Anastasia PO.62.20.1.16
Anshari PO.62.20.1.16.
Apriliani PO.62.20.1.16
Bertha Silvia Juniasi PO.62.20.1.16.124
Christie PO.62.20.1.16
Christina PO.62.20.1.16
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, karena atas berkat dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan Kesehatan Nasional sehingga pembaca
dapat menambah wawasan tentang “Upaya Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan yang mungkin kurang sesuai dengan keinginan pembaca. Oleh
karena itu, penulis sangat terbuka untuk menerima semua saran dan kritikan yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga bertambah juga pengawasan dan
wawasan penulis dalam pembuatan makalah berikutnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kehidupaan sehari-hari kita sering menemui pelayanan kesehatan di
tempat tertentu, seperti di Pustu, Puskesmas, dan rumah sakit. Pelayanan kesehatan
meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, baik pelayanan
kesehatan konvensional maupun pelayanan kesehatan yang terdiri dari pengobatan
tradisional dan komplementer melalui pendidikan dan pelatihan dengan selalu
mengutamakan keamanan dan efektifitas yang tinggi.
Ruang lingkup pelayanan kesehatan masyarakat menyangkut kepentingan
masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan kesehatan
masyarakat mempunyai bagian atau porsi yang besar. Namun karena keterbatasan
sumber daya pemerintah, maka potensi masyarakat perlu digali atau diikutsertakan
dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat tersebut.
Pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan melalui
Puskesmas didasarkan pada misi dididrikannya Puskesmas sebagai pusat
pengembangan kesehatan (Centre for Health Development) di wilayah kerja tertentu.
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling
banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai
SKN (Sistem Kesehatan Nasional) dan mengemban tugas untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena pembangunan dan
penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional
dibidang kesehatan, tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu untuk selalu
dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat,
tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan
pembangunan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang sehat secara
jasmani dan rohani, untuk mempertahankan pelanggan pihak rumah sakit dituntut
selalu menjaga kepercayaan konsumen secara cermat dengan memperhatikan
kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan atas
pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini pasien yang
mengharapkan pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan pelayanan medis
dan keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan, akomodasi yang baik dan
hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengan demikian perlu adanya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, begitu pula dengan lembaga
pelayanan kesehatan lainnya seperti puskesmas, posyandu maupun klinik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang akan
diangkat dalam makalah ini adalah :
1. Apakah itu Pelayanan Kesehatan?
2. Apa sajakah program pelayanan kesehatan masyarakat?
3. Bagaimana perkembangan program pelayanan kesehatan masyarakat di
Indonesia?
4. Apa upaya untuk pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
informasi tentang pelayanan kesehatan masyarakat dan mengetahui program-program
pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
ingin menambah wawasan dan pengetahun tentang pelayanan kesehatan masyarakat
dan program pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia serta upaya untuk
pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelayanan Kesehatan
1. Pengertian Pelayanan Kesehatan
Pengertian pelayanan kesehatan banyak macamnya. Menurut pendapat
Levey dan Loomba (1973), Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat.
2. Macam Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan kedokteran (medical services)
dan pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). Jika dijabarkan dari
pendapat Hodgetts dan Cascio (1983) adalah :
a. Pelayanan kedokteran ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat
bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan
utamanya ialaha untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan,
serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat ditandai dengan cara pengorganisasian yang
umumnya bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya ialah untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta
sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat.
3. Bentuk Pelayanan Kesehatan
Secara umum, ada 3 tingkat atau gradasi penyakit yaitu sakit ringan (mild),
sakit sedang (moderate), dan sakit parah (severe) yang menuntut bentuk
pelayanan kesehatan yang berbeda pula. Oleh sebab itu, perlu dibedakan adanya 3
bentuk pelayanan, yakni :
a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (Primary health care):
Pelayanan kesehatan ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan
dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau
promosi kesehatan. Pelayanan yang diperlukan pada jenis ini bersifat
pelayanan kesehatan dasar (basic health services) atau juga merupakan
pelayanan kesehatan primer atau utama (primary health care). Bentuk
pelayanan ini seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,
dan Balkesmas.
b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services):
Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang
memerlukan perawatan nginap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh
pelayanan kesehatan primer. Bentuk pelayanan ini misalnya Rumah Sakit
tipe C dan D, dan memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis.
c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services):
Pelayanan kesehatan ini diperlukan untuk kelompok masyarakat atau
pasiaen yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder.
Pelayanan kesehatan ini sudah komplek, dan memerlukan tenaga-tenaga
super spesialis. Contohnya Rumah sakit bertipe A dan B.
B. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan
mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Oleh karena ruang
lingkup pelayanan kesehatan masyarakat menyangkut kepentingan masyarakat
banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat
mempunyai bagian atau porsi yang besar. Namun karena keterbatasan sumber daya
pemerintah, maka potensi masyarakat perlu digali atau diikutsertakan dalam upaya
pelayanan kesehatan masyarakat tersebut. Menggalang potensi masyarakat mencakup
3 dimensi, yaitu :
1. Potensi masyarakat dalam arti komunitas (misalnya masyarakat RT, RW,
Kelurahan dan sebagainya). Bentuk-bentuk partisipasi dan penggalian potensi
masyarakat dalam pelayanan kesehatan masyarakat seperti adanya dana sehat,
iuran untuk PMT (Pembinaan Makanan Tambahan), untuk anak balita, dan
sebagainya.
2. Menggalang potensi masyarakat melalui organisasi-organisasi masyarakat atau
sering disebut Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Penyelenggaraan
pelayanan-pelayanan kesehatan masyarakat oleh LSM-LSM pada hakikatnya
merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam system pelayanan kesehatan
masyarakat.
3. Menggalang potensi masyarakat melalui perusahaan-perusahaan swasta yang ikut
membantu meringankan beban penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat
(Puskesmas, Balkesmas, dan sebagainya).
Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pelayanan kesehatan
masyarakat, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, antara lain :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat (Levey dan Loomba,1973).
Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan kedokteran (medical services) dan
pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). Ketentuan yang perlu
diperhatikan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yaitu Penanggung jawab, standar
pelayanan, hubungan kerja; dan pengorganisasian potensi masyarakat. Program-
program pelayanan kesehatan masyarakat meliputi Puskesmas, Keluarga Berencana,
Kesejahteraan Ibu dan Anak, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Kesehatan Gigi dan
Mulut, Kesehatan Jiwa, Laboratorium sederhana, Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD), Program pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular, Pencegahan dan pemberantasan penyakit tak menular, Program perbaikan
gizi, dan Program peningkatan kesehatan lingkungan
B. Saran
Saran yang dapat dikemukakan adalah diharapkan agar pemerintah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, agar tercapai derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
DAFTAR PUSTAKA
Muninjaya, A.A Gde. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC