Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK

“KOMUNIKASI, INFORMASI DAN KONSELING”

OLEH
KELOMPOK V
KELAS B

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
Kasus 1
SCENARIO
Pada siang hari pasien bernama Ny. Ana datang ke Apotek “UNJANI FARMA“ ingin
menebus resep yang dibawa.
Apoteker : Selamat siang bu, saya X sebagai Apoteker di Apotek ini. Ada yang bisa saya
bantu?
Pasien : Siang pak, saya ingin menebus resep yang saya bawa. (sambil memberikan resep
kepada apoteker)
Apoteker : Oh iya baik bu. (apoteker membaca resep yang dibawa oleh pasien)
Apoteker : Mohon maaf ibu, saya ingin meminta waktunya 5-10 menit untuk menanyakan
beberapa hal terkait pengobatan yang akan ibu terima?
Pasien : Iya boleh pak.

Apoteker : Mohon maaf ibu, apa benar ini dengan Ny. Ana?

Pasien : Oh iya benar pak.

Apoteker : Apakah ibu baru pertama kali menerima resep ini?

Pasien : Tidak pak, saya sudah pernah menerima resep ini sebelumnya.

Apoteker : Apa yang dokter katakan tentang penyakit ibu ?


Pasien : Kata dokter saya menderita penyakit kelebihan hormon tiroid.
Apoteker : Sebelumnya bagaimana penjelasan dokter tentang obat yang ibu terima?

Pasien : jadi kata dokter obat ini untuk mengatasi kelebihan hormon tiriod yang saya

derita

Apoteker : baik, Bagaimana penjelasan dokter tentang cara penggunaan obat-obatan

tersebut?

Pasien : Dokter sudah menjelaskan pak, tetapi saya lupa.

Apoteker : Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah ibu meminum obat-obatan

ini?

Pasien : Tidak ada, dokter hanya mengatakan semoga lekas sembuh.


Apoteker : Apakah ibu sedang hamil atau menyusui ?

Pasien : Tidak pak, saya tidak sedang hamil ataupun menyusui.

Apoteker : Apakah ibu punya riwayat penyakit lain, seperti penyakit gangguan hati atau

mungkin penyakit gangguan ginjal ?

Pasien : Tidak pak, saya tidak punya riwayat penyakit apapun.

Apoteker : Apakah ada obat-obatan yang digunakan sebelumnya?

Pasien : Tidak pak

Apoteker : Apakah ibu sedang mengkonsumsi obat-obatan lain seperti herbal atau OTC

untuk mengatasi keluhan tersebut?

Anak Pasien : Tidak juga pak.

Apoteker : Apakah ibunya mempunyai riwayat alergi obat atau tidak?

Pasien : Tidak juga pak.

Apoteker : Gejala yang sering alami apa?

Pasien : Saya berkeringat banyak pak, sehingga saya suka di tempat yang dingin,
kemudian saya sulit tidur pak serta kaki dan tangan saya sering gemetaran pak.
Apoteker : Makanan apa saja yang biasanya ibu konsumsi setiap hari?

Pasien : Setiap hari saya minum kopi serta gorengan pak, biasanya saya juga senang

makan daging sapi, daging kambing pak.

Apoteker : Oh begitu ya bu. Baik ibu, mohon tunggu sebentar obatnya akan disiapkan.
Pasien : Iya baik pak.
Apoteker menanyakan ke dokter mengenai dosis Propiltiourasil dan Propanolol. Sehingga
apoteker melakukan konfirmasi ke dokter penulis resep.
Apoteker : Selamat siang dokter
Dokter : Siang
Apoteker : Perkenalkan saya Hendra sebagai Apoteker di Apotek Permata Hati/
Dokter : Iya, ada apa ?
Apoteker : Saya ingin minta waktunya sebentar, apakah bisa ?
Dokter : Ya, bisa
Apoteker : Dokter, apakah benar dokter yang menulis resep atas nama Ny. Ana umur 42
tahun dengan obat Propiltiourasil dan Propanolol?
Dokter : Iya betul, saya yang menulis resep tersebut. Ada apa?
Apoteker : Begini dok, informasi yang saya dapat dari pasien menyatakan bahwa pasien
sebelumnya sudah menerima resep tersebut. Saya ingin mengkonfirmasi kembali
apakah benar Propiltiourasil yang diberikan merupakan dosis pemeliharaan dok?
Dokter : Iya benar, pasien menerima resep tersebut untuk kedua kalinya. Saya
meresepkan Propiltiourasil dalam dosis maintenance.
Apoteker : Ohiya baik dok, sediaan PTU yang ada di apotek yaitu 50 dan 100 mg dok
berdasarkan pembarian di resep kan 3 X ½ tab, saya mau mengkonfirmasi dokter mau
menggunakan sediaan yang mana?
Dokter : oh saya kira di apotek tidak ada sediaan yang 50mg, jadi saya tulis yang 100mg
dan penggunaannya ½ tab. Tapi kalau ada sediaan yg 50 mg ya pake itu saja signanya jadi satu
tab
Apoteker : oh baik dok. Kemudian saya juga ingin mengkonfirmasi apakah dokter akan
menyarankan pemberian Propanolol dengan dosis 10 mg?
Dokter : Ohiya saya keliru, dosis Propanolol dinaikkan menjadi 40 mg sehari dua kali
saja digunakan ketika pasien tersebut mengalami keluhan tremor.
Apoteker : Ohiya kalau begitu, baik dokter. Terima kasih atas waktunya
Dokter : Ya,
Apoteker kembali menemui Ny. Ana yang sedang menunggu
Apoteker : Terima kasih ibu ana sudah menunggu, mari kita lanjutkan konselingnya.
Pasien : Ya
Apoteker : Ibu Ana ini obatnya, obat ini namanya Propiltiourasil digunakan untuk
menangani keluhan ibu.
Cara meminum obatnya : 1 hari tiga kali satu tablet dan diminum pada saat makan
ya bu. Ibu konsumsi Propiltiourasil ini pada waktu yang sama ya bu agar
pengobatan efektif. Apabila lupa mengonsumsi obat ini, disarankan untuk segera
melakukannya begitu ingat jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum
terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan dan jangan menggandakan dosis ya
bu.
Kemudian ini Propanolol digunakan sehari dua kali satu tablet sesudah makan.
Propanolol ini digunakan apabila ibu mengalami keluhan berupa gemetaran pada
anggota tubuh ibu.
Apoteker : Sampai disini apakah ada yang kurang jelas ibu ?
Pasien : Tidak ada
Apoteker : baik ibu kalau boleh tau ibu sarapannya jam brapa ya?
Pasien : oh, biasanya saya sering sarapan jam 6
Apoteker : kalau begitu ibu bisa minum oba PTUnya setelah sarapan, dan selanjutnya
digunakan 8 jam setelah penggunaan obat pertama yaitu pada jam 2 siang dan jam 10 malam.
Dan untuk obat propanololnya bisa diminum dalam keadaan perut kosong yaitu pada jam 8 pagi
dan dilanjutkan pada jam 8 malam.
Apoteker melanjutkan PIO
Penyimpanan : Obatnya harus disimpan dalam kemasan asli, terlindung dari panas dan cahaya
matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. Obat ini dapat menimbulkan efek
samping mual muntah, kaki dan tangan menggigil serta sulit tidur ya bu.
Apoteker : Untuk mengimbangi terapi obat yang ibu terima, saya sarankan ibu untuk
mengurangi konsumsi daging sapi, daging kambing, mengatur pola makan dan
memperbanyak konsumsi vitamin dan kalsium yang cukup serta menghindari
rokok, kopi, minuman beralkohol, stress, juga istirahat yang cukup ya ibu.
Apakah ada yang kurang jelas atau ada yang ditanyakan lagi ibu?
Pasien : Tidak
Apoteker : Jika tidak ada yang ditanyakan, saya minta tolong ibu menjelaskan lagi terkait
waktu minum obatnya.
Pasien : Final verification
Apoteker : Terima kasih ibu sudah menjelaskan kembali, adapun harapanya setelah ibu
konseling hari ini adalah ibu bisa patuh minum obatnya, bisa segera sembuh. Jika
ibu sudah paham, konseling kita akhiri, saya mengucapkan terima kasih atas
waktunya ibu, ini obatnya, ini kartu nama saya silahkan hubungi saya jika ada
yang ingin ibu tanyakan. Sekali lagi terima kasih atas kunjungannya semoga ibu
cepat sembuh.
Pasien : Ya, terima kasih
Kasus 2
R/ Acyclovir 250 mg No. X
S2dd1
Pro : Ibu Ami

SCENARIO
Pada suatu siang di Apotek datang seorang pasien bernama Ibu Ami dengan membawa resep dari
dokter
Apoteker : Selamat siang
Pasien : Siang
Apoteker : Perkenalkan dengan saya Peri, apoteker di apotek ini, ada yang bisa saya bantu ?
Pasien : Saya menerima resep ini dari dokter
Apoteker : Maaf ibu, ini yang sakit dengan ibu sendiri ?
Pasien : Ya, saya sendiri
Apoteker : Apakah ini pertama kalinya ibu mendapat resep ini dari dokter ?
Pasien : Ya,
Apoteker : Ibu saya ingin minta waktunya sebentar untuk melakukan konseling dan saya
juga akan mengajukan beberapa pertanyaan, apakah ibu bersedia ?
Pasien : Ya, silahkan.
Apoteker : Ibu Ami usianya berapa tahun ?
Pasien : 35 tahun
Apoteker : Apa yang dokter katakan tentang penyakit ibu ?
Pasien : Dokter bilang saya terkena herpes
Apoteker : Apa gejala yang ibu rasakan ?
Pasien : saya sering merasakan gatal-garal dan terasa seperti terbakar, juga ada
benjolan-benjolan kecil berisi air.
Apoteker : Maaf ibu, kalau saya boleh tau tempat ibu merasakan gejala tersebut di mana ?
Pasien : Saya merasakan di daerah kewanitaan
Apoteker : Sejak kapan ibu mulai mengalami gejalanya ?
Pasien : Sejak 2 minggu yang lalu
Apoteker : Apakah ibu sedang hamil ?
Pasien : Tidak
Apoteker : Apa ibu sudah mengkonsumsi obat untuk mengatasi gejala tersebut ?
Pasien : Belum
Apoteker : Apakah dokter sudah menjelaskan tentang obat pada resep ini ?
Pasien : Belum
Apoteker : Mengenai cara pemakaian dan manfaat yang diperoleh setelah meminum obat
ini apakah sudah di jelaskan oleh dokter ?
Pasien : Dokter sudah bilang, tapi saya sudah lupa
Apoteker : Apakah ibu punya riwayat penyakit lain ?
Pasien : Tidak ada
Apoteker : Apakah ibu punya alergi terhadap obat-obat tertentu ?
Pasien : Tidak ada
Apoteker : Apakah ibu di rumah juga mengkonsumsi obat-obat lain dari dokter atau obat
bebas dan herbal ?
Pasien : Tidak ada
Apoteker : Baik ibu, mohon tunggu sebentar obatnya akan disiapkan.
Pasien : Ya
Apoteker menemukan bahwa berdasarkan literatur dosis awal acyklovir untuk genital herpes
adalah 200 mg setiap 4 jam untuk 10 hari atau 400 mg setiap 3 jam untuk 7-10 hari pengobatan.
Sedangkan pasien menerima resep 250 mg setiap 12 jam. Apoteker melakukan konfirmasi
kepada dokter :
Apoteker : Selamat siang dokter
Dokter : Siang
Apoteker : Perkenalkan saya selaku Apoteker
Dokter : Iya, ada apa ?
Apoteker : Saya ingin minta waktunya sebentar, apakah bisa ?
Dokter : Ya, bisa
Apoteker : Dokter, terakait resep atas nama ibu Ami yang dokter berikan terapi Acyclovir
untuk terapi herpes genitalnya, saya menemukan di literatur bahwa dosisnya
adalah 200 mg setiap 4 jam untuk 10 hari atau 400 mg setiap 3 jam untuk 7-10
hari pengobatan. Bagaimana menurut pendapat dokter ?
Dokter : Kalau begitu gunakan yang 200 mg untuk 10 hari
Apoteker : Baik dokter, terima kasih atas waktunya
Dokter : Ya,
Apoteker kembali menemui ibu Ami yang sedang menunggu
Apoteker : Terima kasih ibu Ami sudah menunggu, mari kita lanjutkan konselingnya
Pasien : Ya
Apoteker : Ibu Ami ini obatnya, obat ini namanya Acyklovir digunakan untuk penyakit
herpes yang sedang ibu alami.
Cara meminum obantnya : Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan,
dalam sehari ibu harus minum obat ini sebanyak 6 kali dan 1 kali minum 1 tablet,
yang dimaksud 6 kali adalah ibu harus minum obat ini setiap 4 jam.Usahakan
