Anda di halaman 1dari 10

NARASI ASKEP KELUARGA PADA NY.

N DENGAN KASUS HEMIPARASE DI


DESA KEDUNGSOKO KECAMATAN TULUNGAGUNG KABUPATEN
TULUNGAGUNG

Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Maret 2019.

Data Umum
Nama kepala keluarga yaitu Tn.S, pekerjaan Tn.S adalah bekerja sebagai penjahit, pendidikan
Tn.S adalah tamat SMP, alamat Tn.S adalah RT 002/RW 002 ds.Kedungsoko
kec.Tulungagung kab.Tulungagung.

Genogram
Tn.S adalah anak ke tujuh dari delapan saudara dan mempunyai anak dua. Sedangkan Ny.N
istri Tn.S adalah mempunyai tiga saudara. Tn.S menikah dengan istrinya Ny.N dan memiliki
anak. Tn.S tingggal serumah dengan ny.N dan anak laki-lakinya.

Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga dengan tipe keluarga inti.

Suku Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku jawa, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan
masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa.

Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.S adalah beragama islam, namun Tn.S dan Ny.N jarang
melakukan ibadah sholat dan Tn.S dan Ny.N pernah mengikuti kegiatan pengajian yang ada
di RT.

Status Sosial Ekonomi Keluarga


Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK lebih dari 1.000.000/bulan. Pengeluaran
keluarga per bulan untuk makan yaitu +- kurang dari 1.000.000/bulan dan keluarga masih
mempunyai tabungan.

Aktifitas Rekreasi Keluarga


Keluarga tidak pernah menyediakan waktu untuk rekreasi bersama, waktu luang yang
dimiliki keluarga digunakan untuk mendengarkan radio dan menonton televisi.

Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1
Keluarga Tn.S dalam tahap perkembangan yaitu usia lanjut. Tahap ini dimulai dari usia lebih
dari 55 tahun keatas.

Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


Ny.N memiliki riwayat darah tinggi dan dua tahun belakangan ini Ny.N mengalami
hemiparase atau kelemahan otot, Ny.N tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan
dan kebutuhan dasar yang lain. Klien juga memiliki penyakit keturunan (Hipertensi). Pada
saat pengkajian didapatkan tekanan darah klien yaitu 150/80mmhg.
Klien mengeluhkan kepala pusing, klien sudah mengetahui kalau menderita penyakit
Hipertensi sebab klien pernah memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat. Jika klien
merasa tidak enak badan (pusing, batuk dll) klien langsung pergi memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan terdekat.

Lingkungan
Klien memiliki rumah sendiri, type rumah klien permanen dengan ventilasi rumah yang baik,.
Cahaya matahari cukup dapat masuk kedalam rumah klien. Pemanfaatan halaman rumah
klien digunakan untuk menanam sayuran.
Penyediaan air bersih dan air minum klien bersumber dari sumur dan klien selalu memasak
air minum terlebih dahulu sebelum diminum.
Keluarga klien memiliki septic tank jadi tidak perlu ke sungai untuk BAB.

Denah Rumah
Rumah klien menghadap keselatan. Pekarangan rumah klien tidak begitu luas namun.
Pekarangan rumah klien di manfaatkan untuk menanam sayuran. Sebelah utara teras masuk
kedalam ada ruang tamu yang begitu luas.Utara ruang tamu ada 2 kamar tidur yang saling
berhadapan. Sebelah utara kamar tidur ada dapur klien dan belakang dapur ada toilet klien.

Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


Disekitar lingkungan Ny.N ada kegiatan pengajian yang dilakukan setiap seminggu sekali,
namun Ny.N kadang kadang mengikuti kegiatan pengajian tersebut. Namun hubungan
keluarga Ny.N dengan tetangga cukup baik.

Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Ny.N memiliki fasilitas transportasi berupa sepedah maupun motor.
Fasilitas komunikasi yang dimiliki keluarga adalah radio dan televise dan hp, sehingga saat
ada waktu luang keluarga menghabiskan waktu untuk mendengarkan radio dan menonton
televisi menggunakan hp apabila ada keperluan.
2
Struktur Keluarga
Anggota keluarga klien tidak ada yang berperan sebagai aparat pemerintah maupun tokoh
masyarakat.
Keluarga Ny.N mempunyai kebiasaan berdiskusi bersama saat ada masalah. Keluarga
membuat keputusan dan mengatasi masalah yang timbul dengan cara musyawarah seluruh
anggota keluarga. Semua anggota dilibatkan dalam mengatasi masalah yang ada.
Tidak ada tradisi apapun yang dipertahankan dalam keluarga Ny.N. Hubungan antara anggota
keluarga Ny.N juga baik. Tidak pernah ada yang bertengkar ataupun berseteru satu sama lain.

Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Hubungan antara anggota keluarga baik, jika ada anggota keluarga yang berprestasi, ulang
tahun, menikah anggota keluarga ikut merasakan senang. Dan jika ada anggota keluarga
yang mengalami masalah sakit, kegagalan anggota keluarga juga ikut merasakan sedih.
Anggota keluarga Ny.N tidak memiliki norma-norma dalam melaksanakan interaksi
antara anggota keluarga yang lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Dalam keluarga Ny.N tidak diterapkan atau diberlakukan norma yang mengatur segala
aktifitas anggota keluarga sehingga apabila norma dilanggar tidak ada sanksi yang akan
diberikan oleh anggota keluarga tersebut.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga Ny.N tidak mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi keluarga, juga tidak
mengetahui cara mengatasi masalah kesehatan keluarga, keluarga juga tidak mampu
merawat anggota keluarga yang sakit, keluarga Ny.N juga tidak bisa memelihara
lingkungan rumah yang sehat serta keluarga tidak mampu menggunakan fasilitas atau
pelayanan kesehatan di masyarakat.
4. Fungsi Reproduksi
Ny.N memiliki keturunan, dam tidak menjadi akseptor KB karena sudah lanjut usia.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga Ny.N dapat memenuhi semua kebutuhan makan 3xsehari, sandang dan
perumahan untuk seluruh anggota keluarganya.

Stress dan Koping Keluarga


Keluarga Ny.N tidak mengalami masalah dalam jangka waktu 6 bulan sampai 1 tahun
terakhir.
Apabila ada stressor yang masuk keluarga mampu mengatasi masalah yang ada dengan cara
musyawarah dengan seluruh anggota keluarga.
3
Keluarga Ny.N tidak pernah menggunakan cara-cara yang tidak bermanfaat dalam mengatasi
masalah yang ada.

Pemeriksaan Fisik
Nama penderita Ny.N dengan Umur 59 tahun
Penyakit saat ini yaitu Hemiparase, sudah berobat ke yankes terdekat.
TTV : TD : 150/80mmHg, N : 85x/menit, RR : 22x/menit, S : 36,7 derajat Celsius, BB : 50
Kg, TB : 150 Cm
Kulit : sawo matang, tidak ada gatal, tidak ada luka, tidak ada petechiae, tidak ada perubahan
pada kuku (cyanosis, clubbing), keadaan rambut tidak rontok, hitam beruban dan tipis
Mata : kelopak mata tidak sembab, tidak ada peradangan, tidak ada koreng, Konjungtiva
merah muda tidak anemis dan tidak ada peradangan, Sklera putih tidak ikteri, Kornea terjadi
kabur di kiri, Pergerakan bola mata normal
Telinga : pendengaran masih baik antara telinga kanan dan kiri, tidak ada tinnitus, tidak ada
purulent, tidak ada serumen dan juga tidak ada nyeri pada telinga
Hidung dan sinus : tidak ada kelainan bentuk, tidak ada epistaksis, tidak ada sinusitis, tidak
ada nyeri dan tidak ada alergi
Mulut, faring dan laring : gusi tidak berdarah, ada bau mulut, tidak ada nyeri pada mulut, ada
caries pada gigi, lidah tidak kotor, tidak ada kesulitan menelan, peradangan dan tidak ada
sakit pada kerongkongan
Payudara : tidak ada nyeri, tidak keluar cairan, tidak bernanah, tidak sinusitis dan tidak ada
tumor
Abdomen : bentuk permukaan abdomen rata, keadaan kulit perut tipis, tidak tegang, tidak ada
edema, tidak licin, tidak ada striae, tidak ada benjolan, tidak ada asites, tidak ada lesi pada
perut
Ekstremitas : tidak ada kelainan bentuk atau luka
Jantung : bunyi jantung normal (lup dup)
Paru-paru : tidak ada ronchi, stridor, wheezing, krepitasi dll
Struktur dan bentuk tulang belakang : tidak ada kelainan
DIGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
I. Analisis dan sintetis data
No Data Masalah Penyebab

