Anda di halaman 1dari 19

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
Tanggal pengkajian 13 Maret 2018 pukul 17.05WIB, tanggal masuk rumah sakit
13 Maret 2018 pukul 16.00 WIB di ruang Mawar, nomor register 2012-405042
dengan diagnosa medis Dengue Hemorargic Fever (DHF).

1. Data Biografi
a. Identitas Pasien
Nama klien An. R, sering dipanggil An. R(16 tahun) jenis kelamin laki-
laki, lahir di Jakarta, 12 Maret 2002, agama Islam, suku bangsa Padang,
bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan klien sudah sekolah.
b. Identitas Orang tua / Wali :
Nama Ibu klien Ny. S (49 tahun), pendidikan terakhir D3, pekerjaan ibu
rumah tangga, agama Islam, suku bangsa Padang. Nama ayah klien Tn. I
(49 tahun), pendidikan terakhir SMK, pekerjaan Swasta, agama Islam,
suku bangsa Padang. Klien dan orang tua tinggal di Gang Pembina 1 RT
08 rw 01 no 17 Kelurahan Baru.

2. Resume
An. R (16 tahun) Klien datang ke IGD RSUD Pasar Rebo pada tanggal 13
Maret 2018 dengan keluhan demam sejak hari Jum’at (demam hari ke 3).
Klien gusi tidak berdarah dan tidak ada riwayat kejang. Diagnosa medis yang
muncul adalah DHF. Di IGD telah dilakukan tindakan keperawatan
pemasangan infus RF 13 tpm dan pemberian sanmol 120 mg. Diruangan telah
ditegakkan diagnosa keperawatan resiko defisit volume cairan dan resiko
tinggi terjadinya perdarahan dan sudah dilakukan tindakan keperawatan
observasi keadaan umum, observasi tanda-tanda vital, pemberian Sanmol dan
pemeriksaan laboratorium. Sampai saat pengkajian, klien masih tampak
lemas dan suhu tubuh masih belum stabil.

27 Akademi Keperawatan Pasar Rebo


28

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Antenatal : Ibu tidak hiperemesis gravidarum tidak perdarahan pervagina,
tidak anemia, tidak ada penyakit infeksi, tidak preeklamsia atau eklamsia
dan tidak ada gangguan kesehatan. Ibu memeriksakan kehamilan secara
teratur, diperiksa oleh bidan, tempat pemeriksaannya di klinik dan saat
umur kehamilan bulan sampai melahirkan pemeriksaan di lanjut di Rumah
Sakit Pasar Rebo, hasil pemeriksaan kehamilan baik dan tidak ada
masalah, ibu mendapat imunisasi TT. Saat hamil ibu hanya minum obat
penambah darah dan obat mual.
Masa Natal : Usia kehamilan saat kelahiran adalah 37 minggu, cara
persalinan section cesaria, ditolong oleh bidan, keadaan bayi saat lahir
baik, sehat dan tidak ada masalah, berat badan 3530 gram, mendapatkan
imunisasi Hepatitis A dan Neo K.
Neonatal : tidak ada cacat congenital, tidak ada ikterus, tidak ada kejang,
tidak paralisis, tidak ada perdarahan, tidak ada trauma persalinan, tidak ada
penurunan berat badan, ibu memberikan ASI.
b. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Tidak ada masalah dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak
tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
c. Penyakit- Penyakit yang Pernah Diderita
Klien pernah menderita batuk dan pilek
d. Pernah dirawat di Rumah Sakit
Klien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Ini pertama
kalinya klien dirawat.
e. Obat- Obat
Klien pernah mengkonsumsi obat penurun panas.
f. Tindakan (Misalnya : Operasi)
Klien belum pernah menjalani tindakan operasi.
g. Alergi
Klien tidak mempunyai alergi makanan, klien tidak mempunyai alergi
obat-obatan.
h. Kecelakaan
Klien tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


29

i. Imunisasi
Imunisasi klien sudah lengkap, yaitu imunisasi BCG, polio, campak, DPT
dan hepatitis.
j. Kebiasaan Sehari- hari (Keadaan sebelum dirawat)
1) Pola pemenuhan nutrisi
ASI dan atau susu buatan : klien diberikan ASI sampai usia 2 tahun,
waktu pemberian ASI tidak tentu, tidak ada kesulitan ibu saat
memberikan susu.
Makanan padat diberikan mulai klien berumur 6 bulan, cara
pemberiannya dengan disuapi oleh neneknya. Jenis makanan yang
diberikan adalah nasi tim.
Pola makan dan minum : frekuensi makan klien 3-4x, jenis
makanannya adalah nasi, sayur dan lauk, porsi makan yang dihabiskan
adalah 1 porsi, makanan yang disenangi adalah ayam goreng, alergi
pada makanan tidak ada, waktu makan klien pagi, siang dan sore,
jumlah minum per hari kurang lebih 1200 ml, frekuensinya tidak tentu,
tidak ada kebiasaan minum kopi atau yang lainnya.
2) Pola tidur
Klien mengatakan An. R biasa tidur siang 2 jam dan tidur malam 8-9
jam dalam sehari. Kebiasaan anak menjelang tidur adalah menonton
TV. Tidak ada kebiasaan saat tidur
3) Pola Aktivitas/Latihan/Olahraga/Bermain/Hoby:
Klien biasa bermain futsal atau bermai dengan teman sebayanya.
4) Pola Kebersihan Diri
An. R mandi 2 kali sehari, menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari
(pagi hari), menggunakan pasta gigi. An. R biasa keramas setiap 2 hari
sekali. An. R sudah bisa sendiri dalam menggunakan celana dan
sepatu.
5) Pola Eliminasi
BAB : frekuensi BAB klien 1 x per hari, waktunya tidak tentu, warna
kuning, bau khas, konsistensinya padat dan lunak, cara klien BAB
adalah berbicara jika ingin buang air besar lalu pergi ke toilet, tidak
ada keluhan saat buang air besar, tidak menggunakan laksatif atau
pencahar dan tidak ada kebiasan pada waktu buang air besar.

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


30

BAK : frekuensi BAK kurang lebih 5 kali per hari, warna kuning
jernih, tidak ada keluhan yang berhubungan dengan BAK.
6) Kebiasaan Lain
Klien tidak mempunyai kebiasaan gigit jari, menggigit kuku,
mempermainkan genital, mudah marah atau yang lainnya.
7) Pola Asuh
Klien diasuh oleh orang tuanya.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Susunan Keluarga

Keterangan Gambar :
Laki- laki meninggal
perempuan menikah
klien
tinggal dalam 1 rumah

Keterangan :
An. R merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. An. R tinggal di rumah
bersama ayah, dan ibu.
b. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada penyakit yang sedang diderita oleh ayah atau ibu, tidak ada
faktor penyakit yang diderita oleh ayah/ibu. Tidak ada penyakit yang
pernah diderita oleh saudara kandung, tidak ada penyakit yang sedang
diderita oleh saudara kandung, tidak ada faktor penyakit yang diderita

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


31

oleh saudara kandung. Tidak ada penyakit yang pernah diderita, yang
sedang diderita dan faktor penyakit pada anggota keluarga lainnya.
c. Koping Keluarga
Jika ada masalah, keluarga selalu bermusyawarah dan orang tua
mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit langsung di bawa ke
rumah sakit atau klinik terdekat
d. Sistem Nilai
Tidak ada kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan dan orang
tua mengatakan kesehatan pada anaknya merupakan hal yang utama.
e. Spiritual
Keluarga klien beribadah sesuai keyakinannya.

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan


a. Rumah dan Lingkungan
Rumah : rumah dekat sungai
Lingkungan Rumah : Padat penduduk, air got di sekitar rumah mengalir,
pagar rumah besi dan tidak menampung air.
b. Kebersihan
Rumah : di rumah banyak baju digantung, menguras bak mandi sebulan
sekali.
Lingkungan : lingkungan sekitar rumah bersih karena di kelola orang
petugas setempat, sampah di angkut sehari sekali pada pagi hari, tidak ada
sampah yang dapat menampung air karena halaman selalu disapu setiap
hari.

6. Riwayat Kesehatan Sekarang


a. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mulai sakit sejak tanggal 10 Maret 2018 sekitar jam 13.00 WIB dan
mulai dirawat di rumah sakit semenjak tanggal 13 Maret 2018. Keluhan
utama klien adalah anak demam. Terjadinya keluhan mendadak yang
lamanya 3 hari. Upaya ibu untuk mengurangi adalah anak dikompres dan
dibawa berobat ke klinik. Saat berada di klinik pada hari selasa langsung
di rujuk ke rumah sakit. Cara waktu masuk rumah sakit adalah anak
diperiksa di IGD dan dikirim oleh dokter untuk menjalani perawatan.

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


32

b. Pengkajian Fisik Secara Fungsional


1) Data Klinik
Data Subjektif : Ibu An. R mengatakan cemas karena trombositnya
rendah, Ibu An. R mengatakan anak sering menangis bila bertemu
perawat
Data Objektif : Suhu 38,2º C, nadi 80x/menit, pernapasan 20x/menit,
tekanan darah 114/62 mmHg dan kesadaran compos mentis.
2) Nutrisi dan metabolisme
Data Subjektif : Ibu An. R mengatakan nafsu makan anaknya kurang,
BB An. R sebelum dan sesudah masuk rumah sakit 50 kg, An. R
makan hanya roti, makan hanya minum kurang lebih 200 cc/ 24 jam,
mual dan tidak disfagia, anak tidak muntah.
Data Objektif : Warna mukosa mulut merah muda, tidak ada lesi,
membran mukosa lembab, tidak ada kelainan palatum, bibir normal,
tidak ada kelainan gusi dan lidah. Gigi sudah lengkap, tidak ada
karang gigi, tidak ada karies, dan tidak obesitas. Integritas kulit utuh,
tidak ada lesi, turgor kulit elastis, tekstur halus dan rata, warna sawo
matang. Klien tidak menggunakan NGT.
3) Respirasi/Sirkulasi
Data Subjektif : Ibu An. R mengatakan anaknya tidak sesak, tidak ada
dahak, tidak batuk, tidak ada bengkak.
Data Objektif : suara napas vesikuler, tidak batuk, tidak batuk darah,
tidak ada sputum, tidak menggunakan otot bantu napas, tidak
menggunakan pernapasan cuping hidung. Tidak ada ikterus, tidak
sianosis, tidak edema, pengisian kapiler kurang dari 2 detik,
temperatur suhu 38,2º C.
4) Eliminasi
Data Subjektif : Ibu An. R mengatakan perut anaknya tidak kembung,
BAB dengan bau yang khas, warna kuning, tidak ada lendirnya, tidak
diare, konsistensinya lunak, frekuensi BAB kurang lebih 1x. Jumlah
BAK kurang lebih 190 cc setiap ganti pampers, frekuensinya tidak
tentu, tidak ada keluhan, tidak nocturia, tidak dysuria, tidak hematuria
dan tidak inkontinensia.

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


33

Data Objektif : Abdomen klien tidak lemas, tidak tegang atau kaku,
tidak kembung, bising usus 18x per menit. BAB dengan bau yang
khas, warna kuning, tidak ada lendir, konsistensi lunak, tidak melena,
frekuensi BAB kurang lebih 1x. Warna BAK kuning jernih, baunya
khas, tidak menggunakan kateter, frekuensinya tidak tentu, jumlah
kurang lebih 190 cc. anus tidak iritasi, tidak atresia ani, tidak prolaps,
anus tidak kemerahan.
5) Aktivitas/Latihan
Data Subjektif : Ibu An. R mengatakan kebutuhan sehari-harinya
dibantu oleh orang tuanya, tidak ada kekakuan pergerakan sendi dan
tidak ada rasa nyeri pada sendi.
Data Objektif : tidak ada gangguan keseimbangan berjalan, kekuatan
menggenggam baik, bentuk kaki tidak ada kelainan, otot kaki kuat,
tidak kejang.
6) Sensori Persepsi
Data Subjektif :Ibu An. R mengatakan anak mampu mendengar
dengan baik dibuktikan dengan jika dipanggil anak berespon, anak
mampu melihat dengan baik, penciuman jika ada bau yang tidak
disukai anak akan menutup hidungnya, jika disentuh anak memberi
respons, pengecap normal.
Data Objektif : reaksi terhadap cahaya baik, pupil isokor, konjungtiva
ananemis, pendengaran baik, penglihatan baik.
7) Konsep Diri
Data Subjektif : Ibu An. R mengatakan sakit ini mempengaruhi
anaknya. Anaknya menjadi malas makan dan minum.
Data Objektif : kontak mata ada, postur tubuh normal, perilaku klien
menjadi manja.
8) Tidur/Istirahat
Data Subjektif : Ibu An. R mengatakan anaknya tidur selalu nyenyak,
tidak ada masalah atau gangguan waktu tidur.
Data Objektif : tidak ada tanda-tanda kurang tidur, hanya saja
terkadang anak gelisah.

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


34

9) Seksualitas/Reproduksi
Data Subyektif : Ibu An. R mengatakan anaknya tidak ada kesulitan
dalam BAK.
Data Objektif : Tidak ada kelainan pada skrotum, hyposphadia dan
fimosis.
c. Dampak Hospitalisasi
Pada anak : anak menjadi gelisah. Pada orang tua : ibu merasa cemas
dengan keadaan anaknya karena ini pertama kali anaknya dirawat dan
trombositnya rendah.
d. Tingkat pertumbuhan dan Perkembangan Saat ini
1) Pertumbuhan
Berat badan 50 kg, tinggi badan165 cm.
2) Perkembangan
Motorik kasar : anak sudah sudah ingin mengeal lawan jenis. Motorik
halus :anak bisa membantu orangtuanya . Bahasa :anak sudah lancar
berbahasa indonesia. Sosialisasi : anak sudah bersosialisasi dengan
warga dan lingkungan di sekolah.

7. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 13 Maret 2018
HB 15,2 g/dl (11,7-15,5g/dl), Ht 46% (32-47%), leukosit 2,95 /ul (3.600-
11.00 /ul), trombosit 82.000 /ul (150.000-440.000 /ul), eritrosit 5,3 juta/ul
(3,8-5,2 juta/ul), basofil 1% (0-1%), eosinofil 1% (1-3%), neutrofil batang
0% (3-6%), neutrofil segmen 63% (25-60%), limfosit 27% (25-40%),
monosit 8% (2-8%).

8. Penatalaksanaan
Klien terpasang infus Ringer Fundin30 tpm
Terapi obat sanmol3 x 500 mg melalui IV bolus

9. Data Fokus
Data subyektif : keluarga mengatakan anak minum hanya sedikit
±200cc/12jam, keluarga klien mengatakan makan hanya roti, keluarga

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


35

mengatakan anaknya demam langsung diberi obat, ibu klien mengatakan


DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.

Data Obyektif : trombosit 82 /uL, tampak klien tidak mau makan dan tampak
anak hanya mau minum, HB 15,2 g/dl, leukosit 5,3 /ul, hematokrit46%,
terlihat makanan masih utuh
Balance cairan :
Minum : ± 200 cc / 6 jam, Infus 125 cc / 6 jam
Intake /6 jam = 325 cc
Urine : ± 190cc
Output / 24jam = 190 cc
Intake – Output = 325cc – 190cc = 135cc

10. Analisa Data


No Data Masalah Etiologi
1. DS : Defisiensi Kurangnya
- Keluarga mengatakan pengetahuan sumber
anaknya demam langsung informasi
diberi obat
- Ibu klien mengatakan DBD
adalah penyakit yang
disebabkan oleh nyamuk
DO : -
2. DS : Resiko defisit Peningkatan
- keluarga mengatakan volume cairan permeabilitas
anak minum hanya sedikit kapiler
±200cc/12jam
DO : Hematokrit 46%
3. DS : Resiko Intake inadekuat
- Ibu mengatakan anak Ketidakseimbangan
makan hanya roti nutrisi kurang dari
DO : kebutuhan tubuh
- tampak klien tidak mau

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


36

makan dan tampak anak


hanya mau minum
- terlihat makanan masih
utuh
4. DS : Resiko tinggi Trombositopenia
DO : terjadinya
- Trombosit 82.000 /uL perdarahan

B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi terjadinya perdarahanb.d trombositopenia ditandai dengan,
respon subjektif : - dan data objektif : Trombosit82.000/uL.
2. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan
permeabilitas kapiler, intake output tidak adekuat ditandai dengan, data
subjektif :keluarga mengatakan anak minum hanya sedikit ±200cc/12jam
dan data objektif : Hematokrit 33%.
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan denganintake in adekuat ditandai dengan, data subjektif :Ibu
mengatakan anak makan hanya roti dan data objektif : Hemoglobin 15,2
g/dl.
4. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi
ditandai dengan :Keluarga mengatakan anaknya demam langsung diberi
obat, Ibu klien mengatakan DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh
nyamuk dan data objektif : -.

C. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi


1. Resiko tinggi terjadinya perdarahanberhubungan dengan
trombositopenia.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 jam diharapkan
perdarahan tidak terjadi.
Kriteria Hasil : Tanda-tanda vital normal, jumlah trombosit 150.000-
440.000 /ul, tidak terjadi epistaksis, melena, dan hematemesis
Rencana Tindakan:
a. Monitor tanda-tanda perdarahan dan trombosit yang disertai
dengan tanda-tanda klinis.

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


37

b. Anjurkan klien untuk banyak istirahat.


c. Berikan penjelasan pada keluarga untuk segera melaporkan jika
ada tanda-tanda perdarahan.
d. Antisipasi terjadinya perdarahan dengan menggunakan sikat gigi
lunak, memberikan tekanan pada area tubuh setiap kali selesai
pengambilan darah.
e. Kolaborasi : pantau hasil periksaan laboratorium terutama
trombosit

Pelaksanaan :
Tanggal :14 Maret 2018
Pada pukul 11.00 memantau hasil laboratorium anak dengan RS :-, RO : Ht
: 46%. Pada pukul 13.15 memonitor adanya tanda-tanda perdarahan dengan
RS : keluarga klien mengatakan tidak ada tanda – tanda perdarahan, RO :
tidak tampak ptekie disekitar badan dan punggung anak. Pada pukul 13.20
memberi penjelasan pada keluarga untuk segera melaporkan jika ada
perdarahan dengan RS : ibu klien mengatakan iya suster, RO : ibu tampak
kooperatif. Pukul 15.00 menganjurkan ibu klien untuk menggunakkan anak
sikat gigi yang lunak dengan RS : ibu klien mengatakan iya suster, RO : ibu
tampak kooperatif. Pada pukul 17.00 perawat ruangan menganjurkan klien
untuk istirahat dengan RS : Ibu mengatakan anaknya sedang tidur, RO :
tampak si anak sedang tidur dengan tenang.

Tanggal :15 Maret 2018


Pada pukul 08.30 memonitor adanya tanda-tanda perdarahan dengan RS :
keluarga klien mengatakan tidak ada tanda – tanda perdarahan, RO : tidak
tampak ptekie disekitar badan, kaki dan punggung anak. Pada pukul 11.00
memantau hasil laboratorium anak dengan RS :-, RO : Ht : 46%, trombosit
92.000/ul. Pada pukul 19.00 perawat ruangan menganjurkan klien untuk
istirahat dengan RS : ibu klien mengatakan susah tidur, RO : anak tampak
gelisah.

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


38

Tanggal : 16 Maret 2018


Pukul10.18 memonitor tanda-tanda perdarahan dan trombosit yang disertai
dengan tanda-tanda klinis dengan RS : keluarga klien mengatakan tidak ada
tanda – tanda perdarahan, RO :tidak ada ptekie. Pukul 14.30 memantau hasil
pemeriksaan laboratorium terutama trombosit dengan RS : tidak ada, RO
:Hb 14,7 gr/dL, Ht 46%, Leukosit 3,40/ul, Eritrosit 4,9/ul, Trombosit
96.000/uL.

Evaluasi :
Tanggal :14 Maret 2018
Subjektif: Keluarga mengatakan tidak ada perdarahan pada An. R.
Objektif: Tidak tampak ptekie pada badan anak, trombosit 82.000/ uL.
Analisa: Tujuan belum tercapai masalah masih berisiko. Perencanaan
:Rencana tindakan dilanjutkan (a, b, d, e).

Tanggal : 15 Maret 2018


Subjektif : Keluarga mengatakan tidak ada perdarahan pada An. A.
Objektif : Tidak tampak ptekie pada badan anak, trombosit 92.000/ uL.
Analisa: Tujuan tercapai sebagian masalah masih berisiko. Perencanaan:
Rencana tindakan dilanjutkan (a, b, d, e).

Tanggal : 16 Maret 2018


Subjektif : Keluarga mengatakan tidak ada perdarahan pada An. A.
Objektif : - Tidak tampak ptekie pada badan anak, trombosit 150.000/ uL.
Analisa : Tujuan tercapai sebagian masalah masih berisiko. Perencanaan :
Rencana tindakan dihentikan karena pasien pulang.

2. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan


permeabilitas kapiler.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan
defisit volume cairan tidak terjadi.
Kriteria hasil : membran mukosa lembab, turgor kulit elastis, intake output
seimbang, suhu normal (36,5 – 37,50 C), hematokrit 35-47%.

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


39

Rencana Tindakan :
a. Awasi masukan, haluaran dan monitor intake output.
b. Pantau TTV anak (TD, nadi, suhu) secara berkala.
c. Observasi kulit kering, membran mukosa, turgor kulit dan
pengisian kapiler
d. Kaji keadaan umum
e. Kolaborasi : pantau hasil laboratorium (Hematokrit)
f. Kolaborasi : terapi cairan parenteral Ringer Fundin 1300cc/24jam

Pelaksanaan :
Tanggal : 14 Maret 2018
Pada pukul 11.00 memantau hasil laboratorium anak dengan RS :-, RO :
Trombosit : 51.000 /uL.Pukul 13.00 memantau TTV dengan RS : ibu
mengatakan terima kasih dan RO : TD : 110/70 mmHg, N : 80x/menit, S :
38,5ᵒC, RR : 20x/menit. Memantau pemberian cairan infus dengan RS : (-)
dan RO : infus RA tersisa 100cc. mengobservasi membran mukosa dan
turgor kulit dengan RS : (-) dan RO : membran mukosa lembab dan turgor
kulit elastis. Pada pukul 15.00 perawat ruangan menganamnesa keadaan
umum dengan RS : (-) dan RO : keadaan umum compos mentis, mengukur
suhu dengan RS : (-) dan RO : suhu : 38ᵒC, mengobservasi tetesan infus
dengan RS : (-) dan RO : cairan infus telah diganti dengan yang baru RA
500cc 10TPM, pada pukul 20.00 perawat ruangan mengukur TTV dengan
RS : (-) dan RO : TD : 120/64 mmHg, N : 80x/menit, S : 35,9ᵒC, RR :
25x/menit, dan menganamnesa keadaan umum dengan RS : (-) dan RO :
keadaan umum compos mentis. Pada pukul 21.00 perawat ruangan
memonitor faktor tetesan infus dengan RS : (-) dan RO : keadaan umum
compos mentis. Pukul 03.00 perawat ruangan mengganti cairan infus
dengan RS : (-) dan RO : infus RA 500cc 10 TPM telah diberikan,
mengobservasi keadaan umum pasien dengan RS : (-) dan RO : keadaan
umum compos mentis, pada pukul 05.00 perawat ruangan mengobservasi
TTV dengan RS : (-) dan RO : TD : 120/70 mmHg, S : 36,1ᵒC, N :
97x/menit, RR : 21x/menit.

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


40

Tanggal : 15 Maret 2018


Pada pukul 09.00 mengobservasi pemberian cairan infus dengan RS : (-)
dan RO : cairan infus RA tersisa 250 cc dengan 10TPM, memantau hasil
labolatorium dengan RS : klien mengatakan terima kasih dan RO :
hematokrit 36%, pada pukul 11.00 melepas set infus dengan RS : keluarga
klien mengatakan terima kasih dan RO : infus telah diganti dengan stopper.
Pada pukul 13.00 menimbang diapers dengan RS : (-) dan RO :dari jam 6-
12 diuresis 800. Pada pukul 15.00 mengobservasi keadaan umum, membran
mukosa dan turgor kulit dengan RS : (-) dan RO : keadaan umum compos
mentis, membran mukosa lembab, turgor kulit elastis. Pada pukul 15.30
perawat ruangan mengecek tanda-tanda vital dengan RS : (-) dan RO : TD :
120/70 mmHg, N : 80x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,8ᵒC, pada pukul 20.00
perawat ruangan mengukur TTV dengan RS : (-) dan RO : TD : 120/60
mmHg N : 80x/menit S : 35,9ᵒc RR : 20x/menit, menganamesa keadaan
umum dengan RS : (-) dan RO : keadaan umum compos mentis. Pukul
03.00 perawat ruangan menganamesa keadaan umum, turgor kulit dan
membran mukosa dengan RS : (-) dan RO : kesadaran compos mentis,
turgor kulit elastis, membran mukosa lembab. Mengobservasi TTV dengan
RS : (-) dan RO : TD : 120/70 mmHg, S : 36,2ᵒC, N : 80x/menit, RR :
20x/menit.

Tanggal : 16 Maret 2018


Pada pukul 08.30 perawat ruangan menganamesa keadaan umum dengan
RS : (-) dan RO : keadaan umum compos mentis, mengobservasi TTV
dengan RS : (-) dan RO : S : 36,2ᵒC, pada pukul 11.00 memantau hasil lab
dengan RS : (-) dan RO : Ht : 36%, pada pukul 12.00 mengukur urin RS :
(-) dan RO :1000dari jam 6-12.

Evaluasi :
Tanggal : 14 Maret 2018
Subjektif :ibu klien mengatakan anaknya minum hanya sedikit ±200cc dari
jam 09.00 - 15.00 Objektif : turgor kulit anak elastis, membran mukosa
lembab, hematokrit 33%. Analisa : Tujuan tercapai sebagian masalah belum
teratasi. Perencanaan : rencana tindakan dilanjutkan (a, b, c, e).

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


41

Tanggal : 15 Maret 2018


Subjektif : ibu mengatakan anaknya sudah minum lebih banyak dari
kemarin Objektif : turgor kulit anak elastis, membran mukosa lembab,
hematokrit : 38% Analisa : Tujuan tercapai sebagian masalah belum
teratasi. Perencanaan : rencana tindakan dilanjutkan (a, b, c, e).

Tanggal : 16 Maret 2018


Subjektif : ibu mengatakan anaknya sudah minum lebih banyak dari
kemarin Objektif : turgor kulit anak elastis, membran mukosa lembab,
hematokrit : 38% Analisa : Tujuan tercapai sebagian masalah belum
teratasi. Perencanaan : rencana tindakan dihentikan karena pasien pulang.

3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


berhubungan dengan intake in adekuat.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 jam diharapkan
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi.
Kriteria Hasil : Berat badan stabil dalam batas normal, tidak ada mual dan
muntah, anak nafsu makan, makan habis 1 porsi, Hemoglobin : 11,8-15.5
g/dl.

Rencana Tindakan :
a. Kaji mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami oleh pasien.
b. Berikan makanan yang anak sukai.
c. Berikan umpan balik positif pada saat klien mau berusaha
menghabiskan makanan.
d. Catat jumlah / porsi makan yang dihabiskan oleh klien setiap hari.
e. Lakukan oral hygiene dengan menggunakan sikat gigi yang lunak.
f. Timbang berat badan.
g. Anjurkan pada keluarga memberi makan sedikit namun sering.
h. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diit yang tepat.
i. Kolaborasi : pantau hasil laboratorium (hemoglobin)

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


42

Pelaksanaan :
Tanggal : 14 Maret 2018
Pada pukul 11.00 mengkaji adanya mual, sakit menelan dan muntah yang
dialami klien dengan RS :ibu mengatakan saat ini anak tidak ada muntah,
RO :anak tampak rewel. Pada pukul 11.00 menimbang Berat Badan anak
dengan RS : (-), RO : berat badan anak 50 kg. Pada pukul 13.00 mengkaji
makanan yang anak sukai dengan RS : anak menyukai ayam dengan RO : -.
Pada pukul 13.00 menganjurkan pada keluarga untuk memberikan makan
sedikit namun sering dengan RS : ibu klien mengatakan akan mencobanya
dan RO : keluarga klien tampak mengerti.

Tanggal : 15 Maret 2017


Pada pukul 09.00 memantau hasil laboratorium Hemoglobin : 12,9 g/dl.
Pada pukul 10.00 mengobservasi makanan yang sudah di makan oleh klien
dengan RS : ibu klien mengatakan anak masih hanya makan roti dan RO :
anak hanya diam saat diajak bicara.Pukul 14.00 mengobservasi masukan
makanan klien dengan RS : ibu mengatakan anak makan hanya ¼ porsi dan
tidak mau makan lagi danRO : anak tampak gelisah. Pukul 13.50
memberikan umpan balik positif dengan klien dengan RS : (-), RO : klien
hanya diam.

Tanggal : 16 Maret 2018


Pada pukul 09.00 mengobservasi makanan yang sudah di makan oleh klien
dengan RS : ibu klien mengatakan sudah mau makan dengan ayam opor dan
RO : anak terlihat sudah banyak bergerak. Pada pukul 11.00 memantau hasil
lab dengan RS : keluarga klien mengatakan terima kasih dan RO : Hb 12
g/dl. Pada pukul 12.30 menimbang berat badan dengan RS : keluarga
mengatakan BB stabil dan RO : berat badan 50 kg.

Evaluasi :
Tanggal : 14 Maret 2018
Subjektif:Ibu mengatakan anak makan hanya roti. Objektif : BB anak 50
kg, HB 12,7 g/dl, tidak ada mual dan muntah, anak tidak nafsu makan.

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


43

Analisa : Tujuan tercapai sebagian masalah belum teratasi. Perencanaan :


Rencana tindakan dilanjutkan (a, b, d).

Tanggal : 15 Maret 2017


Subjektif:Ibu mengatakan anak makan hanya roti. Objektif : HB 12,9 g/dl,
tidak ada mual dan muntah, anak tidak nafsu makan. Analisa : Tujuan
tercapai sebagian masalah belum teratasi. Perencanaan : Rencana tindakan
dilanjutkan (a, b, d).

Tanggal :16 Maret 2018


Subjektif: ibu klien mengatakan sudah mau makan dengan ayam opor.
Objektif : BB anak 50 kg, tidak ada mual dan muntah, anak nafsu makan,
makan habis 1 porsi, Hemoglobin : 12 g/dl. Analisa : Tujuan
tercapaimasalahteratasi. Perencanaan : Rencana tindakan dihentikan (a, b,
d).

4. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber


informasi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 30 menit diharapkan
pengetahuan bertambah.
Kriteria Hasil : keluarga klien dapat menyebutkan pengertian dari DHF,
keluarga klien dapat menyebutkan cara penyebaran dari DHF, keluarga
klien dapat menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala dari DHF, keluarga klien
dapat menyebutkan cara penanganan DHF segera.
Rencana Tindakan :
a. Kaji pengetahuan keluarga.
b. Kaji latar belakang pendidikan klien dan keluarga
c. Beri pendidikan kesehatan tentang penyakit DHF
d. Berikan kesempatan pada klien/keluarga untuk bertanya sesuai
dengan penyakit yang dialami
e. Gunakan leaflet atau gambar-gambar dalam bentuk penjelasan
f. Evaluasi pengetahuan klien

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


44

Pelaksanaan :
Tanggal : 14 Maret 2018
Pukul 11.00 mengkaji tingkat pengetahuan keluarga klien tentang penyakit
yang di derita klien dengan RS : keluarga klien mengatakan bila anaknya
sakit karena digigit nyamuk dan tidak mengetahui nyamuk seperti apa dan
RO : tampak keluarga klien antusias ingin tahu.

Tanggal : 15 Maret 2018


Pukul 11.00 mengedukasikan untuk mengkompres anak bila demam dengan
RS : keluarga klien mengatakan mengerti dan RO : keluarga klien tampak
mengerti

Tanggal : 16 Maret 2018


Pukul 11.00 memberikan pendidikan tentang DHF dengan RS : keluarga
klien mengatakan DHF disebabkan oleh virus dengue yang di bawa oleh
nyamuk aedes egepty betina, keluarga klien menyebutkan DHF disebarkan
oleh nyamuk betina, keluarga klien menyebutkan tanda dan gejala dari DHF
itu demam naik saat malam hari, ada nya perdarahan dan nilai trombosit di
bawah normal, keluarga klien menyebutkan cara penanganan DHF itu
dengan 3M plus yaitu menutup, menguras, menimbun dan memakai lotion
dan kelambu. Dan RO : keluarga klien dapat menyebutkan pengertian dari
DHF, keluarga klien dapat menyebutkan cara penyebaran DHF, keluarga
klien dapat menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala DHF, klien dapat
menyebutkan cara penanganan DHF.

Evaluasi :
Tanggal : 14 Maret 2018
Subjektif :ibu mengatakan masih belum mengerti tentang cara menangani
DHF.Objektif :keluarga masih belum mengerti apa itu DHF. Analisa :
Tujuan tercapai sebagian masalah belum teratasi. Perencanaan : rencana
tindakan dilanjutkan (b, c, e).

Akademi Keperawatan Pasar Rebo


45

Tanggal : 15 Maret 2018


Subjektif :ibu mengatakan masih belum mengerti tentang cara menangani
DHF.Objektif :keluarga masih belum mengerti apa itu DHF. Analisa :
Tujuan tercapai sebagian masalah belum teratasi. Perencanaan : rencana
tindakan dilanjutkan (b, c, e).

Tanggal : 15 Maret 2018


Subjektif : keluarga klien mengatakan DHF disebabkan oleh virus dengue
yang di bawa oleh nyamuk aedes egepty betina, keluarga klien menyebutkan
DHF disebarkan oleh nyamuk betina, keluarga klien menyebutkan tanda dan
gejala dari DHF itu demam naik saat malam hari, ada nya perdarahan dan
nilai trombosit di bawah normal, keluarga klien menyebutkan cara
penanganan DHF itu dengan 3M plus yaitu menutup, menguras, menimbun
dan memakai lotion dan kelambu.Objektif : keluarga klien dapat
menyebutkan pengertian dari DHF, keluarga klien dapat menyebutkan cara
penyebaran DHF, keluarga klien dapat menyebutkan 3 dari 6 tanda dan
gejala DHF, klien dapat menyebutkan cara penanganan DHF. Analisa :
Tujuan tercapai masalah teratasi. Perencanaan : rencana tindakan
dilanjutkan (b,c,e).

Akademi Keperawatan Pasar Rebo

Anda mungkin juga menyukai