PKRS
RSU Dr.SAIFUL ANWAR
MALANG
2012
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
STRESS HOSPITALISASI PADA ANAK
di RUANG 7B RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Tanggal 28 Desember 2012
Oleh:
Reni Nurhidayah
Mirna Awaliantti
Mengetahui,
Pembimbing Klinik
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan,audience dapat:
1) Mengetahui dan memahami pengertian hospitalisasi
2) Mengetahui dan memahami reaksi anak terhadap hospitalisasi
3) Mengetahui dan memahamitanda dan gejala stress hospitalisasi
4) Mengetahui dan memahami cara mengatasi stress hospitalisasi
13. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
o Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan minimal 5 orang.
o Penyuluhan menggunakan lembar balik dan leaflet.
o Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang 7B RSSA Malang.
o Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari
sebelumnya.
b. Evaluasi proses
o Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan.
o Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik.
o Peserta mendengarkan ceramah dengan baik dan berkonsentrasi terhadap
materi yang disampaikan oleh pemberi penyuluhan.
o Peserta antusias untuk bertanya dalam kegiatan penyuluhan dan menerima
penjelasan dari penyaji.
o Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai
dilaksanakan.
o Tidak ada pasien/keluarga pasien yang mondar-mandir selama kegiatan
penyuluhan berlangsung.
c. Evaluasi hasil
o Pre penyuluhan
Peserta mampu menjawab 25% pertanyaan yang diberikan oleh penyaji sebelum
penyaji menyampaikan materi penyuluhan dengan benar.
o Post penyuluhan
Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyaji yang meliputi:
1) Pengertian hospitalisasi
2) Reaksi anak terhadap hospitalisasi
3) Tanda dan gejala stress hospitalisasi
4) Cara mengatasi stress hospitalisasi
14. Media
Lembar balik dan leaflet
15. Materi
(terlampir)
16. Pengorganisasian
Moderator& Fasilitator : Mirna Awalianti
Penyaji : Reni Nurhidayah
Observer : Mirna Awalianti
1. Pengertian
Hospitalisasi merupakan keadaan dimana orang sakit berada pada lingkungan
rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan atau pengobatan
sehingga dapat mengatasi atau meringankan penyakitnya. Tetapi pada umumnya
hospitalisasi dapat menimbulkan ketegangan dan ketakutan serta dapat
menimbulkan gangguan emosi atau tingkah laku yang mempengaruhi
kesembuhan dan perjalanan penyakit anak selama dirawat di rumah sakit
(Supartini, 2004).
Perasaan yang sering muncul pada anak adalah cemas, marah,sedih, takut &
rasa bersalah (Wong, 2000)
Bila anak stress makaorang tua juga menjadi stress dan hal ini akan membuat
stress anak semakin meningkat (Supartini, 2000)
DAFTAR RUJUKAN
Hawari, D. (2001). Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Edisi 11. Jakarta:Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran UI.
Herliana. (2010). Hubungan pendidikan kesehatan dengan tingkat kecemasan pasien pre
operasi seksio caesarea di ruang bersalin RS. Zahirah Jakarta Selatan. Diakses
darihttp://library.upnvj.ac.id/index.php?p=show_detail&id=5606 pada 12
Desember2012.
Kaplan, HI, Sadoch BJ. (1998). Ilmu Keperawatan Jiwa Darurat. Jakarta: WidyaMedika.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cetakan
ke-2. Jakarta: Rineka Cipta.
Potter, Patricia A. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Semiun, Yustinus. (2006). Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud. Yogyakarta:
Kanisius.
Supartini Yupi. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.