Anda di halaman 1dari 10

D.

PEMBAHASAN

ANALISA PROSEDUR
ANALISA HASIL
E. DATA HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
1. Pembuatan larutan standar HCl 0,1 M
BJ HCl :
Kadar HCl :
Volume HCl yang dibutuhkan :
Perhitungan:

Mengapa dalam pembuatan larutan standar HCl, BJ HCl harus diperhitungkan?


2. Standarisasi larutan HCl 0,1 M
Volume HCl :
Molaritas HCl :
Berat boraks :
Molaritas larutan HCl hasil :
standarisai
Perhitungan:

Mengapa asam boraks digunakan untuk menstandarisasi larutan HCl?


3. Pembuatan larutan standar NaOH 0,1 M
Berat NaOH :
Volume larutan NaOH :
Molaritas larutan NaOH :
Perhitungan :

Mengapa larutan NaOH harus distandarisasi?


4. Standarisasi larutan standar NaOH 0,1 M
Volume Na-oksalat :
Volume akuades :
Volume larutan NaOH 0,1 M :
Molaritas larutan NaOH :
Perhitungan:

Mengapa standarisasi larutan NaOH menggunakan Na-oksalat?

Mengapa indikator yang digunakan adalah pp (fenolftalein)?


5. Penetapan kadar asamasetatpadacuka
Volume larutan asam cuka :
Volume NaOH (titrasi) :
Molaritas NaOH :
Persamaan reaksi :
Kadar total asam (% b/v) :
Perhitungan:

Apakah prinsip analisis kadar total asam bisa digunakan untuk menentukan
keasaman produk pangan yang lain?
KESIMPULAN
DAFAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai