Anda di halaman 1dari 6

Nama Raditya Helmi F

NIM 195100207111026
Kelas U
Kelompok U-5

1. Gambarkan hasil pengamatan preparat sel Tanaman dan beri keterangan bagian-
bagiannya secara lengkap

1) Sel parenkim pada kulit pisang Keterangan:


1. Inti sel
2. Dinding sel
3. parenkim

2) Sel kolenkim dan penebalan dindingnya pada tangkai Keterangan:


seledri 1. Dinding sel
2. Nucleus
3. Kolenkim
Nama Raditya Helmi F
NIM 195100207111026
Kelas U
Kelompok U-5

3) Sel Sklerenkim pada tangkai waru Keterangan:


1. Dinding sel
Untuk
melindungi dan
sebagai
pembatas antara
luar dengan
dalam
2. Sklerenkim
Nama sel pada
tangkai yang
diamati

4) Stomata pada daun Rhoeo discolor Keterangan :


1. Dinding sel
Untuk
melindungi dan
sebagai
pembatas antara
luar dengan
dalam
2. Stomata
Nama sel pada
daun yang
diamati
Nama Raditya Helmi F
NIM 195100207111026
Kelas U
Kelompok U-5

Data Literatur
1) Sel parenkim pada kulit pisang Keterangan:
1. Epidermis
2. Sel parenkim

2) Sel kolenkim dan penebalan dindingnya pada tangkai Keterangan:


seledri 1. Epidermis
2. Kolenkm
3. parenkim

Keterangan:
3) Sel Sklerenkim pada tangkai waru 1. Epidermis
2. Dinding sel
3. Kolenkim

4) Stomata pada daun Rhoeo discolor Keterangan:


1. Kloroplas
2. Celah stomata
3. Sel tetangga
4. Sel penutup
5. Pigmen
antosianin
Nama Raditya Helmi F
NIM 195100207111026
Kelas U
Kelompok U-5

2. Jelaskan perbedaan sel parenkim, sklerenkim dan kolenkim pada tanaman hasil
pengamatan!
Berdasarkan hasil pengamatan, pada sel parenkim memiliki bentuk polyhedral
yang cenderung tidak beraturan, selain itu ia memiliki ruang antar sel dan dinding sel
yang tipis. Hasil pengamatan tersebut telah sesuai dengan literature (Bria, 2018)
yang menyebutkan beberapa ciri dari parenkim. Ciri-ciri parenkim yang disebutkan
dalam literature adalah bentuk sel yang polyhedral, memiliki ruang antar sel, dinding
sel tipis, dinding sel tidak mengandung lignin, dan juga meristematik
Berdasarkan hasil pengamatan sel kolenkim, diamati beberapa karakteristiknya
yakni bentuk sel yang memanjang dan tidak terdapat ruang antar sel. Berdasarkan
literature (Husma, 2015) beberapa karakteristik kolenkim telah diketahui. Ciri-cirinya,
yang beradasar pada literature yatu dinding sel tidak mengandung lignin, serta
memiliki vakuola besar dan ruang antar selnya rapat serta bentuk sel memanjang
sejajar dengan pusat organ yang ditempatinya.
Berdasarkan hasil pengamatan jaringan sklerenkim, diperoleh beberapa
karakteristik seperti, tidak ada ruang antar sel dan bentuk sel segi enam.
Berdasarkan literature (Husma, 2015) diketahui beberapa struktur dari sel sklerenkim.
Ciri-ciri tersebut yaitu, tidak ada ruang antar sel, serta tersusun atas sel yang mati,
memiliki bentuk yang berbeda sesuai jenisnya dan juga dinding sel mengalami
penebalan karena adanya lignin.

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim? Jelaskan mengapa
demikian!
Penebalan yang terjadi pada parenkim tidak merata di seluruh dinding selnya.
Penebalan dari dinding sel kolenkim dipengaruhi oleh selulosa dan pectin. Penebalan
yang terjadi secara selang seling dipegaruhi oleh banyak sedikitnya selulosa dan
pectin. Ada satu sisi yang menggandung selulosa lebih banyak dari pectin dan sisi
lain mengandung pectin yang lebih banyak dari selulosa (Mishra,2009).

4. Jelaskan mekanisme terbukanya stomata dan sebutkan faktor yang mempengaruhi


terbukanya stomata pada daun!
Mekanisme terbuka dan tertutupnya stomata telah diatur oleh sepasang sel
penjaga yang mengapit kloroplas. Sel penjaga menngatur terbuka dan tertutupnya
stomata dengan cara mengubah bentuk. Perubahan bentuk dari sel penjaga tersebut
yang menyebabkan stomata tertutup atau terbuka. Perubahaan bentuk ini dikenal
dengan istilah turgor. Turgor yang tinggi menyebabkan terbukanya stomata,
sementara turgor yang rendah menyebabkan tertutupnya stomata. Ada beberapa
faktor yang memengaruhi turgor dari sel penjaga, yaitu akumulasi ion K+ dan
temperatur (Campbell,2010).
Nama Raditya Helmi F
NIM 195100207111026
Kelas U
Kelompok U-5

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pertumbuhan primer dan sekunder pada
tanaman serta hubungannya dengan jaringan tanaman!

Pertumbuhan pimer adalah pertumbuhan awal tumbuhan. Dimana terjadi


pertambahan tinggi tanaman. Hal tersebut dikarenakan pada pertumbuhan primer
terjadi pembelahan akitif sel pada ujung batang dan ujung akar. Pembelahan tersebut
terjadi pada sel-sel jaringan meristem apikal. Jaringan meristem (muda) adalah
jaringan yang terus aktif membelah. Sementara pertumbuhhan sekunder adalah
pertumbuhan yang disebabkan oleh pembelahan sel-sel jaringan meristem lateral
pada kambium tanaman. Pertumbuhan ini akan merangsang pertambahan lebar atau
diameter tanaman. Kedua jenis pertumbuhan disebbkan oleh aktifitas pembelahan
jaringan muda yaitu meristem. Sel-sel yang telah membelah akan berdiferensiasi
membetuk jaringan lain (lebih spesifik) seperti epidermis, kolenkim dan lain-lain.
Jaringan baru tersebut akan menjadi jaringan dewasa, yang tidak memiliki
kemampuan membelah untuk pertumbuhan. Aktifitas pembelahan jaringan dewasa
hanya ditujukkan untuk regenerasi sel saja (Campbell, 2010).
Nama Raditya Helmi F
NIM 195100207111026
Kelas U
Kelompok U-5

Kesimpulan
Praktikum ini dilakukan untuk mengaati struktur dari bebebrapa jaringan tanaman.
Proses pengamatan dilakukan dibawah mikroskop dengan perbesaran dari kecil ke besar
yang telah ditentukan yaitu 400x dan 1000x. Tujuan dari praktikum ini adalah agar
praktikan (mahasiswa) mampu melakukan pengamatan terhadap jaringan tumbuhan dan
mampu menggambarkannya. Hasil dari praktikum ini adalah diketahuinya beberapa bagian
dari jaringan tumbuhan seperti pada parenkim kulit pisang yang mana setelah digunakan
mikroskop dengan perbesaran 400x dijumpai bagian-bagian seperti inti sel, dinding sel dan
parenkim. Begitupula pada percobaan yang lain seperti yang telah terlampir di DHP.

Anda mungkin juga menyukai