PEMBAHASAN
4.1. Data Penduduk
Untuk menentukan besarnya kebutuhan air pada suatu daerah pelayanan di dasarkan
pada jumlah penduduk yang akan di layani. Dalam perhitungan jumlah penduduk untuk
pengembangan jaringan di kecamatan Talibura saat ini yakni berdasarkan data
pertumbuhan penduduk di Desa Nebe - Bangkoor sampai dengan tahun 2011 seperti
pada Tabel 4.1
2 Hikong 215
3 Kringa 156
4 Ojang 236
5 Wailamun 107
6 Lewomada 498
7 Timutawa 278
8 Bangkoor 408
D = 0,14 liter/detik
4.2.2 Kebutuhan Air Non Domestik (ND)
Untuk menghitung kebutuhan air non domestik dapat diperkirakan secara prosentase
dari kebutuhan domestik (misalnya 25% atau 30%), jika dipadukan dengan data-data
diatas, kebutuhan air non domestik untuk masyarakat di Desa Lenda saat ini adalah :
ND = 25 % x D
= 25 x 0,14
ND = 0,35 liter/detik
Kehilangan Air (KA)
Kehilangan air juga biasanya berdasarkan prosentase dari total kebutuhan air
(Domestik dan Non Domestik), dan diperhitungkan dalam desain atau perancangan
sistem penyediaan air bersih, sebesar maksimal 20% dari total kebutuhan atau produksi.
KA = 20 % x KA
= 0,2 x (0,14 + 0.35 )
KA = 0,15 liter/det
La
Ha
P_as
Pn
as Ln s
L_
Ht
Hn
Lp
w
Hp
Pp
pondasi
lantai kerja (rabat)
urugan pasir
Volume acian :
Tinggi dinding bagian luar = 255 CM = 2,55 M3
Lebar dinding bagian luar (melebar) = 580 CM = 5,8 M3
Lebar dinding bagian luar (memanjang) = 480 CM = 4,8 M3
Tinggi dinding bagian dalam = 240 CM = 2,4 M3
Lebar dinding bagian dalam (melebar) = 540 CM = 5,4 M3
Lebar dinding bagian dalam (memanjang) = 440 CM = 4,4 M3
Lebar plat dasar bagian dalam (melebar) = 540 CM = 5,4 M3
Lebar plat dasar bagian dalam (memanjang) = 440 CM = 4,4 M3
Lebar plat penutup bagian luar (melebar) = 580 CM = 5,8 M3
Lebar plat penutup bagian luar (memanjang) = 480 CM =4,8 M3
8) Acian = 152,70 M2
9) Pengecatan = 81,90 M2
Bend 90º (utk pipa peluap & penguras) = 3,00 Buah diameter =1.5 dim
Tee (untuk pipa sambungan pipa
peluap ke pipa penguras) = 1,00 Buah diameter = 1.5 dim
Gate Valve (utk pipa outlet) = 1,00 Buah diameter = 1.5 dim
Flange = 2,00 Buah diameter =1.5 dim
Gate Valve (utk pipa penguras) = 1,00Buah diameter = 1.5 dim
Flange = 2,00 Buah diameter =1.5 dim
Perhitungan kapasitas Bak
Jumlah kk sekarang = 280 kk
Jumalah jiwa per kk = 5 jiwa / kk
Jumlah jiwa sekarang = 1,400 jiwa
Tingkat pertumbuhan penduduk = 1,50%
Tahun proyeksi penduduk = 15 tahun
Plesteran-plesteran :
Plesteran dinding luar
Tinggi dinding yang harus diplester + acian
Tinggi netto dinding = 165 CM = 1,65 M
Tinggi plat penutup = 10 CM = 0,1 M
Tinggi ring balok = 12 CM = 0,12 M
Tinggi plat dasar = 12 CM = 0,12 M
Tinggi pondasi di atas tanah = 40 CM = 0,4 M +
= 239 CM = 2,39 M
Plesteran plat
Plat dasar
Panjang = 820 CM = 8,2 M
Lebar = 820 CM = 8,2 M
Luas = 67,24 M2
Plat penutup
Panjang = 844 CM = 8,44 M
Lebar = 844 CM = 8,44M
Luas = 71,23 M2
Volume galian
Pada bagian lantai pelayanan = 0,25 M3
Pada bagian saluran = 0,26 M3
Pada box peresapan = 0,51 M3
Total Volume Galian = 1,02 M3
Volume pasangan tepi
Pada bagian lantai pelayanan =12cm x 15cm x 20,64m = 0,372M3
Pada bagian saluran = 12cm x 20cm x 14,72m = 0,353 M3
Pada box peresapan = 12cm x 85cm x 3,2m = 0,326 M3
Total Pasangan Tepi = 1,051 M3
= 1,62M2
Pada box peresapan = (5cm+12cm+10 cm) x (80cm x 4)
= 0,864 M2
REKAPITULASI VOLUME
1) Galian Tanah = 8,013M3 (untuk BAK + SPAL)
2) Urugan Kembali = 2,003 M3 (untuk BAK + SPAL)
3) Urugan Pasir = 4,772 M3 (untuk BAK + SPAL)
4) Pasangan Pondasi Batu Kali (1:4) = 8,486 M3 (untuk BAK)
5) Pasangan Bata (1:3) = 6,589 M3 (untuk BAK)
6) Pasangan Bata (1:4) = 1,051 M3 (untuk SPAL)
7) Plesteran (1:3) = 277,216 M2 (untuk BAK)
8) Plesteran (1:4) = 9,379 M2 (untuk SPAL)
9) Acian = 286,595 M2 (untuk BAK + SPAL)
10) Pengecatan = 151,920 M2 (untuk BAK)
11) Rabat Beton (1:3:5) = 0,945 M3 (untuk SPAL)
12) Plat Dasar (Beton 1:2:3) = 8,548 M3 (untuk BAK)
13) Plat Penutup (Beton 1:2:3) = 7,087 M3 (untuk BAK)
14) Ring Balok 10x12 (Beton 1:2:3) = 0,399 M3 (untuk BAK)
15) Kolom 15x15 (Beton 1:2:3) = 0,206 M3 (untuk BAK)
16) Urugan kerikil untuk Box Peresapan = 0,512 M3 (untuk SPAL)
Asesoris dan Perlengkapan
Penutup Man Hole = 1,00 Buah
Lubang Udara = 1,00 Buah
Gembok = 1,00 Buah
Tangga Besi (dipasang permanent) = 1,00 Buah
Kran Air = 4,00 Buah
Tebal dinding =12 CM = 0,12 M
Tebal plat dasar = 12 C = 0,12 M
Tinggi pipa inlet (dari dasar bak) = 165 CM = 1,65 M
Tinggi pipa peluap (dari dasar bak) = 160 CM = 1,6 M
Tinggi pondasi di atas tanah = 40 CM = 0,4 M
Panjang pipa outlet (dari tepi bak) = 30 CM = 0,3 M
Panjang pipa peluap/penguras (dari tepi bak) =15 CM = 0,15 M
Kedalaman penanaman pipa = 40 CM = 0,4 M
Panjang Pipa Inlet = 3 M diameter = 0.75 dim
Panjang Pipa Outlet =1,2 M diameter =0.5 dim
Panjang Pipa Over Flow (peluap) = 2,39 M diameter =1 dim
Panjang Pipa Wash Out (penguras) = 0,27 M diameter =1 dim
Panjang pipa peluap + pipa penguras =2,66 M diameter = 1 dim
Bend 90º (utk pipa inlet) =2,00 Buah diameter =0.75 dim
Bend 90º (utk pipa peluap) = 1,00 Buah diameter = 1 dim
Tee (untuk pipa sambungan pipa
peluap ke pipa penguras) = 1,00 Buah diameter = 1 dim
Stop Kran (utk pipa penguras) =1,00 Buah diameter = 1 dim
4.3.1 Pipa Transmisi Untuk Air Baku
Dalam perencanaan teknis unit transmisi harus mengoptimalkan jarak antara unit air
baku menuju unit produksi dan/atau dari unit produksi menuju reservoir/jaringan
distribusi sependek mungkin, terutama untuk sistem transmisi distribusi (pipa
transmisidari unit produksi menuju reservoir) hal ini terjadi karena transmisi distribusi
harus dirancang untuk dapat mengalirkan dibit aliran untuk kebutuhan jam puncak,
sedangkan pipa transmisi air baku dirancang mengalirkan kebutuhan maksimum 60
liter/orang/hari Pipa transmisi sedapat mungkin harus di letakan sedemikian rupa
dibawah level garis hidrolis untuk menjamin aliran sebagaimana diharapkan dalam
perhitungan agar debit aliran yang dapat dicapai masih sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam pemasangan pipa transmisi perlu memasang angker penahan pipa pada bagian
belokan arah horinsontal untuk menahan gaya yang ditimbulkan akibat tekanan internal
dalam pipa dan energi kinetik dari aliran air dalam pipa yang mengakibatkan kerusakan
pipa maupun kebocoran aliran air dalam pipa tersebut secara berlebihan, hal tersebut
dapat mengakibatkan pasokan ke konsumen menjadi terganggu.
Sistem transmisi harus menerapkan metode-metode yang mampu mengendalikan
pukulan air ( Water Hammer ) yaitu bilamana sistem aliran tertutup dalam suatu pipa
transmisi terjadi perubahan kecepatan aliran air secara tiba-tiba yang menyebabkan
pecahnya pipa transmisi atau berubahnya posisi pipa transmisi dari posisi semula.
Sistem pipa transmisi air baku yang panjang dan berukuran besar nominal ND 600 mm
sampai 1000 mm perlu dilengkapai dengan aksesoris dan perlengkapan pipa yang
memadai.
Perpipaan transmisi sedapat mungkin dipasang di dalam tanah hal ini di maksudkan
untuk mengurangi kemungkinan rusaknya pipa secara fisik baik oleh tumbuhnya pohon
atau kerusakan fisik lainnya Kedalaman penanaman pipa dihitung dari permukaan tanah
terhadap bagian atas pipa, tergantung pada kondisi lapangan untuk kondisi biasa
ditentukan minimum 50 cm.
4.3.2 Bangunan Pelengkap jaringan
a. Air Valve.
Air valve berfungsi untuk melepaskan/mengeluarkan udara dari dalam pipa,
biasannya di pasang di titik tertinggi pada jalur pipa,untuk jalur pipa yang relatif
datar dimana pemasangan dua buah valve, maka perlengkapan ini di letakan dekat
gate/stop valve yang lebih tinggi.type air valve yang di gunakan dapat berupa single
orifice ataupun double orifice pada jalur pipa yang berdiameter lebih dari 400 mm
air valve yang dipasang adalah type double orifice (katup pentil yang mempunyai 2
lubang pembuangan udara), selain itu hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa
air valve ini harus di pasang di tempat yang lebih tinggi dari elevasi muka tanah
tertinggi, untuk mencegah kemungkinan masuknya air tanah ke
dalam pipa, pemasangan air valve ini di lengkapi dengan gate valve yang di perlukan
saat maintenance/perbaikan .
c. Stop Valve
Stop valve perlu dipasang pada jalur pipa transmisi setiap jarak maksimum 2000
meter. hal ini dimaksudkan untuk mengisolasi segmen pipa tersebut yang diperlukan
saat maintenance/perbaikan. Gate valve ini dipasang sebelum dan setelah jembatan
pipa, siphon dan penyeberangan jalan pipa.