Gingivitis kronis
Suatu inflamasi gingiva yang menetap dan berkepanjangan atau bertahan lama
karena akumulasi plak yang bertahan lama sehingga pasien tidak merasakan sakit yang
sangat. Faktor utama dari gingivitis kronis adalah bakteri plak tetapi kelainan ini
mempunyai faktor predisposisi berupa kebiasaan bernafas melalui mulut, gigi berlubang
dan konsumsi obat-obatan (faktor sistemik).
2. Perawatan periodontal fase I
Disebut juga perawatan inisial atau prelimenary yang merupakan perawatan non
bedah dengan menghilangkan faktor penyebab atau etiologi seperti menghilangkan iritasi
lokal gingiva dan menghambat transisi kelainan gingiva agar tidak berkelanjutan ke
kelainan periodontal lainnya. Perawatan fase I meliputi scaling, rootplaning, DHE (Dental
Health Education), terapi oklusal, memotivasi pasien, kontrol plak, dan juga terapi
mikrobial.
3. Root planing
Merupakan suatu perawatan periodontal untuk menghilangkan kalkulus di
sementum yang bertujuan untuk mendapatkan permukaan akar yang halus,licin dan bersih.
Perawatan ini di indikasikan untuk pasien yang mengalami nekrosis pada sementum dan
juga pada pasien yang mempunyai kedalaman poket lebih dari 4mm pada pemeriksaan
klinis.
4. Dental Health Education (DHE)
Merupakan usaha atau program yang terarah yang dilakukan untuk mendapatkan
keadaan rongga mulut yang sehat juga merupakan program belajar mengajar yang bersifat
persuasif dan sugestif. Dalam program in meliputi kegiatan motivasi, instruksi,
penyuluhan, kontrol plak, penggunaan obat kumur, dan dental flossing pada daerah
interdental.
5. Scaling
Merupakan perawatan periodontal berupa pembuangan plak dan kalkulus dari
permukaan gigi baik pada bagian supragingiva dan subgingiva. Perawatan ini dilakukan
menggunakan Hand instrumen maupun ultrasonic scaler.
7.4 Tahapan
7.4.1 Alat – alat scaling
Kuret
Kuret secara keseluruhan ada 2 yakni kuret universal dan kuret gracey. Kuret
universal merupakan kuret yang dapat digunakan diseluruh rongga mulut.
Dengan muka dari blade didesain dengan sudut 800 – 900 serta memiliki 2
cutting edge. Sedangkan untuk kuret gracey merupakan kuret untuk daerah
spesifik.kuret gracey ini memilki muka blade dengan sudut 600 – 700 dan hanya
memiliki 1 cutting edge. Sudut untuk muka blade ini tidaka lebih dari 900 dan
tidak kurang dari 450 karena sudut angulasi untuk alat sclaer antara 450 – 900
(Genco,Robert.J, dkk,1990).
(Dua tipe kuret. (A) Kuret universal, (B) Kuret Gracey. Kiri: Angulasi mata
pisau dilihat dari arah ujung mata pisau ; Kanan: Mata pisau kuret universal
lurus, sedangkan kuret Gracey melengkung dengan bagian yang tajam pada
sisi yang konveks)
Beberapa jenis kuret. Kiri: Columbia 4R-4L (kuret Universal); Kanan:Kuret Gracey (dari kiri ke
kanan: no. 5-6, no. 7-8, no. 11-12, dan no. 13-14).
Hoe
Hoe digunakan untuk meratakan dan menghaluskann permukaan akar gigi serta
menghilangkan sisa kalkulus dan sementum yang rusak. Bladenya bengkok
membentuk sudut 990 – 1000. Cutting edge dibentuk oleh pertemuan adanya permukaan
ujung yang datar dengan aspek dalam dari blade. (Genco,Robert.J, dkk,1990)
Sickle scaler
Sickle adalah scaler kasar untuk menyingkirkan kalkulus supragingival. Permukaan
sickle scaler adalah datar dengan dua cutting edge yang menyatu membentuk ujung
yang runcing. Penampang melintangnya berbentuk segitiga dan sisi pemotong pada
kedua sisi. Karena desainnya, alat ini hanya digunakan untuk penyingkiran
kalkulus supragingival. Apabila digunakan untuk instrumentasi subgingival akan
mencederai jaringan gingiva. Banyak sekali jenis sickle scaler. Ada scaler yang khusus
untuk regio anterior dan ada yang khusus untuk regio posterior. Masing-masing jenis
scaler ada yang lurus dan ada yang melengkung lehernya. Pada scaler sabit untuk
region anterior, baik yang lurus maupun yang melengkung, mata pisau, leher dan
gagangnya berada dalam satu bidang. Sebaliknya mata pisau, leher dan gagang untuk
regio posterior tidak berada dalam satu bidang, karena tangkainya membengkok
agar mudah diadaptasikan pada gigi posterior. (Menson,1993)
File scaler
Desain file scaler serupa dengan hoe scaler. Alat ini terdiri dari sejumlah
miniatur blade dari hoe scaler. Bladenya bengkok membentuk sudut antara 90o-105o
terhadap shanknya. File kini tidak banyak digunakan untuk scaling dan root planing
karena ukurannya dan menyebabkan permukaan akar menjadi kasar. File kadang
digunakan untuk menghilangkan margin restorasi yang overhanging. (Menson,1993)
Instrumen ultrasonik
Instrumen ultrasonik dapat digunakan untuk scaling, kuretase dan
menghilangkan stain. Mekanisme kerjanya berasal dari fibrasi (getaran fisikal) dari
alat tersebut. Frekuensi getarannya berkisar antara 20.000 sampai jutaan getaran
perdetik. Untuk instrumentasi periodontal, getaran instrumennya dapat mencapai
29.000 getaran/detik.
Alat ultrasonik efektif untuk menghilangkan kalkulus dan membersihkan dinding
epitel poket. Alat ini menimbulkan sedikit jaringan nekrotik yang kemudian akan
terkelupas dari dinding epitel poket. Alat ini menyebabkan permukaan akar menjadi
kasar dan menghilangkan substansi gigi lebih banyak. Volume dan banyaknya struktur
gigi yang hilang dapat dikurangi dengan menyetel instrumen sehingga kekuatannya
lebih rendah dan menggunakannya dengan sentuhan yang ringan. (Menson,1993)
7.4.2 Alat Pulas scaling dan root planing
a. Rubber cusp
Rubber cusp digunakan di handpiece dengan spesial profilaxis angle
yang setelah digunakan harus disterilisasi. Penggunaan rubber cusp dengan
bahan abrasive memungkinkan untuk menghilangkan lapisan sementum yang
tipis di area servikal gigi (Caranza,1996).
b. Bristle Brushes
Benda ini ada yang berbentuk wheel dan cup, karena bahannya yang
kaku maka hanya digunakan untuk membersihkan mahkota dan dihindarkan
untuk polish sementum dan gingiva karena dapat menimbulkan injuri
(Caranza,1996).
c. Air Powder polishing
Alat ini efektif untuk menghilangkan stain dan deposit yang halus
(Caranza,1996).
Alat scalling subgingiva dan root planing
Instrumen seperti sikle, hoe, file dan alat ultrasonik bisa digunakan
untuk scaling subgingiva tetapi tidak dapat digunakan untuk root planing
karena sulit diinsersikan dalam poket yang dalam. Alat yang efektif dapat
digunakan untuk scaling subgingiva dan supragingiva adalah kuret karena
dapat diinsersikan ke poket yang dalam dan menghaluskan permukaan
sementum. Kuret yang digunakan adalah kuret universal dan juga bisa kuret
gracey (Carranza,1996).
7.4.3 Aktivasi instrument
7.4.3.1 Adaptasi
Adapatasi ini merupakan cara menempatkan ujung kerja instrument
(working end) instrument periodontal pada permukaan gigi. Adapatasi
dimaksudkan agar ujung kerja instrument periodontal dapat
menyesuaikan dengan kontur permukaann gigi. Adaptasi yang tepat
sangat diperlukan, yaitu untuk menghindari trauma baik pada jaringan
lunak maupun pada jaringan keras serta untuk mendapatkan efektivitas
insrumen yang digunakan (Carranza,2002).
7.4.3.2 Angulasi
Angulasi adalah penyudutan permukaan blade instrument dengan
permukaan gigi atau sering disebut blade gigi. Angulasi yang tepat
sangat dibutuhkan agar pekerjaan scaling efektiv. Insersi subgingiva
dari blade instrument seperti kuret, angulasi sedapat mungkin
mendekati 00. Ujung instrument dapat diinsersikan dengan lebih mudah
pada dasar poket dengan muka blade menghadap gigi
(Carranza’s,2002).
7.4.3.3 Tekanan lateral
Adalah tekanan yang diciptakan bila suatu kekuatan dikenakan ada
permukaan gigi dengan menggunakan ujung pemotong unjung blade
instrument. Besarnya tekanan yang diberikan bervariasi tergantung
pada sifat kalkulus dan tergantung apakah gerakan ditujukan untuk
mengawali pengambilan kalkulus untuk rootplaning (Carranza’s,2002).