4
1. DS : Ny.N mengatakan kedua tangan Gangguan mobilitas Kurangnya
dan kedua kaki sulit digerakkan fisik b/d kerusakan pengetahuan keluarga
DO : neuromuskular mengenal masalah.
- Kekuatan otot 3,3,3,3
- Waktu kunjungan Ny.N dan
keluarga mendengarkan
dengan penuh perhatian
- Ny.N berjalan dengan tongkat
- Ny.N berjalan tertatih
- Lingkungan sekitar licin dan
banyak barang berserakan
- TD : 150/80 mmHg
- N : 85x/menit
- RR : 22x/menit
- S : 36,7ºc

2. DS : Ny.N mengatakan kedua kakinya Resiko tinggi cidera b/d Kurang kemampuan
sulit untuk berjalan hemiparase keluarga merawat
DO : anggota keluarga yang
- Kekuatan otot 3,3,3,3 sakit.
- Waktu kunjungan Ny.N dan
keluarga mendengarkan
dengan penuh perhatian
- Ny.N berjalan dengan tongkat
- Ny.N berjalan tertatih
- Lingkungan sekitar licin dan
banyak barang berserakan
- TD : 150/80 mmHg
- N : 85x/menit
- RR : 22x/menit
- S : 36,7ºc

3. DS : - Ny.N mengatakan Ny.N minum Ketidakpatuhan dalam Ketidakmampuan


obat hanya ketika merasakan pengobatan (konsumsi keluarga merawat
sakit/pusing obat) anggota keluarga yang
- Keluarga Ny.N mengatakan sakit
jarang memeriksakan Ny.N ke
yankes
- Keluarga Ny.N mengatakan
tidak mengerti tentang obat2
yang dikonsumsi.

DO :
- Kekuatan otot 3,3,3,3
- Waktu kunjungan Ny.N dan
keluarga mendengarkan
dengan penuh perhatian
5
- Ny.N berjalan dengan tongkat
- Ny.N berjalan tertatih
- Lingkungan sekitar licin dan
banyak barang berserakan
- TD : 150/80 mmHg
- N : 85x/menit
- RR : 22x/menit
- S : 36,7ºc

II. Perumusan diagnosis keperawatan


No Diagnosis Keperawatan (PES)
1. Gangguan mobilitas fisik b/d kurangnya pengetahuan keluarga mengenal masalah

2 Resiko tinggi cidera b/d kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit

3.. Ketidakpatuhan dalam pengobatan b/d kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit

III. Penilaian (scoring) diagnosis keperawatan


No Kriteria Skor Pembenaran
1. a. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Ny.N dan keluarga tidak menyadari
Skala : Sakit / kurang sehat masalah kesehatan yang ada
dilingkungan keluarga

Keluarga kurang mampu


b. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 = 1 mengupayakan dalam memelihara
diubah kesehatan keluarga
Skala : Hanya sebagian
Keluarga mudah untuk diajak
bekerja sama menangani masalah

c.Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Keluarga tidak mengetahui


dicegah permasalahan yang harus dihadapi
Skala : Tinggi

d. Menonjolnya masalah 0/2 x 1 = 0


Skala : tidak dirasakan
Total Skor 3
2. a. Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2 Masalah belum terjadi tapi ada
Skala : Ancaman Kesehatan cerita pernah jatuh upaya
pencegahan dilanjutkan agar tidak
cedera.

6
b. Kemungkinan masalah dapat ½x2=1 Masalah tidak terlalu mudah diubah
diubah karena dan kemauan keluarga untuk
Skala : Sebagian mengatasi

c.Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2 Dalam masalah ini keluarga telah


dicegah melakukan upaya mengindari
Skala : Cukup cidera dengan membuat pegangan
d. Menonjolnya masalah ½x1=2 disamping tembok
Skala : Ada masalah tetapi
tidak perlu segera ditangani
Ny.N pernah jatuh dan
menimbulkan trauma psikologis
Total Skor 6

IV. Prioritas diagnosis keperawatan


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1. 3
Gangguan mobilitas fisik b/d kurangnya pengetahuan keluarga
mengenal masalah
2. Resiko tinggi cidera b/d kurangnya kemampuan keluarga 6
merawat anggota keluarga yang sakit

3. Ketidakpatuhan dalam pengobatan b/d kurangnya kemampuan 3


keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No Tujuan Kriteria Hasil / Standar Intervensi
1. TUM : Setelah dilakukan Verbal - Klien mampu 1. Bina Hubungan
tindakan keperawatan di (pengetahuan) menjelaskan cara Saling Percaya
harapkan keluarga dan melakukan ROM 2. Kaji kemampuan
Ny.N dapat memahami - Keluarga mampu pasien dalam
pentingnya melatih Psikomotor menjelaskan mobilisasi
gerak/mobilitas (perilaku) pentingnya 3. Ajarkan keluarga
TUK : Setelah dilakukan melakukan ROM dan pasien latihan
kunjungan rumah 3x - Keluarga mampu ROM
pertemuan diharapkan melakukan 4. Ajarkan pasien
klien dan keluarga mampu latihan ROM merubah posisi dan
memahami masalah berikan bantuan jika
kesehatan. perlu
5. Bantu pasien
memberikan
pendidikan
kesehatan kepada
keluarga mengenai
pentingnya
7
melakukan ROM
2. Setelah dilakukan Verbal - Keluarga dapat 1. BHSP
penyuluhan kesehatan (pengetahuan) mengenal 2. Identifikasi perilaku
keluarga mampu hemiparase dan faktor yang
mencegah resiko jatuh khususnya pada mempengaruhi
masalah resiko resiko cidera
Psikomotor cidera dan 3. Identifikasi
(perilaku) mampu karakteristik
mencegah resiko lingkungan yang
cidera dapat meningkatkan
potensi jatuh
4. Beri informasi
tentang cara
perawatan
hemiparase.
3. Setelah dilakukan tindakan Verbal - Keluarga dapat 1. BHSP
keperawatan 2x kunjungan (pengetahuan) membantu Ny.N 2. Identifikasi
keluarga Ny.N akan Psikomotor mematuhi penyebab dari
mematuhi pengobatan (perilaku) pengobatan ketidakpatuhan
- Keluarga mampu pasien
merawat anggota 3. Kaji
keluarga dengan pengetahuan
masalah keluarga tentang
hemiparase terapi yang
- Keluarga dapat diberikan
memanfaatkan 4. Kaji tingkat
fasilitas pemahaman
kesehatan untuk keluarga tentang
mengatasi penyakit
hemiparase komplikasi dan
penanganan
yang disarankan
5. Dorong keluarga
untuk merawat
anggota
keluarga yang
sakit
6. Konsultasi ke
yankes terdekat
tentang
perubahan yang
mungkin terjadi
dalam program
pengobatan
untuk
mendukung
kepatuhan
8
pasien.

IMPLEMENTASI
Tanggal No Implementasi
Waktu
1. 1. Membina Hubungan Saling Percaya
2. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
3. Mengajarkan keluarga dan pasien latihan ROM
4. Mengajarkan pasien merubah posisi dan berikan bantuan jika perlu
5. Membantu pasien memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga mengenai pentingnya melakukan ROM
2. 1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi resiko
cidera
3. Mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan
potensi jatuh
4. Memberi informasi tentang cara perawatan hemiparase.
3. 1. Membina Hubungan Saling Percaya
2. Mengidentifikasi penyebab dari ketidakpatuhan pasien
3. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang terapi yang diberikan
4. Mengkaji tingkat pemahaman keluarga tentang penyakit komplikasi
dan penanganan yang disarankan
5. Mendorong keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Konsultasi ke yankes terdekat tentang perubahan yang mungkin
terjadi dalam program pengobatan untuk mendukung kepatuhan
pasien.

EVALUASI
Tanggal No Evaluasi
Waktu
1. S : Ny.N mengatakan kedua tangan dan kedua kakinya sudah bisa sedikit

9
digerakkan
O : TD : 140/80 mmhg,S : 36’ C, N : 80x/mnt, R : 20x/mnt, 4433,Ny.N
berjalan tertatih-tatih.
A : Gangguan mobilitas fisik b/d kurangnya pengetahuan keluarga
mengenal masalah
P : Intervensi dilanjutkan
2. S : Ny.N mengatakan kedua kakinya sedikit bisa untuk berjalan dengan
tongkat/ dibantu keluarga.
O: TD : 140/80 mmhg,S : 36’ C, N : 80x/mnt, R : 20x/mnt, 4433,Ny.N
berjalan dengan tongkat, lingkungan rumah sudah tertata rapi
A : Resiko tinggi cidera b/d kurangnya kemampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
P : Intervensi dilanjutkan
3 S : - Kelg. Ny.N mengatakan sudah mulai rutin minum obat
- Kelg. Ny.N mengatakan sudah membawa Ny.N ke yankes secara
rutin
- Kelg. Ny.N mengatakan sudah sedikit mengerti apa obat yang
dikonsumsi Ny.N
O : TD : 140/80 mmhg,S : 36’ C, N : 80x/mnt, R : 20x/mnt, 4433
A : Ketidakpatuhan dalam pengobatan b/d kurangnya kemampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
P : Intervensi dilanjutkan

10

Anda mungkin juga menyukai