Anda di halaman 1dari 3

Nama Raditya Helmi F

NIM 195100207111026
Kelas U
Kelompo U-5
k

1 PENGGUNAAN MIKROSKOP
PRE-LAB
1. Jelaskan prinsip dasar penggunaan mikroskop!
Prinsip dasar penggunaan mikroskop adalah dengan memperhatikan perbesaran,
daya resolusi dan juga kontras. Resolusi adalah ukuran kejelasan dari kenampakan
objek. Perbesaran adalah perbandingan ukuran kenampakan suatu objek dengan
ukuran yang sebenarnya. Kemudian, ada yang dinamakan kontras. Kontras merupakan
kejelasan yang harus diperhatikan, karena kontras mempertajam perbedaan bagian
yang terdapat pada sampel. Objek diletakkan di ruang dua lensa objek. Bayangan nyata
terbalik dan diperbesar akan terbentuk. Pengamatan dapat dilakukan dengan mata tidak
berakomodasi yang menyebabkan bayangan akhir maya ditempatkan pada titik jauh
pengamat. Pengamtan juga dapat dilakukan dengan mata berakomodasi maksimal
yang menyebabkan bayangan akhir maya ditempatkan pada titk dekat pengamatnya
(Tyas, 2009).

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan obyek mikroskopis dan makroskopis! Sebutkan
contohnya!

Mikroskopis yaitu sebutan untuk makhluk hidup yang sulit dilihat dengan mata
secara langsung (kasat mata). Untuk mengamati hewan atau benda mikroskopis, kita
perlu menggunakan alat bantu untuk dapat memperjelas objek pengamatan. Contohnya
sel / jaringan tumbuhan, bakteri, dan virus.
Makroskopik adalah pernyataan sifat suatu ukuran yang dapat dilihat dengan
menggunakan mata telanjang atau tanpa bantuan alat alat pembesar. Contohnya yaitu
tumbuhan, hewan, dan manusia. (Akmalia, 2010)

3. Sebutkan dan jelaskan empat (4) jenis mikroskop yang anda ketahui!
 Mikroskop Elektron merupakan sebuah mikroskop yang mampu untuk
melakukan pembesaran objek hingga 2 juta kali, yang menggunakan
elektro statik dan elektro magnetic untuk mengontrol pencahayaan dan
tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek dan
resolusi jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang
lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya (Bambang, 2009).
 Mikroskop Cahaya merupakan mikroskop yang mempunyai perbesaran
maksimum 1000 kali. Memiliki kaki yang berat dan kokoh supaya mikroskop
dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa,
yakni obyektif, okuler dan kondensor. Pada ujung bawah mikroskop
terdapat dudukan lensa obyektif yang dipasangi tiga lensa atau lebih. Lensa
obyektif dan okuler terletak di kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler
Nama Raditya Helmi F
NIM 195100207111026
Kelas U
Kelompo U-5
k

pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda


(binokuler). Kemudian ada kondensor yang berfungsi untuk menerangi
obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain (Joko, 2013).
 Mikroskop Pender merupakan mikroskop yang dapat digunakan sebagai
pendeteksi benda asing atau Antigen (Virus, bakteri dan lain-lain) dalam
jaringan. Dengan teknik ini, awalnya protein antibodi dipisahkan dari serum
tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar
(Erma, 2013).
 Mikroskop stereo merupakan mikroskop yang hanya bisa digunakan pada
benda yang ukurannya relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai
perbesaran 7 hingga 30 kali. Komponen utama mikroskop stereo hampir
sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan
lensa obyektif. Perbedaan dengan mikroskop cahaya yakni, ruang
ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda
yang diamati, sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal
dapat diamati (Marthen, 2009).

4. Jelaskan mekanisme pembentukan bayangan pada mikroskop cahaya, serta


sebutkan sifat bayangan yang terbentuk pada masing-masing lensa (objektif dan
okuler)!
Pada mikroskop cahaya, objek yang akan diamati harus diletakkan di depan lensa
objektif pada jarak antara fob dan 2fob sehingga bayangannya akan terbentuk pada jarak
lebih besar dari 2fob di belakang lensa objektif dengan sifat nyata dan terbalik. Bayangan
pada lensa objektif dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuk lah bayangan
pada lensa okuler. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa objektif adalah nyata, tegak
dan diperbesar sedangkan sifat bayangan yang terbentuk pada lensa okuler adalah maya,
tegak dan diperbesar (Akmalia, 2010).

5. Sebutkan cara pengoperasian mikroskop cahaya Olympus CX21 LED beserta


gambar mikroskopnya!
Persiapan :
1. Letakkan mikroskop Olympus CX21 pada permukaan yang
stabil dan rata dan hindarkan dari sinar matahari secara langsung.
2. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga listrik.
3. Tekan tombol “ON”.
Pengamatan :
Pertama, atur kekuatan lampu dengan memutar sekrup pengatur
intensitas cahaya. Kedua, tempatkan preparat/spesimen yang
akan diperiksa pada meja benda. Ketiga, atur ketinggian meja
benda dengan memutar makrometer. Keempat, cari bagian dari
obyek glas yang terdapat preparat ulas (dicari dan diperkirakan
memiliki gambar yang jelas) dengan memutar sekrup vertikal dan horizontal. Kelima, putar
Nama Raditya Helmi F
NIM 195100207111026
Kelas U
Kelompo U-5
k

Revolving nosepiece pada perbesaran objektif 4x lalu putar sekrup kasar sehingga meja
benda bergerak keatas untuk mencari focus. Keenam, putar sekrup halus untuk
mendapatkan gambaran yang lebih terfokus. Ketujuh, pembesaran mikroskop dapat
diubah dengan cara memutar Revolving nosepiece. Kedelapan, perjelas bayangan dengan
mengatur condenser pada posisi tertinggi (cahaya penuh). Selanjutnya, tambahkan
minyakemersi pada pembesaran 10x100 untuk memperbesar indeks bias. Kemudian,
turunkan meja benda sampai maksimal, ambil preparat/spesimen dari meja benda,
kemudian posisikan lensa obyektif pada perbesaran 4x. Lalu, bersihkan lensa obyektif
pembesaran 100x dengan kertas lensa yang dibasahi xylol setelah digunakan. Terakhir,
atur intensitas cahaya sampai minimal (sampai mati).
Mengakhiri penggunaan :
1. Tekan tombol “OFF”.
2. Cabut kabel stop kontak.
3. Simpan di tempat yang sejuk dan kering. (Faradiaz, 2012)

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Anda mungkin juga menyukai