minum diwaktu yang sama setiap hari agar hasil pengobatanya segera tercapai.
Jika tiba-tiba ibu lupa minum obat, maka minum saat ingat dan jika sudah
mendekati waktu minum selanjutnya makan abaikan dosis yang lupa.
Obat ini diberikan untuk terapi selama 10 hari, jadi jika nanti ibu ami sebelum 10
hari mungkin sudah merasa lebih baik tetap lanjutkan minum obatnya samapai 10
hari. Setelah selesai terapi 10 hari ibu konsultasi lagi dengan dokter.
Apoteker : Sampai disini apakah ada yang kurang jelas ibu ?
Pasien : Tidak ada
Apoteker melanjutkan PIO
Penyimpanan : Obatnya harus disimpan dalam kemasan asli,terlindung dari panas
dan cahaya matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek samping : selama menggunakan obat ini mungkin ada beberapa efek
samping yang mungkin ibu alami misalnya lemas, pusing, demam atau nyeri di
daerah bekas herpes ibu. Jika ibu mengalami gejala tersebut segera hubungi
dokter. Selain itu, obat ini juga bisa menyebabkan kantuk, jadi hindari berkendara
saat ibu menggunakan obat ini. Obat ini juga bisa menyebabkan kulit ibu menjadi
sensitif terhadap sinar matahari, sehingga saat keluar rumah sebaiknya ibu
gunakan baju lengan panjang atau gunakan tabir surya.
Apoteker : Apakah ada kesulitan terkait cara minum obatnya bu ?
Pasien : Tidak ada
Apoteker : Ibu saya sarankan untuk istirahat yang cukup, banyak mengkonsumsi air putih,
hindari menggosok atau menggaruk bagian yang timbul benjolan dan jika terasa
sangat gatal ibu bisa mandi dengan air hangat, kemudian juga penting untuk
menjaga daerah disekitar kewanitaan tetap kering. Kemudian hindari
berhubungan dengan suami ibu, karena tidak menutup kemungkinan bisa terjadi
penularan.
Apoteker : Apakah ada kesulitan terkait hal-hal yang sebaiknya ibu hindari ?
Pasien : Tidak
Apoteker : Jika tidak ada yang ditanyakan, saya minta tolong ibu menjelaskan lagi terkait
waktu minum obatnya, sehari diminum berapa kali dan kapan ?
Pasien : Final verification
Apoteker : Terima kasih ibu sudah menjelaskan kembali, adapun harapanya setelah ibu
konseling hari ini adalah ibu bisa patuh minum obatnya sehingga gejala yang ibu
alami dapat berkurang dan dapat menghindari terjadinya kekambuhan serta dapat
mencegah terjadinya penularan.
Apoteker : Sebelum saya tutup konselingnya, saya akan meringkas poin-poin penting yang
harus ibu ingat, yang pertama obatnya diminum sehari 6 kali (setiap 4 jam)
diwaktu yang sama dan sekali minum hanya 1 tablet sesudah atau sebelum
makan. kedua jika ibu lupa minum obatnya maka minum saat ibu ingat, tapi jika
sudah dekat dengan waktu minum selanjutnya maka abaikan dosis yang lupa.
Ketiga jangan berhenti minum obatnya sebelum selesai masa terapi 10 hari.
Kempat jika ibu merasakan efek samping seperti pusing, nyeri segera
konsultasikan dengan dokter.dan yang terakhir ibu harus istirahat yang cukup,
banyak minum air putih, pastikan daerah kewanitaan bersih dan kering serta
hindari berkendara saat ibu sedang mengkonsumsi obat.
Apoteker : Apakah perlu saya ulangi lagi ?
Pasien : Tidak, saya sudah paham
Apoteker : Jika ibu sudah paham, konseling kita akhiri, saya mengucapkan terima kasih atas
waktunya ibu, ini obatnya, ini kartu nama saya silahkan hubungi saya jika ada
yang ingin ibu tanyakan. Sekali lagi terima kasih atas kunjungannya semoga ibu
cepat sembuh.
Pasien : Ya, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai