan sebanding dengan berat jenis cairan.
2) Pada viscometer hoppler yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh
sebuah bola logam untuk melewati cairan setinggi tertentu. Suatu benda karena
adanya gravitasi akan jatuh melalui medium yang berviskositas (seperti cairan
misalnya), dengan kecepatan yang semakin besar sampai mencapai kecepatan
maksimum. Kecepatan maksimum akan tercapai bila gravitasi sama dengan
fictional resistance medium.
3) Viskometer Cup and Bob memiliki prinsip kerjanya sampel digeser dalam
ruangan antara dinding luar Bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk
persis ditengan-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran
sumbat yang disebabkan gesekan yang tinggi disepanjang keliling bagian tube
sehingga menyebabkan penemuan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini
menyebebkan bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut
aliran sumbat
4) Viskometer Cone dan Plate, cara pemakaiannya adalah sampek yang
ditempatkan di tengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah
kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecepatan dan
sampelnya digeser didalam ruang sempit antara papan yang diam dan kemudian
kerucut yang berputar.
2. 3. Macam-macam Viskositas
Macam-macam menurut Lewis (1987) adalah:
1. Viskositas Dinamis (absolut atau mutlak)
Viskositas absolut (koefisien viskositas mutlak) adalah sebuah ukuran resistensi
ineternal. Viskositas dinamis merupakan gaya tangensial per satuan luas yang
dibutuhkan agar dapat memindahkan suatu bidang horisontal ke sebuah bidang lainnya,
dalam unit velositas (velocity), ketika mempertahankan jarak dalam sebuah cairan.
Hukum Newton berbunyi: bahwa tegangan geser dalam suatu cairan sebanding dengan
laju perubahan kecepatan normal aliran, laju kecepatan ini disebut sebagai gradien
kecepatan.
T = µ (dc / dy)
Keterangan :
2. Viskositas Kinematis
Viskositas kinematis ialah suatu rasio antara viskositas absolut untuk kepadatan
(densitas) dengan jumlah dimana tidak ada kekuatan yang terlibat. Viskostatis
kinematik dapat Dihitung dengan membagi viskositas absolut cairan dengan densitas
massa cairan.
v = µ/ᵨ
Keterangan
Dalam sistem SI atau (satuan internasional) satuan viskositas kinematis adalah m2/s
atau Stoke (St), dimana: