Activity Based Costing PDF
Activity Based Costing PDF
Biaya Langsung
T. Kerja Lansung
Material Langsung Pembebanan secara
langsung
Biaya
Produk
Biaya Tidak Langsung
T. Kerja Tidak Lansung
Material Tidak Langsung Pembebanan
Depresiasi, dll. berdasarkan alokasi/
indikator tertentu
PRODUCT PRODUCT
Material didistribusikan
Staff Purch.
Distribusi kepada bagian yang akan
(2 orang)
menggunakan.
Proses
Produksi
Selesai
Contoh:
Total Biaya Pokok = (RM + Pack + Labor + Utility) + FOH
(RM = Biaya Raw Material/Unit; Pack = Biaya Packaging/Unit; Labor =
Biaya Tenaga KerjaUnit; Utility = Biaya Utility/Unit; FOH = Assumsi Biaya
Sistem ABC dapat merubah berbagai yang selama ini dikategorikan sebagai
biaya tidak langsung manufaktur menjadi biaya langsung – biaya tersebut
diidentifikasikan secara khusus sebagai biaya hasil produksi. Pemilihan
aktivitas yang tepat dan faktor pemicu biaya akan membantu manajemen
dalam melakukan telusur terhadap biaya-biaya overhed yang terkadang sulit
untuk dikendalikan, menjadi biaya objektif yang spesifik, sehingga dapat
ditelusur sama seperti biaya material langsung ataupun biaya tenaga kerja
langsung. Hal ini dapat terjadi, sebab ABC sistem dapat mengklasifikasikan
lebih banyak item biaya sebagai biaya langsung dibandingkan dengan sistem
tradisional.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem ABC adalah:
1. Dengan menerapkan sistem ABC, maka manajemen akan dapat
merencanakan proses secara rinci dan akurat (waktu penyelesaian
produk dan harga pokok yang mengikutinya)
2. Analisa prediksi profit/loss proses pada bulan berjalan yang lebih akurat,
sehingga akan membantu manajemen untuk segera mengambil tindakan
strategis yang perlu.
3. Penelusuran penyebab loss/profit pada akhir bulan/periode analisa yang
akurat, berdasarkan jenis produk dan faktor produksi (material, jam kerja
yang digunakan – dan bila memungkinkan hari dan jam terjadinya
kerugian, departemen dan personil yang bertanggung jawab, dll.)
Catatan:
1. ABC adalah analisa kinerja proses dan bukanlah perhitungan
akuntansi/nerca keuangan organisasi, sehingga data yang digunakan
adalah data penggunaan faktor produksi pada saat periode pengamatan.
Jadi sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan data-data untuk neraca
keuangan dari pihak accounting.
2. Hasil analisa ABC, digunakan untuk membantu catatan/analisa hasil
kinerja organisasi berdasarkan laporan keuangan dari pihak accounting.