Toxicologi1 PDF
Toxicologi1 PDF
PRINSIP TATALAKSANA
“The Best Solution For Contamination Is Dilution”
Amankan diri sendiri
Bebaskan Jalan Nafas
Waspada Cervical Spine
Oksigen
Nafas buatan
Shock Potition
Hentikan Perdarahan (bebat tekan)
Dilution/Decontamination
KONSULTASI-RUJUK
Tatalaksana
1. Melalui mulut minum banyak
2. Emesis/muntah, Kumbah lambung
3. Terhisap ( inhalasi ) Oksigenasi
4. Terserap melalui kulit disiram air banyak.
5. Sengatan/luka
6. Suntikan
PRINSIP PENATALAKSANAAN
Mencegah / menghentikan penyerapan
Racun ditelan.
Encerkan dan menghalangi penyerapan di
lambung.
Cairan yang dipakai : air susu
Rangsang muntah
Efektif sampai dengan 4 jam setelah racun
ditelan.
* Mekanik merangsang dinding faring
dengan jari
* Garam ± 1 – 2 sdm / 1 gelas air hangat
PRINSIP PENATALAKSANAAN
Kontra Indikasi Rangsang Muntah :
1. Keracunan zat korosif : asam / basa kuat
2. Keracunan minyak tanah, bensin
3. Penurunan kesadaran
Cara kerja :
menghambat asetilkolinesterase
asetilkolin tidak diinaktifasi
aktivasi berlebihan SSP, saraf somatif, akhir
saraf parasimpatik dan kelenjar keringat
KERACUNAN ORGANO FOSFAT DAN
CARBAMAT
Organofosfat
Contoh:
1. Parathion (folidol, Eketox, kilphos, Rhintox)
2. Diclorfos
3. Fenthion
4. Diazenon
5. Fenitrothion
6. Malathion
7. Temephos
KERACUNAN ORGANO FOSFAT DAN
CARBAMAT
Carbamat
Contoh :
1. Aldicrab
2. Aprocarb
3. Carbofuran
4. Carbaryl
5. Primicarb
6. Propoxsure
KERACUNAN ORGANO FOSFAT DAN
CARBAMAT
Gambaran klinis :
• Sesak nafas
• Bradicardia – Takikardia
• Penglihatan kabur –miosis
• Hiper sekresi (lakrimal, keringat, saliva)
• Paralisis –Kejang
• Agitasi –psikosis
• Koma
KERACUNAN ORGANO FOSFAT DAN
CARBAMAT
Dapat diserap tubuh lewat kulit
dekontaminasi harus seluruh tubuh yaitu mandi
dan keramas.
Tatalaksana
1. Umum : ABC support
2. Dekontaminasi
3. Spesifik : atropin sampai dengan atropinisasi
KERACUNAN ORGANO FOSFAT DAN
CARBAMAT
Atropinisasi
Ditandai dengan:
1. Sekresi pernafasan mengering
2. Pupil midriasis
3. Kulit kemerahan (flushing)
4. Takikardi
5. Mulut kering
6. Psikosis (mulai terjadi efek samping)
KERACUNAN ORGANOCHLORIN
Gambaran klinis:
1. Keracunan akut
2. Keracunan kronis
KERACUNAN ORGANOCHLORIN
Keracunan Akut
Mulai berpengaruh setelah 1-6 jam.
Pada DDT biasanya 48 jam kemudian.
Tertelan
1. Muntah, diare dan sakit perut bagian bawah
2. Gelisah, psikosis, dan lemah
3. Nyeri kepala, gemetar, kejang
4. Koma
5. Nafas cepat, kulit kebiruan, oedema paru, jika
ditambah minyak tanah.
KERACUNAN ORGANOCHLORIN
Inhalasi
1. Nyeri pada mata, hidung, atau tenggorokan
2. Gelisah, psikosis dan lemah
3. Nyeri kepala, gemetar, kejang
4. Koma
Mata
1. Iritasi pada mata
Kulit
1. Bisa terdapat bintik-bintik merah
2. Efeknya sama seperti jika terinhalasi
KERACUNAN ORGANOCHLORIN
Contoh bahan :
1. Aldrin 8. Kepone
2. Dieldrin 9. Lindan
3. Endrine 10. Mirex dan Toxafen
4. Endosulfan 11. Ethilen (Pertane TM)
5. Chlordane 12. Hexacholorobezena
6. DDT 13. Metoxichlor
7. Heptachlor
KERACUNAN ORGANOCHLORIN
Tatalaksana:
1. ABC support
2. Dekontaminasi
3. Terapi definitif tidak ada
KERACUNAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO)
Adalah gas tidak berwarna, tidak berasa, tidak
mengiritasi dan tidak berbau.
Afinitas CO>> O2
Bersaing dengan O2
Tatalaksana:
Nafas buatan dengan O2 100%
KERACUNAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO)
2. Kronik
Gejala bertahap
meningkat pada target organ yang terkena
Pada SSP:
parastesia jari-jari, penurunan memori, perubahan
mental
KERACUNAN MAKANAN
Jengkol
Makanan Basi
Makanan Kaleng
(botulinum)
KERACUNAN MAKANAN
Gejala bervariasi:
1. Mual ,muntah dan Diare
2. Nyeri kepala
3. Kolik abdomen
4. Penglihatan kabur
5. Sesak nafas, badan lemah, pingsan
6. Gagal ginjal
7. Paralisa pernafasan (botulinum)
KERACUNAN ALKOHOL
Gejala klinis
1. Kekacauan mental
2. Muntah
3. Bau alkohol
4. Asidosis metabolik
5. Gagal ginjal
6. Kebutaan
Gejala Klinis :
1. Sakit Kepala
2. Demam
3. Kejang
4. Kemungkinan terkena rabies
amankan hewan untuk observasi
GIGITAN/SENGATAN SERANGGA
Gejala klinis :
1. Bengkak
2. Kemerahan
3. Gatal – gatal
4. Nyeri dan panas
5. Menggigil sampai syok
GIGITAN ULAR
Gejala klinis :
1. Tergantung dari jenis ular yang menggigit
(berbisa atau tidak).
Bawa sekalian ularnya
2. Perubahan lokal (edema,perdarahan)
3. Bengkak, nyeri, demam
Perbedaan Ular Berbisa Dan Tidak
1a. 1b.
Ular Laut
2a. 2b
Lokal
Oedema, Nyeri tekan pada sekitar luka,
ekimosis
Sistemik
• Hipotensi sd shock
• Spasme/Paralisis otot
• Berkeringat, menggigil, mual dan muntah,
Hipersalivasinyeri kepala dan pandangan
kabur
• Tanda perdarahan
Gigitan Elipidae
Kobra, Ular weling, ular cabai
1. Semburan kobra menyebabkan nyeri
berdenyut, kaku pada kelopak mata, bengkak
sekitar mulut.
2. Paska gigitan : Gambararan sakit berat
15 menit : muncul gejala sistemik
10 jam :
• Paralisis otot wajah (palpebrae, bibir, lidah
dan tenggorokan)
• Nyeri kepala, kulit dingin, gangguan
sensoris
• Kematian dapat terjadi dalam 24 jam
Gigitan Rattlesnake, Viperidae dan Crotalidae
Ular derik, Ular tanah, Ular bandotan
1. Gejala lokal timbul dalam 15 menit
2. Gejala sistemik muncul setelah 5 menit sampai
beberapa jam
• Keracunan berat ditandai dengan odema
melewati sendi atau tanda perdarahan
hebat
• Anemia, shock dan trobositopenia
Ular Hydropiidae
Ular laut
Sistemik sangat cepat ditandai nyeri kepala, lidah
terasa tebal
Pemberian SABU
2 amp (5 cc/ampul) dalam 500 cc PZ atau D5
Tetesan 40-80 tetes permenit
Diulang setelah 6 jam
Pemberian rumatan tiap 24 jam maximal 100 cc (20 vial)
Anak-anak dosis sama dengan dewasa bahkan mungkin lebih
besar
Monitoring ketat:
1. ABC Support
2. Reaksi Alergi
3. Reaksi pirogenik