PENDAHULUAN
arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kelangan pengguna
kualitas laba pada laporan laba rugi dan neraca, dan tentang faktor eksternal
keputusan investasi, informasi laba sangat penting bagi investor dan bagi
mengambil informasi. Oleh karena itu kualitas laba menjadi perhatian bagi
bisnis para pengguna laporan keuangan maupun dari core earnings (Schipper,
investor tertarik pada informasi laba (Molaei dkk, 2012). Ketika keuntungan
laporan. Laba yaitu bagian dari laporan keuangan yang harus dipertimbangkan
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Farida Dessy 2017) yang menyatakan
laba. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Puspitowati Nela, 2014)
dengan peningkatan laba (Novieyanti Ira, 2016). Hal tersebut sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Farida Dessy, 2017) yang menyatakan bahwa
kualitas laba.
perhatian baik dari para analis, investor maupun pemerintah (Sukmawati Nur
dkk, 2016). Ukuran perushaan berhubungan dengan kualitas laba karena
tidak perlu melakukan praktik manipulasi laba (Irawati Dhian, 2012). Hal
tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sukmawati Nur dkk,
informasi laba kejutan tersebut sebagai suatu indikasi adanya intervansi dari
2014). Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Arief Reyhan,
terhadap kualitas laba. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Dira
Kadek dkk, 2014), hasil penelitian menyatakan bahwa pertumbuhan laba tidak
Perusahaan yang mempunyai komite audit memiliki risiko yang lebih kecil
peran sangat penting dan strategis dalam hal memelihara kredibilitas proses
coorporate governance (Puspitowati Nela dkk, 2014). Hal ini sesuai dengan
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Puspitowati Nela dkk, 2014), yang
kualitas laba.
lebih lanjut mengenai kualitas laba. Penelitian ini mereplikasi penelitian dari
Farida Dessy (2017) yaitu pertama, ukuran perusahaan, pertumbuhan laba dan
kecilnya suatu perusahaan yang didasarkan pada total aktiva, total penjualan
dan sebagainya. Variabel kedua yaitu pertumbuhan laba yang berhubungan
variabel tersebut belum pernah digunakan sebelumnya oleh peneliti yang lain.
dependen.
2. Objek dari penelitian ini difokuskan pada perusahaan Manufaktur
berikut:
tahun 2012-2016?
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Bagi penulis
dilapangan.
b. Bagi perusahaan
kualitas laba.
mandat kepada pihak lain yang disebut agen untuk dapat bertindak atas
nama agen tersebut. Perbedaan antara principal dan agent akan timbul
Meckling, 1976).
perusahaan.
(Susanto,2012).
pihak manajemen. Salah satu informasi yang bisa diambil dari laporan
sesungguhnya.
Dessy, 2017)
stakeholders.
1976).
terhadap peraturan.
Menurut berbagai penelitian-penelitian terdahulu
lain: total asset, kapitalisasi pasar, jumlah karyawan, nilai pasar saham,
asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka semakin besar ukuran
aktiva, log size, total penjualan dan nilai pasar saham. Investor dalam
dilihat dari total nilai aktiva dan digunakan dengan dasar bahwa
tumbuh yang lebih besar mempunyai koefisien respon laba yang tinggi.
adalah suatu kenaikan laba atau penurunan laba pertahun yang biasanya
laba kejutan tersebut sebagai suatu indikasi adanya intervensi dari pihak
terhadap Kualitas Laba antara lain digambarkan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
Gambar 2.3
H3 (+) Kualitas
Ukuran Perusahaan (X3)
Laba (Y)
H4 (+)
Pertumbuhan Laba (X4)
H5(+)
investor.
penelitian yang telah dilakukan oleh Puspitowati Nela dkk (2014) yang
Kualita Laba
2.4.2 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kualitas Laba
yang dimiliki manajer atau dengan kata lain manajer tersebut sekaligus
Kualitas Laba
2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Laba
kontradiksi.
laba, sehingga laba yang dihasilkan dapat dinilai sebagai laba yang
berkualitas
penelitian yang telah dilakukan oleh Dira Kadek dkk, (2014) yang
Laba
Laba
informasi penting yang tersedia untuk publik dan dapat digunakan oleh
yang dilakukan terarah dan mencapai tujuan. Penelitian ini dilakukan dengan
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 sampai tahun 2016.
berikut :
total asset untuk periode awal, dimana total accrual (TA) adalah
perbedaan antara net income dan cash flow dari kegiatan operasi
menggunakan rumus :
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara. Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan
manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) per tanggal 1 Januari
periode 2012-2016.
(www.idx.co.id).
kuantitatif yang dinyatakan dalam angka dari populasi yang digunakan. Data
sampling, maka diperoleh data perusahaan sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan. Sebelum data dianalisis perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu
program perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi
20.
dengan variabel dependen yaitu kualitas laba. Sebelum dilakukan uji analisis
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
penelitian.
agar memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak biasa dan konsisten, uji
154)
penelitian ini terdapat lebih dari satu variabel independen dengan satu
Keterangan :
Y = Kualitas Laba
α = Konstanta
b(1,2,3,4) = Koefisien Regresi
X1 = Dewan Komisaris Independen
X2 = Kepemilikan Manajerial
X3 = Ukuran Perusahaan
X4 = Pertumbuhan Laba
X5 = Komite Audit
e = Standar Error
3.7.4 Pengujian Hipotesis (Uji Statistik t)
Ha ditolak apabila value > 0,05 atau signifikansi lebih dari nilai α
koefisien regresi sama dengan nol. Uji F menguji joint hipotesis bahwa
b1, b2 dan b3 secara simultan sama dengan nol (Ghozali Imam, 2016 :
berikut:
Ha ditolak yaitu apabila value > 0,05 atau bila nilai signifikansi
lebih dari nilai α 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini
kurang dari atau sama dengan nilai α 0,05 berarti model regresi
sebenarnya.